BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia. membantu melancarkan pembangunan nasional.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

menyatakan bahwa, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk ketergantungan (interpedensi) dan saling membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Keunggulan suatu jasa terletak pada kualitas pelayanan jasa dan fasilitas tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Semakin banyak permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya transportasi sebagai salah satu disiplin ilmu pada era

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I INTRODUKSI. laba.kerugian demi kerugian terus dialami oleh KAI hingga tahun 2008,

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di

BAB I PENDAHULUAN. keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan. dalam peningkatan pelayanan angkutan publik.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

PERANCANGAN SISTEM OTOMASI PEMBELIAN TIKET BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN MEMBERSHIP CARD TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROSES KONSTRUKSI KEBIJAKAN SISTEM ONLINE TICKETING DI DIREKTORAT KOMERSIAL PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintah (BUMN) yang beriorientasi pada pelayanan jasa transportasi.

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Sejak Mei 2010 sesuai dengan Instruksi Direksi No 16/OT 203/ KA 2010, PT

Bab 1 Pendahuluan. angkutan darat di mata para penikmat moda transportasi umum di tanah air.saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Konsumen Kereta Api Dalam Pembelian E-Ticketing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Bank harus bisa membuat para nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Moda transportasi kereta api hingga kini masih menjadi primadona

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan dengan publiknya baik itu publik internal maupun publik

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Kereta Api (Persero) bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi di masa sekarang. Hampir semua kegiatan bisnis sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/perusahaan. Maka dari itu perusahaan mencari SDM yang. berkualitas dan profesional untuk mendukung sebuah perusahaan.

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malasah

BAB I PENDAHULUAN. KAI (Persero) mempunyai visi yaitu Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API (Studi Kasus Pelayanan Di Atas Kera Api Turangga)

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

PROSEDUR ARUS PENDAPATAN MASUK DARI PENJUALAN TIKET KERETA API PADA PT.KRETA API ( PERSERO ) DAOP V STASIUN BESAR PURWOKERTO

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

BAB I PENDUHULUAN. keterjangkauan, dan aspek kenyamanan. faktor manusia sendiri yang kurang memperhatikan keamanan dan juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancanganrancangan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti. masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh masyarakat, selain karena untuk kebutuhan mobilitas jarak dekat,

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling

STUDI KINERJA PELAYANAN SISTEM ANGKUTAN KERETA REL LISTRIK JABODETABEK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. ketepatan waktu, sehingga kereta api sangat dapat diandalkan (reliable). Pesaing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Persentasi Jumlah Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta Tahun Bus 8% Gambar 1. Pembagian Moda (Dinas Perhubungan DKI Jakarta, 2004)

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Rivai dan Basri, 2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan lain sebagainya. Sementara dari sisi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan kereta api merupakan suatu organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menuntut

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDALUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Reservasi Tiket Online

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Aplikasi Informasi Jadwal dan Reservasi Tiket Kereta Api Online Berbasis Android 2.2. Nina Suri Tilandani

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Karyawan atau tenaga kerja merupakan asset utama dan sangat

Makalah Kreatif Fundamental Inovasi PT KAI

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkereta apian Indonesia dihadapkan pada banyak masalah, seperti keterlambatan, dan adanya kecelakaan, percaloan, dan kurangnya sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Salah satu masalah yang rumit adalah persaingan yang semakin ketat dengan alat transportasi lainnya. Transportasi memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan antar wilayah di Indonesia, dan membantu melancarkan pembangunan nasional. Kereta api merupakan sarana yang hemat lahan dan energy, rendah polusi dan bersifat alat transportasi massal, tingkat keselamatan tinggi, adatif dengan perubahan teknologi yang memasuki era kompetisi sehingga potensinya diharapkan dapat dikembangkan. Pengguna jasa kereta api terdiri dari berbagai kalangan mulai dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sampai kalangan ekonomi menengah ke atas. Hal itu disebabkan harga karcis yang sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat selain mampu mengatasi kemacetan dari ibu kota, sehingga kerta api dijadikan sebagai pilihan alternatif transportasi darat yang sangat ekonomis. 1

2 Kereta api di wilayah Jabodetabek saat ini baru mampu mengangkut sekitar 2,5% total pergerakan orang diwilayah tersebut. Orang yang membutuhkan alat transportasi lebih 40 Juta orang perhari, bila diukur dari segi persentase jumlahnya kecil, namun bila dilihat dari jumlah orang yang diangkut transportasi jabotabek andilnya cukup signifikan berkisar 500ribu orang per hari (pada hari kerja). Karena andilnya begitu besar pada masyarakat, kereta api diwilayah jabotabek tidak mungkin dihilangkan. Apabila kereta api tidak beroperasi maka dapat melumpuhkan system transportasi di Jabotabek, jika kereta api jabotabek lumpuh maka system perekonomian di Jakarta dan sekitarnya terpengaruh dikarenakan kereta api jabotabek umumnya mengangkut penumpang yang bekerja dan jumlah yang diangkut oleh kereta api memang cukup besar. PT Kereta API Indonesia (Persero) daerah Operasi 1 Jakarta merupakan daerah operasi dengan wilayah yang terbentang dari stasiun Merak di provisi Banten dan sampai dengan stasiun Cikampek daerah provinsi Jawa Barat dan melintasi stasiun wilayah provinsi DKI Jakarta. Dengan jangkauan operasi sepanjang 608 km DAOP 1 Jakarta memiliki ke istimewaan dibanding DAOP lainnya dikarenakan frekuensi kereta api yang lebih banyak dan padatnya penumpang sehingga PT Kereta Api Indonesia harus lebih berkonsentrasi kepada multy problem untuk memenuhi ketertiban kenyamanan serta kepuasan para pengguna jasa perkereta apian. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya upaya penyelesaian

3 permasalahan seperti penertipan pedagang asongan, calo, penumpang gelap dan pencopetan dan abisnya tiket untuk keluar daerah, antrian penumpang. 1 Untuk mengatasi masalah masalah tersebut diatas maka peran humas dalam menjembatani dan melayani informasi yang berhubungan atau sebaliknya dari public ke perusahaan, dengan perusahaan ke public eksternal. Selain itu melaksanakan sosialisasi kereta api kepada khalayak dan mempersuasi maupun mengedukasi. Sukses tidaknya suatu perusahaan dinilai oleh kerja keras semua pegawai serta humas di PT Kereta Api Indinesia (persero) Daop 1 Jakarta yang mengelola semua saran, kritik, pendapat untuk memajukan kereta api lebih baik lagi. Ada banyak tugas yang harus dijalankan, yang bermuara pada terjaganya atau meningkatnya reputasi dan citra perusahaan dimata publiknya melalui kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh seorang public relations organisasi. Tugas ini tentunya tidak hanya sekedar menjadi juru bicara saja atau menjaga hubungan baik dengan media massa, melainkan melibatkan proses yang terencana dan terukur yang memadukan pendekatan ilmiah, keterampilan, dan seni. Keberadaan humas ini tidak dapat kita abaikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjelaskan fungsi keberhasilan Program humas yang 1 Company profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta.

4 berhasil melibatkan tiga faktor : kebijaksanaan, pelaksanaan kebijakan tersebut, dan interpretasi secara peka mengenal peristiwa-peristiwa yang berdasarkan pada komunikasi dua arah (two way communication) 2 Humas adalah disiplin yang memelihara reputasi, dengan tujuan pemahaman produktif serta dukungan dan mempengaruhi opini dan prilaku. Ini adalah usaha yang direncanakan dan berkesinambungan untuk membangun dan memelihara goodwill dan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Ada banyak teknik hubungan masyarakat dan taktik yang dapat digunakan sebagai bagian dari komunikasi pemasaran, tetapi itu tidak berarti hubungan masyarakat secara keseluruhan adalah bagian dari Public Relations. Hubungan Media, menyalin tulisan dan blog adalah beberapa alat yang seorang PR profesional akan digunakan, kadang-kadang akan menjadi tujuan komunikasi pemasaran, yang lain untuk rekrutmen, hubungan masyarakat, hubungan pemangku kepentingan atau hubungan investor dan menjaga reputasi. Pada dasarnya, Humas merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang non komersial. Humas merupakan salah satu elemen yang menentukan keberlangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting Humas sebagai sumber terpercaya kian terasa 2 Frazier Moore,HUMAS,PT Rosdakarya, Bandung,2005,hal 1 2.

5 pada era globalisasi dan banjir informasi seperti saat ini. Dalam menjalankan tugas tugasnya, Humas di tuntut mampu merealisasikan berbagai strategi. Strategi Humas itu sendiri mempunyai arti rencana jangka panjang untuk menyusun berbagai rencana dan langkah komunikasi yang akan diambil dalam kegiatan kehumasan. Untuk dapat bertindak secara strategis, maka kegiatan Humas harus menyatu visi dan misi organisasi perusahaan. Menjaga hubungan baik itu adalah tugas public relations, menjaga dari pihak internal dan eksternal, media adalah kunci sarana yang bisa meningkatkan reputasi perusahaann, dan perusahaan bisa dilihat baik atau buruknya dari reputasi yang selama ini dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia. Humas adalah disiplin yang memelihara reputasi serta tujuan pemahaman produktif serta dukungan yang mempengaruhi opini dan perilaku ini adalah yang diusahakan yang dirancang dan berkesinambungan untuk membantu dan memelihara goodwill dan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Seorang Humas membutuhkan strategi yang baik dan melakukan tugas agar hasilnya berjalan dengan baik. Istilah strategi dan taktik sering kali dikacaukan. Strategi yang di pinjam dari istilah militer adalah

6 keputusan penting pada masa perang. Strategi lebih mengimplementasikan rencana permainan keseluruhan untuk berjalan dengan keinginan. Dalam dunia PR strategi biasanya mengacu kepada konsep pendekatan atau rencana umum untuk program yang di desain agar mencapai goal atau tujuan dalam suatu program perusahaan atau organisasi. Dalam menjalankan tugas tugasnya humas di tuntut untuk mampu merealisasikan berbagai strategi. Strategi humas itu sendiri mempunyai rencana atau program jangka pendek maupun jangka panjang untuk menyusun berbagai rencana teknis dan langkah komunikasi yang akan diambil dalam kegiatan kehumasan dan harus menyatu visi dan misi organisasi atau perusahaan. 3 Terkait dengan fungsi humas maka PT KAI yang menghadapi berbagai masalah antara lain pelayanan kepada pelanggang, perlu mencari solusi terbaik. Salah satu peran Humas adalah menjaga hubungan baik dengan pelanggan perlu memikirkan cara terbaik untuk membangun pelayanan salah satu program PT KAI adalah mengurangi antrian panjang di loket serta mengurangi percaloan dan ketidak pastian caranya adalah dengan menjual tiket kereta dengan cara online atau yang disebut sebagai ticketing onlin. 3 Hery mintzberg,strategy safari diakses dari http://.id.wikipedia.org/strategi

7 PT Kereta Api Indonesia sudah mulai mensosialisasikan ticketing online 121 angka 121 dibuat untuk memudahkan masyarakat untuk mengingatnya, dimulai tahun 2005 tetapi tidak di gencarkan dan baru mulai tahun 2011 mulai berkembang hingga juli 2011. Pada awal tahun 2005 program sosialisai pertama kali di jalankan namun hasilnya belum signifikan karena bekerja sama dengan kantor pos. Pada tahun 2011 sudah di gagas program yang ingin dijalankan PT KAI seperti mengadakan Konferensi perss dan siaran perss serta melakukan sosialisasi langsung ke media cetak, elektronik, online, serta masyarakat dan PT KAI bekerja sama dengan Kantor Pos, Indomart, Customer Service 121, dan agen agen pemesanan ticket. Namun PT KAI belum terlalu optimal dalam menjalankan program ticketing online. Masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti akan program ini. Pada tahun 2012 PT KAI melakukan trobosan terbaru berupa menambahkan agen penjualan ticket KAI yaitu Alfamart PT KAI mempunyai alasan tersendiri untuk memilih alfamart dikarenakan dekat dengan domisili masyarakat di Indonesia sebab Alfamart gerainya sudah terbentang luas di Indonesia. PT KAI menambah pemesanan tiket H -90 hari sebelum keberangkatan agar masyarakat bisa memperkirakan keberangkatan

8 tanpa tergesah gesah. PT KAI menambah pegawai Customer Service 121 agar memudahkan masyarakat dalam memesan ticketing online. Humas PT Kereta Api Sudah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya perubahan dalam pemesanan tiket. PT KAI Mengunakan PT Indomaret, PT Alfamart dan kantor Pos Indonesia untuk memasarkan ticket kereta api sebanyak 200 buah ticket yang Indomaret dan Alfamart yang disediakan serta 300 buah ticket yang disediakan kantor Pos di Jakarta, jogja, Surabaya, Semarang. PT KAI telah memasarkan tiket KA dari Jakarta ke kota kota lain di Indonesia atau sebaliknya dari kota lain ke Jakarta. PT KAI melakukan kerjasama dalam memasarkan tiket kereta api dengan Indomart dan Alfamart dikarenakan PT KAI melakukan kerjasama dengan Indomart dan Alfamart seluruh Indonesia. Alasan PT KAI memilih Indomart dan Alfamart untuk kerjasama ialah karena Indomart dan Alfamart merupakan minimarket yang bisa terjangkau disemua lokasi tempat tinggal masyarakat selain itu, indomaret dan Alfamart juga merupakan minimarket yang masih terjangkau harganya sehingga merupakan pilihan untuk kalangan ke bawah maupun menengah keatas. PT KAI memilih indomaret dan Alfamart juga dilihat dari sasaran target yang akan berkunjung ke minimarket tersebut, karena biasanya rata rata penumpang kereta api ialah kalangan menengah kebawah dan kalangan tersebut menurut riset yang telah

9 dilakukan PT KAI, lebih sering berkunjung ke Indomaret dan Alfamart, yang harganya masih sangat terjangkau dan lokasi minimarket tersebut dekat dengan tempat tinggal mereka, PT KAI juga melihat lokasi Indomaret dan Alfamart yang selalu mudah ditemui, hampir disetiap lokasi tempat tinggal penduduk selalu ada Indomaret dan Alfamart. Selain itu dari segi menginformasikan kepada masyarakat, Indomaret dan Alfamart selalu menginformasian tentang program atau promo yang sedang ada, maka dari itu kalangan menengah kebawah maupun menengah ke atas pun dapat mengetahui program pemesanan ticketing online 121 tersebut. Cara memesan tiket di Indomaret dan Alfamart yaitu Cara pemesananya Calon pengguna kereta api cukup mendatangi gerai Alfamart terdekat, datang ke meja kasir dengan memberikan data calon penumpang sesuai kartu identitas, alamat dan nomor telepon, nama kereta dan jenis kelas, jadwal waktu keberangkatan, stasiun asal dan tujuan serta jumlah penumpang (maksimal 4 orang). Setelah transaksi di Alfamart, calon penumpang akan mendapatkan struk kode booking yang dapat ditukarkan dengan tiket resmi kereta api di stasiun keberangkatan Alasan PT KAI melakukan kerja sama dengan kantor Pos Indonesia adalah banyaknya kantor pos yang berada di setiap daerah yang ada di Indonesia dan mudah di temui oleh masyarakat, serta sering di datangi oleh kalangan kelas menengah ke bawah membuat PT KAI mau bekerjasama dengan kantor Pos.

10 Namun demikian masih banyak sekali penumpang kecewa dikarenakan tidak mendapatkan tiket keberangkatan untuk mudik ke kampung halaman, dan banyak sekali opini masyarakat tentang ticketing online yang bersifat negative. 4 Contohnya saja penumpang kecewa dikarenakan masyarakat kurang mengetahui program pembelian ticketing online 121, selain kendala jaringan saat dilakukan pembelian tiket di Indomart, Alfamart serta kantor pos. Humas menyiapkan strategi agar tahun depan dalam mudik lebaran tahun 2013 nanti para calon pembeli bisa lebih tertib dan sudah mengerti prosedur yang di tetapkan oleh PT Kereta Api.Sudah lebih familiar dengan Costumer Service kereta api 121? PT Kereta Api Indonesia sudah melakukan sosialisasi seperti ticket bisa dipesan sebelum 2 bulan sebelum lebaran, mekanisme pemesanan ticket online pelanggan sebagaiberikut : 1. Menelepon 121 untuk pemesanan tiket 2. Memesan tiket sesuai hari keberangkatan serta jam keberangkatan 3. Ketika reservasi telah di lakukan maka customer service 121 menyebutkan harga serta cara pembayaran melalui bank yang sudah ditetapkan oleh PT Kereta Api. 4 Arsip PT KAI indonesia

11 4. Setelah mentransfer ke no Rekening PT Kereta Api Indonesia maka bukti transfer disimpan 5. Bukti transfer tersebut ditukar ke stasiun yang sudah dipesan untuk keberangkatannya setelah itu bukti transfer tersebut di tukar oleh tiket yang sudah di pesan oleh penumpang pada saat 2 jam sebelum keberangkatan. 5 1.2. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Strategi humas PT Kereta Api (Persero) DAOP 1 Jakarta dalam mensosialisasikan ticketing online 121 kepada masyarakat? 1.3. Tujuan penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi humas PT Kereta Api Indonesia (persero) Daop 1 Jakarta dalam mensosialisasikan ticketing online 121 kepada masyarakat. 1.4. Signifikasi akademis dan praktisi. 1.4.1. Signifikasi akademis. sumbangsih bagi perkembangan dalam komunikasi dan bidang study public relations. 5 Arsip PT KAI Indonesoia

12 1.4.2. Signifikasi praktisi. Penelitian ini dapat dijadikan masukan yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi di dalam humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta. dalam mengelola reputasi dimasa yang akan datang.