BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2017 Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan III- 2017 Tumbuh 5,21 Persen Melambat Dibandingkan Triwulan III- 2016 Perekonomian Provinsi Lampung triwulan III-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp82,28 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp57,96 triliun. Ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2017 tumbuh 5,21 persen melambat dibanding triwulan III-2016 (y-on-y) sebesar 5,26 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan gas sebesar 46,48 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 14,18 persen. Ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan 3,52 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 17,55 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 15,41 persen. Ekonomi Lampung kumulatif sampai dengan triwulan III-2017 (cto-c) tumbuh 5,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 36,14 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi (LNPRT) sebesar 12,82 persen. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan III-2017 tumbuh sebesar 4,43 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan yang tumbuh 5,56 persen. 1
A. PDRB PROVINSI LAMPUNG MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan III-2017 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen. Pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh lapangan usaha pada triwulan ini. Pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 46,48 persen, diikuti Konstruksi 14,23 persen serta Informasi dan Komunikasi 11,05 persen. Kategori Administrasi Pemerintahan mengalami pertumbuhan di angka 10 persen, sementara Jasa Lainnya tumbuh 9,32 persen. Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha Triwulan III-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (31,46 persen); Industri Pengolahan (18,60 persen); serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor (11,17 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Triwulan III- 2017 (y-on-y) sebesar 5,21 persen, terlihat bahwa Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,33 persen, diikuti Konstruksi sebesar 1,28 persen, Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,73 persen, serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,47 persen. 2
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha Ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan sebesar 3,52 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Konstruksi sebesar 17,55 persen, diikuti peningkatan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,92 persen, juga Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 4,36 persen dibanding triwulan sebelumnya. 3
3. Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2017 (c-to-c) Ekonomi Lampung sampai dengan triwulan III-2017 tumbuh 5,13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dengan pertumbuhan kumulatif tertinggi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (36,14 persen). Selanjutnya Konstruksi tumbuh cukup pesat (10,79 persen) bersama Informasi dan komunikasi (10,59 persen). Lapangan usaha yang juga tumbuh cukup besar adalah Jasa lainnya, Penyediaan Akomodasi, Perdagangan dan Reparasi, serta Transportasi dan pergudangan yang tumbuh dengan laju di atas 7 persen dibandingkan kondisi di tahun 2016. B. PDRB MENURUT PENGELUARAN 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 14,18 7,25 6,38 Pembentukan Modal Tetap Bruto Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 (y-on-y) mencapai 5,21 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) sebesar 14,18 persen yang diikuti oleh pertumbuhan LNPRT sebesar 7,25 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,38 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III-2017 (y-ony), maka komponen PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,03 persen dan diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,38 persen. 4
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Cukup besarnya peran komponen PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 y-on-y didukung oleh pembangunan flyover di Bandar Lampung, pembangunan jalan, jembatan, irigasi, bendungan, pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya di kabupaten/kota, adanya rehabilitas 34 balai adat serta dimulainya pembangunan jaringan pipa gas kota. Sementara itu untuk pengeluaran konsumsi Rumah Tangga disebabkan meningkatnya pengeluaran untuk komunikasi, rekreasi dan budaya, serta penginapan dan hotel. Struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang mencapai 55,56 persen dari PDRB Provinsi Lampung. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah komponen PMTB (28,85 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (8,38 persen). 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan III-2017 terhadap triwulan II-2017 (q-to-q) mencapai 3,52 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 15,41 persen, diikuti komponen Ekspor Netto dan PKLNPRT masingmasing sebesar 4,33 persen dan 1,73 persen. Konsumsi Pemerintah menguat diantaranya karena adanya kenaikan gaji anggota dewan di beberapa kabupaten/kota, adanya dana bosda jenjang SMA/SMK yang cair, serta meningkatnya belanja modal pemerintah lebih dari 50 persen. Sedangkan komponen ekspor barang luar negeri mengalami peningkatan sebesar 12,44 persen. Adapun komoditas yang menyumbang kenaikan tersebut adalah lemak dan minyak hewan, olahan dari buah-buahan, kopi teh rempah-rempah, dan bubur kayu. 5
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q 40,0 30,0 20,0 10,0,0-10,0-20,0 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-2016 I-17 II-17 III-17 8,0 6,0 4,0 2,0,0-2,0-4,0-30,0-40,0 Konsumsi Pemerintah PDRB -6,0-8,0-50,0-10,0 3. Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2017 (c-to-c) Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-III 2017 (c-to-c) 12,82 7,76 5,26 Pengeluaran Konsumsi LNPRT PMTB PKRT Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 sebesar 5,13 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 12,82 persen, diikuti Komponen PMTB sebesar 7,76 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,26 persen. 6
C. Pertumbuhan PDRB Triwulan III-2017 menurut Provinsi se-sumatera dan Wilayah Lainnya Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2017 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi sebesar 6,69 persen, diikuti oleh Pulau Jawa sebesar 5,51 persen, serta Bali & Nusra sebesar 5,24 persen. Struktur perekonomian triwulan III tahun 2017 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,51 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen. Sementara itu PDRB se Sumatera triwulan III tahun 2017 mengalami pertumbuhan 4,43 persen dibandingkan triwulan III tahun 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,56 persen dan terendah di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan sebesar 2,41 persen. Provinsi Lampung menempati posisi keempat dengan pertumbuhan sebesar 5,21 persen. Grafik 8. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi (y on y) se-sumatera Triwulan III-2017 5,56 5,38 5,21 5,21 4,83 4,78 4,76 Sumatera 4,43 3,69 2,85 2,41 Sumatera Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Lampung Bengkulu Aceh Jambi Kep. Bangka Belitung Riau Kepulauan Riau 7
Tabel 1. PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010 (Miliar Rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan Komponen Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017 Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24 712,54 25 543,45 25 888,03 18 255,94 18 066,78 18 282,87 B Pertambangan dan Penggalian 3 944,81 4 223,27 4 388,54 3 213,66 3 247,56 3 358,64 C Industri Pengolahan 13 497,37 14 642,21 15 302,19 9 459,81 9 768,04 10 193,99 D Pengadaan Listrik, Gas 78,98 121,99 129,83 67,76 93,71 99,26 E Pengadaan Air 73,95 81,84 83,70 52,74 55,60 56,80 F Konstruksi 6 441,56 6 620,13 7 791,30 4 946,85 4 807,11 5650,57 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda 8 132,33 8 968,99 9 192,18 6 398,53 6 645,10 6 802,12 Motor H Transportasi dan Pergudangan 3 951,39 4 229,24 4 282,80 2 786,02 2 819,04 2 851,12 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1 132,20 1 266,85 1 281,58 721,42 767,63 776,01 J Informasi dan Komunikasi 2 739,27 3 239,63 3 256,66 2 349,77 2 598,43 2 609,37 K Jasa Keuangan 1 576,75 1 689,01 1 718,65 1 129,49 1 167,02 1 179,36 L Real Estate 2 122,89 2 302,46 2 331,55 1 651,34 1 704,82 1 724,57 M, N Jasa Perusahaan 117,80 126,91 130,90 76,45 78,25 80,65 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 2 451,29 2 728,45 2 839,96 1 578,72 1 670,10 1 736,76 Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 1 984,80 2 103,15 2 168,27 1 429,11 1 479,18 1 523,69 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 707,90 757,09 766,37 511,88 527,18 533,19 R,S,T,U Jasa lainnya 630,78 716,17 730,59 456,22 489,31 498,75 PDRB 74 296,61 79 360,85 82 283,10 55 085,71 55 984,87 57 957,71 8
A Tabel 2. Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Komponen Trw III-2017 terhadap Trw II-2017 Trw III-2017 terhadap Trw III-2016 Trw III-2017 (y on y) (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,20 0,15 0,05 B Pertambangan dan Penggalian 3,42 4,51 0,26 C Industri Pengolahan 4,36 7,76 1,33 D Pengadaan Listrik, Gas 5,92 46,48 0,06 E Pengadaan Air 2,17 7,70 0,01 F Konstruksi 17,55 14,23 1,28 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,36 6,31 0,73 H Transportasi dan Pergudangan 1,14 2,34 0,12 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,09 7,57 0,10 J Informasi dan Komunikasi 0,42 11,05 0,47 K Jasa Keuangan 1,06 4,42 0,09 L Real Estate 1,16 4,43 0,13 M, N Jasa Perusahaan 3,07 5,50 0,01 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,99 10,01 0,29 P Jasa Pendidikan 3,01 6,62 0,17 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,14 4,16 0,04 R,S,T,U Jasa lainnya 1,93 9,32 0,08 PDRB 3,52 5,21 5,21 9
Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) A Komponen Trw III 2016 Trw II 2017 Trw III 2017 (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 33,26 32,19 31,46 B Pertambangan dan Penggalian 5,31 5,32 5,33 C Industri Pengolahan 18,17 18,45 18,60 D Pengadaan Listrik, Gas 0,11 0,15 0,16 E Pengadaan Air 0,10 0,10 0,10 F Konstruksi 8,67 8,34 9,47 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10,95 11,30 11,17 H Transportasi dan Pergudangan 5,32 5,33 5,20 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,52 1,60 1,56 J Informasi dan Komunikasi 3,69 4,08 3,96 K Jasa Keuangan 2,12 2,13 2,09 L Real Estate 2,86 2,90 2,83 M, N Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,16 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,30 3,44 3,45 P Jasa Pendidikan 2,67 2,65 2,64 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,95 0,95 0,93 R,S,T,U Jasa lainnya 0,85 0,90 0,89 PDRB 100,00 100,00 100,00 10
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) 1 Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw III-2016 Triw II-2017 Triw III-2017 Triw III-2016 Triw II-2017 Triw III-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 42 747,44 45 248,94 45 713,18 31 990,48 32 926,46 33 304,19 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 998,05 1 089,93 1 112,84 674,53 711,14 723,47 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6 238,90 5 951,45 6 891,68 4 235,89 3 904,50 4 506,29 4 PMTB 20 064,23 23 980,74 23 741,94 15 657,14 18 122,56 17 876,69 5 Perubahan Inventori 216,14 518,19 270,88 79,55 181,65 94,87 6 Ekspor Barang dan Jasa 29 750,65 30 657,03 32 470,82 22 042,37 22 146,95 23 283,75 7 Impor Barang dan Jasa 25 718,80 28 085,42 27 918,25 19 594,25 22 008,39 21 831,54 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 74 296,61 79 360,85 82 283,10 55 085,71 55 984,87 57 957,71 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw III- 2017 Terhadap Triw III-2016 Triw III- 2017 Terhadap Triw II-2017 s/d Triw III- 2017 terhadap s/d Triw III-2016 Sumber Pertumbuhan Triw III-2017 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 4,11 1,15 5,26 2,38 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 7,25 1,73 12,82 0,09 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,38 15,41 0,05 0,49 4. PMTB 14,18 (1,36) 7,76 4,03 5. Perubahan Inventori - - - - 6. Ekspor Barang dan Jasa 5,63 5,13 8,93 2,25 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 11,42 (0,80) 10,85 4,06 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 5,21 3,52 5,13 5,21 11
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (persen) Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2016 dan Triwulan III-2017 Lapangan Usaha Triw III-2016 Triw III-2017 (1) (2) (3) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 57,54 55,56 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,34 1,35 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,40 8,38 4. PMTB 27,01 28,85 5. Perubahan Inventori 0,29 0,33 6. Ekspor Barang dan Jasa 40,04 39,46 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 34,62 33,93 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 Tabel 7. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-sumatera dan Wilayah Lainnya (Persen) Provinsi / Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Trw III- 2017 q-to-q y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) 1 Aceh 4,00 4,78 4,10 2 Sumatera Utara 3,10 5,21 4,95 3 Sumatera Barat 2,13 5,38 5,23 4 Riau 3,64 2,85 2,70 5 Jambi 1,69 4,76 4,45 6 Sumatera Selatan 4,08 5,56 5,32 7 Bengkulu 1,50 4,83 5,06 8 Lampung 3,52 5,21 5,13 9 Kep, Bangka Belitung -0,11 3,69 5,11 10 Kepulauan Riau 2,83 2,41 1,82 SUMATERA 3,15 4,43 4,21 JAWA 2,73 5,51 3,22 BALI & NUSRA 6,90 5,24 3,69 KALIMANTAN 2,23 4,67 4,68 SULAWESI 4,14 6,69 6,67 MALUKU & PAPUA 13,30 3,98 4,15 12