PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2016

Transkripsi

1 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 27/05/Th.XIX, 4Mei2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2016 EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2016 TUMBUH 5,93 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I- Perekonomian Kalimantan Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp39,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp29,05triliun. Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016terhadap triwulan I- tumbuh 5,93 persen (y-on-y) melambat dibanding periode yang sama pada tahun sebesar 6,33.persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 13,26 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 5,78 persen. Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 0,73 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh 15,09 persen.sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja Konsumsi Pemerintah (minus 44,73 persen) dan impor (minus 44,29 persen). Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan I-2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,90 persen); Industri Pengolahan (15,69 persen); Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,18 persen); dan Konstruksi (12,13 persen). Sementara dari sisi Pengeluaran berasal dari Konsumsi Rumah Tangga (55,59 %) dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (32,85 %). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I- (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I ,0% 12,0 10,0 Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016 dibanding triwulan I-(y-on-y) tumbuh 5,93 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha, 8,0 6,0 4,0 2,0 dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi 13,26 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan sebesar 9,40 persen,dan Jasa Lainnya,0 Informasi dan Komunikasi Administrasi Pemerintahan Jasa Lainnya sebesar 8,44 persen. Struktur PDRB Kalimantan Barat menurut Berita Resmi Statistik No.27/05/Th.XIX, 4 Mei

2 lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDRB Kalimantan Barat. 7,0 % 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 6,33 4,35 Pertanian Industri Konstruksi Perdagangani Lainnya 5,93 1,22 0,67 0,36 1,13 2,55 Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016 (y-on-y), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,22 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 1,13 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 0,67 persen.,0 Trw I- Trw IV- Trw I-2016 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV- (q-to-q) 20,0 15,0 10,0 5,0,0-5,0-10,0-15,0-20,0 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB qto q Menurut Lapangan Usaha Pertanian PDRB I-13 II-13 III-13IV-13 I-14 II-14 III-14IV-14 I-15 II-15 III-15IV-15 I-16 Lainnya Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan IV- diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh ekspansif sebesar 15,09 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha lainnya, seperti Pertambangan-Penggalian sebesar 7,06 persen, dan Pengadaan Listrik-Gas sebesar 6,91 persen. Namun pertumbuhan ini tidak cukup menahan terjadinya kontraksi ekonomi Kalimantan Barat di triwulan I-2016 sebesar 0,73 persen. Hal ini disebabkan beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar seperti Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda motor dan Konstruksi mengalami kontraksi masing-masing sebesar 3,03 persen dan 14,07 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 27/05/Th.XIX, 5Mei 2016

3 B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I- (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I 2016 Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Konsumsi Rumahtangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto triwulan I tahun 2016 terhadap triwulan I- terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT); Pengeluaran Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PKLNPRT); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP); dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,78 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintahmengalami pertumbuhan 4,44 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,38 persen, dan Komponen PMTB sebesar 4,05 persen. Struktur Ekonomi PDRB Kalimantan Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalimantan Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Impor Barang dan Jasa; Ekspor Barang dan Jasa, sedangkan Pengeluaran LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Lainnya Kons. Pemerintah PMTB Kons. Rumah Tangga Triwulan I- Triwulan IV- Triwulan I-2016 Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat triwulan I-2016 (y-on-y), maka Komponen Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,10 persen, diikuti PMTB sebesar 1,33 persen. Pengeluaran konsumsi pemerintah memberikan andil terhadap pertumbuhan pada triwulan I-2016 sebesar 0,43 persen. Berita Resmi Statistik No.27/05/Th.XIX, 4 Mei

4 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-(q-to-q) (050) (100) TW Grafik 6. Pertumbuhan PDRBq to q Beberapa Komponen TW TW Konsumsi Pemerintah Impor TW I TW 2 TW 3 Ekspor PDRB TW 4 TW I 2016 Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2016 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,73 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi pada komponen impor dan pada komponen konsumsi pemerintah. Sedangkan komponen pengeluaran konsumsi Rumah Tangga masih tumbuh sebesar 1,72 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 27/05/Th.XIX, 5Mei 2016

5 Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I- Triw IV- Triw I- Triw IV- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8.683, , , , , ,26 B Pertambangan dan Penggalian 1.607, , , , , ,03 C Industri Pengolahan 5.575, , , , , ,41 D Pengadaan Listrik dan Gas 28,53 31,36 33,11 26,22 25,61 27,38 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 43,47 47,17 46,19 39,16 41,98 42,09 F Konstruksi 4.376, , , , , ,84 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4.938, , , , , ,75 H Transportasi dan Pergudangan 1.454, , , , , ,37 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 811,49 926,81 889,07 617,44 675,26 645,70 J Informasi dan Komunikasi 1.149, , , , , ,10 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.241, , ,88 979, , ,45 L Real Estat 1.047, , ,47 818,67 851,59 847,62 M,N Jasa Perusahaan 153,97 187,00 176,47 127,17 145,43 136,64 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.044, , , , , ,18 P Jasa Pendidikan 1.203, , ,06 962, , ,19 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 522,83 598,33 569,14 394,37 433,89 409,19 R,S,T,U Jasa Lainnya 345,98 401,12 392,15 285,66 318,78 309,76 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) , , , , , ,94 Berita Resmi Statistik No.27/05/Th.XIX, 4 Mei

6 Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw I terhadap Triw IV- terhadap Triw I- Sumber Pertumbuhan (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 15,09 4,74 1,22 B Pertambangan dan Penggalian 7,06 8,15 0,31 C Industri Pengolahan 1,64 3,99 0,67 D Pengadaan Listrik dan Gas 6,91 4,41 0,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,26 7,48 0,01 F Konstruksi -14,07 3,33 0,36 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -3,03 7,73 1,13 H Transportasi dan Pergudangan -5,59 8,30 0,33 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -4,38 4,58 0,10 J Informasi dan Komunikasi 1,48 13,26 0,56 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,75 7,18 0,26 L Real Estat -0,47 3,54 0,11 M,N Jasa Perusahaan -6,04 7,45 0,03 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -13,40 9,40 0,41 P Jasa Pendidikan -27,18 7,93 0,28 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -5,69 3,76 0,05 R,S,T,U Jasa Lainnya -2,83 8,44 0,09 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,73 5,93 5,93 6 Berita Resmi Statistik No. 27/05/Th.XIX, 5Mei 2016

7 Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan UsahaTahun, Triwulan I-, Triwulan IV-, dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha Triw I Triw IV (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 21,02 24,65 19,82 23,90 B Pertambangan dan Penggalian 4,90 4,56 4,32 4,66 C Industri Pengolahan 15,73 15,83 15,17 15,69 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,08 0,08 0,08 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,12 0,12 0,12 0,12 F Konstruksi 12,84 12,42 14,09 12,13 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,70 14,02 14,58 14,18 H Transportasi dan Pergudangan 4,41 4,13 4,50 4,29 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,38 2,30 2,38 2,28 J Informasi dan Komunikasi 3,35 3,26 3,33 3,37 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,56 3,52 3,44 3,51 L Real Estat 3,01 2,97 2,95 2,97 M,N Jasa Perusahaan 0,47 0,44 0,48 0,45 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,66 5,80 7,20 6,27 P Jasa Pendidikan 4,28 3,41 4,97 3,64 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,50 1,48 1,54 1,46 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,01 0,98 1,03 1,00 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.27/05/Th.XIX, 4 Mei

8 Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I- Triw IV- Triw I- Triw IV- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga , , , , , ,37 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 374,93 462,38 408,03 281,34 327,07 293,66 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3.550, , , , , ,69 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto , , , , ,41 5. Perubahan Inventori 867,59-395,34 918,30 615,69-294,84 815,29 6. Ekspor Barang dan Jasa 2.600, , , , , ,34 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3.422, , , , , ,82 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) , , , , , ,94 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw I Terhadap Triw IV- terhadap Triw I- Sumber Pertumbuhan (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,72 5,78 3,10 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -10,22 4,38 0,04 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -44,73 4,44 0,43 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -8,72 4,05 1,33 5. Perubahan Inventori Ekspor Barang dan Jasa -1,95-10,26-0,94 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -44,29-14,19-1,23 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,73 5,93 5,93 8 Berita Resmi Statistik No. 27/05/Th.XIX, 5Mei 2016

9 Tabel6 Struktur PDRB Menurut PengeluaranTahun, Triwulan I-, Triwulan IV-, dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha Triw I Triw IV (1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 55,35 55,81 53,97 55,59 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,11 1,06 1,19 1,04 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,20 9,51 17,60 10,00 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 34,96 33,48 36,94 32,85 5. Perubahan Inventori 1,20 2,46-1,01 2,35 6. Ekspor Barang dan Jasa 7,09 7,38 6,38 5,91 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 2,75 4,88 0,01 4,33 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.27/05/Th.XIX, 4 Mei