PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMBAHASAN MASALAH Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc

METODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. EMISI GAS BUANG EURO2

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

PENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA

Pemindah Gigi Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER


Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN


PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80.

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

BAB I PENDAHULUAN. menunjang proses produksi, salah satunya mesin perajang (Slicer Machine).

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB IV PENGENALAN MESIN KILN

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

BAB II LANDASAN TEORI

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Pembuatan Pakan Bahan Pembuatan Mesin Pencetak Pakan HI.

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi masalah di atas, penulis memperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

BAB II. LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERAWATAN MESIN PELLET BIJI PLASTIK

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

BUKU PANDUAN Portable MZ 07-25, WZ 10-25

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

Adapun tujuan dari perawatan dan perbaikan alat ini adalah :

MANAJEMEN PERAWATAN MESIN KAPAL PENGERTIAN MANAJEMEN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MENYETEL CELAH KATUP MOTOR DIESEL

BAB II LANDASAN TEORI

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Penggunaan transmisi sabuk, menurut Sularso (1979 : 163), dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Transkripsi:

32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES FACTORY MANAGER MANTENANCE MANAGER ELECTRICAL/ MECHANIC MANTENANCE WORK SHOP Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 4.1.1 FACTORY MANAGER Mengontrol semua aktivitas pabrik/ perusahaan, agar berjalan sesuai dengan tanggung jawab sebagai kepala pabrik/ factory manager. Serta menjalin hubungan baik terhadap lingkungan di sekitar pabrik. Mengkoordinir tugas-tugas yang sedang atau yang akan dilaksanakan oleh manager-manager di bawahnya. Agar sistem manajeman mutu

33 dapat berjalan sesuai yang ada pada sistem manajemen mutu (SNI ISO 9001.2008). untuk dapat dilaksanakan dan diimplementasikan. Memberikan petunjuk kepada manager-manager untuk menjalankan tugas seefektif dan seeffisien mungkin. Mengadakan meeting secara rutin dengan manager dibawahnya untuk mengevaluasi kinerja masing-masing bagian. Melaporkan kepada direktur, semua aktivitas yang ada di pabrik/ perusahaan. Berkewajiban mengatura dan memelihara kebersihan di dalam pabrik maupun di luar pabrik. Mengkoordinir satpam, demi keamanan di lingkungan pabrik serta pralatan yang terdapat di pabrik. 4.1.2 Maintenance Manager Rencana dan perbaikan mesin-mesin. Pendapatan dan perawatan rutin mesin. Pengaturan penggunaan power listrik. 4.1.3 Electrical / Mechanic Mendata dan rencana perawatan rutin mesin Mengatur penggunaan disel dan daya listrik PLN secara evesien dan ekonomis. 4.1.4 Maintenance Memelihara dan melaksanakan perawatan atas kebersihan mesin dalam setiap hari. Mencatat, menganalisa dan melaporkan pemakaian spare part untuk setiap mesin dalam setiap bulan. Menganalisa spare part yang digunakan, apakah memenuhi standar atau tidak.

34 Menyusun data atas perkembangan setiap mesin dalam setiap bulan. Melaksanakan perbaikan yang berhubungan dengan work shop seperti membuat bobin, pengeselan, membuat dies (cetakan) dan lain-lain. Membuat laporan dalam setiap ada perbaikan kepada factory manager. 4.1.5 Workshop Memberikan pelatihan-platihan pada mechanic-mechanic baru/ mahasiswa yang sedang magang atau kkp (kuliah kerja peraktik). 4.2 PERAWATAN MESIN EXTRUDER DALAM MENJAGA KELANCARAN PRODUKSI KABEL Perawatan Mesin Extruder yang dilakukan pada kerja praktik kali ini adalah Mesin Extruder untuk memproses kabel listrik tegangan rendah, menengah, tinggi dan proses pembuatan plastik compound. Mesin Extruder adalah mesin untuk melakukan proses ekstrusi meliputi pencampuran bahan, ekstrusi sendiri adalah perlakuan kombinasi dari proses tekanan, gesekan, dan suhu dalam suatu ulir yang bergerak dalam waktu yang bersamaan. Bagian penting dalam mesin Extruder adalah batang ulir (screw) dan selubung silinder (barrel). Mesin extruder adalah mesin yang sangat dibutuhkan di PT. FURIN JAYA terhadap proses pembuatan kabel, sebagai mana layaknya tindakan perawatan pada mesin extruder sangat penting, untuk mengurangi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, disinilah peran seorang mechanic sangat dibutuhkan untuk menanggulangi kejadian-kejadian yang bisa membuat rugi terhadap PT. FURIN JAYA dan juga kehilangan pelanggan/ customer. 4.2.1 Langkah- langkah Perawatan Mesin Extruder a) Motor penggerak:

35 Berfungsi untuk memutar screw agar bahan atau compound bisa terdorong menuju kearah cetakan, tak bisa dipungkiri motor penggerak sangat dibutuhkan di mesin extruder, apabila rusak otomatis extruder tidak akan berfungsi. Berikut tips perawatan pada motor penggerak: Bunyi selip, umumnya pada motor penggerak apabila terdengar bunyi yang diakibatkan gesekan, itu diakibatkan motor aus karna takadanya pelumas. Cara perawatan: Buka tutup tangki atau lubang pelumas cek pelumas. Apabila pelumas sudah habis atau berkurang tambahkan pelumas dan tunggu. Apabila suara tersebut masih terdengar kemungkinan bering yang ada di dalam motor penggerak sudah aus atau rusak. Segera matikan mesin dan ganti spare part yang memang sudah rusak, agar secepatnya bisa berproduksi lagi. b) Bagian Van-Belt: Berfungsi sebagai penyambung daya poros yang satu keporos yang lain melalui pully, Van-belt ini sangat vital kegunaannya, apabila rusak atau putus maka otomatis mesin tidak dapat menghantarkan daya. Bunyi selip atau cekik, umumnya bila van-belt rusak atau kendur terdengar bunyi tidak enak pada mesin dihidupkan dan sangat mengganggu telinga, bisa terjadi terus-menerus atau bisa hilang tiba-tiba. Bunyi tersebut dikarnakan bahan karet yang digunakan untuk van-belt telah mati atau keras. Berikut beberapa tips pengecekan kerusakan van-belt. Cara pengecekannya:

36 pada saat mesin hidup coba beri sedikit air pada van-belt dan lihat apakah bunyi yang tadi hilang apa tidak. Cara kedua: matikan mesin dan oles pelumas (stempet) pada van-belt tersebut. Kedua cara diatas adalah berfungsi sementara dan bunyi akan balik kembali, solusi terbaik adalah mengganti van-belt anda, jika: Van-belt kendur, cara mengeceknya adalah dengan menekan vanbelt kearah dalam, bila kendur segera kencangkan setelan baut pengencang. Van-belt pecah-pecah, periksa bagian dalam van-belt, umumnya bagian van-belt yang rusak, alur bagian dalam pecah-pecah dan rapuh. Segera ganti van-belt anda dengan yang baru.