BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013 di kantor Notaris XYZ, yang beralamat di Jalan Raya Jakarta Bogor Kilometer 50, Cimandala, Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ. 3.1.2 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Umum Sejarah notariat diawali tumbuh di Italia dimulai pada abad ke XI atau XII yang dikenal dengan nama Latinjse Notariat yang merupakan tempat asal berkembangnya notariat, tempat ini terletak di Italia Utara, dari perkembangan notariat di italia ini kemudian meluas ke daerah Perancis dimana notariat ini sepanjang masa jabatannya merupakan suatu pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat umum yang kebutuhan dan kegunannya senantiasa mendapat pengakuan dari masyarakat dan dari Negara, dari perancis pada frase ke dua perkembangannya pada perumulaan abad ke XIX lembaga notariat ini meluas ke negara lain di dunia termasuk pada nantinya tumbuh dan berkembang di Indonesia. Nama Notariat 24

dengan nama lembaga ini dikenal dimana-mana berasal dari nama pengabdinya yang pertama yakni NOTARIUS yang menandakan satu golongan orang-orang yang melakukan suatu bentuk pekerjaan tulis menulis tertentu akan tetapi yang dinamakan notarius yang dulu tidak sama dengan notaris sekarang arti nama notarius secara lambat laun berubah dari artinya semula. Pada abad ke II dan abad ke III SM, bahkan jauh sebelumnya ada juga yang dinamakan NOTARII tidak lain adalah sebagai orang-orang yang memiliki keahlian untuk mempergunakan suatu bentuk tulisan cepat didalam menjalankan pekerjaan mereka yang sekarang disebut stenografen para notarii ini memiliki kedudukan yang tinggi dimana pekerjaan mereka menuliskan segala sesuatu yang dibicarakan dalam kosistorium kaisar pada rapat-rapat yang membahas soal-soal rahasia kenegaraan, jadi tidak mempunyai persamaan dengan notaris yang dikenal sekarang. 3.1.3 Pengertian Notaris Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik menjamin kepastian tanggal pembutan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang. 25

Notaris berwenang pula : a. Mengesahkan tandatangan dan menetapkan kepastian tanggal surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus. b. Membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus. c. Membuat copy dari asli surat-surat dibawah tangan berupa salinan yang membuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan. d. Melakukan pengesahan kecocokan fotocopy dengan surat aslinya. e. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembutan akta. f. Membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan dan atau g. Membuat akta risalah lelang. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2009 : 56), desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada Kantor Notaris XYZ. 26

3.3 Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan tentang suatu konsep yang masih bersifat sementara dan masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitan skripsi ini adalah Diduga Kepuasan Kerja dan Motivasi Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi pada Kantor Notaris XYZ. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H o 1 : Tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. H a 1 : Terdapat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. H o 2 : Tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap komitmen organisasi. H a 2 : Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap komitmen organisasi. H o 3 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan antara kepuasan kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi. H a 3 : Terdapat pengaruh secara simultan antara kepuasan kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi. 27

3.4 Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1. Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah : 1) Variabel X atau Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel X atau variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi secara positif maupun negatif variabel yang tidak bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja Karyawan (X1) dan Motivasi (X2). 2) Variabel Y atau Variabel Tidak Bebas (Dependent Variabel) Variabel Y atau variabel tidak bebas adalah variabel yang akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel Y atau variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah Komitmen Organisasi. 3.4.2. Skala Pengukuran Setiap responden diberi daftar pernyataan (kuisioner) menggunakan skala Interval Likert skor jawaban sebagai berikut : 1) Sangat Setuju mempunyai skor 5 2) Setuju mempunyai skor 4 3) Ragu-ragu mempunyai skor 3 4) Tidak Setuju mempunyai skor 2 5) Sangat Tidak Setuju mempunyai skor 1 28

Format ini dirancang untuk memungkinkan konsumen menjawab pertanyaan pertanyaan yang kemudian diminta untuk member jawaban dengan bobot nilai 5, 4, 3, 2, 1 seperti yang tertera di tabel berikut : Tabel 3.1 Skala Likert SKALA LIKERT PENILAIAN 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Ragu-ragu 4 Setuju 5 Sangat Setuju Sumber : Sujianto (2007), Aplikasi Statistik Dengan SPSS Untuk Pemula 3.5. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional yang digunakan untuk penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi kepuasan kerja (X1), motivasi (X2) dan komitmen organisasi (Y). 29

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Kepuasan Kerja Variabel Dimensi Indikator Kepuasan Kerja 1. Kepuasan terhadap gaji (Satisfaction with pay) 2. Kepuasan terhadap Promosi (satisfaction with promotion) 3. Kepuasan terhadap rekan sekerja (Satisfaction with Co-Workers) 4. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri (satisfaction with work itself). a. Tunjangan yang di terima cukup banyak. b. Organisasi memberikan gaji lebih baik dari pada pesaing. c. Saya akan dipromosikan. d. Saya puas dengan tingkat kemajuan saya. e. Bekerja dengan orang yang bertanggung jawab. f. Menikmati bekerja dengan temanteman disini g. Ketika saya meminta teman melakukan pekerjaan tertentu, pekerjaan tersebut selesai. h. Pekerjaan saya sangat menarik. i. Senang dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan. Sumber : Celluci, Anthony J dan David L. DeVries (1978) 30

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Motivasi Variabel Dimensi Indikator Motivasi 1. Prestasi Kerja a. Menikmati pekerjaan yang menantang dan sukar. b. Mencari cara-cara baru untuk mengatasi kesukaran yang dihadapi. c. Dapat bekerja dibawah tekanan dan batas waktu. d. Ingin mengetahui seberapa baik saya bekerja. 2. Pengaruh e. Mengembangkan gagasan-gagasan dari orang lain. f. Menetapkan diri sendiri sebagai contoh dan teladan bagi orang lain. g. Memberikan saran-saran dan ide-ide yang baru. h. Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada orang lain. 3. Ketergantungan i. Mengikuti apa yang menjadi cita-cita. j. Menaruh hormat kepada orang yang berpengalaman. Sumber : Parrek, Udai (1985) 31

Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Komitmen Organisasi Variabel Dimensi Indikator Komitmen Organisasi 1. Affective Commitment 2. Continuance Commitment a. Sangat bahagia menghabiskan sisa karir saya di organisasi ini. b. Membanggakan organisasi ini kepada orang lain di luar organisasi. c. Merasa menjadi bagian dari keluarga pada organisasi ini. d. Akan merugikan untuk meninggalkan organisasi saat ini. e. Tetap bekerja di organisasi ini merupakan kebutuhan dan keinginan saya. 3. Normative f. Sekarang orang terlalu sering berpindah dari organisasi satu ke Commitment organisasi lain. g. Setia pada satu organisasi. Sumber : Meyer,J.P. Natalie J. Allen, dan Catherine A. Smith, (1993) 3.6 Metode Pengumpulan Data Untuk menyajikan karya tulis yang dapat dipertanggung jawabkan didasarkan pada teori juga dilengkapi dan diperkuat dengan data yang diperlukan. Untuk mendapatkan data tersebut, diperlukan suatu penelitian tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa hukum dan pelaksanaan kerja pegawai di Kantor Notaris XYZ. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau 32

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Penggunaan Kuesioner merupakan hal pokok pada penelitian survei untuk pengumpulan data. Pengumpulan data dengan kuesioner yaitu sejumlah pernyataan dan pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh data tentang kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi. 3.7 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer. Data Primer yaitu data yang diambil langsung dari obyek penelitian, data tersebut diperoleh melalui kuesioner. 3.8 Populasi dan Sampel Penelitian 3.8.1. Populasi Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek, kelompok yang sudah ditentukan karakteristiknya dengan jelas, baik itu kelompok orang, objek, atau kejadian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009 : 61). Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah seluruh karyawan Kantor Notaris XYZ dengan jumlah populasi yang dijadikan objek peneliti adalah 52 orang karyawan. 33

3.8.2. Sampel Penelitian Karena jumlah populasi tidak terlalu banyak yaitu 52 karyawan, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah menggunakan semua populasi yang ada yaitu sebanyak 52 karyawan sebagai responden. Sampel sebagai bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu juga memiliki karakteristik tertentu yang dianggap dapat mewakili populasi (Hasan, 2008:98). 3.9 Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. Guna memudahkan penelitian terhadap data yang terkumpul, maka metode analisis data yang digunakan yaitu: 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan 34

tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dimana: r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n = Banyaknya sampel x = Skor tiap item y = Skor total variabel 3.9.2 Uji Reliabilitas Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Rumusnya : 35

Dimana: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir = jumlah varians total 3.9.3 Teknik Analisa Data Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS 17. 3.9.4 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas atau variabel-variabel tidak ortoginal. Variabel ortoginal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, 36

(Ghozali, 2005 : 90). Pedoman suatu model yang bebas multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF 4 atau 5. b. Uji Autokorelasi Tujuannya untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi, (Ghozali, 2005 : 95). Menurut Santoso (2002 : 219) untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, melalui metode tabel Durbin-Watson yang dapat dilakukan melalui program SPSS, di mana secara umum dapat diambil patokan yaitu : 1. Jika angka D-W dibawah -2, berarti auto korelasi positif. 2. Jika angka D-W diatas +2, berarti autokorelsi negatif. Jika angka D-W diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas menggunakan gambar grafik scatterplot SPSS 17, yang menunjukkan bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 37

d. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent dan independent keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya. 3.9.5 Uji Regresi Linier Berganda Digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dalam penelitian ini regresinya adalah sebagai berikut : Y = a + + +e Keterangan: Y = variabel terikat yaitu Komitmen Organisasi a = konstanta - = Koefisien regresi variabel bebas ke-1 sampai ke-2 = Kepuasan Kerja = Motivasi e = Standar error 3.9.6 Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak bermakna maka digunakan uji statistik, sebagai berikut : 38

a. Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama (simultan) koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Apabila Fhitung > Ftabel dengan signifikasi dibawah 0,05 (5%) maka secara bersama-sama (simultan) variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya. Kriteria pengambilan keputusan : 1. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dua atau lebih variabel bebas secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 2. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya dua atau lebih variabel bebas secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. b. Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apakah t hitung > t tabel dengan signifikan dibawah 0.05 (5%), maka secara 39

parsial atau individual variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya, Rumus uji t hitung adalah : T = Keterangan : T = besarnya t hitung = koefisien regresi = Standar error koefisien regresi Kriteria pengambilan keputusan : 1. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. 40