BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran (laporan-laporan) dapat dilihat dengan lengkap pada Lampiran 6. 5.3 Rencana Implementasi 5.3.1 Spesifikasi Kebutuhan Hardware, Software, Jaringan 5.3.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Hardware Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran seluruh proses pengoperasian aplikasi sistem informasi PT. Super Graha Makmur. Spesifikasi hardware ini meliputi perangkat keras komputer pada server dan juga client. Representasi data perangkat keras yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 5.1. 179
180 Tabel 5.1 Tabel spesifikasi perangkat keras yang diperlukan Hardware Server Client Processor P4 2.8 Ghz P4 1.7 Ghz Main Memory PC 3200 512 Mb PC 3200 256 Mb Monitor 17 15 CD Room Ya Ya Floppy disk drive Ya Ya Keyboard Ya Ya M ouse Ya Ya Harddisk Maxtor 80GB Maxtor 40GB LAN Card Network Interface Card Network Interface Card Jumlah 1 6 Letak Ruang Kepala Bagian IT ruang staff penjualan, ruang manager penjualan, ruang staff pembelian, ruang manager pembelian, ruang kepala pergudangan, ruang kepala produksi Dibutuhkan pula sebuah switch sebagai penghubung antara server dan klien. 5.3.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Software Selain piranti keras, juga diperlukan piranti lunaknya agar dapat menjalankan suatu aplikasi sistem informasi PT. Super Graha Makmur. Spesifikasi piranti lunak ini meliputi kebutuhan
181 piranti lunak pada server dan client. Representasi data piranti lunak yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 tabel spesifikasi piranti lunak Software Server Microsoft.NET Framework 2.0, ReportViewer, IIS (Internet Information Services) ASP.NET Runtime 2.0 Client Internet Explorer 6 DBMS Microsoft SQL Server 2000 Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2003 Microsoft Windows XP Profesional Edition Dalam penelitian ini memutuskan untuk menggunakan ASP.NET dalam pembangunan aplikasinya. Hal ini dikarenakan penggunaan web based application ini lebih mudah diimplementasikan karena tidak perlu meng-install aplikasi pada setiap pengguna, dan jika ada perubahan maka hanya perlu mengubah dari sisi server.
182 5.3.1.3 Spesifikasi Kebutuhan Jaringan Setelah menentukan piranti keras maupun lunak dan besarnya kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan, maka selanjutnya adalah tahap menentukan spesifikasi kebutuhan jaringan. Berikut ini merupakan spesifikasi kebutuhan jaringan yang diusulkan. Untuk dapat menjalankan sistem informasi yang dapat berhubungan dengan komputer lain dengan baik, maka dibutuhkan sebuah Network Interface Card (NIC) : yang diletakkan pada setiap komputer client untuk dapat bisa saling berhubungan. Kemudian dibutuhkan sebuah alat yang merupakan piranti untuk menyambungkan semua komputer tersebut, maka dibutuhkan Switch yang berfungsi untuk menghubungkan antara client dengan client dan juga dengan server. Penelitian ini mengusulkan agar menggunakan sistem jaringan Local Area Network (LAN) dengan memakai topologi BUS seperti digambarkan pada gambar 5.1. Pemilihan topologi BUS ini dikarenakan agar jika terjadi masalah pada salah satu komputer tidak akan berpengaruh kepada komputer yang lain.
Gambar 5.1 Topologi BUS untuk perancangan jaringan 183
184 5.3.2 Rencana Implementasi Sistem 5.3.2.1 Implementasi Basis Data Pada tahap ini dilakukan implementasi basis data ke dalam sintaks SQL. Yaitu antara lain membuat table (create table), menentukan primary key dan foreign key, membuat rule (create rule) dan membuat indeks (create index) untuk setiap tabel pada sistem pengaturan basis data, untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 1. 5.3.2.2 Pembuatan Keamanan Aplikasi Pada tahap ini dilakukan perancangan keamanan pada aplikasi. Perancangan yang digunakan menggunakan 2 proteksi yaitu user password dan permissions (hak akses). Untuk membuat user password dengan cara membuat login pada aplikasi dan untuk membuat membuat permissions dengan cara membuat role sebagai hak akses. Dengan cara ini hanya user yang berwenang yang dapat mengakses data (misalnya bagian penjualan tidak dapat mengakses data pembelian). Ini digunakan untuk menjaga keamanan data dari pihak pihak yang tidak berwenang. Untuk keamanan pada segi database maka kami menggunakan proteksi set permissions pada database server yang
185 dilakukan dengan cara membuat GRANT pada sistem pengaturan basis data untuk menjaga keamanan data dari pihak-pihak yang tidak berwenang. 5.3.2.3 Data Conversion and Loading Sebelum aplikasi ini di implementasi menjadi sistem pengolahan basis data baru yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi sistem informasi PT. Super Graha Makmur ini, diperlukan perubahan pada bentuk data lama. Data lama pada PT. Super Graha Makmur berbentuk paper base sehingga jika akan di ubah menjadi menjadi dalam bentuk file, maka akan dilakukan proses memasukan data tersebut kedalam bentuk file komputer. Sumber daya manusia yang diperlukan untuk melakukan proses pemasukan data ini, berjumlah dua orang atau lebih dan harus mempunyai keahlian dalam menggunakan komputer, setidaknya mengerti dan mampu menjalankan Microsoft Office. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam proses konversi data ini sekitar 20 hari dengan estimasi sehari dua orang pegawai dapat memasukkan 100 data.
186 5.3.2.4 Pelatihan Pada tahap ini dilakukan pelatihan untuk menggunakan dan mengelola basis data kepada pihak yang terkait. 5.3.3 Jadwal Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan perencanaan implementasi yang akan dilakukan mulai dari pemasangan, programming basis data, evaluasi, konversi data dan pelatihan. Representasi rencana implementasi dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 Tabel Rencana implementasi No Kegiatan Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga Implementasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemasangan (instalasi) 2 Evaluasi 3 Pelatihan 4 Konversi Data 5 Evaluasi Ulang 5.4 Evaluasi Sistem Evaluasi yang dilakukan meliputi 4 kriteria yang diuji cobakan, yaitu Domain Integrity, Entity Integrity, References Integrity dan Security: a. Domain Integrity
187 Evaluasi domain integrity dimaksudkan untuk menguji apakah attribute yang diuji telah sesuai dengan domain yang ditentukan. Hasil dari evaluasi domain Integrity menunjukan bahwa semua tabel yang telah dilakukan pengujian, domain integrity-nya telah tepat, hal ini dibuktikan dengan mencoba memasukan data dengan tipe yang berbeda, maka data tersebut tidak dapat masuk ke basis data. b. Entity Integrity Evaluasi entity integrity dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji pada primary key tidak diperbolehkan NULL dan untuk yang strong entity tidak diperbolehkan memiliki 2 record yang sama pada primary key. Hasil dari evaluasi entity integrity menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat dilakukan dengan tepat. c. References Integrity Evaluasi references integrity dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji telah dapat merujuk ke tabel lain yang saling berhubungan. Hasil dari evaluasi referential integrity menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat dilakukan dengan tepat. Contohnya adalah ketika data Produksi akan dibuat, tetapi attribute Kode_Produksi yang berasal
188 dari tabel JadwalProduksi tidak ada, maka Produksi tersebut tidak dapat menampilkan data yang dinginkan karena memang data tersebut tidak ada sehingga terlihat bahwa data JadwalProduksi belum dimasukan dan disetujui sehingga tidak bisa menghasilkan data Produksi dengan Kode_Produksi yang belum ada. Untuk membuat tabel yang satu saling berhubungan digunakan foreign key references pada create table. d. Security Evaluasi security dimaksudkan untuk menguji apakah setiap tabel yang diuji telah memiliki security yang sesuai dengan kebutuhan mekanisme keamanan yang telah dibuat. Hasil dari evaluasi security menunjukan bahwa dari semua tabel yang telah dilakukan pengujian, kesemuanya telah dapat berjalan sesuai mekanisme yang ditentukan. Contohnya untuk user selain manager tidak diperbolehkan untuk menghapus data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat hak akses pada aplikasi. e. Concurrency Evaluasi concurrency dimaksudkan untuk menguji apakah basis data dapat melakukan execute dalam waktu yang bersamaan di komputer yang berbeda. Hasil dari concurrency menunjukan bahwa untuk evaluasi ini masih tidak bisa diketahui karena keterbatasan dalam komputer dan waktu dalam pengujian aplikasi tersebut. f. Recovery
189 Proses recovery telah berjalan dengan baik dengan menggunakan data back-up setiap hari. Proses ini telah didukung oleh SQL Server 2000. Selain evaluasi yang disebutkan di atas, penelitian ini pun melakukan evaluasi dengan meminta masukan dari user untuk melihat sejauh mana aplikasi dapat membantu kinerja perusahaan. Hasil evaluasi tersebut dapat dilihat dengan lengkap pada bagian lampiran.