BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A.Tempat dan Waktu Pelaksanaan Dinas pariwisata dan kebudayaan Yogyakarta beralamatkan di Jalan Suroto kota Yogyakarta,Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan tempat pelaksanaan kuliah kerja media(kkm) penulis. Pelaksanaan KKM dimulai pada tanggal 1 Februari sampai dengan 31 maret 2016,sedangkan aktivitas pelaksanaan magang itu sendiri dilaksanakan sama seperti jam kerja dinas pariwisata dan kebudayaan yaitu pukul 07.30-15.30 dengan aturan 5 hari kerja. B.Bidang Pelaksanaan Selama melaksanakan kuliah kerja media,penulis ditempatkan dibeberapa bagian yaitu bagian sekretariat,bidang obyek daya tarik wisata,bidang promosi dan bidang pengembangan wisata kerena tidak adanya sub bagian yang menangani langsung mengenai kehumasan dinas. Bagian-bagian tersebut merupakan bidang bagian yang cocok dengan bidang konsentrasi penulis yaitu Public Relations,sehingga penulis bisa secara langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan lebih mudah. 44
Dalam pelaksanaan KKM,penulis menggunakan kesempatan sebaik mungkin dengan melakukan rolling tempat pada sub bagian lainnya namun tetap ada korelasi dengan ilmu kehumasan.hal demikian memberi manfaat bagi penulis, baik berupa pengalaman,pengetahuan, dan skill yang semakin menunjukkan peningkatan serta dapat mengoptimalkan potensi penulis. C.Laporan pelaksanaan Pada periode dari tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2016 bermacammacam kegiatan dilaksanakan penulis di Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota Yogyakarta. Macam kegiatan tersebut: 1.Apel pagi Penulis wajib mengikuti apel pagi yang dilaksanakan setiap hari dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Dinas pariwisata dan kebudayaan kota Yogyakarta. 2.Kegiatan Penulis Kegiatan yang dilakukan penulis adalah: A.Meliput dan mengikuti acara jelajah kampung wisata yang diadakan bidang ODTW guna memperkenalkan destinasi wisata baru bagi para wisatawan yang melibatkan masyarakat secara langsung B.Meliput dan mengikuti acara kunjungan wisata 45
Penulis mengikuti kegiatan kunjungan wisata bersama tour guide dari Yogyakarta ke Solo dan mengadakan perbandingan penyajian wisata C.Mengikuti dan menjadi notulen kegiatan PR Dinas Pariwisata menaungi kegiatan-kegiatan PR hotel dalam rangka menaikkan jumlah wisatawan dan kunjungan ke Yogyakarta sehingga Dinas pariwisata mengadakan kegiatan pembekalan PR officer seluruh hotel di Yogyakarta bersama bidang promosi di Hotel indische. D.Mengendalikan surat masuk dan keluar beserta jawabannya Penulis juga bertugas mengendalikan surat keluar dan surat masuk serta memberikan jawabannya sesuai dengan kebijakan pemerintah. Serta mendokumentasikan surat-surat tersebut kedalam dokumentasi surat dinas. E.Mengikuti dan menjadi notulen seminar wisata bersama bidang P3 di hotel Gowongan Inn Penulis bertugas mengikuti seminar wisata di hotel Gowongan Inn dan menyajikan alternatif wisata di kota Yogyakarta yang variatif dan menarik di sertai dengan fasilitas yang sudah mumpuni untuk kenyamanan wisatawan. F.Mengklasifikasikan Hotel berbintang dan non bintang dikota Yogyakarta Penulis membantu bidang P3 dalam pengklasifikasian hotel berbintang dan non bintang di kota Yogyakarta sehingga dapat dijadikan suatu alternatif penginapan bagi para wisatawan. 46
G.Menerima tamu kunjungan dari Dinas Pariwisata Poso Dinas Pemerintahan seringkali mendapat kunjungan dari dinas lain di daerahdaerah di Indonesia. Seperti pada kesempatan yang lalu, Dinas Pariwisata kota Yogyakarta berkesempatan mendapat kunjungan dari Dinas Pariwisata Poso untuk melakukan studi banding wisata antara kedua pihak daerah tersebut dan mengadakan kerja sama promosi wisata masing-masing. H.Membantu dalam event Mata Fair di Malaysia Dinas Pariwisata khususnya bidang promosi melakukan kegiatan Matta Fair yang diselenggarakan di Malaysia bersama PR hotel berbintang dan tour travel di yogyakarta. Penulis berkesempatan melakukan persiapan event tersebut dengan mengadakan rapat dan pertemuan bersama pihak-pihak yang terkait guna mempersiapkan event tersebut agar berjalan dengan lancar. I.Mengikuti jelajah kampung wisata Penulis berkesempatan mengikuti Jelajah Kampung Wisata bersama bidang ODTW dimana kegiatan tersebut diadakan guna membuat destinasi wisata baru di Yogyakarta yang melibatkan kehidupan Yogyakarta yang kreatif secara langsung. J.Membantu penyertifikasian hotel non bintang di Yogyakarta Penulis membantu dalam penyertifikasian hotel-hotel non bintang di yogyakarta guna menyiapkaan hotel non bintang mampu bersaing dengan segmentasi wisatawan low-middle namun tetap dengan pelayanan yang baik dan fasilitas mumpuni yang sesuai dengan kelasnya. 47
3.Dokumentasi Ketika melakukan kegitan peliputan dalam mencatat atau merangkum semua inti kegiatan yang dilaksanakan juga dibutuhkan pengambilan gambar sebagai dokumentasi dan melengkapi agar dapat dijadikan suatu berita dikoran-koran lokal. D.Bentuk Kegiatan Seksi Kehumasan Yang Telah Dilaksanakan Sebagai Upaya Membangun Citra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Dalam Menunjang Jumlah Wisatawan Melalui Informasi Yang Terbuka. Upaya yang dilakukan agar tercapai tujuan peningkatan jumlah wisatawan di Yogyakarta sangat bermacam-macam. Peningkatan sarana dan prasarana guna meningkatkan kenyamanan wisatawan pun menjadi salah satu hal penting yang menjadi sorotan pemerintah Yogyakarta. Dalam hal ini, pemerintah kota Yogyakarta bersama jajarannya khususnya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta telah bekerja keras untuk meningkatkan jumlah wisatawan dikota Yogyakarta dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kegiatan kehumasan. Upaya atas kegiatan yang dilakukan oleh bidang-bidang di dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta untuk menambah destinasi wisata yang melibatkan 48
masyarakat secara langsung sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan di kota Yogyakarta. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain: A.Melaksanakan observasi mengenai daerah wisata yang akan dijadikan destinasi wisata yang baru yang memilki kualifikasi,wilayahnya menarik,bersih,nyaman,masyarkat yang kreatif serta memilki daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. B.Melakukan jelajah wisata bersama rombongan yang telah menyiapkan daerah tersebut agar layak dan dapat dijadikan objek wisata bersama pers sehingga dapat menjadi salah satu sarana publikasi kepada masyarakat luas. C.Melakukan pembinaan pada tour guide tentang fenomena daerah sekitar agar disampaikan kepada turis bahwa ada wisata baru ditengah masyarakat. D.Kegiatan jumpa pers dan kemitraan pers.pers dianggap sebagai mitra kerja bagi instansi pemerintah kota Yogyakarta.Sebab melalui media massa informasi disebarluaskan terutama penyebaran informasi mengenai destinasi wisata kampung-kampung kreatif Yogyakarta. E.Sosialisasi dalam pencitraan dan publikasi program baru pemerintah kota Yogyakarta melalui media massa dan internet,sehingga berita ataupun keadaan kota Yogyakarta dapat diketahui secara menyeluruh dan terbuka dengan masyarakat luas. 49
Dalam mengolah kegiatan yang baru Humas harus pandai mengaplikasikannya melalui keterbukaan informasi era teknologi,agar menunjang laju pertumbuahan dan pembangunan di kota yogyakarta. Masalah pokok dalam pembangunan daerah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhas an daerah yang bersangkutan. Tindakan langsung dan nyata perkembangan wisatawan di Yogyakarta melalui penyebaran informasi yang modern. Dengan memanfaatkan teknologi jaman sekarang Kota Yogyakarta mulai mencoba hal-hal yang baru. Dikemas dengan sedemikian hingga masyarakat dapat memahami, memanfaatkan, dan berguna mempermudah kinerja Kota Yogyakarta dalam meningkatkan mutu kualitas hidup masyarakat diera keterbukaan informasi yang bebas saat ini, untuk kemajuan dan perkembangan Kota Yogyakarta. Penyebaran informasi saat ini yang paling mudah adalah melalui website www.pemkot.jogjakarta.go.id, di website tersebut banyak kegiatan pemerintah kota yogyakarta termasuk dinas pariwisata yang di lakukan guna memenuhi pemberian informasi bagi masyarakat luas.demi meningkatkan laju wisatawan di Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Jelajah kampung Wisata. Kegiatan Jelajah Kampung Wisata merupakan rencana kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta, dimana kegiatan tersebut meliputi kegiatan memasuki kampung-kampung didaerah kota yogyakarta yang masyarakatnya kreatif dan memdapatkan keuntungan dari usaha kreatifnya. Contoh misalnya pembuatan pabrik, pembuatan alat-alat gamelan, pembuatan kerajinan tas dan 50
perabotan perempuan, kampung kampung penginapan yang didalamnya terdapat hiburan berupa restoran maupun bar. Kegiatan tahunan ini melibatkan himpunan guide yogyakarta, pengusaha-pengusaha hotel dan travel, serta media partner yaitu koran harian jogja. Dalam kegiatan tersebut rombongan mengunjungi kampung wisata sosrowijayan, sosromenduran, juga pakuioalaman. Dalam desa sosrowijayan kita menemui desa yang terdapat banyak rumah cagar wisata yang masih dilindungi oleh pemerintah, pembuatan batik, dan pembuatan kerajinan tas yang melibatkan ibu-ibu kampung itu sendiri dan dipasarkan. Selain itu di desa sosromenduran kita datang disuguhi dengan kesenian gamelan oleh warga sekitar yang sangat menarik lalu kita masuk ke desa tersebut yang merupakan desa penginapan bagi para wisatawan asing atau lokal yang tidak ingin tinggal dihotel dan ingin menikmati suasana kampung asli yogya. Di dalam kampung tersebut terdapat hiburan berupa restoran dan juga bar. Hal tersebut menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar yang menggantungkan nasibnya pada daerah mereka ini. Selain itu didaerah lain lagi yaitu daerah desa pakualaman yang bernuansa kraton hal yang ditonjolkan dikampung ini adalah kekhasan tradisionalnya. Bermain diserambi keraton, berlatih panah memanah kraton, juga meminum jamu tradisional yang terkenal. Dari 3 desa wisata tersebut dapat menjadikan destinasi wisata baru bagi wisatawan agar tidak melulu mengunjungi sentra wisata di yogyakarta yang itu-itu saja. Pemerintah mengembangkan wisata yang melibatkan kreatifitas masyarakat sekitar dan menggunakan media untuk penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Dengan media, akan memunculkan berita yang akan di muat di media massa. 51
Sehingga penyebaran informasi nya dapat meluas dan dapat diketahui oleh masyarakat luas. Diharapkan dari kegiatan ini wisatawan akan lebih sering mengunjungi kampung wisata di Yogyakarta. Selain dapat menemukan sisi lain dari wisata juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menambah pemasukan daerah pemerintah dalam memajukan kota Yogyakarta itu sendiri. 52