PERANAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN ( STUDI PADA UMKM KOTA MALANG )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN ( Studi Pada Ukm Kota Malang )

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Purwatiningtyas, SE,M.Kom dan Sri Eniyati, Kom, M.Cs

Repositori STIE Ekuitas

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN PELAYANAN DI SEKTOR PUBLIK

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN ASPEK PERILAKU (BEHAVIORAL ASPECT) FAHMI NATIGOR NASUTION. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN JASA PERENCANA KONSTRUKSI DI MALUKU. Jacob Tubalawony

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Tingkat persaingan yang semakin ketat tersebut harus direspon UKDW

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

Acceptance Analysis of Accounting Software User though Technology Acceptance Model

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERSONAL COMPUTER PRIBADI DI BANK PERKREDITAN RAKYAT SE-EKS KARESIDENAN SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB III METODE PENELITIAN

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang)

Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA CORE BANKING SYSTEM DI BANK BPD BALI

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Popong Ratih, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Teknik Informatika Universitas Siliwangi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Bab II. Telah Pustaka dan Pengembangan Model.

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SISTEM INFORMASI LAYANAN AKADEMIK BERBASIS WEB (Studi kasus di IKPIA Perbanas)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Heri Setiawan Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI PADA INSTANSI PEMERINTAH DI PURWOKERTO)

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

Dyah Retno Utari 1) Arief Wibowo 2) Program Studi Sistem Informasi, Fak. Teknologi Informasi

MODEL STRUKTURAL HUBUNGAN COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER

MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hal ini dapat dibuktikan oleh nilai

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

Model-Model User Acceptance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

Transkripsi:

PERANAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN ( STUDI PADA UMKM KOTA MALANG ) Sri Eka Pebruati Tj., dan Siti Ragil Handayani Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional email: atikkinasih@gmail.com ABSTRAK Analisis proses adopsi teknologi informasi banyak menggunakan Technology Acceptance ModeL (TAM), yang terdiri dari 3 variabel utama, yaitu manfaat yang dirasakan, kemudahan penggunaan dan penerimaan TI. Teknik analisis yang digunakan adalah structural equation modelling dengan responden pengguna TI yang bekerja di bidang ekonomi sektor UMKM. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemudahan penggunaan dan manfaat yang dirasakan tidak berpengaruh terhadap penerimaan TI. Sedangkan kemudahan penggunaan berpengarug terhadap manfaat ysng dirasakan. Sektor UMKM di kota Malang dapat merasakan adanya manfaat penggunaan TI dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Pada perkembangannya teknologi informasi banyak memberikan kemudahan dan manfaat yang besar, namun dengan penerimaan teknologi yang masih terbatas. Ke depan diharapkan kemudahan penggunaan TI dan manfaatnya yang besar dapat berdampak pada penerimaan TI, karena sudah bayak bukti yang menunjukkan bahwa peranan TI dapat memberikan kemudahan dan manfaat dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Kata kunci : Technology Acceptance Model, Teknologi Informasi, Daya Saing dan Structural Equation Modelling. LATAR BELAKANG Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis ( Cushing,1993; Murdick.et al, 1997; Mc.Leod,1997; Grace,2000; Indriantoro,2000; Baridwan dalam Halim, 2000; Hall, 2001). Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitikberatkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan dan akurat ( Wilkinson dan Cerullo, 1997 ) Menurut Farlan (1983) dan Rockart (1998) dalam Indriantoro (2000); dan Syam (1999), penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Selanjutnya, Downing (1993); Trisnawati(1998); Syam (1999) juga menyebutkan bahwa saat ini TI sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi. De Lone (1981); Morgan (1996) dalam Syam (1999); Martin dan Merle.P (1995), menyatakan bahwa penggunaan Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan ditentukan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah karakteristik pengguna TI. Perbedaaan karakteristik pengguna TI dipengaruhi juga oleh banyak faktor, salah satunya adalah perilaku pengguna. Perilaku pengguna dipengaruhi oleh persepsi pengguna terhadap TI, yang secara teoritis dideskripsikan dikembangkan oleh para pengembang TI sebagai pengguna dan pengaruhnya terhadap penggunaan komputer (Davis,et al:1989, Ferguson,1991). Berdasarkan aspek keperilakuan pengguna (user) yang juga turut C-53-1

mempengaruhi persepsi dan sikap dalam penggunaan TI. Perilaku dapat ditunjukkan dari perusahaan yang belum siap untuk mengadopsi TI dalam peningkatan daya saing perusahaan. LANDASAN TEORI Aspek Keperilakuan (Behaviour Aspect) dalam Penerapan Teknologi Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood (1995) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan TI berbasis computer yaitu : perangkat keras ( hardware), perangkat lunak ( software) dan Pengguna ( brainware). Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran ( input-output media), yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perangkat keras adalah media yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak yaitu sistem dan aplikasi TI. Menurut Syam (1999), pertimbangan perilaku ini perlu mendapat perhatian khusus dalam konteks penerapan TI. Pendapat ini sejalan dengan Sung ( 1987) dalam Trisnawati (1998) yang menyatakan bahwa factor -faktor teknis, perilaku, situasi dan personal pengguna TI perlu dipertimbangakan sebelum TI diimplementasikan. Henry (1986) dalam Trisnawati (1998) juga mengemukakan bahwa perilaku pengguna, dan personal system diperlukan dalam pengembangan system. Hal ini berkaitan dengan pemehaman dan cara pandang pengguna system tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi para personal (orang -orang) yang terlibat dalam implementasi system akan berpengaruh pada akhir suatu system, apakah system itu berhasil atau tidak, dapat diterima atau tidak, bermanfaat atau tidak jika akan diterapkan. Lebih jauh Thompson.et.al (1991) menjelaskan tentang factor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individu. Sikap seseorang terdiri atas komponen kognisi (cognitive), afeksi (affective) dan komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components). Sikap pengguna terhadap computer dapat pula ditunjukkan dengan sikap optimistic pengguna bahwa computer sangat membantu dan bermanfaat untuk mengatasi masalah atau pekerjaannya (Tiandis, 1971) dalam Indriantoro (2000). Tinjauan Teoritis Model Davis F.D (1989) Model TAM sebenarnya diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan. Teori ini dikembangkan oleh Fishbe dan Adzen (1975) dalam Rahadi (2007) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini membuat model perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut (Sarana, 2000). Dengan demikian dapat dipahami reaksi dan persepsi pengguna TI akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunaan TI. Sehingga alas an seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan orang tersebut dapat menerima penggunaan TI. Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis menjelaskan perilaku pengguna komputer, yaitu berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap ( attitude), intensitas (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna TI terhadap penerimaan penggunaan TI itu sendiri. Model TAM secara lebih rinci menjelaskan penerimaan TI dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat memperngaruhi dengan mudah diterimanya TI oleh si pengguna (user). Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Secara empiris model ini telah terbukti memberikan gambaran pada aspek perilaku pengguna PC, dimana banyak pengguna PC dapat dengan mudah menerima TI karena sesuai dengan apa yang diinginkannya (Iqbaria,et al.,1997). C-53-2

Penerimaan (acceptance) terhadapteknologi Informasi Iqbaria (1994), Nelson (1996), Luthans (1995) juga menyebutkan bahwa secara individu maupun kolektif penerimaan penggunaan dapat dijelaskan dari variasi penggunaan suatu sistem karena diyakini penggunaan suatu sistem yang berbasis TI dapat mengembangkan kinerja individu atau kinerja organisasi. Beberapa penelitian lain telah mengidentifikasi indikator penerimaan TI, dimana secara umum diketahui bahwa penerimaan TI dilihat dari penggunaan sistem dan frekuensi penggunaan komputer (DeLone, 1981; So.et al, 1992) dan ada juga yang melihat aspek kepuasan pengguna (Montazemi, 1998; Raymond,1985,1990; Iqbaria,et al,1997) Persepsi terhadap Teknologi Informasi yang Manfaat (perceived usefulness) David F.D, (1989); Adam, et al, (1992) mengidentifikasikan kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa manfaat dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, serta prestasi kerja orang yang menggunakannya. Menurut Thompson, et al, (1991;1994) kemanfaatan TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/ keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson (1991) juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. Chin dan Todd (1995) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan TI. Menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu (1) Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor dan (2) Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor ( Kemanfaatan dan efektivitas). Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi: 1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier) 2. Bermanfaat (Usefull) 3. Menambah produktifitas (Increase productivty) 4. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness) 5. Meningkatkan kinerja pekerjaan (improve job performance) Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut: 1. Kemanfaatan meliputi dimensi: (1) Menjadikan peke rjaan lebih mudah (makes job easier) (2) Bermanfaat (Usefull) dan (3) Menambah produktifitas (Increase productivty) 2. Efektifitas meliputi dimensi : (1) Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness), (2) Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance) Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived ease of use) Davis, F.D (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Menurut Goodwin (1987); Silver (1988) dalam Adam, et al (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna ( user) dengan system juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa system tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi beban seseorang (baik waktu dan tenaga) di dalam mempelajari komputer. C-53-3

Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan TI (secara manual). Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (comportible) sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Davis F.D (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan penggunaan TI antara lain : (1) komputer sangat mudah dipelajari, (2) komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna, (3) ketrampilan pengg una bertambah dengan menggunakan komputer, (4) komputer sangat mudah untuk dioperasikan. Untuk variabel kemudahan pemakaian, Iqbaria (1994) juga telah menguji dalam studinya apakah penerimaan terhadap mikro komputer dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan yang diharapkan oleh si pengguna atau karena tekanan sosial. Temuan studi Iqbaria (1994) membuktikan bahwa TI digunakan bukan mutlak karena adanya tekanan sosial, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan TI bukan karena adanya unsur tekanan, tetapi karena memang mudah digunakan. Model Teoritis Davis 1989 dapat digambarkan sebagai berikut: Perceived usefulness Perceived Ease of use Attitude Toward Behavioral (Intension to use) Actual System Sumber: Davis, 1989 Gambar 1 Technology Acceptance Model PERMASALAHAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan TI terhadap adopsi TI dalam meningkatkan daya saing perusahaan pada sektor ekonomi khususnya UMKM. Model yang dikembangkan menggunakan pendekatan model TAM yang dikemukakan Davis (1989). Lingkup masalah dalam penelitian ini dibatasi pada UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi di Kota Malang. Responden adalah pimpinan dan karyawan UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penarikan Sample Teknik pengambilan sample yang digunakan peneliti adalah Stratified Proportional. Pertama, peneliti mengambil data UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, Berdasarkan klasifikasi usaha mikro, kecil dan menengah. Pengambilan subyek dari setiap kelompok usaha ditentukan sebanding dengan banyaknya subyek pengguna teknologi informasi pada masing-masing kelompok usaha (proportional sampling). Selanjutnya sample ditarik dengan memisahkan elemen-elemen populasi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlaping (Arikunto, 1989). C-53-4

Teknik Analisa Data Dengan memperhatikan model penelitian, kerangka teoritis dan tahapan penelitian yang telah diformulasikan sebelumnya, teknik yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini, adalah model persamaan struktural (Struktural Equation Modelling (SEM)). Kerangka Konseptual Kerangka konseptual dengan mengembangkan model TAM yang dikemukakan Davis (1989), dengan menggabungkan Model Teorotis aspek perilaku dalam teknologi informasi, yaitu kemudahan pemakaian ( ease of use) yang dikemukakan (Iqbaria, 1994) dan kemanfaatan ( usefulness) yang dikemukakan Jantan, et al,(2001). Model TAM mengekspektasikan bahwa fator intern dan ekstern organisasi akan berpengaruh terhadap kemanfaatan dan kemudahan pemakaian penggunaan PC yang dikemukakan Iqbaria et al, (1997). X 1 X 2 X 3 Usefullness X 4 X 5 Acceptance TI X13 X14 X 6 X15 X 7 X16 X 8 X 9 Ease of use X10 X11 X2 Hipotesis Sumber: Model Iqbaria et all,(1997), Davis (1989), Jantan et all (2001) Gambar 2. Kerangka Konseptual Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka konseptual yang telah dijelaskan, hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : ease of use berpengaruh terhadap acceptance TI H2 : ease of use berpengaruh terhadap usefullness H3 : usefullness berpengaruh tehadap acceptance TI C-53-5

STATISTIK DESKRIPTIF Responden dalam penelitian ini adalah pengguna teknologi informasi sebanyak 69 UMKM (Dinas Kop dan UMKM kota Malang, 2009) yang ada pada kelompok usaha menengah, usaha kecil dan kelompok usaha mikro. Aplikasi TI dalam penelitian ini diidentifikasi dalam 3 tahap yaitu : (1) banyaknya komputer yang dimiliki oleh UMKM, (2) bidang penggunaan TI pada UMKM dan (3) level penggunaannya. ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas pra penelitian bertujuan untuk mengetahui kesahihan dan konsistensi jawaban responden terhadap seluruh indicator yang diberikan. Seluruh uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Hoyt, karena hasil uji keduanya dapat sekaligus dibaca dalam satu kali analisis, selain itu teknik ini menurut Saifudin Azwar (1997) yang paling banyak digunakan oleh para peneliti. Structural Equation Modeling dan Pengujian Hipotesis Setelah melakukan CFA setiap dimensi dan setiap variabel, maka tahap awal dilakukan analisis SEM secara keseluruhan. Hasil uji tahap awal ditunjukkan pada table berikut: Tabel 1. Evaluasi kriteria Goodnessof Fit Indices Overall Model Tahap Awal Goodness of fit index Cut Off Value Hasil Model Keterangan X 2 Chi-square Diharapkan kecil 245,577 Model Marginal Sign. Probability 0.05 0,000 Model Marginal CMIN/DF 2.00 101 Model Marginal GFI 0.90 0,813 Model Marginal TLI 0.95 0,818 Model Marginal CFI 0.95 0,847 Model Marginal RMSEA 0,08 0,105 Model Marginal Berdasarkan Table 1. Dapat diketahui bahwa model belum layak digunakan. Dengan petunjuk modification indices kemudian dilakukan modifikasi untuk memperbaiki model sehingga valid untuk pembuktian hipotesis. Modifikasi model diutamakan hanya pada korelasi antar item dan atau error serta tidak memodifikasi jalur pengaruh. Sehingga model goodness of fit dapat dilihat dalam Gambar 3. C-53-6

Gambar 3. Uji Goodness of Fit Tabel 2. Evaluasi kriteria Goodnessof Fit Indices Overall Model Tahap Akhir Goodness of fit index Cut Off Value Hasil Model Keterangan X 2 Chi-square Diharapkan kecil 97,321 Baik Sign. Probability 0.05 0,000 Baik CMIN/DF 2.00 57 Baik GFI 0.90 0,918 Baik TLI 0.95 0,910 Baik CFI 0.95 0,957 Baik RMSEA 0,08 0,074 Baik Dari evaluasi model yang diajukan menunjukkan bahwa evaluasi terhadap model konstruk secara keseluruhan ternyata dari berbagai criteria sudah tidak terdapat pelanggaran kritis sehingga dapat dikemukakan bahwa model relative dapat diterima atau sesuai dengan data, sehingga dapat dilakukan uji kesesuaian model selanjutnya. PENGUJIAN HIPOTESIS Dari hasil uji dengan menggunakan SEM diperoleh nilai sebagai berikut : Hipotesis H1 H2 H3 Tabel 3. Pengujian Hipotesis Indikator Loading Factor(p value) Keterangan Pengaruh ease of use terhadap acceptance IT 4,946 (0,353) Tidak Signifikan Pengaruh ease of use terhadap usefullness 1,125 (0,000) Signifikan Pengaruh Usefullness terhadap acceptance IT -3,172 (0,229) Tidak Signifikan C-53-7

Pengujian hipotesis 1 sampai dengan 3 berdasarkan gambar 3 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil analisis SEM menunjukkan koefisien jalur ease of use (X1) terhadap acceptance IT (Y) sebesar 4,946 dengan nilai probabilitas 0,353 lebih besar dari 0,05 menunjukkan adanya pengaruh tidak signifikan dan positif. 2. Hasil analisis SEM menunjukkan koefisien jalur ease of use (X1) terhadap usefulness (Y) sebesar 1,125 dengan nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif. 3. Hasil analisis SEM menunjukkan koefisien jalur usefulness (X2)sebesar -3,172 terhadap acceptance IT (Y) dengan nilai probabilitas 0,229 lebih besar dari 0,005 menunjukkan adanya pengaruh tidak signifikan dan negatif. PEMBAHASAN Pengaruh ease of use terhadap acceptance IT Hasil output AMOS 6 diperoleh nilai probabilitas eror 0,353 lebih besar dari taraf sifnifikan 0,05 dan nilai loading 4,946 artinya hipotesis yang menyatakan ease of use berpengaruh signifikan dan positif terhadap acceptance IT,tidak diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemudahan dalam menggunakan TI tidak selalu memberikan hasil yang positif, dimana user akan menerima aplikasi TI. Penggunaan TI hanya sekedar alat bantu dan hiburan diwaktu kosong, sehingga penggunaan TI belum dilakukan secara maksimal. Pengaruh ease of use terhadap usefullness Hasil output AMOS 6 diperoleh nilai probabilitas eror 0,000 labih kecil dari taraf signifikan dan nilai loading 1,125 artinya hipotesis yang menyatakan ease of use berpengaruh signifikan dan positif terhadap usefulness, diterima. Hasil ini mendukung pendapat Davis, (1989) yang mmendefinisikan kemudahan penggunaan ( ease of use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa computer dapat dengan mudah dipahami. Menurut Goodwin (1987); Silver (1988); dalam Adam et all (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna dengan system juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan TI. Pengaruh usefulness terhadap acceptance IT Hasil output AMOS 6 diperoleh nilai probabilitas eror 0,229 lebih besar dari taraf signifikan 0,05 dan nilai loading-3,172 yang artinya hipotesis yang menyatakan usefulness berpengaruh signifikan dan positif terhadap acceptance IT, tidak diterima. Kondisi ini menunjukkan walaupun UKM merasakan manfaat yang diperoleh dari penggunaan TI, tetapi tidak selalu berakhir dengan penerimaan TI. Banyak factor yang mempengaruhi hal ini. KESIMPULAN Model TAM yang diuraikan dalam makalah ini memberikan gambaran pada aspek manfaat yang dirasakan dan kemudahan penggunaan TI. TI dapat diterima jika memiliki karakteristik sesuai dengan apa yang diinginkannya. Secara teoritis, pengapdosian teori-teori keperilakuan dalam studi-studi TI memberikan akselerasi jajian di bidang TI sehingga inovasi-inovasi pengembangan TI dan system informasi mengarah pada kebutuhan pengguna (user) dengan penggunaannya. Dengan demikian secara teoritis daoat diuraikan bahwa implikasi aplikasi TI adalah pada aspek keperilakuan yang berkaitan dengan pengembangan TI. Implikasi ini didasari pada argumentasi bahwa interaksi ketiga unsure dalam pengembangan TI tidak dapat dihindari, yaitu interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna. Artinya aspek perilaku ini memang penting untuk diperhatikan. C-53-8

Sehingga hasil yang diperoleh berupa kemudahan penggunaan akan berpengaruh pada manfaat yang dirasakan. Sebaliknya, kemudahan penggunaan dan mafaat yang dirasakan tidak berpengaruh pada penerimaan mereka terhadap TI. DAFTAR PUSTAKA Augusty, Ferdinand, (2002). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian Untuk Tesis Magister & Disertasi Doktor Edisi 2., Universitas Diponegoro, Semarang. Adams Denis, Nelson Ryan, Todd Peter,(1992). Perceived Usefullness,Eease of use and Usage of Information Technology : A Replication. Management Information System Quaeterly, Ghozali vol. 21 (3). Boadnar H George and Hopwood S. (1995). William. Accounting Information System, edisi Bahasa Indonesia, oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan, buku satu edisi keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Chin W Wynne, Todd Peter. (1991). One The Use Usef ullness, ease of use of structural equation Modelling in MIS Research : A note of Caution. Management Information System Quarterly, 21 (3). Cusshing E Barry. (1993). Accounting Information System and Organization, edisi tiga, terjemahan Ruchyat Kosasih, Penerbit Erlangga, Jakarta. Davis F.D. (1989). Perceived Usefullness, Perceived ease of use of Information Technology. Management Information Sysem Quarterly, 21(3). De Lone. (1981). Small size and Characteristic Computer Use Management Information System Quarterly,5, 65-67. Igbaria M. (1994) An Examination of the factors contributing to Micro Computer technology acceptance. Journal of Information system,elsiever Science, USA. Jantan, T. Ramayah, Chin Weng Wah. (2001). Personal Computer Acceptance by Small and Medium sized Companies Evidences from Malaysia.Jurnal Manajemen dan Bisinis, No 1 vol 3, Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Banda Aceh. Juniarti. (2001), Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB), aplikasinya dalam penggunaan software audit oleh Auditor, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 4 no 3 September 332-354. Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajad,2003, Metode Riset untu Bisnis & Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Mc Leod R. JR. (1997) Management Information System :A Study of Computer Based Information System, Macmelan publishing company, sixth edition. Nasution, Fahmi Natigor.,2004, Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Perilaku (Behavioral Aspect), USU digital library. Aspek C-53-9

Thompson Ronald, Howell, Higgins,.(1991). Personal Computing : Toward a conceptual Model of Utilization. Management Information Sysem Quarterly, 21(3). C-53-10