Nawacita No. 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Kondisi sebelumnya:

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REFLEKSI AKHIR TAHUN

Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. DANA ALOKASI KHUSUS FISIK KEMENDIKBUD Jakarta, 10 April 2017

STRATEGI MEWUJUDKAN GENERASI EMAS BANGSA

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG)

Penataan, Pemerataan, dan Pemenuhan Guru

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PROGRAM PRIORITAS KEMENDIKBUD TAHUN 2018

PROGRAM INDONESIA PINTAR 10 April 2015

LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL

Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Reorientasi bidang keahlian pendidikan

Program Penataan dan Pemerataan Guru Pendidikan Menengah

Strategi Pendidikan Berkarakter sebagai Solusi Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan di Indonesia

Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Skenario Pemenuhan Wajib Belajar 12 Tahun

KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

: 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan. Urusan Pemerintahan Organisasi. JUMLAH (Rp) DASAR HUKUM KODE REKENING U R A I A N

PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BAGI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN (PAKET A, B, DAN C)

U R A I A N Belanja Pegawai 23,100, Belanja Barang Dan Jasa 889,440,000.00

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GTK MELALUI KOMUNITAS GTK

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016

No pembelajaran; (iii) peningkatan manajemen Guru, pendidikan keguruan, dan reformasi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK); (iv) peningka

PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DI PROVINSI ACEH OLEH KEPALA DINAS PENDIDIKAN ACEH

RENCANA AKSI HASIL SIDANG SUB KOMISI 2 D RNPK 2017 Untuk Paparan Akhir PERAN

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Siaran Pers Kemendikbud: Hardiknas 2017, Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas Selasa, 02 Mei 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana

Penguatan Pelibatan DU/DI dalam Upaya Revitalisasi SMK

Kilasan Kinerja 3 Tahun KEMENDIKBUD ( ) 94,32 94,59 94,79 70,13 70,32 70,68

LAMPIRAN. Akuntabilitas keuangan..., Winner Jihad Akbar, FE UI, 2008

#AyoBelajar. indonesiapintar.kemdikbud.go.id

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TANTANGAN DAN HARAPAN PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YANG MEMILIKI DAYA SAING KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dana, manajemen dan lingkungan sudah memadai (Widyastono,

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

TIGA FOKUS UTAMA II. PEMBANGUNAN MANUSIA

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK

Oleh : Dr. DADANG DALLY Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

Kinerja Program Indonesia Pintar Melalui Kartu Indonesia Pintar (Survei Pada 6 Provinsi di Indonesia)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS II TAHUN 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALSEL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN REVITALISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN. Biaya Satuan

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

SMK RUJUKAN. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni

PENGARUS UTAMAAN GENDER DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2012 BATAM, 29 NOVEMBER 2012

KATA PENGANTAR Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju meningkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandi

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

KE MANA ANGGARAN FUNGSI PENDIDIKAN 2017 DIALOKASIKAN?

PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)

PELAKSANAAN BLOCK GRANT DI KEMENDIKBUD DAN DANA ALOKASI KHUSUS PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negar

DRAFT AS OF 15/03/2016

Tabel 2 Ketimpangangan hasil pembangunan pendidikan antar wilayah masih belum terselesaikan

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat cepat pada

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

GURU PEMBELAJAR. Budi Kusumawati. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF

TINJAUAN ASPEK KELEMBAGAAN PROBLEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN TINGGI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

Prof Dr Erika B Laconi, MS

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Inkonsistensi Penyelenggaraan Pendidikan SMA dan SMK 1 Istanto W. Djatmiko

PANDUAN BIDIK MISI [LEARN PRACTICE BE COMPETENT!] POLITEKNIK KOTA MALANG V

Transkripsi:

Program Indonesia Pintar Nawacita No. 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Kondisi sebelumnya: Bantuan Siswa Miskin (BSM) menjangkau 9 juta siswa Sasaran: siswa miskin (siswa SD, SMP, SMA, dan SMK dari keluarga kurang mampu) Belum ditandai kartu penerima Capaian 2015-2017: Pengurangan kesenjangan partisipasi antara yang kaya dan yang miskin; Penurunan jumlah anak putus sekolah (Drop Out) dan menjamin kesinambungan anak belajar dari satu jenjang ke jenjang berikutnya; Sasaran adalah anak yang berada di sekolah dan yang tidak sekolah termasuk siswa yatim, piatu dan siswa di panti asuhan; Diberikan kepada anak usia 6-21 tahun pemegang kartu PKH, KKS, KPS. Prioritas bagi pemegang KIP yang terdaftar di DAPODIK; Kartu Indonesia Pintar (KIP) sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM. pendidikan

Proses PenyaluranKIP KIP Proses Penyaluran Status 17 Oktober 2017 SEKOLAH ALOKASI (1) (2) SD PENYALURAN (3) % (4)=% 3 PENCAIRAN 2 (5) % (6)=% 5 10.360.614 7.778.963 75,1 2.007.421 25,8 SMP 4.369.968 3.244.134 74,3 1.286.248 39,6 SMA 1.367.559 1.037.351 75,9 619.929 59,8 SMK 1.829.167 1.436.186 78,5 694.473 48,4 17.927.308 13.496.634 75,3 4.608.071 34,1 JUMLAH 3

PPenguatan enguatan PPendidikan endidikan KKarakter arakter Nawacita No. 8 Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari revolusi mental Kondisi sebelumnya: Penumbuhan budi pekerti hanya melalui jalur intra dan ekstra kurikuler; dilakukan hanya di sekolah Capaian 2015-2017: Penguatan Pendidikan Karakter menjadi gerakan bersama dengan pelibatan dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat (Perpres No.87/2017) Penguatan Pendidikan Karakter melalui jalur intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler Kerja sama Tripusat Pendidikan yaitu sekolah, keluarga,dan masyarakat Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan Sekolah (Permendikbud No.64/2015) Menghapus praktik perpeloncoan di sekolah (Permendikbud No.18/2016) Menanggulangi dan mencegah tindak kekerasan di sekolah (Permendikbud No.82/2015); Menumbuhkan budi pekerti melalui kegiatan pembiasaan (Permendikbud No.23/2015) Implementasi PPK pada sekitar 60 ribu sekolah melalui kegiatan Bimbingan Teknis, bantuan kelompok kerja guru (KKG/MGMP dan Kepala Sekolah (MKKS dan KKKS) Menyelaraskan beban kerja guru dengan beban kerja PNS (40 jam per minggu Kepala sekolah sebagai manajer (PP No. 19/2017); Penguatan peran komite sekolah (Permendikbud No.75/2016)

Sekolah Pelaksana PPK sampai Tahun 2017 Sekolah Pelaksana PPK sampai Tahun 2017 No KEGIATAN 2016 Jumlah Sekolah 2017 Sekolah Imbas Jumlah Sekolah Sekolah Imbas 1. Pelatihan PPK SD 271 812 ± 2.710 2. Pelatihan PPK SMP 271 1.352 ± 1.355 3. Sosialisasi PPK di KKG/MGMP Pendidikan Dasar 4.552 KKG/MGMP ± 45.520 4. Pelatihan Fasilitator USBN dan PPK MGMP Pendidikan Menengah 740 MGMP ± 7.400 5. Sosialisasi PPK di MKKS Pendidikan Menengah 244 MKKS 4.522 2.164 sekolah 61.507 sekolah Total Sekolah 542 sekolah Total Sekolah Pelaksana PPK : 64.213 sekolah (jumlah sekolah imbas yang melalui KKG/MGMP, masih menunggu data faktual dari Direktorat Jenderal GTK) SEKOLAH

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan 2017 PENINGKATAN AKSES DAN MUTU M enyiapkan standar sarana prasarana untuk 142 Kompetensi Keahlian Membangun 1.187 ruang praktik dan memberikan bantuan 2.301 alat praktik INOVASI PEMBELAJARAN 142 Kompetensi Keahlian berkurikulum selaras dengan kebutuhan industri dan potensi wilayah 34 Kompetensi Keahlian untuk program 4 tahun 231 Teaching Factory Model Inovatif Pengembangan kerjasama luar negeri dengan Perancis, Jerman, dan Belanda 2020 Konsolidasi INOVASI KELEMBAGAAN 34 Peta Jalan Pendidikan Vokasi Provinsi PILOT 94 SM K Unggulan Kemaritiman, Pertanian, Pariwisata, dan Industri Kreatif, Teknologi/Rekayasa, Energi & Pertambangan, Bisnis & Manajemen, TIK, Kesehatan & Layanan Sosial Target 5,5 juta siswa SMK dengan pendidikan berbasis IT melalui 1.650 SMK Rujukan, 850 SMK Reguler, 3.300 SMK Aliansi serta 750 SMK Konsorsium 80% yang bekerja di bidangnya, 14% berwirausaha dan 8% melanjutkan ke jenjang pendidikan Tinggi Vokasi 2017-2019 750 Teaching Factory dan Technopark 1.650 SMK Rujukan berlisensi LSP-P1 membawahi 800 TUK bagi siswa dan aliasinya. 45.000 guru produktif dan 1.500 instruktur kursus dan pelatihan bersertifikat Pelatihan 12.741 Guru Keahlian Ganda dan 500 instruktur Kursus REVITALISASI PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KETERAMPILAN 1.000 Kursus dan Pelatihan, 350 SMALB terintegrasi dengan SMK 1,75 juta lulusan SMK, 1 juta lulusan Kursus dan Pelatihan, 1.200 lulusan SMALB bersertifikat Pelibatan 1.250 industri pasangan sebagai tempat magang siswa dan guru P E T A J A LA N KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INOVASI PEMBELAJARAN STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA UTAMA PENGEMBANGAN DAN PENYELARASAN KURIKULUM PEMUTAKHIRAN PROGRAM KERJA SAMA INDUSTRI KECAKAPAN ABAD XXI KEBEKERJAAN PENGELOLAAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN SERTA BIDANG KEAHLIAN PEMENUHAN DAN PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DAN TENDIK DAYA SAING BANGSA Pengembangan 131 SM K sebagai LSP-P1

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan vokasi SMK Sekarang supply-driven sekolah sebagai penghela 13 ribu sekolah 4,8 juta siswa 141 kompetensi kursus 19 ribu lembaga 2,3 juta peserta 74 kompetensi Kondisi sebelumnya: DUDI (dunia usaha & dunia industri) SMALB 1,9 ribu sekolah 114 ribu peserta 20 kompetensi Sekolah sebagai penghela (Supply driven) Pengembangan SMK, Kursus, Lembaga Pelatihan dan SMA-Luar Biasa dilaksanakan secara terpisah Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar bertumpu di sekolah. Kurikulum, silabus, pembelajaran di SMK lebih ke arah akademis. Kekurangan guru produktif Spektrum Bidang Keahlian SMK kurang sesuai dengan perkembangan teknologi, kebutuhan wilayah dan industri

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Capaian 2015-2017: Kebutuhan dunia usaha dan industri sebagai penghela (Demand driven) Struktur kurikulum selaras dengan DUDI dan SKKNI 12.740 guru dilatih menjadi guru produktif, merekrut 15.000 guru Program Keahlian Ganda Pemberian bantuan SMK Prioritas : 89 SMK Kelautan/Kemaritiman, 116 SMK Pariwisata, 132 SMK Pertanian Kerjasama dengan 9 K/L dan 16 DUDI (3.574 Industri bekerja sama dengan SMK) Terdapat 219 SMK Rujukan 421 SMK menjadi LSP-P1, 6 PPPPTK menjadi LSP-P2, 1.304 Lembaga Kursus menjadi TUK Membangun 465 USB SMK, 14.428 ruang kelas baru, 4.493 ruang praktik, dan merehab 3.686 ruang belajar Tim SMK meraih 1 perak, 1 perunggu dan 12 medallion for excellent dalam World Skill Competition (WSC) 2017 di Abu Dhabi, UAE KE DEPAN demand-driven industri sebagai penghela kursus SMK DUDI sistem ganda Berbagai sumberdaya Integrasi proses Kesamaan proses 30% teori (dunia usaha & dunia industri) 70% praktik & karakter SMALB

Pemerataan Akses Pendidikan yang Berkualitas Peningkatan Angka Pertisipasi Kasar (APK) Berdasarkan Jenjang Pendidikan 2013/14 2014/15 2015/16 110,7 109,1 108,0 106,4 100,5 100,8 101,1 79,0 82,0 96,9 74,6 75,5 Dalam 3 tahun, pemerintah membangun: 1.191 sekolah baru 239 SD & SMP Satu Atap 52 SMP berasrama 22 asrama PKLK 27.671 ruang kelas baru 2016/17 SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 4.649 ruang perpustakaan 6.419 ruang laboratorium/praktik 379 ruang UKS ruang belajar 67.253 rehabilitasi penerapan sistem zonasi sekolah tahun 2017 (Permendikbud No.17/2017)

Pemerataan Akses Pendidikan yang Berkualitas Penugasan Guru Garis Depan 2016 2017 2018 798 6.296 2.086 28 kab/kota, 4 provinsi 93 kab/kota, 14 provinsi