BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi (Sistem Informasi) pada Perguruan Tinggi dengan Framework Zachman.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

STMIK Pringsewu; Jl. Wisma Rini No 09 Pringsewu, (0729)

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Keywords : Arsitektur Interprise, Zachman Framework, Arsitektur Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Nelly Khairani Daulay

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat (Luftman, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode Penelitian

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.2 Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA ZACHMAN PADA PT. SUMBER BUANA MOTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, alumni serta pengguna lulusan. Informasi Tenaga Kerja wilayah Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN I.1

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA

Analisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP)

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sehingga IS/IT banyak digunakan oleh organisasi (Sasmito, 2013). Dengan

MENGGUNAKAN TOGAF TOGA AD A M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan konsep

BAB I PENDAHULUAN. dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan keefisiensian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DATABASE YANG TERINTEGRASI DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Gambar I.1 Jumlah Penduduk Muslim di Dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat diantara perguruan-perguruan tinggi di

BAB I PENDAHULUAN. untuk akademisi dan praktisi (Clara L. Wilkin, 2012). Perencanaan Strategis

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKTOR PUBLIK MENGGUNAKAN KERANGKA THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK (TOGAF)

Enterprise Architecture Planning

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu tentang Teknologi Informasi (Sistem Informasi) pada Perguruan Tinggi dengan Framework Zachman. Berdasarkan penelitian sebelumnya penulis memberikan tiga contoh penerapan metode zachman di Perguruan Tinggi, yaitu: Pada penelitian perancangan arsitektur enterprise yang dilakukan oleh Nisar dan Triloka (2008), mengatakan bahwa kegagalan dalam investasi teknologi informasi disebabkan karena tidak adanya perencanaan yang matang dari seluruh elemen dalam organisasi. Investasi yang dilakukan hanya didasarkan pada kebutuhan pada saat itu saja, tetapi tidak disertai dengan perencanaan menyeluruh melainkan hanya pada satu fungsi tertentu saja dari organisasi. Oleh karena itu penting sekali memberikan perhatian yang serius terhadap perencanaan pengembangan sistem informasi. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi perencanaan, pengolahan, pemeliharaan dan keterpaduannya sehingga memiliki nilai tambah bagi organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Dalam upaya pengelolaan sumber daya informasi diperlukan suatu rancangan peta atau struktur mengenai informasi organisasi berupa arsitektur enterprise, sehingga dapat digunakan untuk mendukung strategi kebijakan dalam perencanaan pengembangan sistem berdasarkan kerangka kerja konseptual untuk infrastruktur informasi yang terorganisasi 9

10 dan terintegrasi. Penelitian yang dilakukan di Jurusan Teknik Informatika STMIK Darmajaya Bandar Lampung, khususnya pada bidang akademik. Arsitektur ini nantinya diharapkan dapat menyangga investasi teknologi informasi di Jurusan Teknik Informatika STMIK Darmajaya Bandar Lampung sebagai fondasi teknologi yang berkembang menuju konsep cyber campus. Untuk menentukan ruang lingkup, batasan dan content suatu arsitektur enterprise dapat menggunakan suatu framework. Framework adalah suatu struktur logis yang dapat diperluas untuk menggolongkan dan mengorganisasikan satu set konsep, metode, teknologi dan perubahan pada suatu perancangan atau proses pengolahan. Salah satu pendekatan yang mencakup seluruh komponen arsitektur enterprise adalah metodologi Enterprise Architecture Planning (EAP) dengan menggunakan model Framework Zachman dan mengadopsi perencanaan sistem informasi tradisional seperti Business System Planning (BSP). Menurut Christianti dan Victor (2007), pembangunan system yang mengacu pada penerapan Teknologi Informasi merupakan dasar bagi organisasi untuk berkembang ke arah yang lebih baik dalam hal efektifitas dan efisiensi kinerja organisasi. Dengan menerapkan Teknologi Informasi diharapkan organisasi dapat meningkatkan kemampuan bersaing dengan para pesaingnya. Zachman Framework merupakan model Enterprise Architecture menyangkut hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung suatu struktur perusahaan dengan menggunakan model yang sederhana bagi segala macam subjek. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung melakukan analisis dan mendokumentasikan Enterprise Architecture menggunakan Zachman Framework yang ditunjukkan secara grafis. Dengan menggunakan pemodelan sistem informasi, akan dapat

11 diperoleh pemahaman mengenai suatu organisasi. Sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap misi, tujuan, strategi bisnis serta apa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Demikianlah kiranya sehingga Zachman Framework dapat digunakan sebagai cara untuk mengorganisasi bisnis proses sehingga organisasi dapat memandang kondisi saat ini, visi masa depan dan masa transisinya. Hasil akhir yang diharapkan yaitu dokumentasi Enterprise Architecture yang menggambarkan kondisi saat ini dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Apabila permintaan akan kebutuhan dapat dikendalikan, maka secara tidak langsung Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung akan dapat mengendalikan sumber daya yang ada dan mendukung penggunaan teknologi secara benar. Dengan demikian sumber daya di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung dapat menjadi lebih efektif dan efisien karena manajemen tingkat atas dapat mengetahui kondisi saat ini didalam organisasi sehingga dapat digunakan sebagai acuan ketika manajemen tingkat atas melakukan investasi di bidang Teknologi Informasi. Kurniawan (2010), menyatakan bahwa strategi dan kebijakan dalam suatu organisasi yang profit oriented mempunyai misi sosial (public service) yang mengutamakan pada layanan konsumen. Perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi akan berdampak pada persaingan yang semakin kompetitif, hal ini berlaku juga di dunia pendidikan terutama bagi perguruan tinggi yang dikelola oleh masyarakat (swasta), menuntut pihak pengelola untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi dalam membantu aktifitas bisnis, mencapai tujuan organisasi dan layanan bagi stakeholder. Enterprise Architecture Planning (EAP) sebagai salah satu metoda atau kerangka acuan untuk membangun sebuah arsitektur informasi. EAP merupakan suatu metode

12 perencanaan arsitektur yang berorientasi pada kebutuhan bisnis yang terdiri dari arsitektur data, aplikasi dan teknologi serta rencana implementasi dari arsitektur yang telah dibuat untuk mendukung aktivitas bisnis demi pencapaian misi organisasi. Ruang lingkup pembahasan dibatasi pada bidang-bidang inti perusahaan yang meliputi kegiatan operasional perusahaan tanpa membahas metode-metode yang digunakan pada bagian akuntansi dan keuangan. Hasil akhir yang diharapakan dengan menggunakan Zachman Framework nantinya akan menghasilkan sebuah roadmap implementasi sistem informasi yang terstruktur. Dari tiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Framework Zachman ternyata dapat diterapkan dalam berbagai kasus dan berbagai sudut pandang. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menerapkan Framework Zachman adalah : 1. Sudut pandang terhadap obyek karena tidak mungkin menuliskan semua hal tentang enterprise dalam satu Framework Zachman. 2. Pengisian terhadap setiap sel yang harus konsisten dengan sudut pandang, sebab jika tidak konsisten maka framework Zachman akan menghasilkan pandangan yang bias terhadap kondisi di suatu perusahaan. Saat ini strategi dan kebijakan yang dipakai oleh STT DIM dalam menjalankan bisnis pendidikannya masih berpedoman pada profit oriented dan sosial bisnis, artinya mencari mahasiswa yang sebanyak-banyaknya dan mencari keuntungan dengan berdasar kuantitas/jumlah mahasiswa. Oleh karena itu perbandingan jumlah mahasiswa dan jumlah dosen belum signifikan, terbukti perbandingan 1:1 untuk mahasiswa yang mendaftar dengan yang diterima. Tergolong lemah dalam hal uji test saringan masuk. Dengan

13 persiapan yang matang maka Renstra 2012-2017 dibuat untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas.