II B. METODOLOGI 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan a. Tujuan Perancangan. Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat salah satu permasalahan yang umum di masyarakat dan terjadi berulang-ulang. Kemudian mulai melakukan mengobservasi dan memetakan permasalahan menjadi lebih hal yang lebih jelas lagi mengenai gerangan langkah apa yang bisa dilakukan untuk membantu atau meringankan permasalahan tersebut melalui karya Desain Grafis Dengan melihat beberapa karya yang telah ada, kemudian menarik kesimpulan untuk membuat karya baru apa yang di rasa dan di nilai sangat tepat sekaligus mengisi kekurangan dari karya - karya tersebut yang kesemuanya dilakukan sebagai sumber - sumber referensi penulis, kemudian di padu dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tujuan dari Perancangan adalah : 1. Bagi Konsumen atau Target Audiens Perancangan dibuat sebagai media pendukung tambahan bagi orangtua dan guru pembimbing anak - anak untuk memasukkan materi pembelajaran tambahan tentang Pengenalan terhadap air dan lingkungan sekelilingnya. Melalui kehadiran penokohan Pangeran Banyu dalam Video animasi, penulis berharap karya yang diciptakan dapat memudahkan dalam memasukkan materi tentang air melalui sisi Psikologis anak - anak yang menyukai hal -hal lucu dan menarik baginya. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 1
2. Bagi Penulis Jika anak-anak telah menyukai dan merasa memiliki "tokoh idola" yang mereka sukai maka anak - anak akan selalu ingat. Harapan untuk mengenalkan AIR terhadap anak - anak hingga tercapai sikap peduli terhadap alam dan lingkungan sejak usia dini akan mudah tercapai dan tepat mengenai sasaran. b. Manfaat Perancangan. Manfaat dari perancangan Video Edukasi anak " Air dan Sahabat Bumi " seri Pangeran Banyu ialah : 1. Bagi Konsumen atau Target Audiens. Memudahkan Orang Tua dan Guru pembimbing anak-anak untuk mulai mengenalkan air dan lingkungannya sebagai sumber daya alam yang penting yang semoga kelak dapat menjadi pengaruh baik bagi keseharian dalam lingkungannya dan memperlakukan sumber daya air lebih baik lagi. 2. Bagi Penulis Semoga dapat menjadi bekal bagi anak - anak hingga dewasa dalam pengetahuannya tentang air. Dan permasalahan air secara keseluruhan yang melibatkan anak-anak, harapan penulis adalah dapat ikut berpartisipasi menekan tingkat permasalahan menyangkut air yang terus terjadi setiap tahunnya. 2. Relevansi dan Konsekuensi Studi 2.1. Tumbuh kembang anak pada usia 4-7 tahun Anak usia TK termasuk dalam kategori anak usia dini (early childhood). Secara harfiah, menurut Albert, dkk (2002) dalam tim wikipedia (2008), pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran (volume, massa, atau dimensi tertentu) yang berlangsung di dalam organisme; sedangkan perkembangan adalah suksesi dari perubahan yang berlangsung di dalam organisme. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 2
Tahap-tahap perkembangan meliputi tumbuh dan kembang manusia dapat dilihat sejak manusia dilahirkan bayi. Pada usia TK, perkembangan manusia dapat di lihat dari berbagai aktivitas dan perilaku. Ns. Anisah Ardiana (2007) memaparkan perkembangan anak usia TK yang pada perkembangan anak tersebut seharusnya: mampu melompat dan menari, mampu menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan, mampu menghitung jari-jarinya, mampu mendengar serta mengulang hal-hal penting dan cerita, minat kepada kata baru dan artinya, mampu memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya, mampu membedakan besar dan kecil, menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa. Sedangkan pada usia 6 tahun, anak seharusnya: memiliki ketangkasan yang meningkat dari sebelumnya, mampu melompat tali, mampu bermain sepeda, mampu menguraikan objek-objek dengan gambar, mampu mengetahui kanan dan kiri, memperlihatkan tempertantrum, mungkin menentang dan tidak sopan. Yulia Ayriza (2005) mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak dapat di lihat dari berbagai aspek, diantaranya aspek kognitif, fisik motorik, sosial, bahasa, moral. Namun, aspek yang paling dapat mempengaruhi aspek lainnya adalah aspek kognitif dan fisik motorik. Pada kali ini hanya akan disoroti perkembangan anak usia TK pada aspek kognitif dan fisik motorik. Terlebih dahulu, akan diungkap perkembangan fisik motorik. Perkembangan fisik motorik terbagi menjadi 2, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 3
Pekembangan fisik motorik kasar dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Usia 3-4 Tahun Naik turun tangga Meloncat 2 kaki Melempar bola Usia 4-6 Tahun Meloncat Mengendarai sepeda kecil Menangkap bola Bermain olahraga Sedangkan perkembangan fisik motorik halus dapat dilihat pada tabel berikut: Usia 3-4 Tahun Menggunakan krayon Menggunakan benda/alat Meniru bentuk/gerakan orang lain Usia 4-6 Tahun Menggunakan pensil Menggunakan gunting 2.2. Pengaruh warna terhadap anak-anak usia dini Departemen Pengembangan Anak di California State University Fullerton melakukan studi tentang warna dan asosiasi terhadap tingkat emosional anak-anak. Dalam studi tersebut, anak-anak usia antara 5 hingga 6 tahun di minta untuk memilih warna favorit dari 9 warna yang diberikan secra acak sesuai dengan perasaan mereka saat itu. 69 persen memilih warna warni cerah mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan seperti pink, biru dan merah. Beberapa memilih hitam, abu-abu dan coklat yang menunjukkan emosi negative seperti kesedihan. Ada beberapa jenis warna dan maknanya. Putih Kuning : Melambangkan kegembiraan, kedamaian, kemurniaan dan kebersihan. : Warna ini menerangkan saraf dengan memberikan efek menenangkan dan juga di kenal dapat merangsang aktivitas otot. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 4
Biru : Warna biru menandakan keyakinan, perdamaian dan kebijaksanaan dan dapat membantu menenangkan saraf anak,serta memberikan tidur yang baik dimalam hari. Hijau : Warna Hijau adalah warna yang menandakan penyegarandan membantu memperkuat harga diri dan menyalakan harapan. Hijau adalah warna yang sangat menggembirakan dan idealnya cocok untuk anak-anak. Pemahaman tentang air terhadap anak-anak telah banyak dilakukan, salah satunya adalah terselenggaranya Deklarasi Konferensi Anak Indonesia 2010 Aku dan Air Bersih, diadaptasi dari Majalah Bobo edisi 33 tanggal 25 November 2010. Sejak tanggal 7 sampai tanggal 11 November 2010, 36 anak delegasi telah berkonferensi. Mereka saling tukar pengalaman, mendapat ilmu dan dari beberapa orang ahli. Mereka juga berdiskusi tentang pentingnya menjaga kelestarian air bersih, dan dihari terakhir inilah beberapa kesimpulan, janji, dan impian yang mereka tuliskan. Manfaat air : Untuk kehidupan sehari-hari: mandi dan mencuci. Untuk melancarkan pencernaan dan melengkapi kebutuhan mineral bagi manusia. Untuk minum. Jumlah air minum yang dibutuhkan oleh manusia setiap harinya adalah kurang lebih 8 gelas agar tubuh tidak dehidrasi. Sebaiknya minum sebelum rasa haus datang. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 5
Hubungan Air dan Tanaman : Jika turun hujan, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah, karena tajuk pohon akan menahan atau menyerap air hujan. Kebersihan air terjaga karena air akan diserap oleh akar pohon. Jika turun hujan di tanah yang gersang (tidak ada pohon), air akan jatuh langsung ke tanah tanpa diserap oleh akar pohon, akibatnya air akan menjadi keruh dan kotor. Kalau banyak aspal dan tumbuhan hanya sedikit, maka akan menyebabkan banjir. Kebaikanku pada Air : Menanam tanaman pengikat air. Air bilasan dipakai lagi. Tidak buang sampah di got dan sungai. Ikut mengingatkan (dengan membuat poster kecil) orang lain agar tidak boros menggunakan air bersih. Bergotong-royong membersihkan sungai. Tidak membuang air bersih dengan boros. Mimpi dan Cita-cita : Aku ingin mempelajari cara mendaur ulang air. Aku ingin menemukan alat untuk bisa menyaring kotoran / sampah di sekitar sumber air. Aku ingin mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebagai cadangan air bersih. Kalau jadi Presiden, aku akan menghukum berat orang yang suka menebang pohon sembarangan. Kalau jadi pengusaha, aku tidak akan langsung membuang limbah ke sungai, tetapi akan melakukan proses dulu. Kalau jadi Menteri Kehutanan, aku akan menjaga kelestarian hutan Indonesia. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 6
3. Kerangka berfikir Studi Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 7
4. Tema Desain Tema Desain yang tepat dan dipilih oleh penulis adalah karya yang dihasilkan dengan tema lingkungan. Meskipun didalamnya terkait pula dengan tema sosial yang terjadi dimasyarakat, namun penulis dalam karya tersebut sengaja tidak menjabarkannya agar karya yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan lebih fokus. 5. Cara Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang dipilih oleh penulis yaitu melalui pendekatan Kualitatif. Dengan cara melakukan penelitian langsung kelingkungan - lingkungan, proses dokumentasi dan melihat langsung gerangan apa yang terjadi di masyarakat, lalu merumuskannya menjadi suatu data yang berguna. Selain data-data penelitian langsung, Penulispun berusaha melengkapinya dengan data-data dari media Website suatu organisasi ataupun data media masa yang kesemuanya berguna untuk melihat solusi-solusi yang pernah dilakukan hingga data - data studinya agar penulis semakin yakin gerangan karya apa yang akan dihadirkan. Perancangan Video Edukasi Animasi Anak tentang Air dan Lingkungannya 8