Tugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA (TCTO) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

BAB IV ANALISA TIME COST TRADE OFF

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

OLEH : ADITYA FEBRIATMOKO PEMBIMBING Ir.Achmad Faiz HP, MS

MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR)

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

OPTIMASI JADWAL PELAKSANAAN PROYEK JEMBATAN BETON BERTULANG TUKAD UNDA, KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terlambat, maka kontraktor akan terkena sangsi berupa denda yang telah disepakati dalam dokumen kontrak.

ANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA STA s/d STA DI MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERUBAHAN BIAYA DAN WAKTU AKIBAT CHANGE ORDER PADA PROYEK PARKMALL CIRCUS- WATERPARK, KUTA, BALI

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

HUBUNGAN WAKTU - BIAYA PEMBANGUNAN JALAN TOL MOJOKERTO - KERTOSONO STA STA Kab. JOMBANG Jawa Timur

PRESENTASI TUGAS AKHIR RC

ANALISA HUBUNGAN WAKTU DAN BIAYA BANGUNAN BAWAH JEMBATAN PAGERLUYUNG PROYEK JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO STA

1. PERHITUNGAN COST SLOPE Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya -waktu normal dan dipersingkat dapat digambarkan sebagai berikut :

: SANDIKA HENDI SURYO ANGGORO

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGANN METODE KONSEP NILAI HASIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan The Royal Bukit)

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CRASHING PADA PROYEK SATRIO TOWER

BAB V ANALISA HASIL. kritis, artinya aktivitas tersebut merupakan aktivitas non kritis.

TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

TUGAS AKHIR. Diajukan oleh : MINANUR ROHMAN NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia konstruksi semakin cepat dan pesat. Dalam pekerjaan sebuah proyek

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TIPE B SMPN BARU SIWALANKERTO

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

JURUSAN DIII TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

TUGAS AKHIR. (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Naik Kabupaten Musi Rawas)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ARIS SUPRI ADJIE

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Motto... iii. Halaman Persembahan... iv. Kata Pengantar... v. Daftar Isi...

Dono Wahyu Wibowo ( ) Halaman 1

TUGAS AKHIR. (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta)

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

Pradareozy Rauufan Rahima ( ) Halaman 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Ketut Wisnu Sanjoyo ( ) Halaman 1

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil. Oleh : Jernih Putri N Gulo NIM:

BAB III LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Studi kasus ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung ITERA (Institut

Akhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1

TUGAS AKHIR EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CRASHING

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

JUDUL TUGAS AKHIR : PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

Disusun oleh : MIFTAHUL KHAIR

3.2. METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB 2 TINAJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

APLIKASI PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA DALAM MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM

BAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB I PENDAHULUAN. secepatnya diselesaikan untuk mengejar keterlambatan. Gambar berikut ini merupakan ilustrasi dari kondisi proyek.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS PENGARUH CRASHING PROGRAM TERHADAP BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PROYEK KONSTRUKSI. Robert Panangian Sirait NPM :

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM

Aplikasi Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Konstruksi: Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Indonesia

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF

OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

BAB I 1.3. TUJUAN PENDAHULUAN

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:

Crashing Project. Bahan Kuliah

TUGAS AKHIR. Oleh : PETER SAMOSIR NIM: BIDANG STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR. (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Gedung Pusat Jantung Terpadu Tahap II RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA (Pondasi-Lt.

Syafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo

OPTIMASI BIAYA DAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM LINDO (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN SALAKAN TAHAP II)

PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZAR MANADO)

Analisis Time Cost Trade Off Untuk Mengejar Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Di Bandar Lampung

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Tugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA 3110100032 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Gambar Eksisting Gambar Rencana Jadi

A. LATAR BELAKANG Pembangunan rumah sakit tersebut seharusnya dimulai bulan agustus, tetapi dikarenakan terdapat pekerjaan persiapan pembangunan dan lain-lainnya maka pembangunan strukturnya baru dapat berjalan pada tanggal 25 September 2013. Hal ini menimbulkan keterlambatan pembangunan kurang lebih selama 1 bulan. Berikut contoh bagannya : Jadwal Proyek Normal Agustus September Selesai Jadwal Percepatan Proyek September Dipercepat

B. RUMUSAN MASALAH Berapakah durasi total proyek setelah dipercepat menggunakan metode Time Cost Trade Off? Berapakah total biaya yang harus dikeluarkan setelah diterapkan metode Time Cost Trade Off? C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui durasi optimum proyek setelah dipercepat menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dapat diketahui jumlah total biaya terendah yang dikeluarkan untuk mempercepat durasi pembangunan perluasan RSPG. D. BATASAN MASALAH Metode percepatan yang digunakan adalah Time Cost-Trade Off. Harga satuan tidak berubah selama pelaksanaan proyek. Biaya yang timbul akibat percepatan antara lain : pertambahan biaya untuk pengawas, mobilisasi, upah dan overhead.

E. MANFAAT PENELITIAN Meskipun terdapat penambahan biaya untuk lingkup pekerjaan yang dipercepat, penambahan tersebut dapat ditekan lagi sehingga dapat memberikan gambaran pemilihan alternatif percepatan dalam membangun proyek tersebut maupun proyek sejenis lainnya.

Perumusan Masalah : 1 Berapakah durasi total proyek setelah dipercepat menggunakan metode Time Cost Trade Off? 2 Berapakah total biaya yang harus dikeluarkan setelah diterapkan metode Time Cost Trade Off? Studi Literatur Pengumpulan data : Time Schedule dan RAB Membuat Network Diagram berdasarkan aktivitas pekerjaan primer Penentuan Normal Cost dan Normal Duration Penentuan alternatif percepatan : penambahan jam kerja, penambahan tenaga kerja, penambahan alat berat Perhitungan Crash Cost dan Crash Duration A

A Perhitungan Cost Slope Iterasi lintasan kritis berdasarkan cost slope terendah dengan program QM Diketahui alternatif-alternatif total durasi beserta total biaya percepatan Pemilihan total durasi yang memberikan total biaya percepatan terendah Kesimpulan

A. RENCANA JADWAL PROYEK Rencana jadwal proyek yang diperoleh dari PT. Adhi Karya berupa microsoft project dan microsoft excel. Dengan data waktu pelaksanaan proyek yang didapat tersebut, selanjutnya dapat diketahui hubungan aktivitas satu dan aktivitas lain dengan menguraikan seluruh pekerjaan menjadi suatu kelompok-kelompok pekerjaan sehingga dapat diketahui ketergantungan masing-masing pekerjaannya. B. MEMBUAT NETWORK DIAGRAM Setelah didapatkan hubungan antar aktivitas, serta durasi masingmasing aktivitas. Langkah selanjutnya yaitu membuat jaringan kerja (Network Planning). Jaringan kerja dibutuhkan untuk mengurutkan proses proyek dari pekerjaan awal sampai dengan pekerjaan finishing akhir, serta merupakan langkah krusial untuk mendapatkan lintasan kritis dari proyek tersebut. Berikut adalah contoh sebagian network diagram yang telah dibuat berdasarkan pekerjaan yang ditinjau :

C. NORMAL COST DAN NORMAL DURATION Data Normal Duration dan Normal Cost didapatkan dari Rencana Anggaran dan Biaya Proyek.

D. PENENTUAN ALTERNATIF PERCEPATAN Rencana crashing atau skenario crashing dilakukan berdasarkan kebutuhan sumber daya pada tiap-tiap pekerjaan agar durasinya dapat dipercepat. Tetapi dapat juga berdasarkan lama durasi dan besar volume pekerjaannya. Pada waktu melakukan skenario crashing pada proyek ini, alternative percepatan yang digunakan ada dua (2) alternative, yaitu penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja. Dengan asumsi : Tidak ada kesulitan dalam mendatangkan tenaga kerja karena tenaga kerja yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan proyek. Menambah jam kerja tidak ada masalah dalam area sekitar lapangan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan alternatif percepatan :

E. CRASH COST DAN CRASH DURATION Crash Duration = Crash Cost Penambahan Jumlah Pekerja = (Biaya Pekerja x Jumlah Pekerja Total x Durasi Percepatan) + Biaya Penambahan Pekerja + Biaya Bahan Crash Cost Penambahan Jam Kerja = (Upah/hari x durasi crash x jumlah pekerja) + (biaya bahan x volume pekerjaan) Diambil contoh yaitu pekerjaan galian dengan volume pekerjaan sebesar 1513,208 m 3, durasi penyelesaian normalnya adalah 25 hari dengan jumlah pekerja normal sebanyak 25 orang dan biaya per orang adalah Rp 50.000,00/hari. Direncanakan akan ditambahkan tenaga kerja sebanyak 25 orang dengan produktivitas pekerja baru sama dengan produktivitas pekerja lama yaitu 2,5 m 3 /hari/orang yang mengakibatkan biaya penambahan sebesar Rp 101.250,00. Pertamatama dicarilah produktivitas crashnya yaitu :

(Produktivitas Normal x Jumlah Pekerja Normal) + (Produktivitas Pekerja Baru x Jumlah Penambahan Pekerja) (2,5 m 3 /hari/orang x 25 orang) + (2,5 m 3 /hari/orang x 25 orang) = 125 m 3 /hari Kemudian setelah itu dicari durasi percepatan yang dicapai dengan produktivitas crash tersebut, yaitu : Karena durasi percepatan telah diketahui maka langkah selanjutnya adalah mencari biaya yang diakibatkan oleh percepatan tersebut, yaitu : (Biaya Pekerja x Jumlah Pekerja Total x Durasi Percpatan) + Biaya Penambahan Pekerja + Biaya Bahan (Rp 50.000,00 x 50 x 13) + Rp 101.250,00 + 0 (harga satuan bahan, tetapi karena galian tidak menggunakan bahan apapun jadi nilainya 0) = Rp 32.601.250,00 Berikut adalah tabel rekapan crash cost dan crash duration dari pekerjaan yang ditinjau :

F. COST SLOPE Cost slope merupakan hasil pengurangan antara crash cost dengan normal cost kemudian dibagi dengan hasil pengurangan antara normal duration dengan crash duration. Jika dirumuskan adalah sebagai berikut : Berikut grafik yang menunjukkan perbandingan cost slope pekerjaan galian dengan durasi proyek :

Diketahui durasi normal adalah 25 hari, dengan biaya normal Rp. 21.982.869. Kemudian pekerjaan galian dipercepat selama 12 hari sehingga durasinya menjadi 13 hari dengan biaya Rp. 32.601.250. Jadi perhitungan cost slopenya adalah : Jadi cost slope pekerjaan galian adalah Rp. 884.865/hari. Berikut adalah tabel dari cost slope tiap pekerjaan :

G. ANALISA TCTO DENGAN PROGRAM QUANTITATIVE METHOD (QM) Program Quantitative Method For Windows (QM) digunakan untuk mempermudah dalam menentukan aktivitas mana saja yang akan dipercepat dimulai dengan nilai cost slope terendah atau bisa juga disebut iterasi. Normal cost, normal duration, crash cost, dan crash duration tiap aktivitas dianalisa dengan program QM. Berikut tabel iterasi beserta dengan biayanya yang telah dihasilkan dengan bantuan QM :

H. TOTAL BIAYA PERCEPATAN PROYEK Total biaya percepatan proyek merupakan total biaya langsung dan tidak langsung yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam waktu tertentu. Berikut adalah grafik yang menunjukkan total biaya proyek beserta dengan grafik biaya langsung maupun tidak langsungnya.

I. KESIMPULAN Setelah dilakukan perhitungan percepatan menggunakan metode Time Cost-Trade Off, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, bentuk percepatan yang terbaik pada proyek pembangunan perluasan RSPG adalah alternatif dengan biaya total sebesar Rp 9.847.794.385,00 yang terdiri dari biaya langsung sebesar Rp 9.277.471.122,00 dan biaya tidak langsung sebesar Rp 570.323.263,00. Hal ini menghasilkan pengurangan durasi proyek selama 12 hari dari 405 hari waktu pelaksanaan menjadi 393 hari waktu pelaksanaan.

SEKIAN