BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODELOGI PENELITIAN

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengaruh Daya Tarik Iklan Zalora di Sosial Media Blackberry Messanger (BBM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. iklan TVC Mie Sedap White Curry terhadap Brand Image. dugaan awal (hipotesis) antara variable satu dengan lainnnya.

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III OBYEK PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ncari hubungan, hanya lebih berdasarkan data yang dapat dihitung untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis kepada

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iklan Hijab Zoya dengan Variable Minat beli konsumen. Eksplanatif yaitu periset

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48 Penelitian eksplanatif juga memiliki tujuan untuk menguji dasar sebuah teori, memperkaya dan mengelaborasi penjelasan dari sebuah teori, memperluas sebuah teori menjadi isu baru atau topik baru, mendukung ataupun menyangkal sebuah prediksi, menghubungkan sebuah topik dengan sebuah prinsip dasar dan menentukan yang terbaik dari sekian banyak penjelasan. Oleh sebab itulah penulis memilih tipe penelitian eksplanatif, karena penelitian ini meliputi dua variabel, variabel independen dan variabel dependen, yakni tayangan iklan dan brand awareness. Teori Advertising Exposure Process menjadi pendamping dalam penelitian ini, dimana teori ini sesuai, serta berhubungan dengan variabel-variabel independen dan dependen pada penelitian ini. 48 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group, 2006, 69. 40

3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh faktafakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, dan politik, dari suatu kelompok atau suatu daerah. 49 Metode survey digunakan dalam penelitian ini karena dianggap paling cocok untuk mengukur sebuah pengaruh dari tayangan iklan terhadap brand awareness. Survey yang digunakan adalah cross-sectional survey, dimana pengumpulan data dilakukan hanya pada suatu saat tertentu dalam beberapa hari atau beberapa minggu. 50 Penulis hendak melihat dan mencari hubungan dari variabel-variabel yang penulis teliti. Penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner untuk mengukur sebuah iklan dan brand awareness yang terbentuk pada responden. 49 Moh Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia,1999, 65. 50 Kountour, Ronny, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Penerbit PPM, 2005, Hal.106. 41

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang menjadi sasaran dalam suatu penelitian. Populasi juga merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 51 Populasi untuk penyebaran kuesioner dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Masima JDFI. Adapun alasan penulis memilih para karyawan PT. Masima JDFI, karena sesuai dengan target sasaran dari produk OPPO itu sendiri, yaitu ditargetkan pada populasi usia 18-40 tahun, orang-orang yang berjiwa muda, dinamis, kreatif, open minded dengan teknologi baru, dan juga bersemangat tinggi. Jumlah keseluruhan karyawan PT. Masima JDFI sebanyak 360 orang. 52 Sampel adalah orang yang berasal dari suatu populasi dan dianggap mewakili populasi tersebut. Tehnik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan sampling probabilitas. 51 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, CV Alfabeta, 2001. 52 HRD PT. Masima JDFI 42

Tehnik penarikan sampel probabilitas adalah suatu tehnik penarikan sampel yang mendasarkan pada setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. 53 Teknik pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling) yang dijadikan sebagai responden. Dalam hal ini yang menjadi sample adalah beberapa karyawan yang ada di PT. Masima JDFI. Untuk menentukan ukuran sample dari populasi yang diketahui jumlahnya digunakan rumus Taro Yamane. 54 n = N N.d 2 + 1 Keterangan : n = Jumlah sample yang dicari. N = Jumlah populasi. d = Nilai presisi (ditentukan dalam hal ini sebesar 90% atau a = 0.1). 53 Bambang, Prasetyo, dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005, Hal. 121. 54 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, hal.82. 43

360 n = (360) (0,1) 2 + 1 360 n = = 78 4,6 Jadi, jumlah sampel yang diambil sebanyak 78 responden. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer : Data yang diperoleh langsung dan diolah oleh penulis dari responden dengan cara kuesioner, dimana penulis mendapatkan informasi dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. 44

Setelah diisi, kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti. 55 Kuesioner berisikan daftar pertanyaan yang mengukur variabel-variabel, hubungan diantara variabel yang ada, atau juga pengalaman atau opini dari responden. 2. Data sekunder : Data yang diperoleh dari internet berkaitan dengan masalah yang diteliti, serta buku-buku kepustakaan, jurnal, dan berbagai tulisan lain yang berhubungan dengan permasalahan. 3.5 Definisi Konsep 3.5.1 Pengaruh Terpaan Iklan Televisi Pengaruh terpaan iklan merupakan kondisi sejauh mana efek pesan iklan yang disampaikan pemasar itu menarik perhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkan emosi, dan menggerakkan sasaran konsumennya untuk memberi tanggapan ataupun perubahan perilaku seperti yang dikehendaki oleh pemasar. 55 Burhan, Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Prenada Media, 2005, Hal.123. 45

Untuk terpaan iklan itu sendiri merupakan keadaan atau proses dimana terjadi respon kognitif atau pemikiran ketika khalayak membaca, melihat, atau mendengar suatu iklan; dan respon afektif, proses dimana timbul perasaan dan emosi tertentu. 3.5.2 Brand Awareness Kesadaran merek (Brand Awareness) merupakan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori tertentu. Hal ini merujuk pada kekuatan dari keberadaan suatu merek pada pikiran konsumen. 3.6 Operasionalisasi Konsep Dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah tayangan sebuah iklan dan brand awareness produk OPPO Smartphone yang terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tidak bebas (dependent variabel). Variabel bebas atau variabel X dalam penelitian ini adalah tayangan iklan, dan yang menjadi variabel tidak bebas atau variabel Y adalah brand awareness. 46

Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel operasionalisasi konsep berikut ini : Tabel 3.6 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Sub- Dimensi Variabel X Frekuensi Frekuensi melihat TERPAAN iklan IKLAN Indikator - Khalayak sering melihat iklan televisi OPPO Smartphone versi OPPO Find Way Skala Pengukuran 5. Sangat sering 4. Sering 3. Ragu-ragu 2. Jarang Durasi Waktu yang digunakan khalayak untuk melihat iklan - Seberapa lama khalayak melihat iklan televisi OPPO Smartphone versi OPPO Find Way 1.Sangat jarang 5. Seluruh iklan 4.Sebagian besar 3. Separuh iklan 2.Sebagian kecil Intensitas Perhatian terhadap pesan iklan (Products / Message Thought) - Khalayak memperhatika n pesan iklan yaitu fitur produk OPPO Smartphone versi OPPO Find Way 1. Sedikit bagian iklan 5.Sangat 4. Memperhatikan 3. Ragu-ragu 2.Tidak Memperhatikan 1. Sangat Tidak 47

Perhatian terhadap model / talent iklan (Source Oriented Thought) Perhatian terhadap elemen iklan (Ad Axecution Thought) - Khalayak model / talent iklan - Khalayak memiliki reaksi positif terhadap model / talent iklan (Source Bolster) - Perhatian terhadap musik / Jingle iklan - Perhatian terhadap Script / alur cerita iklan 5. Sangat 4. Mengetahui 3. Ragu-ragu 2. Tidak 1. Sangat tidak 5. Sangat baik 4. Baik 3. Netral 2. Buruk 1. Sangat buruk 5.Sangat 4. Memperhatikan 3. Ragu-ragu 2.Tidak 1. Sangat tidak 5.Sangat 4. Memperhatikan 3. Ragu-ragu 2.Tidak 48

- Perhatian terhadap karakter / model iklan 1. Sangat tidak 5.Sangat 4. Memperhatikan 3. Ragu-ragu 2.Tidak - Perhatian terhadap tagline OPPO versi OPPO Find Way pada tayangan iklan televisi 1. Sangat Tidak 5.Sangat 4. Memperhatikan 3. Ragu-ragu 2.Tidak Variabel Y BRAND AWARENESS Top of Mind - Produk yang paling diingat - Responden diminta untuk menyebutkan merek produk smartphone yang pertama kali diingat 1. Sangat tidak ( Menjawab pertanyaan terbuka, tetapi masih terstruktur ) Brand Recall - Produk yang sering diingat - Responden diminta untuk menyebutkan kembali merek produk smartphone lainnya yang sering diingat ( Menjawab pertanyaan terbuka, tetapi masih terstruktur ) 49

Brand Recognition - Produk yang pernah diketahui / dikenal - Pengetahuan responden tentang ponsel OPPO dan kompetitor lain sekelasnya. 5. Sangat 4. Mengetahui 3. Ragu-ragu 2. Tidak - Sumber pengetahuan responden tentang ponsel OPPO dan kompetitor lain sekelasnya. 1. Sangat tidak 5. Event 4. Teman 3. Media promosi luar ruang 2. Media cetak Unware of Brand - Produk yang tidak pernah diketahui / dikenal - Responden dibantu dengan pertanyaan yang menyebutkan tentang tagline OPPO versi OPPO Find Way dan kompetitor lain sekelasnya. - Responden diminta untuk memilih merek produk smartphone yang tidak diketahui 1. Media elektronik 5. Sangat 4. Mengetahui 3. Ragu-ragu 2. Tidak 1. Sangat tidak 5. Lenovo 4. Mito 3. Maxtron 2. Huawei 1. OPPO 50

3.7 Validitas dan Realibilitas Setiap riset harus dapat dinilai. Kualitas sebuah riset dapat dilihat pada validitas data yang dikumpulkan. Riset kuantitatif terdiri dari validitas internal dan eksternal. Validitas internal mencakup apakah alat ukur sesuai dengan apa yang diukur, pemilihan teori/konsep dan pengukuran konsep (reabilitas), yaitu pada definisi operasional. Validitas eksternal terdiri dari pemilihan sample, apa sudah representatif atau belum karena riset kuantitatif dimaksudkan untuk melakukan generalisasi hasil riset, artinya temuan data pada kelompok sample tertentu dianggap mewakili populasi yang lebih besar. 56. Reabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya, maksudnya adalah apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama. 57 56 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group, 2006, 70 57 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Dilengkapi Contoh Analisis Statistic, cetakan 7, Bandung: Remaja Rosakarya, 1999, 17. 51

Untuk menentukan kriteria indeks reabilitas adalah sebagai berikut : 58 Tabel 3.7 Tingkat Reabilitas Kriteria 0,90 Sangat Realibel 0,70 0,90 Realibel 0,40 0,70 Cukup Realibel 0,20 0,40 Kurang Realibel 0,20 Tidak Realibel 3.8 Uji Kolerasi Korelasi yang diuji dalam penelitian ini adalah Pengaruh Terpaan Iklan Televisi OPPO Smartphone Versi OPPO Find Way Terhadap Brand Awareness, dengan menggunakan perhitungan statistik pearson product moment. Korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variable lain dengan tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung pada variabel yang lain. 59 58 Yarnest, Panduan Aplikasi Statistik dengan Menggunakan SPSS Versi 11.0, Malang: Dioma, 2004, 68. 59 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, Hal 202. 52

Untuk variabel yang diukur pada skala interval akan digunakan perhitungan Rank Spearman yaitu untuk melihat atau menentukan hubungan antara variable bebas (variable x) Pengaruh Terpaan Iklan Televisi terhadap variabel terikat (variabel Y) Brand Awareness. Untuk mendapatkan penafsiran koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka penulis berpedoman pada ketentuan label pedoman interpretasi koefisien korelasi, yaitu : 60 Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan / Korelasi 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 0,1000 Sangat Kuat Sumber Sugiyono, Statistika untuk penelitian, alfabeta, Bandung, 2009. Hal 211 60 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2009. Hal 211 53

3.9 Uji Regresi Sederhana Penelitian ini melibatkan dua variabel dalam hal pengaruh (hubungan kausal) maka analisis yang tepat adalah analisis linear sederhana. Regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). 61 Rumus umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : 62 Y = a + bx Dimana: Y : Variabel dependen X : Variabel independen a : Konstanta (nilai Y apabila X = 0) b : Koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. 61 Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2008, hal 75-76 62 Ibid, 78 54

3.10 Teknik Analisa Data Dalam penelitian pengaruh terpaan iklan televisi OPPO Smartphone Versi OPPO Find Way terhadap brand awareness, penulis akan menggunakan teknik analisa data 3 tahap dalam menganalisa data : 1. Memeriksa / Editing Tahap ini dilakukan setelah semua data yang diperoleh dari hasil kuesioner, yaitu dengan meng-edit data mentah, guna kelengkapan, konsistensi, dan standarisasi satuan untuk angka yang terdapat dalam pertanyaan dan kuesioner. Tujuan proses editing adalah mengurangi kesalahan yang terjadi dan memeriksa apakah setiap kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk sebelumnya. 2. Memberi tanda kode / Coding Tahap ini adalah memberi tanda kode pada setiap pertanyaan - pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Hal ini bertujuan untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa. Penulis akan membuat pertanyaan seperti yang terdapat didalam indikator dari iklan televisi OPPO Smartphone, untuk pengaruh sebuah tayangan iklan televisi terhadap brand awareness. 55

Kategori kategori yang dikumpulkan akan diukur dengan menggunakan skala jumlahan, yang paling umum adalah Skala Likert, yaitu setiap jawaban diberi nilai bilangan. 63 3. Tabulasi Data Tahap tabulasi data adalah memasukkan data-data kedalam tabel yang sesuai dengan variabel variabel pertanyaan dan item itemnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dan memudahkan analisa data. Setelah semua tahap sudah dilakukan maka penulis dapat melanjutkan ketahap analisa data yakni mengelompokan, membuat urutan, memanipulasi, serta menyingkat data sehingga mudah dibaca dan dipahami. 63 Jalalludin Rakhmat, Op.Cit. Hal. 94 56

Tabel 3.10.1 Tabel Bobot Skala Likert Skor Skala Pengukuran 5 a. Sangat sering / sangat / sangat / sangat baik / seluruh iklan / Samsung / event / Lenovo 4 b. Sering / / / baik / sebagian besar / Iphone / teman / Mito 3 c. Ragu-ragu / netral / separuh iklan / Sony Xperia / media promosi luar ruang / Maxtron 2 d. Jarang / tidak / tidak / buruk / sebagian kecil / BlackBerry / media cetak / Huawei 1 e. Sangat jarang / sangat tidak / sangat tidak / sangat buruk / sedikit bagian iklan / OPPO / media elektronik 57