BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen merupakan sebuah unsur penting yang harus dimiliki oleh sebuah organisasi atau instansi, baik dari organisasi yang sederhana hingga organisasi yang besar. Semakin besar bentuk organisasi akan menuntut kemampuan manajemen yang lebih baik, guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan cabang dari ilmu manajemen yang juga mempunyai sasaran yang sama dengan ilmu manajemen, dengan tujuan utama terpeliharanya human relationship yang baik antar individu dan setiap individu berusaha memberi kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata di tentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak di tentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanankan, dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Manajemen sumber daya manusia yang baik akan lebih menekankan pada kemampuan untuk memacu sumber daya manusia sebagai anggota organisasi untuk dapat memberikan hasil dan pelayanan yang terbaik. Bila manajemen sumber daya manusia tidak dijalankan dengan baik maka pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan sumber daya yang lainnya menjadi tidak berdaya guna. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu lebih di tangani secara serius agar dapat 12
meningkatkan produktifitas dalam usaha merealisasikan tujuan sebuah organisasi, karena sumberdaya yang berkualitas akan menghasilkan sebuah organisasi yang baik. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sebuah organisasi perpustakaan harus melakukan serangkaian kegiatan atau fungsi manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari : Pengadaan (Procerument) atau perekrutan, Pengembangan (Development), Pengintegrasian (Integration), Kedisiplinan (Discipline), Pemberhentian (Separation). Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu sarana penunjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi akan selalu berupaya meningkatkan citranya sebagai penyedia informasi bagi penggunanya dengan menerapkan kinerja yang baik. Penerapan kinerja yang baik tentu membutuhkan dukungan manajemen yang memadai agar pelayanan kepada pengguna dapat dilakukan secara maksimal. Penerapan manajemen yang baik di perpustakaan tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia atau staf yang terdapat di perpustakaan tersebut, karena dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas akan menghasilkan perpustakaan yang juga akan berkualitas. Dalam suatu perpustakaan kegiatan mengelola, mengurus, dan mengatur sumber daya m anusia bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan manusia memiliki sifat, karakter, emosi, norma, dan nilai sosial yang berbedabeda. Setiap individu memberikan pengaruh terhadap pola prilaku yang menuntut penanganan secara serius dan benar dengan manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh pimpinan perpustakaan. Manajemen sumber daya manusia 13
pada perpustakaan akan berjalan baik jika top managemen atau pimpinan memahami peran dan fungsinya dalam memimpin sebuah perpustakaan. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang selanjutnya akan disebut dengan perpustakaan UMSU merupakan sebuah unit organisasi dimana sebagai unsur penunjang pendidikan dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan S2 Hukum, dan untuk pegawainya terdiri atas 15 orang staf yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Diantaranya tiga orang lulusan S1 ilmu perpustakaan, lima orang lulusan pendidikan agama islam, satu orang lulusan hukum, dua orang lulusan ekonomi, dan empat orang lulusan sejarah. Terlihat dari data diatas bahwa perpustakaan UMSU dipimpin oleh kepala yang bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan, begitu juga dengan pegawai perpustakaan hanya terdapat tiga orang yang lulusan ilmu perpustakaan dan selebihnya berasal dari latar belakang pendidikan diluar ilmu perpustakaan. Kondisi ini dinilai yang menyebabkan pengelolaan dan pengembangan SDM yang belum optimal dan berdampak langsung terhadap perpustakaan. Hal ini dibuktikan pada observasi awal peneliti bahwa masih kurangnya pustakawan untuk mengelola perpustakaan yaitu berjumlah tiga orang, kondisi seperti ini sudah lama di keluhkan oleh para pustakawan dan mengajukan untuk menambah pegawai yang berlatar belakang ilmu perpustakaan, tetapi pada kenyataannya pimpinan perpustakaan belum mau untuk melakukan rekrutmen pegawai baru dengan alasan masih banyak pegawai di perpustakaan walaupun bukan berlatar belakang pustakawan. Produktivitas kerja pegawai yang masih kurang disiplin seperti pada saat jam kerja pegawai 14
tidak tetap berada di tempat kerja. Sering terjadi pelimpahan wewenang yang belum tepat seperti penempatan pegawai tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang akan menimbulkan kurangnya minat pegawai dalam melakukan pekerjaan karena mereka bekerja tidak sesuai degan kahlian yang mereka miliki atau yang biasa di sebut Human Eror. Masalah lain yang menjadi perhatian peneliti yaitu pada aspek pengembangan SDM, para pegawai perpustakaan yang berpendidikan diluar ilmu perpustakaan tidak pernah diikutsertakan dalam pelatihan ataupun seminar perpustakaan guna meningkatkan kualitas SDM. Disamping tidak adanya pelatihan pegawai di perpustakaan UMSU kegiatan orientasi pegawai juga tidak berjalan sesuai dengan mestinya, yaitu pegawai yang baru diterima di perpustakaan UMSU langsung saja di tempatkan pada posisi yang telah di tentukan tanpa adanya pengenalan terlebih dahulu dengan lingkungan kerja, sehingga membuat pegawai menjadi canggung untuk bersosialisasi dengan rekan dan lingkungan kerjanya. Kesenjangan pengorganisasian pegawai perpustakaan juga terlihat jelas pada Perpustakaan UMSU ketika pengambil kebijakan bukanlah orang dengan latar belakang pendidikan perpustakaan. Kemudian ide dan gagasan pegawai perpustakaan yang memang berlatar belakang pendidikan perpustakaan pun kurang mendapat perhatian sehingga itulah yang menjadi alasan pustakawan tersebut menjadi kurang antusias untuk mengaplikasikan ilmunya dan memilih untuk melaksanakan tugas yang diberikan saja tanpa berinovasi dengan hal-hal yang baru sehingga dalam pengembangannya perpustakaan tidak berkembang sesuai dengan mestinya. 15
Bertitik tolak dari keadaan yang telah dikemukakan diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan UMSU melalui pendekatan fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemutusan hubungan kerja, untuk itu peneliti merangkum judul penelitian sebagai berikut Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Universita Muhammadiyah Sumatera Utara 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan aspek fungsi manajemen SDM di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen sumber daya manusia berdasarkan aspek fungsi manajemen SDM di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan mamfaat bagi : 1. Bagi Pepustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan evaluasi terhadap penerapan kebijakan manajemen sumber daya manusia di perpustakaan UMSU 16
2. Bagi pustakawan, sebagai salah satu rujukan dalam pengembangan kemampuan pustakawan dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia di perpustakaan UMSU. 3. Bagi peneliti lanjutan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam penelitian selanjutnya dengan topik yang berhubungan. 4. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan terhadap ilmu perpustakaan dan informasi, serta pemahaman tentang penerapan manajemen sumber daya manusia di perpustakaan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pada penelitian ini adalah mencakup pengelolaan Sumber Daya Manusia di perpustakaan UMSU berdasarkan pendekatan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari : (1) pengadaan, (2) pengembangan, (3) pengintegrasian, (4) kedisiplinan, (5) pemberhentian. 17