Keragaan Tiga Varietas Unggul Baru Padi di Sawah Bukaan Baru Lahan Gambut

dokumen-dokumen yang mirip
UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

PENGGUNAAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI

PREFERENSI PETANI KABUPATEN BANGKA SELATAN TERHADAP BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH

Pengaruh Sistem Tanam Terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Pendapatan Petani di Kabupaten Bangka

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

DAYA HASIL DAN POTENSI LIMBAH UNTUK PAKAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SISTEM TANAM LEGOWO 2:1. I NYOMAN ADIJAYA dan I MADE RAI YASA

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI YANG ADAPTIF PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI

PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI YANG ADAPTIF PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

POTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

Jurnal online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU Vol.1, No.1. Juni 2013

Keywords: assistance, SL-PTT, rice Inpari, increased production

Abstrak. Kata kunci : inovasi, padi sawah, peningkatan, produktivitas. Pendahuluan

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS UNGGUL BARU MENUNJANG PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

Abstrak

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR PADI TAHAN TUNGRO DI KABUPATEN BANJAR

Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG

KAJIAN KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN ABSTRAK PENDAHULUAN

KERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH

1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam 2. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

KERAGAAN TANAMAN PADI BERDASARKAN POSISI TANAMAN TERHADAP KOMPONEN HASIL PADA SISTEM TANAM LEGOWO 4:1 ABSTRAK

TINGKAT PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH MELALUI SISTEM TANAM LEGOWO DAN TEGEL DI KECAMATAN KRAMATWATU KABUPATEN SERANG.

Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah terhadap Produksi dan Pendapatan Petani di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

KAJIAN ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADI PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU DI SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Keragaan Varietas Unggul Baru Inpari dan Inpara di Kabupaten Kutai Kartanegara

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANGHARI. Mildaerizanti, Desi Hernita, Salwati dan B.Murdolelono BPTP JAMBI BPTP NTT

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DINAMIKA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kinerja Lembaga Perbenihan dalam Mendukung Penyediaan Benih Padi Berkualitas di Provinsi Bangka Belitung

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL

TEKNOLOGI SALIBU MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN (3-6 TON/HA/TAHUN) DAN PENDAPATAN PETANI (Rp JUTA/TAHUN)

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

KAJIAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KABUPATEN MADIUN

KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA, PROVINSI SUMATERA BARAT

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI DI PESAWARAN DAN LAMPUNG SELATAN

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI IP 300 DI LAHAN SAWAH IRIGASI SEMI INTENSIF KALIMANTAN SELATAN

Kajian Adaptasi Enam Varietas Unggul Baru Padi Sawah Irigasi Semi Teknis di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat

Respon Beberapa Varietas Padi Terhadap Kekeringan di Sawah Bukaan Baru di Bangka

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

Kata kunci: Varietas Unggul Baru (VUB), Inpari, produksi dan adopsi petani

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS KACANG HIJAU SEBAGAI TANAMAN SELA DI ANTARA KELAPA PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT PROVINSI JAMBI

I b M PADI HAZTON DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK

PRODUKTIVITAS PADI GOGO MELALUI PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DI KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

LITKAJIBANGRAP. R.Y. Galingging, A. Firmansyah,A. Bhermana, Suparman, dan S. Agustini

Peran dan Kontribusi Hand Tractor terhadap Efisiensi Usahatani di Banten

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di

MINAT PETANI TERHADAP KOMPONEN PTT PADI SAWAH PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

Agriekonomika, ISSN Volume 3, Nomor 1 PERSEPSI DAN TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI SAWAH

I. PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber pendapatan bagi sebagian besar penduduknya.

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

peningkatan produksi dan produktifitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi,

INTRODUKSI DAN ANALISA USAHA TANI VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI INPARI 12 DI TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO JAMBI

Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Introduksi Varietas Unggul Baru Dan Sistem Tanam Jajar Legowo Di Lahan Sawah Irigasi Jambi

ISBN

1) BPTP Jawa Tengah Bukit Tegalepek, Sidomulyo, Ungaran 50501,

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Keragaan Tiga Varietas Unggul Baru Padi di Sawah Bukaan Baru Lahan Gambut Feriadi, Ahmadi dan Dede Rusmawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung Jalan Mentok Km 4 Pangkalpinang 33134 E-mail: dede.rusmawan@ymail.com Abstrak Penggunaan varietas unggul baru yang adaptif dan memiliki produktivitas tinggi merupakan salah satu solusi penigkatan produksi di lahan sawah bukaan baru bergambut. Tujuan pengkajian ini untuk melihat daya adaptasi dan produktivitas tiga varietas padi unggul baru pada lahan sawah bukaan baru bergambut. Pengkajian ini dilaksanakan secara on farm seluas 1 ha di persawahan Meranteh Desa Selingsing, Kabupaten Belitung Timur pada musim hujan (MH) Desember 2012 April 2013. Lahan sawah yang digunakan adalah lahan bukaan baru dan pertama kali tanam. Varietas yang digunakan adalah Inpari 14, Inpari 15 dan Aek Sibundong. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa padi varietas Aek Sibundong memiliki pertumbuhan dan produksi yang baik dibandingkan dengan Inpari 14 dan Inpari 15. Produktivitas Aek Sibundongsebesar4,96 t/ha GKP, sedangkan produktivitas padi varietas Inpari 14 dan Inpari15 masing-masing4,64 t/ha GKP dan 4,16 t/ha GKP. Keuntungan usahatani dengan menggunakan varietas Aek Sibundong sebesar Rp. 8.590.000,-, sedangkan keuntungan menggunakan Inpari 14 daninpari 15 masing-masing sebesar Rp 6.940.000,- dan Rp 5.390.000,-. Varietas Aek Sibundong layak untuk dikembangkan di lahan sawah bukaan baru. Kata kunci : Padi, produktivitas, sawah bukaan baru, varietas unggul baru Pendahuluan Guna memenuhi kebutuhan pangan Nasional, khususnya beras pemerintah melakukan pencetakan sawah bukaan baru di luar jawa. Lahan-lahan tersebut padaumumnya merupakan tanah marjinal yang memiliki tingkatkesuburan rendah. Selain itu lahan sawah bukaan baru di beberapa daerah merupakan lahan gambut. Lahan gambut merupakan bahan organik yang tertimbun secara alami dan sedikit mengalami perombakan belum terurai secara sempurna). Kendala yang dihadapi pada lahan bukaan baru disamping tingkat kesuburannya rendah dan porositasnya yang tinggi, juga diperparah oleh persoalan keracunan besi yang akan tetap muncul setiap musim tanam, jika lahan tidak dikelola sesuai dengan teknik yang tepat (Ismon et al., 2005). Lahan bukaan baru akan berproduksi optimal memerlukanwaktu15-20 tahun, dengan produktivitas yang tetap lebih rendah dari sawah mapan. Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya semangat petani untuk mengelola lahan sawah bukaan baru. Untuk memperpendek rentang waktu tersebut, sangat diperlukan suatu teknologi yang efektif, efisien dan mudah diterapkan di lapangan (BurbeydanTaher 1993). Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2015 telah melaksanakan Program cetak sawah seluas 2.495 ha yag tersebar di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bangka Selatan seluas 1.256 ha, Kabupaten Belitung Timur dengan luasan 719 ha dan Bangka Barat seluas 520 ha (Distanbunnak Prov. Babel, 2015). Lahan yang dicetak menjadi sawah merupakan lahan rawa. Lahan tersebut ada sebagian yang bergambut. Oleh karena, itu perlu ada langkah-langkah antisipasi agar usahatani dilahan tersebut berhasil. Peluang peningkatan produktivitas dan produksi padi di Indonesia masih sangat memungkinkan, antara lain melalui penerapan inovasi teknologi varietas unggul baru padi inbrida 214 Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian

dan hibrida dengan produktivitas tinggi (Badan Litbang Pertanian, 2007). Varietas unggul yang dihasilkan pada tanaman padi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Unit analisis pendapatan usahatani adalah per hektar. Oleh karena itu, pendapatan usahatani merupakan dampak dari aplikasi teknologi, produktivitas, dan harga-harga masukan dan keluaran (Sumaryanto, 2004). Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan tiga varietas unggul baru yaitu Inpari 14, 15 dan Aek Sibundong di lahan sawah bukaan baru bergambut, dan menganalisis usahataninya. Metodologi Kegiatan pengkajian keragaan tiga varietas unggul baru di lahan bukaan baru bergambut dilaksanakan pada Musim Hujan (MH) dari bulan Desember 2012 sampai dengan April 2013. Lokasi pengkajian di lahan sawah bukaan baru di Dusun Meranteh Desa Selinsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur. Penanaman dilakukan dengan sistem Jajar Legowo 2:1 dan dalam budidayanya menggunakan pendekatan prinsip pengelolaan tanaman terpadu (PTT).. Data yang dikumpulkan meliputi tinggi tanaman dan jumlah anakan, serta komponen hasil berupa jumlah gabah bernas, jumlah gabah hampa, panjang malai, berat 1000 butir dan produksi. Data diambil pada saat panen. Kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan deskripsi varietas yang diuji. Untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diterima oleh petani maka digunakan rumus sebagai berikut: Pd = Tri Tci Keterangan : Pd = Pendapatan petani padi, TRi = Total Revenue atau Total Penerimaan (Rp), TCi = Total Cost atau Total Biaya (Rp). Nilai total penerimaan kemudian digunakan untuk menilai kelayakan usahatani, dengan indikator sebagai berikut : R/C = Keterangan : R/C = Revenue and cost ratio, TR = Total Return (Rp), TC = Total Cost (Rp). Kriteria kelayakan dengan indikator adalah R/C > 1 dianggap layak atau untung, sedangkan R/Cabe merah 1 dianggap tidak layak. Hasil dan Pembahasan Keragaan Agronomis Keragaan agronomis padi varietas Aek Sibundong, Inpari 14 dan Inpari 15 di lahan sawah bukaan baru bergambut Dusun Meranteh Desa Selingsing Kecamatan gantung Kabupaten Belitung Timur disajikan pada Tabel 1 berikut. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian 215

Tabel 1. Tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah butir per malai, dan panjang malai beberapa varietas padipada lahan sawah bukaan baru bergambut di Dusun Meranteh Desa Selingsing Kecamatan Gantung Kab. Belitung Timur. Varietas Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Anakan Produktif Jumlah butir/malai Panjang Malai (cm) Aek Sibundong 102 12 115 25 Inpari 14 115 20 169 28 Inpari 15 76 10 89 23 Hasil pengamatan menunjukkan bahwa macam varietas berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Varietas Inpari 14 memiliki tinggi tanaman tertinggi yaitu 115 cm dibandingkan Inpari 14 dan Inpari 15. Varietas juga berpengaruh terhadap jumlah anakan, jumlah butir per malai, dan panjang malai. Varietas Inpari 14 memiliki jumlah anakan, jumlah butir per malai, dan panjang malai tertinggi yaitu masing-masing sebanyak 20 anakan, 169 butir per malai, dan 28 cm. Menurut Fattah (2009) bahwa jumlah gabah permalai ber korelasi positif dengan jumlah gabah isi. Semakin tinggi jumlah gabah isi per malai semakin tinggi tingkat produksinya. Hal ini, ditunjukkan oleh varietas Inpari 14 dengan panjang malai 28 cm menghasilkan 169 gabah per malai. Semakin panjang malai maka jumlah gabah permalainya semakin banyak. Selain hal tersebut, ada faktor genetik yang berintaraksi dengan lingkungan sehingga setiap varietas memiliki parameter pertumbuhan yang berbeda. Menurut Rina et al. (2009) bahwa setiap varietas memberikan respon yang berbeda akibat adanya interaksi yang baik antara varietas dan lokasi. Beragamnya parameter pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah butir per malai, dan panjang malai dari varietas padi yang berbeda dapat dipahami sebagai interaksi masing-masing varietas terhadap kondisi lahan. Parameter Produksi Keragaan produksi padi varietas Aek Sibundong, Inpari 14 dan Inpari 15 di lahan sawah bukaan baru bergambut Dusun Meranteh Desa Selingsing Kecamatan gantung Kabupaten Belitung Timur disajikan pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Gabah hampa dan hasil gabah padi beberapa varietas padi pada lahan sawah bukaan baru bergambut Kabupaten Belitung Timur. Varietas Gabah Hampa (%) Produksi (t/ha) Aek Sibundong Inpari 14 Inpari 15 18,56 17,36 27,14 4,96 4,64 4,16 Hasil pengamatan menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap jumlah gabah hampa dan produksi. Persentase gabah hampa tertinggi dimiliki varietas Inpari 15 sebesar27,14%, sedangkan persentase gabah hampa terendah terdapat pada varietas Inpari 14 sebesar 17,36%.Varietas Aek sibundong memiliki produksi tertinggi, yaitu sebesar 4.96 t/ha, dan varietas Inpari 14 dan Inpari 15, masing-masing sebesar 4,64 t/ha dan 4,16 t/ha. Produksi berkaitan erat dengan jumlah gabah hamapa. Semakin kecil jumlah gabah hamapa maka semakin tinggi produksi yang dicapai. Menurut Suhartono (2004) bahwa produksi 216 Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian

berkorelasi positif dengan jumlah anakan produktif dan prosentase gabah bernas. Produksi yang tinggi ditentukan oleh komponen hasil seperti tingginya jumlah anakan, jumlah gabah per malai danrendahnya prosentase gabah hampa. Varietas yang memiliki tingkat adaptasi baik dengan media tanam dapat meningkatkan hasil dan mudah diterima petani.selain itu, varietas yang memiliki anekaragaman keunggulan, termasuk budidaya hasil tinggi merupakakan andalan dalam meningkatkan produksi padi nasional (Kaher dan Lamid, 1992; Suprihatno et al. 2004). Penggunaan padi VUB mampu meningkatkan produktivitas padi di lahan sawah bukaan baru. Penggunaan varietas unggul yang telah diuji dan tidak berubah keunggulannhya karena faktor hubungan penotipe dan lingkungan merupakan komponen untuk meningkatkan hasil. Varietas unggul merupakan komponen teknologi yang terbukti andal dalam meningkatkan produksi berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama penyakit utama, dan toleran terhadap kondisi lingkungan tertentu.(jonharnas dan Sembiring 2007; Widiarta et al.2011). Menurut Suhartono et al. (2004) mengatakan dalam pemilihan varietas perlu memperhatikan kondisi wilayah dan sifat unggul dari varietas yang tersedia serta tekstur nasi ikut menentukan akan kebutuhan konsumen suatu daerah. Analisis Ekonomi Berdasarkan hasil analisis keuntungan usahatani dengan menggunakan varietas Aek Sibundong sebesar Rp. 8.590.000,-, sedangkan keuntungan menggunakan Inpari 14 dan Inpari 15 masing-masing sebesar Rp 6.940.000,- dan Rp 5.390.000,-. Varietas Aek Sibundong dari hasil analisis menunjukkan bahwa varietas ini paling menguntungkan dan paling layak untuk dikembangkan di lahan sawah bukaan baru. Analisis usahati masing-masing varietas dapat dilihat pada Tabel 2. Secara umum indikator kelayakan usahatani (R/C) ketiga Varietas Unggul Baru yang dianalisis masuk kriteria layak untuk diusahakan petani dengan nilai > 1. Secara berurutan nilai kelayakan usahatani dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah 1,76 untuk varietas Aek Sibundong, disusul 1,64 untuk varietas Inpari 14 dan yang terakhir 1,48 untuk varietas Inpari 15. Sehingga Varietas Aek Sibundong sangat layak untuk dikembangkan oleh petani. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian 217

Tabel 2. Analisis Ekonomi Uji Adaptas Beberapa Varietas Padi Unggul Baru di Lahan Gambut Kabupaten Belitung Timur 218 Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian

Kesimpulan 1. Varietas unggul baru Aek Sibundong memiliki produktivitas paling tinggi dibandingkan dengan varietas inpari 14 dan 15sebesar 4,96 t/ha GKP, sedangkan produktivitas padi varietas Inpari 14 dan Inpari 15 masing-masing 4,64 t/ha GKP dan 4,16 t/ha GKP. 2. Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwa menggunakan varietas Aek Sibundong pendapatan petani lebih tinggi dibandingkan menggunakan dua varietas lainnya sebesar Rp. 8.590.000,-, sedangkan keuntungan menggunakan Inpari 14 dan Inpari 15 masingmasing sebesar Rp 6.940.000,- dan Rp 5.390.000,-. 3. Varietas Aek Sibundong layak untuk dikembangkan di lahan sawah bukaan baru bergambut. Daftar Pustaka Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Petunjuk Teknis Lapang. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta. Burbey dan A. Taher. 1993. Pengelolaan Lahan Sawah Bukaan BaruUntukBudidayaPadi. Kinerja Penelitian Tanaman Pangan. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel. 2015. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Prasarana Dan Sarana Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Fattah A. 2009. Penggunaan Varietas Unggul Baru Padi Meningkatkan Pendapatan Petani di Lokasi Prima Tani Kabupaten Pangkep. Dalam S. Abdulrachman, HM. Toha, D. Setyobudi, dan Agus S.Y.(Eds). Prosiding Seminar Nasional Padi 2008 Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Besar Penelitian Padi. Sukamandi. Halaman 1219-1226. Jonharnas dan T. Sembiring. 2007. Evaluasi Varietas Unggul Padi Sawah Terhadap Hasil dan Penyakit Tungro di Asahan. Dalam I.W. Laba, I.M. Trisawa, D. Praptomo, Jepri, R. Bakti, dan Mulyawan (Eds). Prosiding Seminar Nasional Dukungan Teknologi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Pendapatan Usahatani. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang. Halaman 257-262. Ismon, L., I. Syafei, Syamsiah, K.Zein, dan M.Jamalin. 2005. Laporan Hasil Percobaan Pot Pada Beberapa Jenis Tanah Areal Irigasi Batang Hari. Kerjasama BPTP Sumbar dengan BH- ADODispertahorti Propinsi. Kaher. A dan Z. Lamid. 1992. Teknologi Budidaya Padi pada Sawah Bukaan Baru. Distan TK I Riau. Pekanbaru Rina D. Ningsih, M. Sabran. Sumanto dan Fakhrina. 2009. Adaptasi Varietas Unggul Padi Lahan Lebak Kalimantan Selatan. Dalam S. Abdulrachman, HM. Toha, D. Setyobudi, dan Agus S.Y.(Eds). Prosiding Seminar Nasional Padi 2008 Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Besar Penelitian Padi. Sukamandi. Halaman 1211-1217 Satoto, A. Setyono, P. Sasmita, A.A. Darajat, S. Abdulrachman, I.D.K. Sadra, Sukarman, A. Hendriadi, dan N. Widiarta. 2009. Peningkatan Produksi Padi Menuju 2020. Departemen Pertanian. Jakarta Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian 219

Suhartono, Artuti. AM, dan Zarwan. 2009. Penampilan Varietas Unggul Padi di Lahan Masam.Dalam Z. Lamid, Buharman, M. Boer, N. Husen, I. Manti, R. Febriamansyah, dan R. Mayerni (Eds). Prosiding Seminar Nasional Penerapan Argo Inovasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Arobisnis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Halaman 148-153. Sumaryanto. 2004. Usahatani dan Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi : Studi Kasus di Persawahan DAS Brantas. Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. p.225-252 Suprihatno. B, A.A. Daradjat, B. Abdullah, dan Satoto. 2004. Inovasi Teknologi Perakitan Varietas. Balai Besar Penelitian Padi. Sukamandi Widiarta IN., Hardono, Hermanto, Sunihardi, L. Hakim, dan E. Herawati. 2011. Varietas Unggul. Laporan Tahunan 2010 Penelitian Padi dan Palawija Inovasi Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Bogor 220 Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian