LAPORAN PENYULUHAN PERILAKU BEROBAT KE PUSKESMAS Disusun Oleh : Kelompok 3 Anggun Prawidya Putri (110.2008.029) Diki Arma Duha (110.2008.077) Ferawati (110.2008.105) Mahesa Bonang (110.2008.144) Marini Oktasari (110.2008.291) KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI PERIODE 19 AGUSTUS 2013 21 SEPTEMBER 2013 1
I. Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku A. Analisa masalah kesehatan Perilaku berobat ke puskesmas B. Analisa masalah perilaku a. Perilaku warga yang lebih banyak berobat tidak ke puskesmas b. Banyak warga yang masih tidak mengetahui manfaat berobat ke puskesmas c. Kurangnya pemanfaatan kartu jamkesmas 1. Analisa faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku sekarang a. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat berobat ke Puskesmas b. Kurangnya pengetahuan tentang pengguanaan kartu Jamkesmas c. Kurangya penyuluhan dikarenakan tidak adanya anggaran khusus untuk melakukan penyuluhan tentang berobat ke Puskesmas d. Susahnya merubah kebiasaan masyarakat untuk berobat ke puskesmas 2. Perilaku yang diharapkan a. Masyarakat mulai sadar dan mencoba berobat ke puskesmas b. Masyarakat juga sadar untuk mulai menggunakan kartu jamkesmas II. Sasaran 2
1. Sasaran primer: Masyarakat di Desa Tanjung Pasir 2. Sasaran sekunder Ketua RT Ketua RW Kader Tenaga kesehatan di wilayah tersebut III. Tujuan 1. Tujuan umum: Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku berobat ke Puskesmas. 2. Tujuan khusus: Anggota rumah tangga mampu memahami pentingnya berobat ke puskesmas ketika sakit. Anggota rumah tangga mampu memahami keuntungan penggunaan kartu Jamkesmas. Anggota rumah tangga mampu memahami manfaat dari berobat ke Puskesmas IV. Strategi Umum 1. Advocacy a. Pendekatan kepada kepala puskesmas b. Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW c. Pendekatan kepada tokoh masyarakat 3
2. Dukungan lingkungan a. Adanya contoh positif dari petugas kesehatan b. Tersedianya sarana perbaikan jalan untuk memudahkan akses ke Puskesmas 3. Pemberdayaan a. Peran serta masyarakat dalam upaya memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Puskesmas 4. Pendekatan dalam pemberdayaan / social support a. RDD ( research development dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah perilaku berobat ketika sakit b. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah c. Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah perilaku berobat ke Puskesmas ketika sakit. V. Pesan Pokok a) Periksakan kesehatan anda di Puskesmas dan biasakan berobat dengan memanfaatkan kartu jamkesmas, anda akan mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan yang terpercaya. VI. Metode dan Saluran Komunikasi 4
1. Tipe saluran komunikasi yang digunakan Dalam penyuluhan yang kami selenggarakan pada tanggal 12 September 2013 mengenai perilaku berobat ke puskesmas, kami menggunakan komunikasi secara interpersonal dengan jumlah peserta sebanyak lima orang. Dimana masing-masing orang tersebut merupakan perwakilan dari satu keluarga. Kami membagikan poster yang berisi materi penyuluhan serta melakukan diskusi kelompok dengan kelima peserta penyuluhan. Media penyampaian informasi yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain: - Poster - Laptop VII. Menetapkan Kegiatan Operasional 1. Nama kegiatan Nama kegiatan penyuluhan ini adalah Ayo berobat ke Puskesmas. 2. Tujuan Tujuan umum : Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku berobat ke puskesmas ketika sakit Tujuan khusus : Anggota rumah tangga mampu memahami pentingnya berobat ke puskesmas ketika sakit 5
Anggota rumah tangga mampu memahami manfaat dari memeriksakan kesehatan di puskesmas 3. Konsep acara Persiapan 1. Menghubungi ibu-ibu rumah tangga di desa Tanjung Pasir untuk berkumpul di rumah salah satu keluarga binaan (Tn.Murda). 2. Menentukan waktu pelaksanaan Acara Penyuluhan Perilaku berobat ke puskesmas 3. Mempersiapkan konsep acara dan media yang akan digunakan. 4. Pelaksanaan 1. Dilaksanakan pada siang hari pukul 12.00 di rumah salah satu keluarga binaan. 2. Ibu-ibu rumah tangga berkumpul pada waktu dan jam yang telah disepakati 3. Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama-sama dengan ibuibu rumah tangga. 4. Acara Penyuluhan perilaku berobat ke puskesmas dilaksanakan menggunakan media informasi (poster). 5. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB. 4. Waktu dan Tempat Acara dilaksanakan pada tanggal 12 September 2013 di rumah salah satu keluarga binaan (Tn.Murda) desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga dan dimulai pada pukul 12.00 WIB. 5. Susunan kepanitiaan PJ Kegiatan Acara Humas Pubdok : Mahesa Bonang : Ferawati : Diki Arma Duha : Anggun Prawidya Putri, Marini Oktasari VIII. Menetapkan Pemantauan & Penilaian 6
A. Pemantauan (Monitoring) 1. Hal yang dipantau a. Pesan atau bahan penyuluhan yang digunakan berupa cetakan poster. Adapun pesan yang disampaikan meliputi perilaku berobat ke puskesmas yang kriterianya yaitu: Periksakan kesehatan di puskesmas Berobat ke puskesmas dengan menggunakan kartu jamkesmas Kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas b. Input penyuluhan Adapun dalam menentukan input suatu penyuluhan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yang diantaranya man, money, material, method. 1. Man - Ibu ibu rumah tangga yang belum pernah diberi penyuluhan mengenai perilaku berobat ke puskesmas 2. Money - Penghasilan setiap keluarga yang berbeda-beda - Biaya transportasi ke Puskesmas 3. Material - Kurangnya pemanfaatan kartu jamkesmas 4. Method - Prosedur berobat di puskesmas - Prosedur pemanfaatan kartu jamkesmas c. Hasil penyuluhan 7
Adapun hasil penyuluhan yang diharapkan pada masyarakat terhadap perilaku berobat ke Puskesmas, berupa perubahan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku berobat ke Puskesmas sehingga jika masyarakat sudah memahami manfaat berobat ke puskesmas, dapat terjadi perubahan perilaku masyarakatuntuk melakukan cara berobat yang lebih baik dan benar. Hasil ini diamati secara berkala apakah terdapat perubahan perilaku masyarakat terhadap perilaku berobat ke puskesmas. Jika pesan yang disampaikan sebelumnya tidak berhasil mengubah perilaku masyarakat maka akan dilakukan revisi pesan, bahan dan strategi penyuluhan bila perlu. 2. Indikator yang dipantau Masyarakat peserta penyuluhan Prosedur pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan Jumlah masyarakat yang dapat melakukan perilaku berobat ke puskesmas. Target pencapaian kegiatan 3. Cara memantau - Observasi Dimana setelah dilakukan penyuluhan akan dilakukan pemantauan secara berkala sekali dalam tiga bulan untuk mengetahui apakah sudah terjadi perubahan perilaku pada masyarakat dalam hal melakukan pengobat ke Puskesmas. Misalnya apakah sudah menggunakan kartu jamkesmas untuk berobat ke puskesmas Tegal Angus dan meninggalkan kebiasaan berobat ke tenaga non-medis. 4. Orang yang memantau a. Yang bertanggungjawab Orang yang bertanggung jawab terhadap penyuluhan adalah ketua kelompok dari tim penyuluhan b. Yang melaksanakan 8
Orang-orang yang melaksanakan penyuluhan yaitu kelompok 3 yang sedang menjalani kepaniteraan kedokteran komunitas di desa tanjung pasir yang berjumlah 5 orang. 5. Waktu diadakan pemantauan Pemantauan dilakukan setiap 1 kali dalam tiga bulan secara berkala selama 6 bulan. Kemudian dilihat respon dari masyarakat apakah sudah memahami arti perilaku berobat ke puskesmas, dan juga apakah sudah terdapat perubahan perilaku di masyarakat. B. Penilaian 1. Evaluasi input - Mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk hadir dalam penyuluhan - Menambah tenaga kesehatan yang bisa langsung turun ke lapangan - Memberikan kartu jaminan sehat untuk masyarakat 2. Evaluasi proses Menilai prosedur penyuluhan atau penyampaian pesan kepada masyarakat sehingga pesan tersebut dapat di mengerti oleh masyarakat. 3. Evaluasi hasil Menilai apakah pesan yang disampaikan bisa berpengaruh terhadap masyarakat yang mencakup perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. 4. Evaluasi dampak Dampak dari sebuah perilaku dapat diketahui setelah 1-2 tahun berjalannya program yang telah dilaksanakan. 9
IX. LAMPIRAN 10