PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD. (Studi Empiris pada RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU)

PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCE SCORECARD

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

FARISA HARDHIYANI B

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA

REZA ABDULMUDY DOSEN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan evaluasi dalam menilai kinerja perusahaan. Seringkali penilaian

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Pandan Arang Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

68 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan, pemilik, dan stakeholder dengan kata lain kinerja perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini. Teori-teori tersebut meliputi pengertian organisasi sektor publik,

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya

NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD TAHUN

PENGUKURAN KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DI RSUD dr. R. KOESMA KABUPATEN TUBAN

Jurnal Dinamika Manajemen

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. mendiskripsikan kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja adalah cara perseorangan atau kelompok dari suatu organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan

THE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

Marisa L. Rumintjap, Penerapan Balanced Scorecard. PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA DI RSUD NOONGAN.

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2013 DAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEROTO KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut. (Helfert, 1996)

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA. Dewi Arofah Maswar Patuh Priyadi

PENILAIAN KINERJA RSUD KABUPATEN BULELENG DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Accounting Analysis Journal

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang)

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Pengukuran Kinerja. terhadap kinerja (Fitriyani et al., 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

Gumbreg No. 1Purwokerto. RSUD Pro! Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

BAB V PENUTUP. pembahasan dapat disimpulkan bahwa Balanced Scorecard yang telah diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. usaha mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

ANALISIS METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KERJA (PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KLINIK DR. M. SUHERMAN JEMBER. Oleh Indah Dian Saputri ABSTRAK

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RSUD DR. SOEDONO MADIUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja RSUD Panembahan Senopati. Oleh : Mei Murawati ABSTRACT

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

BAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan

EVALUASI STRATEGI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PATAR ASIH. Samuel Sabam P. Panjaitan E. Kusumadmo

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus berkembang dan bertumbuh, serta tidak hanya sekadar hidup,

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Sejarah Berdirinya RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

prestasi. Disisi lain, perbedaan juga tampak jelas pada sifat konsumen yang

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

Farah Esa B

Alternatif Penerapan Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Oleh : Rachman Suwandaru

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi )

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di RSUD Karangasem, Kabupaten

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI METODE PENGUKURAN KINERJA PADA RS IPHI PEDAN KABUPATEN KLATEN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Anthony dan young, seperti dikutip Triyuwono (2000:157) mendefinisikan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIK DALAM PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD (BSC) (Studi Kasus pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu) NASKAH PUBLIKASI

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rona Alfiani Ramadhani Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Studi Kasus Pada Rumah Sakit Palang Biru, Kutoarjo SKRIPSI

Transkripsi:

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : NUNIEK HADIYATI B 200 100 332 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

2

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten) NASKAH PUBLIKASI NUNIEK HADIYATI B200100332 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: nunik_nik@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rumah sakit PKU Muhammdiyah delanggu Klaten menggunakan metode pengukuran Balanced Scorecard. Selama ini pengukuran kinerja masih bersifat internal dan lebih berfokus pada tujuan jangka pendek (keuangan). Penelitian ini menggunakan data tiga tahun yaitu 2010-2012. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan komparatif, peneliti membandingkan pengukuran kinerja standar rumah sakit dengan standar pengukuran Balanced scorecard. Hasil menunjukan skor masing-masing perspektif baik dan sesuai dengan standar, sehingga dapat ditarik kesimpulan kinerja rumah sakit PKU Muhammadiyah delanggu Klaten termasuk dalam kriteria baik dan metode Balanced scorecard tetap untuk diterapkan pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten. Kata Kunci: Kinerja, Balanced Scorecard, Rumah sakit PENDAHULUAN Setiap organisasi maupun perusahaan pasti mempunyai target pencapaian yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya 3

pengukuran-pengukuran dalam penilaian kinerjanya. Begitu pula kinerja rumah sakit yang semakin dituntut untuk memberikan pelayanan secara profesional seperti organisasi bisnis walaupun bersifat non profit. Untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, diperlukan pengukuran kinerja yang tepat. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor paling penting yang menjadi ukuran keberhasilan sebuah organisasi. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan dasar tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Balanced Scorecard pada Rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten. dengan mengambil judul Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard ( Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten ) TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Menurut Mahsun (2009) dari berbagai literatur secara umum disarikan kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategis suatu organisasi. B. Rumah Sakit Menurut WHO (World Health Organization) (dalam Kariem 2012), rumah sakit adalah institusi, merupakan bagian internal dari organisasi kesehatan 4

dan organisasi sosial, yang berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan secara lengkap (komprehensif) baik itu berupa penyembuhan penyakit (kuratif) maupun pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat luas. C. Balanced Scorecard Menurut Kaplan dan Norton (1996), balanced scorecard merupakan alat pengukur kinerja eksekutif yang memerlukan ukuran komprehensif dengan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan dipakai adalah metode deskrptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif lain. Serta menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti dan mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu kemudian menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selanjutnya (Indriantoro dan Supomo, 1999:88). B. Desain Penelitian Penelitian ini mengukur kinerja rumah sakit. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Objek penelitian pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten. Data yang digunakan antara lain data primer dan data sekunder dalam kurun waktu 2010-2012. 5

C. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini menggunakan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten. D. Data dan Sumber Data a. Data Primer Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 145) data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). b. Data Sekunder Menurut Indiantoro dan Supomo (2002:145), metode sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). E. METODE ANALISIS DATA Analisis data yang dilakukan dengan analisis komparatif yaitu dengan membandingkan antara pengukuran kinerja yang dilakukan pihak rumah sakit dengan pengukuran kinerja berdasarkan Balanced Scorecard Penggukuran kinerja Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu masih menggunakan standar pengukuran kinerja yang digunakan sebagai berikut: a. BOR (Bed Accupancy Ratio: Angka penggunaan tempat tidur) BOR = 6

b. LOS ( Length Of Stay : Rata rata lamanya pasien di rumah sakit) ALOS = c. TOI (Turn Over Internal = Tenggang perputaran ) x100% TOI = d. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) x100% BTO= e. NDR (Net Death Rate) NDR = f. GDR (Gross Death Rate) GDR = g. Jumlah Pasien Rawat Inap Pencapaian program kerja dari jumlah yang dirawat merupakan masukan bagi rumah sakit, khususnya pada instalansi rawat inap karena semakin banyak pasien yang dirawat menunjukkan pelayanan rumah sakit yang semakin baik. 7

Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard a. Perspektif keuangan. 1) Pertumbuhan Pendapatan Pertumbuhan ekonomi = 2) Perubahan Biaya Perubahan biaya = b. PerspektifPelanggan 1) Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan = 2) Retensi Pasien Retensi Pelanggan = 3) Kepuasan Pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan konsumen bisa diukur menggunakan survey kepuasan konsumen yang dilakukan oleh instansi atau keluhan yang masuk pada kotak saran yang tersedia. 8

c. Perspektif proses Bisnis Internal 1) Berkurangnya keluhan. Diukur berdasarkan jumlah penurunan keluhan setiap tahunnya. 2) Respond Times Diukur berdasarkan seberapa cepat pelayanan yang diberikan kepada pasien. d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. 1) Retensi Karyawan. Retensi karyawan = 2) Peningkatan Kapabilitas Karyawan Kapabilitas Karyawan = PEMBAHASAN A. Pengukuran Kinerja dengan Metode Standar Pengukuran pada RS PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten Pengukuran kinerja jasa pelayanan kesehatan di PKU Muhammadiyah Delanggu klaten selama ini menggunakan standar antara lain: BOR (Bed Occupancy Rate), ALOS (Average Lenghth Of Stay), BTO (Bed Turn Over), jumlah kunjungan pasien rawat inap, jumlah kunjungan rawat jalan, jumlah kunjungan pasien rawat darurat, GDR (Gross Death Rate) dan NDR (Net Death Rate). 9

Laporan Pengukuran Kinerja menggunakan Standar Rumah Sakit 2010 2011 2012 rata-rata standar ideal BOR 58,31% 63,84% 66,57% 62,91% 60-85% ALOS 6,01 4,01 2,77 4,26 6-9 hari TOI 4,3 2,27 1,39 2,65 1-3 hari BTO 35,41 58,16 87,6 60,39 40-50 kali <45 per 1000 penderita GDR 12,71 1,81 813,96 276,16 keluar <25 per 1000 penderita NDR 2,28 1,42 209,53 71,08 keluar kunjungan rawat jalan 37.823 38.470 44.179 - kunjungan rawat inap 6.012 6.119 14.129 - Sumber : Bagian Rekam medik RS PKU Muhammadiyah Delanggu Peneliti menggunakan ukuran kinerja dengan total bobot skor 8 untuk kriteria baik dan -8 untuk kriteria kurang. Bobot skor tersebut merupakan jumlah dari pengukuran kinerja. Skor Pengukuran Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten Indikator Skor BOR 1 ALOS -1 TOI 1 BTO 1 GDR -1 NDR -1 Kunjungan Rawat Jalan 1 Kunjungan Rawat Inap 1 Total Skor 2 Sumber: data diolah 10

Hasil analisa pengukuran kinerja RSU PKU Delanggu Klaten menunjukan bahwa skor yang diperoleh adalah 2. Rata-rata skor yang diperoleh 2/8= 0,25 sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja RSU PKU Delanggu adalah cukup. Hasil Pengukuran berdasar standar Rumah Sakit ----- Kurang----- --cukup- -baik-- 0% 0 0,5 1 50% 0,25 75% 100% B. Pengukuran Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten dengan Menggunakan Balanced Scorecard Tolak ukur yang peneliti gunakan dalam analisis berikut ini berdasarkan referensi dari Kaplan dan Norton (Balanced Scorecard :Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, 2000). 11

Tabel 4.12 Ikhtisar Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten Perspektif Keuangan Keterangan Kriteria Skor a. Pertumbuhan pendapatan Baik 1 b. Perubahan Biaya Baik 1 Perspektif Pelanggan a. Akuisisi Pelanggan Kurang -1 b. Retensi Pelanggan Baik 1 c. Kepuasan pelanggan Baik 1 Perspektif Proses Bisnis Internal a. Berkurangnya Keluhan Baik 1 b. Respond Times Baik 1 Perpektif Pembelajaran dan Pertumbuhan a. Retensi Karyawan Baik 1 b. Pelatihan Karyawan Kurang -1 Total Skor 7 Sumber: Data sekunder yang diolah Peneliti menggunakan ukuran kinerja dengan total bobot skor 9 untuk baik dan -9 untuk kurang. Bobot skor tersebut merupakan jumlah dari ukuran penilaian kinerja. Adapun hasil analisis pengukuran kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu menunjukkan bahwa skor yang diperoleh adalah 7. 12

Hasil Pengukuran Mengggunakan metode Balanced Scorecard ----- Kurang----- --cukup- -baik-- 0% 0 0,5 1 50% 75% 0,77 100% Secara keseluruhan kinerja rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu dengan skor 0,25 yaitu cukup baik apabila diukur menngunakan standar rumah sakit karena rata-rata tiap tahunnya mengalami peningkatan dan sesuai dengan standar yang berlaku. Pengukuran menggunakan metode pengukuran Balanced Scorecardmenunjukan skor 0,77 dengan kategori baik karena sudah memenuhi standar pada metode pangukuran balanced scorecard. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Kinerja perspektif keuangan diukur menggunakan dua indikator yaitu, pertumbuhan pendapatan, dan perubahan biaya. Dari indikator pertumbuhan pendapatan diperoleh kesimpulan bahwa RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten sudah baik dalam meningkatkan 13

pendapatannya, hal ini dapat dilihat adanya peningkatan pendapatan di tiap tahunnya. Kinerja perspektif pelanggan diukur dengan menggunakan indikator customer acquisition, customer retention, dan customer satisfaction. Dari indikator pengukuran tersebut diperoleh kesimpulan bahwa RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten cukup baik dalam meningkatkan jumlah pelanggan baru, mempertahankan para pelanggan baru, mempertahankan para pelanggan yang masuk setiap tahunnya Kinerja prespektif proses bisnis internal dikategorikan baik, karena rumah sakit mampu meningkatkan penjualan jasanya dengan menambah dan mengembangkan layanan jasa yang diberikan Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diukur dengan menggunakan dua indikator yaitu peningkatan retensi karyawan dan kapabilitas karyawan. Dari indikator retensi karyawan secara umum menunjukan hasil yang cukup baik KETERBATASAN 1. Data yang digunakan dalam peniltian ini hanya tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010-2012. 2. Penelitian hanya menggunakan kuesioner sebanyak lima responden 3. Peneliti tidak diperkenanakan berinteraksi langsung dengan pelanggan(pasien). Hanya diperbolehkan melalui perantara bagian diklat rumah sakit. 14

SARAN 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti kurun waktu 5 tahun terakhir sehingga data yang diperoleh dapat dikembangkan lebih lanjut. 2. Penelitian selanjutnya menambah jumlah kuesioner supaya data dapat diolah lebih lanjut. 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan observasi langsung kepada pelanggan (pasien). 15

DAFTAR PUSTAKA Effendi,rizal. 2010. Pengukuran Kinerja Sektor Publik Dengan Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel). Volume 1 Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Handayani, Bestari Dwi. 2011. Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada RSUD Kabupaten Kebumen. Jurnal Dinamika Manajemen vol.2, No.1,2011. Semarang Indrianto, Nur dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen, BPFE: Yogyakarta. Kaplan, Robert S. And david P.Norton, 2000. Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Erlangga: Jakarta Mahsun, Muhammad. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE UGM. Mardiasmo.2009. Akuntansi Sektor Publik. UPP STIM YKPN: Yogyakarta. Mulyadi. 2005. Sistem Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard. UPP. AMP YKPN: Yogyakarta. Pramadhani, Wahyu Eko. 2011. Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Penilaian Kinerja Pada Organisasi Sektor Nirlaba (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bhayangkara Semarang). Skripsi. Universitas Dipenogoro. Semarang Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang tentang Rumah Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara Rusdiyanto, Ahmad Falah. 2010. Analisis Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada PDAM Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Dipenogoro. Semarang Suwardika, i nyoman. 2011. Analisis Kinerja Organisasi Sektor Publik Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang Utama, Nizar Alif. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Jurnal. Universitas Brawijaya: Malang Wijaya, Karim Musqtasim. (2012). Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 16