BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner. Jumlah auditor yang bersedia menjadi responden.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah tabel proses penyebaran kuesioner pada penelitian ini: Tabel 4.1. Proses Penyebaran Kuesioner

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Proses Penyebaran Kuesioner. 1. KAP Bayudi Watu dan Rekan (cab)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Jumlah kuesioner kembali dan dapat diolah 1 Riza, Adi, Syahril Achmad,Rasyid,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang dan bersedia mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. No Nama KAP Auditor Bersedia Mengisi Kuesioner 1 KAP TRI BOWO YULIANTI KAP BAYUDI, YOHANA, SUZY, ARIE 10 8

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

Daftar KAP yang Bersedia Dijadikan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuisioner dan yang dapat diolah adalah sebanyak 34 Kuisioner

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

di PT.Astra Internasional Tbk-ToyotaAuto Meda, Cabang Gatot Subroto, dengan

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

I. Data Responden. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Gender. Frequency Percent Valid Percent. Valid pria wanita

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Penyebaran Kuesioner No 1 Berikut tabel yang menunjukkan hasil penyebaran kuesioner penelitian: Nama KAP Bayudi, Yohana, Suzy, Arie Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner Jumlah auditor yang bersedia menjadi responden Jumlah kuesioner yang kembali 7 7 6 2 Benny, Tony, Frans & Daniel 10 10 6 3 Sodikin & Harijanto 5 5 5 4 I.Soetikno 5 5 4 5 Tribowo Yulianti 8 8 6 6 Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry 6 5 5 7 8 Kumalahadi Kuncara Sugeng Pamudji & Rekan Riza, Adi, Syahril & Rekan 5 5 5 5 5 5 Sampel 51 50 42 Jumlah kuesioner yang dapat diolah Pada tabel 4.2 jumlah auditor yang bersedia menjadi responden dari delapan KAP ada 51 auditor. Dari 51 kuesioner yang dibagikan hanya kembali 50, karena ada 1 KAP yang meminta 1 kuesioner sebagai arsip. Selanjutnya, 41

42 berkurangnya sampel dari 50 kuesioner menjadi 42 disebabkan adanya 4 sampel yang memiliki pengalaman kurang dari 1 tahun, serta adanya 4 kuesioner yang tidak diisi oleh responden, sehingga dalam penelitian ini ada 42 kuesioner yang bisa diolah. 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan tabel penyebaran kuesioner dan jumlah kuesioner yang dapat diolah, berikut gambaran umum responden: Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Frequency Gender Percent Valid Percent Cumulativ e Percent Valid L 25 59.5 59.5 59.5 P 17 40.5 40.5 100 Total 42 100 100 Berdasarkan tabel 4.2 tentang jenis kelamin responden, diketahui bahwa jumlah reponden laki-laki sebanyak 25 orang atau 59,5% dan jumlah responden perempuan 17 responden atau 40,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini jumlah responden laki-laki lebih dominan daripada responden perempuan.

43 Tabel 4.3 Usia Responden Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation USIA 42 21.00 36.00 27.7619 3.53939 Valid N (listwise) 42 Berdasarkan tabel 4.3 tentang usia responden, diketahui bahwa usia minimal responden 21 tahun dan usia maksimal responden 36 tahun dengan rata-rata berusia 27,76 tahun atau 27 tahun 9 bulan. Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LAMA_KE RJA Valid N (listwise) 42 12.00 85.00 36.7857 20.53971 42 Berdasarkan tabel 4.4 tentang lama bekerja responden, diketahui bahwa minimal lama bekerja responden 12 bulan atau 1 tahun dan maksimal lama bekerja responden 85 bulan atau 7 tahun 1 bulan dengan nilai rata-rata 36, 7 bulan atau 3 tahun 7 bulan.

44 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas digunakan untuk menghitung setiap daftar pernyataan apakah sudah tepat untuk mengukur variabel yang diteliti. Setiap item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel dengan nilai signifikansi 0,05 dan nilai df = 42. Berikut pengujian variabel Idealisme: Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Idealisme 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan I1 0,348 0,257 Valid I2 0,390 0,257 Valid I3 0,148 0,257 Tidak Valid I4 0,375 0,257 Valid I5 0,490 0,257 Valid I6 0,360 0,257 Valid I7 0,443 0,257 Valid I8-0,023 0,257 Tidak Valid I9 0,358 0,257 Valid I10 0,326 0,257 Valid

45 Berdasarkann tabel 4.5 tentang hasil uji validitas Idealisme 1, diketahui bahwa pernyataan I3 dan I8 memiliki r hitung < r tabel, sehingga tidak valid dan dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Idealisme 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan I1 0,315 0,257 Valid I2 0,334 0,257 Valid I4 0,333 0,257 Valid I5 0,505 0,257 Valid I6 0,453 0,257 Valid I7 0,540 0,257 Valid I9 0,444 0,257 Valid I10 0,280 0,257 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.6 tentang hasil uji validitas Idealisme 2, diketahui bahwa semua pernyataan memiliki nilai r hitung > r tabel maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan variabel independen Idealisme valid. Kemudian pengujian kedua untuk variabel independen Relativisme:

46 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Relativisme 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan R1 0,655 0,257 Valid R2 0,640 0,257 Valid R3 0,650 0,257 Valid R4 0,738 0,257 Valid R5 0,454 0,257 Valid R6 0,591 0,257 Valid R7 0,535 0,257 Valid R8 0,451 0,257 Valid R9 0,243 0,257 Tidak Valid R10 0,348 0,257 Valid Berdasarkan tabel 4.7 tentang hasil uji validitas Relativisme 1, diketahui bahwa pernyataan R9 memiliki nilai r hitung < r tabel, maka dinyatakan tidak valid, sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Relativisme 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan R1 0,650 0,257 Valid R2 0,672 0,257 Valid R3 0,630 0,257 Valid

47 R4 0,728 0,257 Valid R5 0,452 0,257 Valid R6 0,626 0,257 Valid R7 0,574 0,257 Valid R8 0,443 0,257 Valid R10 0,302 0,257 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 tentang hasil uji validitas Relativisme 2, diketahui bahwa semua pernyatan memiliki nilai r hitung > r tabel maka dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dalam variabel independen Relativisme 2 sudah valid. Selanjutnya pengujian ketiga untuk variabel Intensitas Moral: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitias Intensitas Moral 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,490 0,257 Valid IM2 0,310 0,257 Valid IM3 0,478 0,257 Valid IM4 0,317 0,257 Valid IM5 0,052 0,257 Tidak Valid IM6 0,240 0,257 Tidak Valid IM7 0,366 0,257 Valid IM8 0,319 0,257 Valid

48 IM9 0,435 0,257 Valid IM10 0,410 0,257 Valid IM11 0,143 0,257 Tidak Valid IM12 0,482 0,257 Valid IM13-0,127 0,257 Tidak Valid IM14 0,341 0,257 Valid IM15 0,131 0,257 Tidak Valid IM16 0,222 0,257 Tidak Valid IM17 0,337 0,257 Valid IM18 0,508 0,257 Valid IM19 0,253 0,257 Tidak Valid IM20 0,337 0,257 Valid IM21 0,343 0,257 Valid IM22 0,536 0,257 Valid IM23 0,324 0,257 Valid IM24 0,254 0,257 Tidak Valid IM25 0,433 0,257 Valid IM26 0,067 0,257 Tidak Valid IM27 0,204 0,257 Tidak Valid IM28 0,356 0,257 Valid IM29 0,398 0,257 Valid

49 IM30 0,236 0,257 Tidak Valid IM31 0,227 0,257 Tidak Valid IM32 0,300 0,257 Valid IM33 0,261 0,257 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.9 tentang hasil uji validitas Relativisme 1, diketahu bahwa pernyataan IM5, IM6, IM11, IM13, IM15, IM16, IM19, IM24, IM26, IM27, IM30, IM31 memiliki nilai r hitung < r tabel, maka dinyatakan tidak valid, sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Intensitas Moral 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,526 0,257 Valid IM2 0,363 0,257 Valid IM3 0,470 0,257 Valid IM4 0,278 0,257 Valid IM7 0,374 0,257 Valid IM8 0,321 0,257 Valid IM9 0,465 0,257 Valid IM10 0,520 0,257 Valid IM12 0,561 0,257 Valid IM14 0,217 0,257 Tidak Valid

50 IM17 0,357 0,257 Valid IM18 0,477 0,257 Valid IM20 0,306 0,257 Valid IM21 0,335 0,257 Valid IM22 0,482 0,257 Valid IM23 0,320 0,257 Valid IM25 0,340 0,257 Valid IM28 0,446 0,257 Valid IM29 0,440 0,257 Valid IM32 0,351 0,257 Valid IM33 0,247 0,257 Tidak Valid Berdasarkan Tabel 4.10 tentang hasil uji validitas Intensitas moral 2, diketahui bahwa pernyataan IM14 dan IM33 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Intensitas Moral 3 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,551 0,257 Valid IM2 0,386 0,257 Valid IM3 0,492 0,257 Valid IM4 0,248 0,257 Tidak Valid

51 IM7 0,385 0,257 Valid IM8 0,309 0,257 Valid IM9 0,470 0,257 Valid IM10 0,553 0,257 Valid IM12 0,559 0,257 Valid IM17 0,354 0,257 Valid IM18 0,469 0,257 Valid IM20 0,265 0,257 Valid IM21 0,319 0,257 Valid IM22 0,463 0,257 Valid IM23 0,346 0,257 Valid IM25 0,287 0,257 Valid IM28 0,481 0,257 Valid IM29 0,447 0,257 Valid IM32 0,355 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.11 tentang hasil uji validitas Intensitas moral 3, diketahui bahwa pernyataan IM4 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang:

52 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Intensitas Moral 4 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,533 0,257 Valid IM2 0,420 0,257 Valid IM3 0,506 0,257 Valid IM7 0,399 0,257 Valid IM8 0,325 0,257 Valid IM9 0,451 0,257 Valid IM10 0,570 0,257 Valid IM12 0,554 0,257 Valid IM17 0,304 0,257 Valid IM18 0,471 0,257 Valid IM20 0,252 0,257 Tidak Valid IM21 0,325 0,257 Valid IM22 0,475 0,257 Valid IM23 0,350 0,257 Valid IM25 0,278 0,257 Valid IM28 0,454 0,257 Valid IM29 0,473 0,257 Valid IM32 0,398 0,257 Valid

53 Berdasarkan Tabel 4.12 tentang hasil uji validitas Intensitas moral 4, diketahui bahwa pernyataan IM20 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Intensitas Moral 5 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,563 0,257 Valid IM2 0,445 0,257 Valid IM3 0,534 0,257 Valid IM7 0,391 0,257 Valid IM8 0,300 0,257 Valid IM9 0,453 0,257 Valid IM10 0,557 0,257 Valid IM12 0,557 0,257 Valid IM17 0,283 0,257 Valid IM18 0,467 0,257 Valid IM21 0,323 0,257 Valid IM22 0,467 0,257 Valid IM23 0,393 0,257 Valid IM25 0,236 0,257 Tidak Valid IM28 0,453 0,257 Valid IM29 0,480 0,257 Valid

54 IM32 0,376 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.13 tentang hasil uji validitas Intensitas moral 5, diketahui bahwa pernyataan IM25 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Intensitas Moral 6 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan IM1 0,547 0,257 Valid IM2 0,479 0,257 Valid IM3 0,534 0,257 Valid IM7 0,416 0,257 Valid IM8 0,299 0,257 Valid IM9 0,461 0,257 Valid IM10 0,560 0,257 Valid IM12 0,536 0,257 Valid IM17 0,279 0,257 Valid IM18 0,471 0,257 Valid IM21 0,330 0,257 Valid IM22 0,418 0,257 Valid IM23 0,420 0,257 Valid IM28 0,473 0,257 Valid

55 IM29 0,469 0,257 Valid IM32 0,341 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.14 tentang hasil uji validitas Intensitas moral 6, diketahui bahwa semua pernyataan dalam variabel Intensitas Moral memiliki r hitung > r tabel, sehingga dapat dikatakan variabel independen Intensitas Moral sudah valid. Selanjutnya pengujian keempat untuk variabel Komitmen Organisasional: Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasional 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan KO1 0,404 0,257 Valid KO2-0,078 0,257 Tidak Valid KO3 0,085 0,257 Tidak Valid KO4 0,340 0,257 Valid KO5 0,058 0,257 Tidak Valid KO6 0,239 0,257 Tidak Valid KO7 0,451 0,257 Valid KO8 0,419 0,257 Valid KO9 0,550 0,257 Valid KO10 0,394 0,257 Valid KO11 0,511 0,257 Valid

56 KO12 0,426 0,257 Valid KO13 0,427 0,257 Valid KO14 0,463 0,257 Valid KO15 0,544 0,257 Valid KO16 0,407 0,257 Valid KO17 0,041 0,257 Tidak Valid KO18 0,408 0,257 Valid KO19 0,058 0,257 Tidak Valid KO20 0,102 0,257 Tidak Valid KO21 0,393 0,257 Valid KO22 0,459 0,257 Valid KO23 0,330 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.15 tentang hasil uji validitas Komitmen Organisasional 1, diketahui bahwa pernyataan KO2, KO3, KO5, KO6, KO17, KO19, dan KO20 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasional 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan KO1 0,438 0,257 Valid KO4 0,323 0,257 Valid

57 KO7 0,410 0,257 Valid KO8 0,259 0,257 Valid KO9 0,683 0,257 Valid KO10 0,499 0,257 Valid KO11 0,629 0,257 Valid KO12 0,569 0,257 Valid KO13 0,360 0,257 Valid KO14 0,543 0,257 Valid KO15 0,515 0,257 Valid KO16 0,481 0,257 Valid KO18 0,494 0,257 Valid KO21 0,368 0,257 Valid KO22 0,409 0,257 Valid KO23 0,405 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.16 tentang hasil uji validitas Komitmen Organisasional 2, diketahui bahwa semua pernyataan dalam variabel Komitmen Organisasional memiliki r hitung > r tabel, sehingga dapat dikatakan variabel independen Komitmen Organisasional sudah valid. Selanjutnya pengujian kelima untuk variabel Komitmen Profesional:

58 Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan KP1 0,663 0,257 Valid KP2 0,185 0,257 Tidak Valid KP3 0,405 0,257 Valid KP4 0,200 0,257 Tidak Valid KP5 0,419 0,257 Valid KP6 0,765 0,257 Valid KP7 0,695 0,257 Valid KP8 0,718 0,257 Valid KP9-0,485 0,257 Tidak Valid KP10 0,370 0,257 Valid KP11-0,107 0,257 Tidak Valid KP12-0,307 0,257 Tidak Valid KP13-0,093 0,257 Tidak Valid KP14 0,759 0,257 Valid KP15 0,353 0,257 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.17 tentang hasil uji validitas Komitmen Profesional 1, diketahui bahwa pernyataan KP2, KP4, KP9, KP11, KP12, dan KP13 memiliki

59 nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan KP1 0,712 0,257 Valid KP3 0,431 0,257 Valid KP5 0,470 0,257 Valid KP6 0,836 0,257 Valid KP7 0,830 0,257 Valid KP8 0,756 0,257 Valid KP10 0,487 0,257 Valid KP14 0,505 0,257 Valid KP15 0,374 0,257 Valid Berdasarkan Tabel 4.18 tentang hasil uji validitas Komitmen Profesional 2, diketahui bahwa semua pernyataan dalam variabel Komitmen Profesional memiliki r hitung > r tabel, sehingga dapat dikatakan variabel independen Komitmen Profesional sudah valid. Selanjutnya pengujian terakhir yaitu variabel dependen Sensitivitas Etika Auditor:

60 Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Sensitivitas Etika Auditor 1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan SE1 0,363 0,257 Valid SE2 0,460 0,257 Valid SE3 0,345 0,257 Valid SE4 0,308 0,257 Valid SE5 0,016 0,257 Tidak Valid SE6 0,047 0,257 Tidak Valid Berdasarkan Tabel 4.19 tentang hasil uji validitas Sensitivitas Etika Auditor 1, diketahui bahwa pernyataan SE5 dan SE6 memiliki nilai r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Sehingga dilakukan pengujian ulang: Tabel 4.20 Hasil Uji Validitas Sensitivitas Etika Auditor 2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan SE1 0,295 0,257 Valid SE2 0,518 0,257 Valid SE3 0,434 0,257 Valid SE4 0,314 0,257 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.20 tentang hasil uji validitas Sensitivitas Etika Auditor 2, diketahui bahwa semua pernyataan memiliki nilai r hitung > r tabel

61 maka dapat dinyatakan bahwa variabel dependen Sensitivitas Etika Auditor sudah valid. Pengujian berikutnya yaitu uji reliabilitas. Uji ini bertujuan untuk mengetahui kehandalan jawaban kuesioner. Berikut ini merupakan uji reliabilitas untuk variabel independen dan variabel dependen: Tabel 4.21 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian Pernyataan Cronbach s Alpha Keterangan Idealisme 0,706 Reliabel Relativisme 0,845 Reliabel Intensitas Moral 0,832 Reliabel Komitmen Organisasional 0,843 Reliabel Komitmen Profesional 0,868 Reliabel Sensitivitas Etika Auditor 0,605 Reliabel Berdasarkan tabel 4.21 tentang uji reliabilitas penelitian, diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach s alpha > 0,600 maka dinyatakan reliabel. 4.4 Statistik Deskriptif Berikut ini merupakan tabel dan penjelasan tentang statistic deskriptif dalam penelitian ini:

62 Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Ket Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Mean Rentang Skala Ket Rendah Sedang Tinggi I 8-40 29-40 33.3333 8-18.67 18.68-29.33 29.34-40 Tinggi R 9-45 22-41 32.5000 9 21 21.1-33,1 33,2-45 Sedang IM 16-80 47-71 58.1905 16-37.33 37.34-58.67 58.68-80 Sedang KO 16-80 34-65 53.9048 16-37.33 37.34-58.67 58.68-80 Sedang KP 9-45 17-39 33.4286 9 21 21.1-33,1 33,2-45 Tinggi SE 4-20 13-20 17.0238 4-9.33 9.34-14.67 14.68-20 Tinggi Pada variabel Idealisme memiliki skor rata-rata empiris sebesar 33.3333 dan termasuk dalam kategori Tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mempunyai kemampuan dalam menaati etika moral dan tidak melanggarnya. Auditor mampu membedakan mana tindakan yang salah atau tidak sesuai dengan peraturan maupun tindakan benar yang sesuai dengan peraturan etika tanpa adanya pihak lain yang ikut campur dalam keputusan yang diambil oleh auditor. Pada variabel Relativisme, memiliki skor rata-rata empiris sebesar 32.5000 dan termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa responden KAP dalam penelitian ini dilema akan suatu keharusan dalam menolak aturanaturan etika yang ada atau lebih memilih untuk bersikap sesuai pandangan masing-masing responden. sehingga membuat auditor berpikir dua kali untuk memutuskan suatu permasalahan etika yang sedang dihadapi.

63 Pada variabel Intensitas Moral, memiliki skor rata-rata empiris sebesar 58.1905 dan termasuk dalam kategori sedang. Hal ini berarti responden auditor dalam masing-masing KAP kurang memahami dengan faktor-faktor situasional pada saat terjadi permasalahan etika, sehingga para responden mempunyai persepsi yang berbeda yang menyebabkan intensi perilaku responden pun bervariasi. Pada Variabel Komitmen Organisasional, memiliki skor rata-rata empiris sebesar 53.90.48 termasuk dalam kategori sedang. Hal ini berarti bahwa responden auditor dalam masing-masing KAP memiliki rasa keterikatan secara emosional yang cukup pada KAP dimana ia bekerja, terkadang responden bisa merasa memiliki KAP namun kadang juga tidak. Pada variabel Komitmen Profesional, memiliki skor rata-rata empiris sebesar 33.4286 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa responden auditor dalam masing-masing KAP sangat baik dalam mengidentifikasi permasalahan etik dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap profesinya sebagai auditor meskipun harus mengorbankan kepentingan diri sendiri. Responden dalam penelitian ini cukup loyal terhadap profesi mereka, sehingga para responden tersebut berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan. Pada variabel Sensitivitas Etika Auditor, memiliki skor rata-rata empiris sebesar 17.0238 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa para responden auditor di masing-masing KAP memiliki tingkat kepatuhan pada etika

64 yang sangat baik dalam menghadapi permasalahan etika. Dalam menghadapi suatu dilemma etika, para responden selalu mementingkan etikanya dalam menangani permasalahan dilema etika tersebut dan tidak melanggar kode etik profesi auditor yang berlaku. 4.5 Hasil Pengujian Asumsi Klasik 4.5.1 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.23 Hasil Pengujian Normalitas N One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Unstandardi zed Residual 42 Mean.0000000 Std. Deviation 1.13277528 Absolute.073 Positive.073 Negative -.063 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data..474.978 Berdasarkan tabel 4.23 tentang hasil pengujian normalitas, diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,47 dan Asymp. Sig 0.978 > 0,05, maka dinyatakan data dalam penelitian ini normal.

65 4.5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.24 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model 1 (Cons tant) I Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficien ts B Std. Error Beta 3.690 1.872 1.971.057 -.051.050 -.199-1.025.312 t Sig. R.030.024.228 1.235.225 P -.005.005 -.161 -.975.336 IM -.018.022 -.199 -.846.403 KO -.030.015 -.346-1.987.055 KP.024.029.162.818.419 a. Dependent Variable: abs Berdasarkan tabel 4.24 tentang hasil pengujian heteroskedastisitas, menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai sig > 0,05 sehingga data dalam penelitian ini bebas heteroskedastisitas.

66 4.5.3 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.25 Hasil Pengujian Multikolinearitas 1 Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF (Constant) I.614 1.629 R.680 1.470 P.852 1.173 IM.417 2.399 KO.763 1.311 KP.592 1.688 a. Dependent Variable: SE Berdasarkan tabel 4.25, menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat dinyatakan bahwa penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas. 4.6 Uji Fit Model Tabel 4.26 Hasil Uji Fit Model ANOVA a Model 1 Regression Sum of Squares df Mean Square F Sig. 28.366 6 4.728 3.145.014 b Residual Total 52.610 35 1.503 80.976 41 a. Dependent Variable: SE b. Predictors: (Constant), KP, R, P, KO, I, IM

67 Berdasarkan tabel 4.26 tentang hasil uji fit model, diketahui bahwa nilai signifikansi F 0,014 < 0,05. Artinya model penelitian fit, yaitu variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen 4.7 Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.27 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.592 a.350.239 1.22603 a. Predictors: (Constant), KP, R, P, KO, I, IM Berdasarkan pada tabel 4.27 hasil uji koefisien determinasi, diketahu bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,239 yang berarti variabel independen (idealisme, relativisme, pengalaman, intensitas moral, komitmen organisasional, komitmen professional) mempengaruhi variabel dependen (sensitivitas etika auditor) sebesar 23,9%. Menggunakan nilai adjusted R square dikarenakan variabel independen yang digunakan lebih dari satu untuk model regresi linier berganda.

68 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 4.28 Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandar dized Coefficient s Standardiz ed Coefficient s t Sig. Sig/2 ket B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.453 3.568 2.929.006 I.015.095.027.156.877.439 ditolak R -.059.047 -.210-1.270.213.106 ditolak P -.010.010 -.141 -.958.345.345 ditolak IM.015.041.077.364.718.359 ditolak KO.025.028.135.867.392.196 ditolak KP.184.055.592 3.344.002.001 diterima a. Dependent Variable: SE 4.8.1. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel idealisme memiliki sig sebesar 0,439 > 0,05 dengan nilai β sebesar 0,015 artinya variabel Idealisme tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak. 4.8.2. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel X2 (relativisme) memiliki sig sebesar 0,106 > 0,05 dengan

69 nilai β sebesar -0,059 artinya variabel X2 mempunyai tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak. 4.8.3. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel X3 (pengalaman) memiliki sig sebesar 0,172 > 0,05 dengan nilai β sebesar -0,010 artinya variabel X3 tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. 4.8.4. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel X4 (Intensitas Moral) memiliki sig sebesar 0,359 > 0,05 dengan nilai β sebesar 0,015 artinya variabel X4 tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak. 4.8.5. Hasil Pengujian Hipotesis 5 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel X5 (Komitmen Organisasional) memiliki sig sebesar 0,196> 0,05 dengan nilai β sebesar 0,025 artinya variabel X5 tidak

70 berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis kelima dalam penelitian ini ditolak. 4.8.6. Hasil Pengujian Hipotesis 6 Berdasarkan tabel 4.28 tentang analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel X6 (Komitmen Profesional) memiliki sig sebesar 0,01 < 0,05 dengan nilai β sebesar 0,184 artinya variabel X6 mempunyai pengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima 4.9 Pembahasan 4.9.1. Pengaruh Idealisme terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Idealisme terhadap Sensitivitas Etika Auditor, menunjukkan bahwa variabel Idealisme tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor, sehingga hipotesis pertama ditolak. Idealisme dalam penelitian ini adalah kepercayaan individual untuk tetap tidak melanggar etika moral. Responden auditor mempunyai prinsip bahwa hal yang merugikan orang lain merupakan tindakan yang tidak etis. Perhatian dan fokus perilaku serta tindakan responden lebih kepada bagaimana mencapai tujuan dengan sebaikbaiknya, dengan kurang memperhatikan apakah cara, teknik, ataupun prosedur yang dilakukan benar atau salah. Oleh karena itu, demi mencapai tujuan dengan

71 tidak melanggar etika (tidak merugikan orang lain), responden cenderung bersikap apa yang dirasa sudah benar sesuai pendiriannya atau bisa disebut kaku. Responden senantiasa berpedoman pada aturan atau nilai etika yang berlaku dengan cenderung berfokus pada akibat dari tindakan yang dilakukan dengan harapan hasilnya tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar etika. Sederhananya, responden yang idealis cenderung tidak fleksibel atau terlalu kaku dengan begitu sikap idealis tidak mempengaruhi kemampuan auditor dalam mengakui adanya masalah etika profesi. Auditor yang mengambil keputusan dengan tidak ingin merugikan orang lain tahu betul bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan pemikirannya dan merasa keputusan yang diambil sudah baik meskipun harus dengan prosedur yang tidak sesuai. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Shaiful Falah (2006) dan Putri (2012) bahwa Idealisme tidak berpengaruh terhadap Sensitvitas Etika Auditor. 4.9.2. Pengaruh Relativisme Terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Relativisme terhadap Sensitivitas Etika Auditor tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. Sehingga Hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak. Relativisme dalam penelitian adalah sikap penolakan terhadap nilai moral yang absolut. Ditolaknya hipotesis ini dikarenakan responden mempunyai anggapan bahwa dengan menolaknya aturan etika yang berlaku bukan berarti tidak mengakui adanya permasalahan etika dengan kata lain responden auditor dalam penelitian ini bertindak semaunya

72 sendiri. Responden auditor KAP mempunyai pemikiran bahwa ada penyelesaian permasalahan etika tanpa harus menaati peraturan yang ada. Menolak peraturan atau nilai moral bukanlah sesuatu yang dianggap tidak peka akan suatu permasalahan etika. Responden auditor KAP mempunyai pemikiran sendiri untuk mengambil keputusan sesuai dengan hak yang dimiliki, tanpa harus mengikuti nilai moral yang berlaku namun, juga tidak merugikan orang lain. Selain itu relative merupakan pendapat pribadi yang bisa saja beda dengan aturan yang sudah berlaku, sehingga responden yang relative merasa mempunyai pendapatnya sendiri dalam mengatasi suatu masalah, terlepas apakah pendapat tersebut benar atau salah. Oleh karena itu relativisme dianggap tidak mempengaruhi responden dalam permasalahan etika. Hasil Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh irawati dan Supriyadi (2012). 4.9.3. Pengaruh Pengalaman terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh pengalaman terhadap sensitivitas etika auditor menunjukkan bahwa variabel pengalaman tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. Hal ini disebabkan oleh pengambilan keputusan dalam setiap pelaksanaan tugas termasuk dalam menghadapi permasalahan etika dilakukan secara bersama-sama atau bersama tim. Dengan begitu, auditor yang pengalaman kerjanya masih sedikit maupun sudah lama tidak bisa mengasah kemampuan sensitivitasnya dalam menyadari adanya suatu

73 masalah. Dengan pengambilan secara tim, bisa saja ada beberapa auditor yang hanya ikut-ikut saja atau bertindak selalu menyetujui apapun hasil keputusan tim tanpa berpikir lebih lanjut apakah keputusan yang diambil oleh tim itu sudah benar atau ternyata kurang tepat. Selain itu, pengukuran pengalaman berdasarkan lama bekerja juga tidak bisa mempengaruhi sensitivitas etika responden dalam menyadari adanya permasalahan etika, karena auditor dengan lama bekerja yang cukup lama tidak menjamin lebih peka terhadap suatu masalah, bisa saja malah lebih menganggap remeh permasalahan yang ada, namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa auditor yang lebih lama bekerja bisa lebih sensitive terhadap suatu permasalahan. Oleh karena itu pengalaman tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika responden auditor KAP dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Januarti (2011) dan Putu Purnama Dewi dkk (2015) bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. 4.9.4. Pengaruh Intensitas Moral terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Intensitas Moral terhadap sensitivitas etika auditor menunjukkan bahwa variabel Intensitas Moral tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. Sehingga Hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak. Intensitas moral dalam penelitian ini berarti keinginan responden untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku sesuai

74 dengan faktor situasional yang sedang terjadi. Hal ini berarti bahwa faktor situasional yang ada dalam suatu permasalahan etika tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika responden untuk mengambil keputusan. Faktor situasional yang dimaksud adalah keadaan sekitar yang dapat mendukung responden dalam mengambil sebuah keputusan. Dengan adanya keadaan sekitar yang kurang baik, dapat mempengaruhi responden auditor untuk mengambil keputusan yang kurang sesuai dengan etika, sehingga tidak mempengaruhi sensitifitas etika dalam diri responden. sebaliknya jika keadaan sekitar yang baik atau mendukung maka responden akan mengambil keputusan yang baik. Padahal keadaan atau faktor situasional yang terjadi tidak bisa mendukung penuh apakah keputusan yang diambil sudah pasti benar atau salah. Dengan cara pengambilan keputusan berdasarkan melihat keadaan sekitar, responden kurang terlatih sensitivitasnya dalam menyadari atau kurang peka bahwa sebenarnya terjadi suatu masalah, sehingga kemampuan moral tidak mempengaruhi kepekaan dalam menganalisis suatu permasalahan. Dengan begitu, intensitas moral atau kemampuan keperilakuan responden auditor KAP dipengaruhi oleh faktor situasional yang lebih mempengaruhi pikiran responden untuk mengambil sebuah keputusan, sehingga Hal ini menunjukkan bahwa intensitas moral auditor pada masing-masing KAP tidak mempengaruhi sensitivitas etika auditor. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Alif Zain Muttaqin (2014) dan Dickerson (2009).

75 4.9.5. Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Sensitivitas Etika Auditor menunjukkan bahwa variabel Komitmen Organisasional tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. Hal ini berarti sifat komitmen organisasional pada masing-masing auditor tidak mempengaruhi kemampuannya dalam mengakui masalah etika, ini kemungkinan disebabkan karena lingkungan organisasi KAP hanya berusaha untuk menciptakan suatu kondisi yang dapat menghasilkan loyalitas responden untuk tetap bertahan di KAP tersebut, sehingga tingkat komitmen organisasi tidak mempengaruhi kemampuan auditor dalam mengakui adanya permasalahan etika. Selain itu, responden auditor yang bekerja di KAP mempunyai keinginan untuk bekerja di KAP hanya sebatas untuk mencari pengalaman kerja biasanya satu tahun, yang nantinya bisa digunakan untuk mencari pekerjaan yang lain, responden yang mempunyai pemikiran seperti itu biasanya tidak peduli dengan organisasi dimana ia bekerja, karena hanya mencari pengalaman bekerja saja. Sehingga, responden tidak ada rasa komitmen dalam pekerjaannya, dengan begitu komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika auditor. Hasil penelitian ini sama dengan Nurna Aziza dan Andi Agus Salim (2007) dan Putri (2012) bahwa Komitmen Organisasional tidak berpengaruh terhadap Sensitivitas Etika Auditor.

76 4.9.6. Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Sensitivitas Etika Auditor Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Komitmen Profesional terhadap sensitivitas etika auditor menunjukkan bahwa variabel Komitmen Profesional berpengaruh positif terhadap sensitivitas etika auditor. Artinya komitmen profesional mampu membantu responden dalam menghadapi suatu permasalahan etika karena responden yang memiliki komitmen perofesional dapat menghasilkan kinerja yang baik. Selain, itu responden dalam KAP yang memiliki komitmen professional mampu menghadapi berbagai tekanan yang dapat muncul dari dalam diri sendiri maupun tekanan dari pihak luar untuk menjaga nama baik profesinya yang dijalaninya dimata publik. Dengan begitu akan berdampak pada sensitivitas etika responden dalam menyadari suatu konflik etika serta pengambilan keputusan, karena dengan adanya komitmen professional dalam diri responden auditor KAP dapat membentuk suatu kesadaran dalam mempertahankan profesinya sebagai auditor di KAP. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Eny Wahyuningsih (2012) bahwa semakin besar Komitmen Profesional semakin baik Sensitivitas Etika Auditor.