BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. syariah dikelola oleh PT. Metropolitan Golden Management dan termasuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

STANDAR PELAKSANAAN SALES CALL DALAM PEMASARAN PRODUK DI HOTEL AZIZA SYARIAH SOLO

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian atau definisi hotel secara umum adalah suatu bentuk bangunan,

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti saat ini perkembangan dunia pariwisata di

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. ini masyarakat sangat dinamis, ada kalanya mereka membutuhkan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai, Pelabuhan Laut Sungai Duku dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi (kamar) yang dikelola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Philip Kotler jasa adalah suatu aktifitas yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha dibidang perhotelan sangat menjanjikan, sehingga banyak para

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dari kebutuhan manusia yang bermacam macam, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

Curug Sewu Hotel and Resort Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia merupakan salah satu fenomena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dunia pariwisata saat ini sedang berkembang pesat dan meningkat di berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata Indonesia telah menjadi salah satu sektor penting dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial dan budaya. Pendapatan dari sektor ini semakin meningkat, terbukti dengan sektor pariwisata Indonesia menempati urutan ketiga dalam hal peneriman devisa Negara. Dalam mendukung kegiatan kepariwisataan dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai diantaranya Obyek Daya Tarik Wisata dan hotel (Andri Setyawan, 2013). Hotel di Indonesia sangat beragam mulai dari Hotel Bintang satu sampai dengan bintang lima. Dimana semua hotel di Indonesia memiliki produk dan fasilitas yang sama yang ditawarkan kepada konsumen yang hanya dibedakan oleh bintang tersebut. Banyaknya hotel yang telah berdiri dan berkembang di Kota Solo menimbulkan persaingan dalam memasarkan produk hotel masing-masing. Persaingan dalam bisnis hotel tersebut membuat pengusaha hotel berusaha untuk meningkatkan kualitas produk, fasilitas dan pelayanan. Hotel juga mendesain dengan baik untuk menimbulkan suasana yang dapat membuat tamu dan pengunjung tertarik pada hotel tersebut. Hotel harus bisa menjual produknya melalui pemasaran, dimana harus menjalankan berbagai strategi pemasaran. Peranan pemasaran mulai disadari oleh hotel bahwa hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup hotel mereka. Pemasaran (marketing) adalah sebagai 1

2 proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan. Pemasaran dapat dilakukan dengan iklan, promosi penjualan, kehumasan, yang bertujuan untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan jasa dan membeli produk di hotel (Kotler dan Amstrong, 2008). Dalam pemasaran produk hotel banyak cara yang dilakukan, salah satunya dengan penggunan Sales Call untuk memasarkan produk hotel tersebut. Hotel Aziza Syariah Solo adalah hotel bintang 3 di Kota Solo yang dikelola oleh Horison Hotel Group bergerak dibidang jasa dan produk berbasis hotel syariah. Dimana pada hotel ini berbeda dengan hotel konvensional lainnya, diantara suasana hotel yang bernuansa islami, yang bisa dilihat dari produk restoran yang dijual seluruhnya halal. Setiap kamar hotel memiliki reminder adzan dan tempat untuk wudhu serta disediakannya Al-Qur an serta sajadah. Selain menjual kamar, hotel ini juga menjual ruang meeting sebagai sarana berkegiatan. Untuk menghadapi persaingan dan memberi nilai tambah, maka menajemen hotel mengarahkan strategi pemasaran dengan baik dalam memperkuat pemasaran dari pihak hotel itu sendri. Keberhasilan dalam penjualan dan pemasaran produk hotel merupakan tanggung jawab pihak manajemen dari hotel. Pemasaran Hotel Aziza Syariah meliputi peningkatan mutu dan kualitas produk hotel dan menambah event hotel yang dapat mendongkrak hunian dan pendapatan. Tingkat hunian merupakan tujuan dari hotel untuk meningkatkan image dari masyarakat sendiri.

3 Peran seorang Sales & Marketing Departement Hotel Aziza Syariah Solo adalah menjual, mengajak, memberi tahu, dan meningkatkan kembali semua produk dan fasilitas yang dimilki oleh hotel dan menyebarluaskan semua keunggulan yang dimiliki oleh hotel yang sekaligus untuk menjaga hubungan baik dengan tamu hotel agar setelah masuk relasi tersebut akan memilih Hotel Aziza Syariah Solo dan tidak memilih hotel lain. Tugas pokok sales & marketing dalam kesehariannya yaitu memasarkan produk hotel, salah satunya dengan bertemu dengan konsumen secara langsung yang disebut dengan sales call. Sales call merupakan proses pemasaran yang dilakukan secara langsung dengan cara bertemu calon client untuk menawarkan produk secar jelas dan terperinci. Dalam pelaksanaannya banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh seorang sales agar sales call yang dilakukan berhasil (Vincantia Ayu, 2012). Berdasarkan paparan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan sebuah kajian dan penelitian dengan permasalahan pokok penelitian Standar Pelaksanaan Sales Call Dalam Pemasaran Produk di Hotel Aziza Solo. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana standar pelaksanaan sales call oleh departemen Sales & Marketing Departement dalam pemasaran produk di Hotel Aziza Syariah Solo? 2. Apa produk yang dipasarkan melalui sales call di Hotel Aziza Syariah Solo?

4 3. Apa saja kendala-kendala dalam pelaksanaan sales call? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui standar pelaksanaan sales call oleh sales & marketing dalam pemasaran produk Hotel Aziza Syariah Solo. 2. Untuk mengetahui produk yang dipasarkan melalui sales call di Hotel Aziza Syariah Solo. 3. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan sales call. D. Manfaat Peneletian 1. Manfaat Teoritis Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan pariwisata khususnya di bidang pemasaran dan perhotelan. 2. Manfaat Praktis a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta bahan evaluasi bagi hotel dalam upaya meningkatkan pendapatan dari penjualan produk Hotel Aziza Syariah Solo. b. Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan menentukan sikap Manajemen Hotel Aziza Syariah dalam memasarkan produk Hotel Aziza Syariah.

5 E. Kajian Pustaka 1. Definisi Hotel Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel tersebut. Pengertian hotel berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli : Menurut Sulastiyo (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No. KM 37/MPPT-86 dalam Sulastiyo (2011:6), adalah Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum uang dikelola secara komersial. Berdasarkan definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa hotel adalah sebagian suatu usaha jasa yang merupakan sarana pendukung kegiatan parwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara

6 profesional dan didukung oleh tenaga kerja yang keterampilan baik dalam bidang perhotelan. 2. Definisi Standar Operating Procedure (SOP) Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operating Procedure (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan (Sari Lamaya, 2014). 3. Definisi Pemasaran Pariwisata Pemasaran pariwisata merupakan hal yang sangat komplek sekali karena produk dari industri pariwisata maupun ciri ciri khas dibandingkan dengan produk berupa barang. Selain itu produk pariwisata saling berkaitan. Pemasaran pariwisata adalah merupakan identifikasi kebutuhan dan keinginan wisatawan, serta menawarkan produk wisata yang sesuais dengan keinginan dan kebutuhan dengan maksud agar usaha pariwisata dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan (Muljadi A. J 2009). 4. Definisi Sales Call Menurut (Yuanita R. K 2011) dalam kajian Tugas Akhir Kepariwisataan, Universitas Sebelas Maret, Sales Call adalah pencarian bisnis baik itu room, event maupun produk hotel lainnya yang dilakukan

7 oleh team sales secara langsung (datang langsung dan bertemu dengan contact person) kepada pihak perusahaan perusahaan yang potensial. F. Metode Penelitian 1. Sumber Data Jenis penelitian ini yang dilakukan untuk mengkaji adalah kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan Sales Marketing Manager dan staff Sales & Marketing Department Hotel Aziza Syariah Solo guna melengkapi laporan ini. Selain itu, metode penelitian dilakukan dengan mengkaji data data berupa buku panduan dari kantor yang sudah tersedia, modul sales & marketing, brosur produk Hotel Aziza Syariah, maupun artikel yang terdapat di internet. 2. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data data digunakan beberapa cara dalam pengumpulan data, cara tersebut sebagai berikut : a. Metode Observasi Melakukan pengamatan secara langsung di Hotel Aziza Syariah Solo tepatnya di Sales & Marketing Departement. Observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi yang berarti penelitian yang langsung ikut mengambil bagian dari aktivitas kegiatan pemasaran produk hotel melalui kegiatan praktek lapangan yang dilakukan oleh penulis selama 3 bulan, mulai dari tanggal 1 Februari sampai tanggal 30 April 2016. Kegiatan tersebut meliputi : mengirim proposal penawaran

8 produk dan harga ke perusahaan/instansi melalui e mail, melakukan telemarketing dan handle tamu pada proses sales call. b. Metode Wawancara Bagian terpenting dalam setiap penelitian yang dilakukan, tanpa melakukan wawancara penelitian akan kurang informasi, karena ada data data yang harus didapatkan ketika melakukan wawancara dengan informan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak pihak terkait yang lebih jauh tentang hal yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yaitu Manager Sales & Marketing Hotel Aziza Syariah Solo serta wawancara dengan staff lainnya guna mendapatkan informasi yang lebih dengan terjun langsung kelapangan. c. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data pada observasi langsung di Hotel Aziza Solo.Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari beberapa buku dan artikel dengan mengunjungi Perpustakaan Daerah Solo, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret dan Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret yang berkaitan dengan sales & marketing dan lingkup data yang mendukung tugas akhir.

9 d. Dokumen Data yang digunakan untuk mengkaji adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan mengenai hal yang dibahas. Dokumen tersebut berupa arsip standar pelaksanaan yang diperoleh dari buku online, dokumen sales & marketing yang meliputi : brosur produk hotel, company profile Hotel Aziza Syariah Solo, modul marketing dan dokumen lain yang dibutuhkan. G. Sistematika Penulisan Penuliasan laporan tugas akhir ini disusun (4) empat bab, secara garis besar diuraiakan sebagai berikut : BAB I. Berisi pendahuluan, uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. Berisi gambaran umum hotel tentang Hotel Aziza Solo Syariah Solo diantaranya fasilitas, pengertian hotel syariah dan ciri cirinya dan struktur organisasi. BAB III. Pada bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang Sales & Marketing Department, standar pelaksanaan Sales Call, pengertian Sales Call, produk apa saja yang dipasarkan melalui Sales Call serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanannya. BAB IV. Pada bab penutup menguraikan tentang kesimpulan dan saran, lampiran &daftar pustaka.