School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III

dokumen-dokumen yang mirip
School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

TUJUAN KULIAH BAHASAN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 13 SM III

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Pengembangan Kepemimpinan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

MANAJER DAN PERAN MANAJER

PENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI. Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya.

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Kuliah 9. Manajemen Publik. Marlan Hutahaean

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

Pengelompokan Sistem

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

GAMBARAN UMUM MANAJEMEN PROYEK 1 MANAJEMEN PROYEK P/L IF015 3 SKS

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN

Kepemimpinan dan Karakteristik Pekerjaan Manajerial

Assalamualaikum Wr.Wb. 6/4/2010 1

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pertemuan 12 SM III

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERAN GENERAL MANAGER BAGI PERBAIKAN BUDAYA KERJA KARYAWAN PADA CU SEMARONG DI SOSOK

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat belajar cepat untuk bertahan. Olehkarena itu organisasi harus

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

Dasar-dasar Manajemen dan Kepemimpinan

II. LANDASAN TEORI. menentukan karena tidak hanya memperhatikan satu faktor saja, tapi seluruh

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUGAS KEPEMIMPINAN. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijawa Malang

Kata Pengantar. Terima kasih

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 (UAS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

Advertising Project Management

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Organizational Theory & Design

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

PERTEMUAN 2 KEPEMIMPINAN

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BAB I. Pendahuluan. penggerak yang mendorong perubahan organisasi. dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

TEAM LEARNING. Tujuan Pembelajaran Khusus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Wirausaha, Manajer dan Karyawan M. Judi Mukzam

BAB II LANDASAN TEORI

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

ANALISIS PERAN PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I. Pendahuluan. Teknologi di Indonesia kini semakin maju, serta kondisi perekonomiannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

PERAN PEMIMPIN DALAM PENERAPAN NILAI 7 BUDI UTAMA DI PT ASABRI (PERSERO) oleh. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

Sistem Informasi Administrasi Bisnis 1

Transkripsi:

Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III 2017-2018 1

PERAN KEPEMIMPINAN, Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami beberapa Peran Dalam Kepemimpinan Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil Tahun 2017-2018 2

PERANAN KEPEMIMPINAN Pengertian peran adalah adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.

PERANAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitasaktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Kepemimpinan (Pengertian lain) adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

PERANAN KEPEMIMPINAN Peran kepemimpinan adalah mengajak atau menghimbau semua staf atau anggota organisasi/ pengikut agar dengan penuh kemauan untuk memberikan sumbangan/ kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kemampuan para bawahan secara maksimal.

PERANAN KEPEMIMPINAN Indikator pemimpin dapat berperan dan berjalan efektif: a. Penerimaan orang lain/bawahannya/stafnya terhadap kepemimpinan yang bersangkutan baik. b. Mampu menjadikan organsiasi yang dipimpinnya tumbuh dan berkembang c. Mampu membaca situasi dan kondisi lingkungan, termasuk perkembangan lingkungan diluar organsiasi d. Mampu Meningkatkan dan tumbuhnya prilaku/attitude positif pemimpin, sehingga dijadikan model penggerak/contoh bagi bawahannya e.mampu membuat semua anggota organisasi responsif, adaptif terhadap perubahan, sehingga tercipta suasa yang kondusif, setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Peran Kepemimpinan antara lain: 1. Menciptakan Visi 2. Mengembangkan Budaya Organisasi 3. Menciptakan Sinergi 4. Menciptakan Perubahan 5. Memotivasi Pengikut 6. Memberdayakan Pengikut 7. Mewakili Sistem Sosial 8. Manajer Konflik 9. Membelajarkan Organisasi

1. Menciptakan Visi Visi adalah apa yang diimpikan. Keadaan yang diciptakan atau ingin dicapai di masa yang akan datang Burt Nanus (1995): a mental image of possible and desirable future of organization. a vision always refers to a future state, a condition that does not presently exist and never exist before. With a vision, leader provides all important bridge from the present to the future of the organization. Visi merupakan citra mental/ gambaran mengenai keadaan masa depan organisasi (Burt Nanus: 1995) Melalui visi, Pemimpin menciptakan jembatan penting untuk menyeberang dari masa kini ke masa yang akan datang

Persyaratan Visi: 1. Hasil abstraksi bersifat abstrak (non-kuantitatif), karena sesuatu yang ingin dicapai di masa datang 2. Relatif tetap 5-25 tahun 3. Dilukiskan dalam kalimat pendek dan filosofis misal: masyarakat adil dan makmur 4. Memberi aspirasi dan motivasi menarik dan mendorong bergerak ke arah tujuan organisasi

Cara menciptakan Visi: 1. Nabi dari wahyu dikodifikasi ke dalam kitab suci diterjamahkan dalam: perilaku, perkataan, dan jawaban pertanyaan ummat mempengaruhi perilaku umat 2. Pemimpin sosial mempelajari perkembangan dan berdialog dengan masyarakat, mencari gambaran masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang 3. Pemimpin bisnis melalui proses ilmu manajemen stratejik a) Analisis SWOT (Strength = kekuatan, Weakness = kelemahan, Opportunity = peluang, dan Threats = ancaman) b) Memposisikan organisasi dikaitkan dengan organisasi lain c) Mendefinisikan kemungkinan peluang usaha 4. Paranormal dan pewayangan menciptakan visi melalui metafisika (bertapa, berpuasa, bersemedi dll)

Menurut Yukl (2010) pemimpin menciptakan visi dan mensintesakannya, memerlukan: a. Kemampuan analisis b. Kemampuan intuisi c. Kemampuan kreatifitas Panduan memformulasikan Visi: a. Mengikutkan para pemangku kepentingan (stake holders) kunci b. Mengidentifikasi nilai-nilai dan ide-ide bersama c. Mengidentifikasi objektif stratejik yang mempunyai daya tarik meluas d. Mengidentifikasi elemen-elemen relevan dalam ideologi lama e. Pertautan Visi dengan kompetensi para pengikut dan prestasi sebelumnya f. Secara terus menerus menilai dan memperbaiki visi

2. Mengembangkan Budaya Organisasi Visi dapat direalisaikan jika pengikut: berfikir, bersikap dan berperilaku tertentu, mempunyai kemampuan dan kemauan berperilaku untuk merealisasikan visi Maka pemimpin perlu mengembangkan Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah norma, nilai, asumsi, filsafat organisasi, dsb yang dikembangkan dan diajarkan pimpinan kepada para anggota untuk diterapkan dalam berperilaku

3. Menciptakan Sinergi SINERGI adalah mempersatukan dan menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi Contoh dalam organisasi Orkestra musik: 1. Setiap orang ada fungsinya (pemegang alat musik, dan vokalis) 2. Pemimpin adalah sebagai konduktor untuk menghasilkan harmonisasi antara alat musik dan vokal 3. Hasilnya musik yang merdu dan enak didengar Sinergi ada dua jenis: 1. Sinergi positif produksi bekerja dalam satu system, lebih besar dari pada penjumlahan sub system ( 2+3 > 5) 2. Sinergi negative produksi bekerja dalam satu system, lebih kecil dari pada penjumlahan sub system ( 2+3 < 5)

4. Menciptakan Perubahan Perubahan perbedaan keadaan dari waktu A ke waktu B, dimana keadaan waktu B lebih banyak, lebih baik, lebih tinggi, dan lebih sempurna Yang perlu diperhatikan dalam menciptakan perubahan: 1. Ketidakpastian dan perubahan ketidakpastian hanya dapat diperkecil dan tidak dihilangkan 2. Resistensi perubahan adanya penolakan bawahan untuk berubah 3. Manajemen perubahan mempersiapan sumber-sumber (man, money, material, machine, method)

Pedoman melaksanakan perubahan: a. Menciptakan suatu rasa urgensinya keperluan untuk perubahan b. Mengkomunikasikan suatu visi yang jelas mengenai benefit yang akan diperoleh dari perubahan c. Mengidentifikasi orang-orang yang dukungannya sangat esensial dan resistensi yang mungkin terjadi d. Membangun koalisi untuk mendukung perubahan e. Memakai satuan tugas untuk mengarahkan pelaksanaan perubahan f. Mengisi posisi kunci dengan orang yang kompeten sebagai agen perubahan g. Memberdayakan orang-orang yang kompeten untuk membantu perencanaan dan melaksanakan perubahan

Pedoman melaksanakan perubahan (cont ): h. Membuat perubahan dramatik, simbolik yang mempengaruhi pekerjaan i. Mempersiapkan para pemangku kepentingan untuk berubah dengan menjelaskan bagaimana perubahan akan mempengaruhi mereka j. Membantu para pemangku kepentingan (stake holders) menyelesaikan stress dan kesulitan akibat perubahan besar k. Memberikan peluang untuk sukses awal yang membangun percaya diri l. Memonitor kemajuan perubahan dan membuat penyesuaian jika perlu m. Terus menginformasikan para pemangku kepentingan (stake holder) mengenai kemajuan perubahan n. Menunjukkan optimisme dan terus komitmen kepada perubahan

Motivasi teridiri dari: 5. Memotivasi Pengikut 1. Motivasi Intrinsik berasal dari dalam diri sendiri (penuh kesadaran dan tanpa dipaksa) 2. Motivasi Ekstrinsik berasal dari luar diri (imbalan gaji, naik pangkat, komisi, bonus, dan penghargaan) Pemimpin harus mampu memotivasi para pengikutnya: 1. Kepemimpinan Tranformasional mengembangkan Motivasi Intrinsik 2. Kepemimpinan Transaksional mengembangkan Motivasi Ekstrinsik

6. Memberdayakan Pengikut Memberdayakan membuat mampu, memperbolehkan atau mengizinkan Pemberdayaan menghasilkan fenomena: 1. Meningkatkan hasil kerja 2. Memperbaiki proses kerja 3. Menurunkan biaya produksi dan operasi 4. Berbagi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lebih baik 5. Meningkatkan kepuasan kerja

Proses pemberdayaan 1. Analisa kualitas pengikut 3. Keunggulan dan kelemahan pengikut Pemimpin 2. Standar kualitas tenaga 4. Tujuan pemberdayaan 5. Rencana pemberdayaan 6. Pelaksanaan intervensi pemberdayaan 8. Evaluasi dan balikan 7. Hasil pemberdayaan

7. Mewakili Sistem Sosial Pemimpin bertidak sebagai: Tokoh, Simbol, dan Wajah sistem sosial yang dipimpinnya Peran pemimpin dalam sistem sosial: 1. Peran interpersonal mewakili system sosialnya ke dalam dan ke luar organisasi (sebagai: pemimpin, penghubung, dan kepala) 2. Peran informasional pengumpul dan penyebar informasi, dan sebagai juru bicara 3. Peran pengambil keputusan peran sebagai wirausaha, meyelesaikan gangguan, mengalokasikan sumber-sumber, dan negosiator

Peran Pemimpin dalam system sosial (Mintzberg s) Interpersonal Roles Leader (pemimpin) Liaison (penghubung) Figurehead (perwalian/ kepala) Information Processing Roles: Monitor (pemantau) Disseminator (peyebar) Spokesperson (juru bicara) Decision-Making Roles Entrepreneur (wira usaha) Disturbance Handler (penyeselaian gangguan) Resource Allocator (mengalokasikan sumber2) Negotiator (perunding) Source: G. Yukl, Leadership In Organizations (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2006, p. 29-32)

Interpersonal Roles Leader Role Memberi arahan, membangun motivasi, menciptakan kondisi yang baik untuk anak buah bekerja Melakukan rekrutmen, melatih, mengarahkan, memuji, mengkritik, mempromosikan, memecat Liaison Role (Penghubung) Mengembangkan dan menjaga jaringan hubungan dengan pihak diluar organisasi Mencari kontak baru, menjaga hubungan, menanam budi baik dan meminta pertolongan

Interpersonal Roles (cont ) Figurehead Role (Perwakilan) Melakukan tugas-tugas simbolis secara legal maupun sosial Menandatangani dokumen, membuka event, menerma kunjungan resmi Information Processing Roles Monitor Role Memantau kondisi internal dan eksternal forces untuk mengantisipasi masalah dan melihat peluang Mereview laporan, memo, menghadiri rapat, memberikan briefing, melakukan kunjungan lapangan dan sidak

Information Processing Roles (cont ) Disseminator Role (mentranformasi informasi) Menterjemahkan, mengedit, menyebarkan informasi penting dan arahan kepada bawahan, baik dalam upacara, rapat, memo, apel, surat edaran dll Menginformasikan info2 khusus kepada atasannya lagi Spokesperson Role (Juru Bicara) Memberikan informasi ke atasan dan orang diluar organisasi (Juru bicara) Melakukan lobby dan promosi untuk perusahaan, menjadi perwakilan public relations

Decision-Making Roles Entrepreneur Role Menginisiasi dan merancang perubahan, merancang proyek2, merancang metode2 baru dan melakukan restrukturisasi Mencari peluang, melakukan multi tasking dan menebarkan energi positif Disturbance Handler Role (Menangani gangguan) Menangani krisis mendadak seperti konflik antar personal, kecelakaan, kehilangan dukungan dll Me-mediasi protes Penanganan masalah ini menjadi prioritas utama dari semua pekerjaan kepemimpinan

Decision-Making Roles (cont ) Resource Allocator Role (Mengalokasikan sumber daya) Mengalokasikan uang, SDM, material, peralatan, fasilitas, layanan dll Menyiapkan Rencana Anggaran, Penjadwalan Anggaran, merencanakan even penting, koordinasi antar group dll Negotiator Role Menegosiasikan kontrak, perjanjian dengan mitra, supplier atau konsultan atau pihak penting lainnya Menangani keluhan, gosip, ketidakpuasan karyawan, termasuk didalamnya memberikan komitmen jika diperlukan

Decision-Making Roles Negotiator Role Menegosiasikan kontrak, perjanjian dengan mitra, supplier atau konsultan atau pihak penting lainnya Menangani keluhan, gosip, ketidakpuasan karyawan, termasuk didalamnya memberikan komitmen jika diperlukan

8. Manajer Konflik Konflik adalah proses pertentangan yang diekspresikan di antara dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai objek konflik, menggunakan pola perilaku dan interaksi konflik yang menghasilkan keluaran konflik (Wirawan: 2012) Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu fihak memandang pihak lainnya telah atau akan mempengaruhi negative terhadap segala sesuatu hal yang dipedulikan oleh pihak pertama (Robbins, 2015)

Yang perlu dipahami oleh pemimpin bahwa: Konflik tidak bisa dihindari dan selalu terjadi Konflik dapat menimbulkan akibat positif dan negative Konflik perlu dikelola dengan baik Pemahaman tentang konflik: 1. Pandangan tradisional konflik itu berbahaya dan perlu dihindari 2. Pandangan Interaksionis konflik adalah positif dan diperlukan dalam suatu kelompok untuk bekerja lebih efektif

9. Membelajarkan Organisasi Pemimpin berperan mengembangkan organisasi dan anggota terus menerus agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan Pembelajaran organisasi adalah suatu keadaan para anggota terus menerus memperluas kapasitas utk menciptakan hasil yang diinginkan, memelihara pola fikir baru dan ekspansif, menumbuhkan aspirasi kolektif (Peter H. Senge: 1990) Dengan kata lain, Pembelajaran organisasi adalah meningkatkan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perkembangan konsumennya dan perubahan lingkungannya

Peran Pemimpin dalam Organization Learning: 1. Pemimpin sebagai Designer mendesign: ide-ide tujuan, visi, nilai-nilai inti, serta menentukan: kebijakan, strategi, struktur organisasi, dan ide-ide keputusan bisnis 2. Pemimpin sebagai guru Pelatih, pemandu, dan fasilitator untuk membantu anggota: lebih akurat, lebih mendalam, lebih berdaya, sbg mental model dan perspektif system 3. Pemimpin sebagai pramugara melayani para pengikut

Buat secara Individu : Mind Mapping (Materi Kuliah Minggu ini) Persyaratan 1. Maksimal 1 (satu) halaman 2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi) 3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor Urut Absensi di lembar Mind Map) 4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map) 5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual) 6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya 7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5 32

33