BAB III TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN TARGET A. Tujuan Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, umumnya 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat Kota dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan strategis Inspektorat adalah : 1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Keuangan dan Pengawasan Intern Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota 2. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Inspektorat B. Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Guna mencapai tujuan strategis ditetapkan pula Sasaran Strategis Inspektorat Kota 2015-2019 sebagai berikut : 1) Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota 2) Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3) Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota 4) Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur 5) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Inspektorat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 22
Indikator Kinerja Sasaran Strategis Inspektorat 2015-2019 yang disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai berikut: 1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material hasil pemeriksaan BPK- RI maupun APIP dengan cara membandingkan jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material dengan jumlah OPD dilingkungan Pemerintah Daerah. Jlh. OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material X Jlh. OPD dilingkungan Pemerintah Daerah 2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material hasil pemeriksaan BPK-RI maupun APIP dengan cara membandingkan jumlah OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material dengan jumlah OPD dilingkungan Pemerintah Daerah. Jlh. OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material X Jlh. OPD dilingkungan Pemerintah Daerah 3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan cara membandingkan persentase kasus pengaduan yang telah dilakukan pemeriksaannya (LHP) yang menghasilkan saran atau rekomendasi dengan jumlah kasus pengaduan yang masuk baik yang telah maupun belum dilakukan pemeriksaannya. Dasar yang digunakan untuk menilai Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti adalah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kasus Pengaduan Masyarakat. Data diperoleh dengan membandingkan persentase Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 23
pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti (LHP) dengan jumlah pengaduan masyarakat yang masuk. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti X Jumlah pengaduan masyarakat yang masuk 4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi. Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan cara membandingkan jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan jumlah temuan. Sedangkan persentase peningkatan adalah peningkatan persentase temuan yang ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi X Jumlah rekomendasi Dasar hukum yang digunakan dalam menindaklanjuti rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan adalah: 1. Pasal 20 UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara: a. Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan. b. Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP. c. Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (b) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. 2. PMK No.116 Tahun 2007 tentang Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Pemerintah terhadap temuan pemeriksaan keuangan oleh BPK atas LKKL, LKBUN dan LKPP. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 24
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur nilai evaluasi laporan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Inspektorat yang akuntabilitas kinerjanya dengan kategori Sangat Baik dengan cara menyimpulkan hasil penilaian atas fakta objektif instansi pemerintah dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dasar hukum yang digunakan untuk menilai laporan SAKIP adalah Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Data diperoleh dengan membandingkan persentase nilai evaluasi SAKIP OPD yang akuntabilitas kinerjanya dengan kategori Sangat Baik dengan jumlah OPD yang dievaluasi. Sedangkan persentase peningkatan adalah peningkatan jumlah OPD yang capaian akuntabilitas kinerjanya Sangat Baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah OPD dengan nilai Sangat Baik X Jumlah OPD yang dievaluasi 6. Nilai evaluasi AKIP Inspektorat. Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur tingkat (nilai) akuntabilitas kinerja Inspektorat Kota yang diperoleh melalui hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilakukan oleh Tim Evaluator Internal (Inspektorat Kota ). Dasar hukum yang digunakan untuk menilai laporan SAKIP adalah Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tingkat (Nilai) Evaluasi AKIP yang diperolah dari hasil Evaluasi SAKIP oleh Inspektorat. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 25
7. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat Indikator kinerja ini adalah untuk mengukur persentase jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti dengan cara membandingkan jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti dengan jumlah temuan. Jumlah temuan yang selesai ditindaklanjuti X Jumlah temuan Dasar hukum yang digunakan dalam menindaklanjuti atas temuan hasil pemeriksaan adalah: 1. Pasal 20 UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara: a) Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan. b) Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP. c) Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (b) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. 2. PMK No.116 Tahun 2007 tentang Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Pemerintah terhadap temuan pemeriksaan keuangan oleh BPK atas LKKL, LKBUN dan LKPP. 8. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. Indikator Kinerja ini adalah untuk mengukur tingkat pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan oleh perangkat daerah, baik kualitas maupun kuantitas yang dilakukan melalui Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) setiap Semester. Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat adalah: 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan Pelayanan Publik. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 26
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilairata-rata tertimbang sbb: Total dari nilai persepsi per unsur IKM = Total unsur yang terisi X Nilai Penimbang Target Kinerja untuk masing masing-masing indikator sasaran yang direncanakan pada tahun 2018 sebagai berikut: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota 1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material atas Audit Laporan Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI dengan target 2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material atas Audit Laporan Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI dengan target Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan target 4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dengan target 75%. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Pemerintah Kota. 5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik dengan target 67% Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur Pengawasan 6. Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat dengan target BB 7. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat dengan target Meningkatnya Kualitas Pelayanan Inspektorat. 8. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dengan target A Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 27
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 digambarkan dalam Tabel berikut ini: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET 1 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Lingkungan Pemerintah (1) (2) (3) 1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material di Kota 2 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material 2 Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasi. 75% 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota 4 Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur Pengawasan 5 Meningkatnya kualitas pelayanan Inspektorat 5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori Sangat Baik 67% 6 Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat BB 7 Persentase temuan yang ditindaklanjuti Inspektorat 8 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat A Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kota 2017 Page 28