32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES FACTORY MANAGER MANTENANCE MANAGER ELECTRICAL/ MECHANIC MANTENANCE WORK SHOP Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 4.1.1 FACTORY MANAGER Mengontrol semua aktivitas pabrik/ perusahaan, agar berjalan sesuai dengan tanggung jawab sebagai kepala pabrik/ factory manager. Serta menjalin hubungan baik terhadap lingkungan di sekitar pabrik. Mengkoordinir tugas-tugas yang sedang atau yang akan dilaksanakan oleh manager-manager di bawahnya. Agar sistem manajeman mutu
33 dapat berjalan sesuai yang ada pada sistem manajemen mutu (SNI ISO 9001.2008). untuk dapat dilaksanakan dan diimplementasikan. Memberikan petunjuk kepada manager-manager untuk menjalankan tugas seefektif dan seeffisien mungkin. Mengadakan meeting secara rutin dengan manager dibawahnya untuk mengevaluasi kinerja masing-masing bagian. Melaporkan kepada direktur, semua aktivitas yang ada di pabrik/ perusahaan. Berkewajiban mengatura dan memelihara kebersihan di dalam pabrik maupun di luar pabrik. Mengkoordinir satpam, demi keamanan di lingkungan pabrik serta pralatan yang terdapat di pabrik. 4.1.2 Maintenance Manager Rencana dan perbaikan mesin-mesin. Pendapatan dan perawatan rutin mesin. Pengaturan penggunaan power listrik. 4.1.3 Electrical / Mechanic Mendata dan rencana perawatan rutin mesin Mengatur penggunaan disel dan daya listrik PLN secara evesien dan ekonomis. 4.1.4 Maintenance Memelihara dan melaksanakan perawatan atas kebersihan mesin dalam setiap hari. Mencatat, menganalisa dan melaporkan pemakaian spare part untuk setiap mesin dalam setiap bulan. Menganalisa spare part yang digunakan, apakah memenuhi standar atau tidak.
34 Menyusun data atas perkembangan setiap mesin dalam setiap bulan. Melaksanakan perbaikan yang berhubungan dengan work shop seperti membuat bobin, pengeselan, membuat dies (cetakan) dan lain-lain. Membuat laporan dalam setiap ada perbaikan kepada factory manager. 4.1.5 Workshop Memberikan pelatihan-platihan pada mechanic-mechanic baru/ mahasiswa yang sedang magang atau kkp (kuliah kerja peraktik). 4.2 PERAWATAN MESIN EXTRUDER DALAM MENJAGA KELANCARAN PRODUKSI KABEL Perawatan Mesin Extruder yang dilakukan pada kerja praktik kali ini adalah Mesin Extruder untuk memproses kabel listrik tegangan rendah, menengah, tinggi dan proses pembuatan plastik compound. Mesin Extruder adalah mesin untuk melakukan proses ekstrusi meliputi pencampuran bahan, ekstrusi sendiri adalah perlakuan kombinasi dari proses tekanan, gesekan, dan suhu dalam suatu ulir yang bergerak dalam waktu yang bersamaan. Bagian penting dalam mesin Extruder adalah batang ulir (screw) dan selubung silinder (barrel). Mesin extruder adalah mesin yang sangat dibutuhkan di PT. FURIN JAYA terhadap proses pembuatan kabel, sebagai mana layaknya tindakan perawatan pada mesin extruder sangat penting, untuk mengurangi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, disinilah peran seorang mechanic sangat dibutuhkan untuk menanggulangi kejadian-kejadian yang bisa membuat rugi terhadap PT. FURIN JAYA dan juga kehilangan pelanggan/ customer. 4.2.1 Langkah- langkah Perawatan Mesin Extruder a) Motor penggerak:
35 Berfungsi untuk memutar screw agar bahan atau compound bisa terdorong menuju kearah cetakan, tak bisa dipungkiri motor penggerak sangat dibutuhkan di mesin extruder, apabila rusak otomatis extruder tidak akan berfungsi. Berikut tips perawatan pada motor penggerak: Bunyi selip, umumnya pada motor penggerak apabila terdengar bunyi yang diakibatkan gesekan, itu diakibatkan motor aus karna takadanya pelumas. Cara perawatan: Buka tutup tangki atau lubang pelumas cek pelumas. Apabila pelumas sudah habis atau berkurang tambahkan pelumas dan tunggu. Apabila suara tersebut masih terdengar kemungkinan bering yang ada di dalam motor penggerak sudah aus atau rusak. Segera matikan mesin dan ganti spare part yang memang sudah rusak, agar secepatnya bisa berproduksi lagi. b) Bagian Van-Belt: Berfungsi sebagai penyambung daya poros yang satu keporos yang lain melalui pully, Van-belt ini sangat vital kegunaannya, apabila rusak atau putus maka otomatis mesin tidak dapat menghantarkan daya. Bunyi selip atau cekik, umumnya bila van-belt rusak atau kendur terdengar bunyi tidak enak pada mesin dihidupkan dan sangat mengganggu telinga, bisa terjadi terus-menerus atau bisa hilang tiba-tiba. Bunyi tersebut dikarnakan bahan karet yang digunakan untuk van-belt telah mati atau keras. Berikut beberapa tips pengecekan kerusakan van-belt. Cara pengecekannya:
36 pada saat mesin hidup coba beri sedikit air pada van-belt dan lihat apakah bunyi yang tadi hilang apa tidak. Cara kedua: matikan mesin dan oles pelumas (stempet) pada van-belt tersebut. Kedua cara diatas adalah berfungsi sementara dan bunyi akan balik kembali, solusi terbaik adalah mengganti van-belt anda, jika: Van-belt kendur, cara mengeceknya adalah dengan menekan vanbelt kearah dalam, bila kendur segera kencangkan setelan baut pengencang. Van-belt pecah-pecah, periksa bagian dalam van-belt, umumnya bagian van-belt yang rusak, alur bagian dalam pecah-pecah dan rapuh. Segera ganti van-belt anda dengan yang baru.