BAB III TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN TARGET

dokumen-dokumen yang mirip
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Telp (0342)

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN : Inspektur Badan Pengawas Obat dan Makanan. : Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN

I N S P E K T O R A T Jl. Gatot Subroto 169 Telp (0321) Kode Pos 61411

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR : 700/14/437.72/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK


Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

PENGAWASAN TAHUN 2015

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

I N S P E K T O R A T

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB III OBJEK PENELITIAN

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT KEMENTERIAN PAN DAN RB TAHUN INSPEKTORAT Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 116/PMK.05/2007 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PELAYANAN PAJAK PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN HASIL EVALUASI LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, kemudian berdasarkan kesimpulan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

`BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BIRO ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. yang dapat digunakan RSUD Muntilan untuk perubahan kearah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam perwujudan good government governance di Indonesia

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis faktor-faktor penyebab

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN INSPEKTORAT DRAF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT BPKP TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rencana Strategis Tahun KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 15 TAHUN 2010

SAKIP INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

BAB 1 INTRODUKSI. perintah Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, khususnya pasal 23E yang

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGELOLAAN ENERGI, SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

INDIKATOR TUJUAN 1. Akuntabilitas. Level Maturitas SPIP

Transkripsi:

BAB III TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN TARGET A. Tujuan Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, umumnya 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat Kota dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan strategis Inspektorat adalah : 1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Keuangan dan Pengawasan Intern Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota 2. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Inspektorat B. Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Guna mencapai tujuan strategis ditetapkan pula Sasaran Strategis Inspektorat Kota 2015-2019 sebagai berikut : 1) Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota 2) Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3) Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota 4) Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur 5) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Inspektorat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 22

Indikator Kinerja Sasaran Strategis Inspektorat 2015-2019 yang disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai berikut: 1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material hasil pemeriksaan BPK- RI maupun APIP dengan cara membandingkan jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material dengan jumlah OPD dilingkungan Pemerintah Daerah. Jlh. OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material X Jlh. OPD dilingkungan Pemerintah Daerah 2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material hasil pemeriksaan BPK-RI maupun APIP dengan cara membandingkan jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material dengan jumlah OPD dilingkungan Pemerintah Daerah. Jlh. OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material X Jlh. OPD dilingkungan Pemerintah Daerah 3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan cara membandingkan persentase kasus pengaduan yang telah dilakukan pemeriksaannya (LHP) yang menghasilkan saran atau rekomendasi dengan jumlah kasus pengaduan yang masuk baik yang telah maupun belum dilakukan pemeriksaannya. Dasar yang digunakan untuk menilai Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti adalah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kasus Pengaduan Masyarakat. Data diperoleh dengan membandingkan persentase Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 23

pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti (LHP) dengan jumlah pengaduan masyarakat yang masuk. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti X Jumlah pengaduan masyarakat yang masuk 4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi. Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan cara membandingkan jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan jumlah temuan. Sedangkan persentase peningkatan adalah peningkatan persentase temuan yang ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi X Jumlah rekomendasi Dasar hukum yang digunakan dalam menindaklanjuti rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan adalah: 1. Pasal 20 UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara: a. Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan. b. Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP. c. Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (b) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. 2. PMK No.116 Tahun 2007 tentang Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Pemerintah terhadap temuan pemeriksaan keuangan oleh BPK atas LKKL, LKBUN dan LKPP. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 24

5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur nilai evaluasi laporan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Inspektorat yang akuntabilitas kinerjanya dengan kategori Sangat Baik dengan cara menyimpulkan hasil penilaian atas fakta objektif instansi pemerintah dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dasar hukum yang digunakan untuk menilai laporan SAKIP adalah Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Data diperoleh dengan membandingkan persentase nilai evaluasi SAKIP OPD yang akuntabilitas kinerjanya dengan kategori Sangat Baik dengan jumlah OPD yang dievaluasi. Sedangkan persentase peningkatan adalah peningkatan jumlah OPD yang capaian akuntabilitas kinerjanya Sangat Baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah OPD dengan nilai Sangat Baik X Jumlah OPD yang dievaluasi 6. Nilai evaluasi AKIP Inspektorat. Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur tingkat (nilai) akuntabilitas kinerja Inspektorat Kota yang diperoleh melalui hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilakukan oleh Tim Evaluator Internal (Inspektorat Kota ). Dasar hukum yang digunakan untuk menilai laporan SAKIP adalah Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tingkat (Nilai) Evaluasi AKIP yang diperolah dari hasil Evaluasi SAKIP oleh Inspektorat. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 25

7. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti dengan cara membandingkan jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti dengan jumlah temuan. Jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti X Jumlah temuan Dasar hukum yang digunakan dalam menindaklanjuti atas temuan hasil pemeriksaan adalah: 1. Pasal 20 UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara: a) Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan. b) Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP. c) Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (b) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. 2. PMK No.116 Tahun 2007 tentang Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Pemerintah terhadap temuan pemeriksaan keuangan oleh BPK atas LKKL, LKBUN dan LKPP. 8. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur tingkat pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan oleh perangkat daerah, baik kualitas maupun kuantitas yang dilakukan melalui Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) setiap Semester. Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat adalah: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan Pelayanan Publik. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 26

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilairata-rata tertimbang sbb: Total dari nilai persepsi per unsur IKM = Total unsur yang terisi X Nilai Penimbang Target Kinerja untuk masing masing-masing indikator sasaran yang direncanakan pada tahun 2018 sebagai berikut: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota 1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material atas Audit Laporan Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI dengan target 2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material atas Audit Laporan Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI dengan target Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan target 4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan target 75%. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota. 5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik dengan target 67% Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur Pengawasan 6. Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat dengan target BB 7. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat dengan target Meningkatnya Kualitas Pelayanan Inspektorat. 8. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dengan target A Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 27

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 digambarkan dalam Tabel berikut ini: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET 1 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Lingkungan Pemerintah (1) (2) (3) 1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material di Kota 2 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material 2 Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasi. 75% 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota 4 Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur Pengawasan 5 Meningkatnya kualitas pelayanan Inspektorat 5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik 67% 6 Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat BB 7 Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat 8 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat A Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 28