Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

dokumen-dokumen yang mirip
School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

Individu - Organisasi dan Motivasi

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

MOTIVATION AT WORK. Widha K Ningdyah, ST., MT Psikologi Industri widhadyah.lecture.ub.ac.id - widhadya.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

KONSEP-KONSEP MOTIVASI DASAR

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

Session 7 - Understanding Work Teams

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

Bab 2 Landasan Teori

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pemeliharaan Hubungan Pegawai

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

Peranan & Fungsi Motivasi Kerja

FUNGSI PENGARAHAN ATAU PELAKSANAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

Tri Suswanto Saptadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi dan Kepemimpinan

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

MODUL KEDUA MOTIVASI KERJA. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

NEEDS DRIVES INCENTIVES

Riset Per iila il k O u rgan isas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dasar yang berbeda-beda. Motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai proses yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

Employee engagement merupakan topik yang sudah banyak. diperbincangkan dalam perusahaan. Employee engagement menjadi sangat

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

Komunikasi Organisasi

Herzberg s Motivation-Hygiene Theory

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang

BAB II LANDASAN TEORI

HUMAN RELATIONS APPROACHES

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MOTIVASI & KINERJA. Handout Psikologi Industri (Online Class-1 Kelas 12) ADE HERYANA, S.SIT, M.KM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jakarta Barat

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

staffsite.gunadarma.ac.id/arisbudi /download South-Western College Publishing

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA LANJUTAN (MJ 206) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II LANDASAN TEORI. maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan

IDENTIFIKASI DAN KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN PEKERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR TESIS MAGISTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat pada masa sekarang. Banyak

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pimpinan mampu mempengaruhi motivasi kerja SDM-nya agar mereka mampu

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan jasa pendidikan bagi peserta didik sebagai pelanggannya.

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta. PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI Rencana Mutu Pembelajaran

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. mencakup pengertian budaya kinerja tinggi dan juga kepuasan kerja.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI

A. PEMBERDAYAAN ( EMPOWERMENT

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, maka perubahan

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang didirikan untuk

DAMPAK MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA INDIVIDU

RESUME PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI UNTUK UTS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi

Transkripsi:

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition The material used in producing this presentation derived from the book. Several examples added to enrich the student s understanding Please acknowledge the Authors

Memahami pentingnya konsep motivasi dalam membangun lingkungan kerja yang produktif Memahami konsep motivasi klasik Memahami konsep motivasi kontemporer

GOAL ONE

Proses yang mencakup niat, tujuan, dan ketekunan individu dalam mencapai sasaran pribadi maupun organisasi. Tiga elemen kunci: Niat/intensitas sejauhmana individu mau mencoba Tujuan kesesuaian usaha yang dilakukan dengan tujuan perusahaan/individu Ketekunan berapa lama individu dapat melangsungkan usahanya

Uang Kebahagiaan Jabatan Anak Keluarga Kebanggaan Kontribusi...

Waktu kerja fleksibel Dilibatkan Pekerjaan yang menantang Kemandirian...

GOAL TWO

Maslow s Hierarchy of Needs Theory McGregor s Theory X and Theory Y Herzberg s Two-Factor Theory McClelland s Theory of Needs

Maslow s Hierarchy of Needs Theory Individu memenuhi kebutuhannya dari tingkat paling dasar menuju ke atas Pergerakan ke atas mengikuti tahapan hirarki

McGregor s Theory X and Theory Y Membagi manusia dalam 2 kategori Theori X (manusia pada dasarnya perlu diatur) & Teori Y (manusia dapat bersikap mandiri). Teori X Karyawan tidak memiliki ambisi Tidak suka bekerja Selalu menghindari tanggung jawab Teori Y Karyawan mandiri Menyukai pekerjaan Bertanggung jawab

Herzberg s Two-Factor Theory Intrinsic factors : advancement, recognition, responsibility, & achievement related to job satisfaction. Extrinsic factors : supervision, pay, company policies, & working conditions related to dissatisfaction (hygiene) Satisfaction & dissatisfaction is not opposite Pemenuhan terhadap faktor kepuasan tidak berarti individu terbebas dari ketidakpuasan

McClelland s Theory of Needs Need for Achievement (nach): dorongan untuk menonjol dan berhasil (mencapai standar) Need for Power (npow): kebutuhan untuk memerintah & mempengaruhi orang lain Need for Affiliation (naff): kebutuhan untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan interpersonal

GOAL THREE

Self-Determination Theory Job Engagement Goal-Setting Theory Management by Objectives (MBO) Self-Efficacy Theory Social Cognitive Theory or Social Learning Theory Reinforcement Theory Equity Theory Expectancy Theory

Self-Determination Theory Mengkaji manfaat motivasi instrinsik dan kelemahan motivasi ekstrinsik Orang senang jika bisa mengendalikan perilakunya, dan suka melakukan sesuatu berdasarkan keinginan sendiri tanpa dibebani kewajiban Cognitive evaluation theory : bentuk lain teori selfdetermination yang menyatakan bahwa penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya secara intrinsik memuaskan, dapat menurunkan tingkat motivasi jika dipandang adanya unsur pengendalian Job engagement, the investment of an employee s physical, cognitive, and emotional energies into job performance

Job Engagement Employee will more engage if they believes the job is meaningful and give benefit Job characteristics VS sufficient resources Individual s values VS job characteristic & organization. Leadership behaviors that inspire workers to a greater sense of mission Engagement may also predict important work outcomes better than traditional job attitudes. dark side of engagement work life conflict

Goal-Setting Theory - Locke Management by Objectives (MBO) Konsep dasar tujuan yang spesifik dan relatif sulit dan dapat memberikan umpanbalik dapat mengarah pada kinerja yang tinggi Tujuan yang sulit membuat: Individu lebih fokus Individu bekerja lebih keras Munculnya ketekunan Individu lebih efektif dan efisien

Goal-Setting Theory Hubungan antara tujuan & kinerja ditentukan oleh: Komitmen terhadap tujuan Sifat pekerjaan Budaya Sasaran yang ditetapkan harus Jelas, Terukur, Dapat tercapai 4 unsur MBO : Jelas Pengambilan keputusan partisipatif Target waktu Umpanbalik

Self-Efficacy Theory - Bandura Dikenal dengan istilah teori Social Cognitive atau Social Learning keyakinan individu bahwa dia mampu menyelesaikan pekerjaan Tingkat efikasi dipengaruhi oleh: Keberanian Keyakinan Ketekunan menghadapi masalah Respon positif terhadap umpanbalik negatif Teori self-efficacy mendukung teori Goal-Setting

Self-Efficacy Theory Cara membangun Enactive mastery (peningkatan kemampuan) Unsur paling penting Practice makes perfect Vicarious modeling (penggunaan contoh) Semakin yakin setelah melihat orang lain mengerjakan Verbal persuasion Motivation through verbal conviction Pygmalion and Galatea effects - self-fulfilling prophecies Arousal Getting psyched up emotionally aroused to complete task

Reinforcement Theory Teori yang meyakini bahwa perilaku adalah fungsi dari akibat yang ditimbulkan (penyebab) Perilaku dipengaruhi oleh lingkungan atau kondisi yang akan terjadi Thought (internal cognitive event) is not important Feelings, attitudes, and expectations are ignored Sering dikatakan bukan teori motivasi tetapi lebih pada studi perilaku Reinforcement strongly influences behavior but is not likely to be the sole cause

Teori Keadilan Adams Karyawan membandingkan hasil yang diperoleh dengan input yang diterima, dan dibandingkan juga dengan rekan kerjanya Jika dinilai adil, maka karyawan puas Jika dinilai tidak adil, maka muncul kekecewaan Perasaan kurang dihargai akan mendorong munculnya kemarahan Perasaan dihargai berlebihan akan memunculkan rasa bersalah

Teori Keadilan 4 situasi keadilan Self-Inside The person s experience in a different job in the same organization Self-Outside The person s experience in a different job in a different organization Other-Inside Another individual or group within the organization Other-Outside Another individual or group outside of the organization

Teori Keadilan Faktor yang sering dijadikan perbandingan: Jenis kelamin Lama kerja Posisi dalam organisasi Tingkat pendidikan yang dimiliki...

Teori Keadilan Tindakan karyawan ketika merasakan ketidakadilan: Mengubah input (bekerja lebih sedikit) Mengubah output (menghasilkan lebih banyak) Mengubah persepsi terhadap diri sendiri Mengubah persepsi terhadap orang lain Memilih individu lain untuk dijadikan referensi Keluar dari pekerjaan Keadilan adalah konsep yang subjektif, karena pada dasarnya manusia akan merasakan keadilan ketika apa yang dialaminya sesuai dengan yang diharapkan

Expectancy Theory - Vrooms Teori motivasi yang menyatakan kuatnya tendensi untuk bertindak ditentukan oleh kuatnya harapan akan hasil yang bakal diperoleh dari tindakan tersebut Fokus pada 3 hubungan: Hubungan antara upaya-kinerja: Hubungan kinerja-reward relationship Hubungan antara rewards sasaran pribadi. Tingkat kepuasan individu

Teori motivasi saling melengkapi