LAPORAN PENYULUHAN PERILAKU BEROBAT KE PUSKESMAS

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TEGAL TIMUR Jln. Flores No. 35 Telp. : ( 0283 ) Tegal

DIAGNOSIS & INTERVENSI KOMUNITAS DI DESA TANJUNG PASIR KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOM BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA)

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

Notulen Diskusi Komuitas Informasi Pojok JKN Kebumen. dengan Peserta Jamkesmas Desa Jogomulyo Kec. Buayan Kab. Kebumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Disadari atau tidak, setiap hari manusia selalu melakukan suatu kegiatan. Baik kegiatan yang berdampak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E LIPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2012

Nomor : 2017 Lampiran : - Perihal : Undangan. Kepada Yth... di Tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

BEBAS PASUNG PUSKESMAS TELUK LUBUK

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG

STRATEGI TINDAK LANJUT

Mobilisasi Masyarakat

IbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi)

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Daftar Masalah di Puskesmas Pauh No Program Masalah Target / Indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

M ENULAR DAN GIZI BU RU K

LAPORAN SEMENTARA PENANGANAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

Komponen Tujuan Aktivitas Learning Outcomes

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga


BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

BAB V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION)

BAB 4 METODE PENELITIAN. TB paru dengan pemberdayaan peserta barazanji di kepulauan yang terdiri dari

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

merokok dalam rumah, padahal masyarakat sudah tau bahaya rokok. 1. Kurang sadarnya

Lampiran : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan Nomor : 274/ Tahun 2010 Tanggal : 20 September 2010

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PUSKESMAS

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

LAPANGAN RT 7 DAGO POJOK

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : Jl. Mastrip PO BOX 164 Jember 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Proses pemberdayaan masyarakat dalam akses jamban sehat di Desa

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program Puskesmas Pauh. dilakukan penentuan prioritas masalah yang merupakan masalah terbesar.

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan hajat hidup orang banyak itu harus atau

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2013 WALIKOTA SURABAYA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

Proposal. Ahad, 30 Oktober DPRa PKS Setiabudi >> PELAYANAN KESEHATAN GRATIS UNTUK 100 ORANG <<

BUKU PANDUAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat GENERASI SEHAT DAN CERDAS Untuk Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan

INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2014 WALIKOTA SURABAYA,

EVALUASI PROGRAM PENANGANAN GIZI KURANG MELALUI ASUHAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

Vol. 12 Nomor 1 Januari 2017 Jurnal Medika Respati ISSN :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

KIE - KESEHATAN REPRODUKSI OLEH : DR. DIFFAH HANIM, DRA. M.SI

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

Standard Operating Procedure. TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (Putaran Luar)

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN. (SDKI) tahun 2012 adalah 40 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Provinsi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN...ii RINGKASAN...iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Penyuluhan merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi

PEDOMAN KELAS IBU HAMIL

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

TANGGAPAN PUSKESMAS CIMAHI SELATAN TERHADAP KELUH

BULAN BAKTI IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2014 KESEHATAN IBU DAN ANAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa 90% dari anak didunia mengalami masalah kerusakan gigi. Hasil Riset Kesehatan

BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

Pemberian Sarana Penunjung Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk

BAB V PENUTUP. Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini diuraikan Simpulan dan Saran dari Hasil Temuan dan Analisa Data.

Transkripsi:

LAPORAN PENYULUHAN PERILAKU BEROBAT KE PUSKESMAS Disusun Oleh : Kelompok 3 Anggun Prawidya Putri (110.2008.029) Diki Arma Duha (110.2008.077) Ferawati (110.2008.105) Mahesa Bonang (110.2008.144) Marini Oktasari (110.2008.291) KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI PERIODE 19 AGUSTUS 2013 21 SEPTEMBER 2013 1

I. Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku A. Analisa masalah kesehatan Perilaku berobat ke puskesmas B. Analisa masalah perilaku a. Perilaku warga yang lebih banyak berobat tidak ke puskesmas b. Banyak warga yang masih tidak mengetahui manfaat berobat ke puskesmas c. Kurangnya pemanfaatan kartu jamkesmas 1. Analisa faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku sekarang a. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat berobat ke Puskesmas b. Kurangnya pengetahuan tentang pengguanaan kartu Jamkesmas c. Kurangya penyuluhan dikarenakan tidak adanya anggaran khusus untuk melakukan penyuluhan tentang berobat ke Puskesmas d. Susahnya merubah kebiasaan masyarakat untuk berobat ke puskesmas 2. Perilaku yang diharapkan a. Masyarakat mulai sadar dan mencoba berobat ke puskesmas b. Masyarakat juga sadar untuk mulai menggunakan kartu jamkesmas II. Sasaran 2

1. Sasaran primer: Masyarakat di Desa Tanjung Pasir 2. Sasaran sekunder Ketua RT Ketua RW Kader Tenaga kesehatan di wilayah tersebut III. Tujuan 1. Tujuan umum: Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku berobat ke Puskesmas. 2. Tujuan khusus: Anggota rumah tangga mampu memahami pentingnya berobat ke puskesmas ketika sakit. Anggota rumah tangga mampu memahami keuntungan penggunaan kartu Jamkesmas. Anggota rumah tangga mampu memahami manfaat dari berobat ke Puskesmas IV. Strategi Umum 1. Advocacy a. Pendekatan kepada kepala puskesmas b. Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW c. Pendekatan kepada tokoh masyarakat 3

2. Dukungan lingkungan a. Adanya contoh positif dari petugas kesehatan b. Tersedianya sarana perbaikan jalan untuk memudahkan akses ke Puskesmas 3. Pemberdayaan a. Peran serta masyarakat dalam upaya memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Puskesmas 4. Pendekatan dalam pemberdayaan / social support a. RDD ( research development dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah perilaku berobat ketika sakit b. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah c. Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah perilaku berobat ke Puskesmas ketika sakit. V. Pesan Pokok a) Periksakan kesehatan anda di Puskesmas dan biasakan berobat dengan memanfaatkan kartu jamkesmas, anda akan mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan yang terpercaya. VI. Metode dan Saluran Komunikasi 4

1. Tipe saluran komunikasi yang digunakan Dalam penyuluhan yang kami selenggarakan pada tanggal 12 September 2013 mengenai perilaku berobat ke puskesmas, kami menggunakan komunikasi secara interpersonal dengan jumlah peserta sebanyak lima orang. Dimana masing-masing orang tersebut merupakan perwakilan dari satu keluarga. Kami membagikan poster yang berisi materi penyuluhan serta melakukan diskusi kelompok dengan kelima peserta penyuluhan. Media penyampaian informasi yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain: - Poster - Laptop VII. Menetapkan Kegiatan Operasional 1. Nama kegiatan Nama kegiatan penyuluhan ini adalah Ayo berobat ke Puskesmas. 2. Tujuan Tujuan umum : Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku berobat ke puskesmas ketika sakit Tujuan khusus : Anggota rumah tangga mampu memahami pentingnya berobat ke puskesmas ketika sakit 5

Anggota rumah tangga mampu memahami manfaat dari memeriksakan kesehatan di puskesmas 3. Konsep acara Persiapan 1. Menghubungi ibu-ibu rumah tangga di desa Tanjung Pasir untuk berkumpul di rumah salah satu keluarga binaan (Tn.Murda). 2. Menentukan waktu pelaksanaan Acara Penyuluhan Perilaku berobat ke puskesmas 3. Mempersiapkan konsep acara dan media yang akan digunakan. 4. Pelaksanaan 1. Dilaksanakan pada siang hari pukul 12.00 di rumah salah satu keluarga binaan. 2. Ibu-ibu rumah tangga berkumpul pada waktu dan jam yang telah disepakati 3. Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama-sama dengan ibuibu rumah tangga. 4. Acara Penyuluhan perilaku berobat ke puskesmas dilaksanakan menggunakan media informasi (poster). 5. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB. 4. Waktu dan Tempat Acara dilaksanakan pada tanggal 12 September 2013 di rumah salah satu keluarga binaan (Tn.Murda) desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga dan dimulai pada pukul 12.00 WIB. 5. Susunan kepanitiaan PJ Kegiatan Acara Humas Pubdok : Mahesa Bonang : Ferawati : Diki Arma Duha : Anggun Prawidya Putri, Marini Oktasari VIII. Menetapkan Pemantauan & Penilaian 6

A. Pemantauan (Monitoring) 1. Hal yang dipantau a. Pesan atau bahan penyuluhan yang digunakan berupa cetakan poster. Adapun pesan yang disampaikan meliputi perilaku berobat ke puskesmas yang kriterianya yaitu: Periksakan kesehatan di puskesmas Berobat ke puskesmas dengan menggunakan kartu jamkesmas Kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas b. Input penyuluhan Adapun dalam menentukan input suatu penyuluhan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yang diantaranya man, money, material, method. 1. Man - Ibu ibu rumah tangga yang belum pernah diberi penyuluhan mengenai perilaku berobat ke puskesmas 2. Money - Penghasilan setiap keluarga yang berbeda-beda - Biaya transportasi ke Puskesmas 3. Material - Kurangnya pemanfaatan kartu jamkesmas 4. Method - Prosedur berobat di puskesmas - Prosedur pemanfaatan kartu jamkesmas c. Hasil penyuluhan 7

Adapun hasil penyuluhan yang diharapkan pada masyarakat terhadap perilaku berobat ke Puskesmas, berupa perubahan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku berobat ke Puskesmas sehingga jika masyarakat sudah memahami manfaat berobat ke puskesmas, dapat terjadi perubahan perilaku masyarakatuntuk melakukan cara berobat yang lebih baik dan benar. Hasil ini diamati secara berkala apakah terdapat perubahan perilaku masyarakat terhadap perilaku berobat ke puskesmas. Jika pesan yang disampaikan sebelumnya tidak berhasil mengubah perilaku masyarakat maka akan dilakukan revisi pesan, bahan dan strategi penyuluhan bila perlu. 2. Indikator yang dipantau Masyarakat peserta penyuluhan Prosedur pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan Jumlah masyarakat yang dapat melakukan perilaku berobat ke puskesmas. Target pencapaian kegiatan 3. Cara memantau - Observasi Dimana setelah dilakukan penyuluhan akan dilakukan pemantauan secara berkala sekali dalam tiga bulan untuk mengetahui apakah sudah terjadi perubahan perilaku pada masyarakat dalam hal melakukan pengobat ke Puskesmas. Misalnya apakah sudah menggunakan kartu jamkesmas untuk berobat ke puskesmas Tegal Angus dan meninggalkan kebiasaan berobat ke tenaga non-medis. 4. Orang yang memantau a. Yang bertanggungjawab Orang yang bertanggung jawab terhadap penyuluhan adalah ketua kelompok dari tim penyuluhan b. Yang melaksanakan 8

Orang-orang yang melaksanakan penyuluhan yaitu kelompok 3 yang sedang menjalani kepaniteraan kedokteran komunitas di desa tanjung pasir yang berjumlah 5 orang. 5. Waktu diadakan pemantauan Pemantauan dilakukan setiap 1 kali dalam tiga bulan secara berkala selama 6 bulan. Kemudian dilihat respon dari masyarakat apakah sudah memahami arti perilaku berobat ke puskesmas, dan juga apakah sudah terdapat perubahan perilaku di masyarakat. B. Penilaian 1. Evaluasi input - Mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk hadir dalam penyuluhan - Menambah tenaga kesehatan yang bisa langsung turun ke lapangan - Memberikan kartu jaminan sehat untuk masyarakat 2. Evaluasi proses Menilai prosedur penyuluhan atau penyampaian pesan kepada masyarakat sehingga pesan tersebut dapat di mengerti oleh masyarakat. 3. Evaluasi hasil Menilai apakah pesan yang disampaikan bisa berpengaruh terhadap masyarakat yang mencakup perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. 4. Evaluasi dampak Dampak dari sebuah perilaku dapat diketahui setelah 1-2 tahun berjalannya program yang telah dilaksanakan. 9

IX. LAMPIRAN 10