20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan atau Kami ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan TELKOM telah tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. TELKOM melayani 8,4 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler. Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia ( BEI ), New York Stock Exchange ( NYSE ), London Stock Exchange ( LSE ) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada 20
21 akhir tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI. Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dankonektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik. Pada tahun 2009, laba bersih konsolidasian kami sebesar Rp11.332,1 miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap target tahun 2009. Sementara itu margin laba bersih kami sebesar 17,5% di tahun 2009 yang merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba bersih. Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional kami yang juga solid. Saat ini kami melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis seluler, telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. jumlah tersebut merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan pelanggan kami dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta pelanggan atau pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009.
22 3.1.1 Kebijakan PT. Telkom Indonesia a. Visi Perusahaan Untuk menjadi telekomunikasi terkemuka, Informasi, Media & Edutainment (TIME) Player di Daerah. b. Misi Perusahaan PT. Telkom membagi misinya menjadi dua bagian : 1) Untuk Menyediakan Layanan WAKTU dengan kualitas terbaik & Harga Kompetitif. 2) Menjadi Model Peran sebagai perusahaan Indonesia dengan pengelolaan terbaik. c. Kebijakan Mutu 1. Menyediakan produk bermutu tinggi serta pelayanan yang memadai demi kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan daya saing produk kita dalam mutu dan pelayanan dengan melakukan perbaikan terus menerus. 3. Memelihara terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 secara konsisten. d. Kebijakan K-3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 1. Mengutamakan K-3 dan pencegahan kecelakaan kerja. 2. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi para karyawan, pelanggan dan masyarakat sekitar.
23 e. Kebijakan Lingkungan 1. Berpartisipasi secara aktif dalam pelestarian lingkungan. 2. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan selamat bagi karyawan. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat depkripsi secara sistimatis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman. 3.3 Operasionalisasi Variabel Berdasarkan tujuan penelitian dan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa terdapat dua variabel yang dioperasionalisasi yaitu:
24 1. Capital charges dinyatakan sebagai variabel X. 2. Kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sebagai variabel Y. Penjelasan operasionalisasi variabel-variabel tersebut penulis gambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Capital charges (Variabel X) Konsep Variabel capital charges adalah besarnya return minimal yang dituntut oleh investor perusahaan dikalikan dengan besarnya investasi yang diberikan oleh investor perusahaan. Goei Siauw Hong, John R.Alwi, K. Rajendran (2005:57) Indikator Ukuran Skala Invested Rupiah Rasio capital Cost of capital Kinerja keuangan (Variabel Y) Sejauh mana prestasi peningkatan posisi kesehatan atau performance dari nilai perusahaan yang diukur berdasarkan pemenuhan capital charges dan nilai EVA yang dihasilkan. EVA Rupiah Rasio
25 3.4 Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan Wawancara, penulis melakukan wawancara secara langsung dengan manajer keuangan PT. Telkom untuk lebih mengetahui topik yang akan diteliti serta pemahaman mendalam untuk menganalisis topik tersebut b. Studi Kepustakaan Yaitu dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan manajemen keuangan, literatur-literatur dan catatan tertulis, serta mempelajari dokumen-dokumen dari perusahaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. 3.5 Jenis Data Penelitian Jenis data penelitian yang digunakan penulis adalah data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Penelitian dapat memanfaatkannya untuk diproses lebih lanjut. Adapun data sekunder yang diperoleh sesuai dengan kebijakan perusahaan berkaitan dengan laporan keuangan PT. Telokm Indonesia priode 2005-2009.
26 3.6 Sampel Sampel yang digunakan adalah purposif sampling dimana sampelnya adalah laporan keuangan lima tahun terakhir yaitu tahun 2005-2009. 3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian yang penulis lakukan adalah di PT TELKOM INDONESIA, yang berlokasi di Jl. Merdeka Barat No. 6 Jakarta Pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta Indonesia. Adapun penelitian dilakukan dari bulan oktober 2010 sampai november 2010, 3.8 Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini mencakup: a. Analisis Capital charges Capital charges = Invested Capital X WACC b. Menghitung Invested Capital Invested Capital = Total Hutang & Ekuitas Hutang Jk. Pendek c. Analisis Weighted Avarage Cost of Capital (WACC) WACC = { (Tingkat Modal x Cost of Debt). (1-tax) + (Tingkat Modal & Ekuitas x Cost of Equity) }
27 d. Menghitung NOPAT ( Net Operating After Tax) NOPAT = Laba Bersih + Pendapatan Bunga + Manfaat (Beban Pajak) penghasilan + Pembebasan Pajak Terhadap Biaya Bunga +/- Laba (rugi) Penjualan +/- Laba (rugi) Kurs e. Analisis EVA EVA = NOPAT Capital Charge