RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENGAWALAN PENGEMBANGAN KAWASAN PADI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN KOPI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN NASIONAL PETERNAKAN (TERNAK KAMBING)

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN JERUK DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

ANALISIS KEBIJAKAN DAN PENYUSUNAN RENSTRA

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN JEJARING KERJASAMA DALAM PENYEBARAN INOVASI TEKNOLOGI

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS JERUK DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP) PENGKAJIAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) DI KABUPATEN KEPAHIANG BENGKULU

KODE: :26/ /011/C/RDHP/2013 KALENDER TANAM (KATAM) DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RDHP) DEMFARM

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN NASIONAL KOMODITAS PERKEBUNAN KOPI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN PERTANIAN

PENDAMPINGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 01/06/ /12/ /06/ /12/ /06/ /12/2016

KODE: 26 / /011/E/RDHP/2013 PENDAMPINGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI PROVINSI BENGKULU

Oleh Tim Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi. Disampaikan Pada Seminar Proposal Kegiatan 2018 Kusu, 25,26, dan 29 Januari 2018

KODE: 26/ /011/D/RDHP/2013 DEMFARM KEDELAI. YONG FARMANTA, SP, MSi

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI BENGKULU

TEKNOLOGI SAMBUNG SAMPING UNTUK REHABILITASI TANAMAN KAKAO DEWASA. Oleh: Irwanto BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI I. PENDAHULUAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU

[ nama lembaga ] 2012

Analisis Sensitivitas Produksi Kopi Sambung

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SOSIALISASI, TEMU INFORMASI, PAMERAN, MELATIH DI BPP)

MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS JERUK DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU. Ir. Sri Suryani M. Rambe, M.

PENYUSUNAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA/TEKNIS/PROGRAM DR. WAHYU WIBAWA,MP

Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian km. 6,5 Kota Bengkulu HP:

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

RENCANA OPERASIONAL PENELITIAN PERTANIAN (ROPP) PENGKAJIAN SISTEM USAHA AGRIBISNIS SAPI PERAH PADA SENTRA PENGEMBANGAN DI PROVINSI BENGKULU

KERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi)

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DISEMINASI MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN MELALUI INOVASI (M-P3MI) BERBASIS INTEGRASI SAPI-PADI

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KARET RAKYAT DI PROVINSI JAMBI ABSTRAK

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

PENGEMBANGAN UNIT DESA BINAAN Zaenaty Sannang

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

KERAGAAN PRODUKTIFITAS BEBERAPA KLON UNGGUL KARET RAKYAT DI PROPINSI BENGKULU. Some variability Productivity Superior Rubber Clone People in Bengkulu

LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP.

ANALISIS SISTEM INOVASI DAN DIFUSI TEKNOLOGI PADA AGROEKOLOGI PADI SAWAH DI JAWA BARAT

PENDAMPINGAN KAWASAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI KABUPATEN BANTAENG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN DONGGALA. OLEH : SYAMSYIAH GAFUR, dkk

KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

PENDAHULUAN Latar Belakang

Dalam Rupiah PERHITUNGAN TAHUN 2016 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL VOLUME HARGA SATUAN

PENDAMPINGAN PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU DI PROVINSI BENGKULU

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BATANG

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Sejalan dengan Visi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian tahun , untuk menjadi lembaga pengkajian dan pengembangan

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

PETUNJUK TEKNIS A. Latar Belakang

KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PADI SPESIFIK BENGKULU

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

PERANAN METODE TEMU LAPANG TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI DI KAWASAN PENGEMBANGAN JERUK RIMBO PENGADANG PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RESPON PETANI TERHADAP BEBERAPA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS BIMA MELALUI PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN TENGAH TAHUN

LAPORAN DEMONSTRASI PLOT TEKNOLOGI PEMELIHARAAN KEBUN KAKAO DI KABUPATEN LUWU ABSTRAK

RENCANA OPERASIONAL PENGKAJIAN PERTANIAN (ROPP) PENGELOLAAN SUMBERDAYA GENETIK (SDG) DI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengembangan Kedelai Di Kawasan Hutan Sebagai Sumber Benih

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

LAPORAN REALISASI KEUANGAN DAN FISIK SESUAI RKA-KL SATKER DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A 2017

Realisasi (Rp) Tidak Langsung A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ,00-0,00 0,

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung

Dalam Rupiah PERHITUNGAN TAHUN 2016 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL VOLUME HARGA SATUAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Buah Tahun 2014

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

Transkripsi:

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL MELALUI INOVASI BUDIDAYA DAN PASCAPANEN TANAMAN KOPI DI PROVINSI BENGKULU Oleh : Afrizon Siti Rosmanah Kusmea Dinata Marzan BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2015

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN NOMOR : 1. JUDUL RDHP : Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional 2. JUDUL RODHP : Pendampingan Pengembangan Kawasan Kopi Melalui Inovasi Budidaya dan Pasca Panen di Provinsi Bengkulu 3. SUMBER DANA : DIPA BPTP BENGKULU TA. 2015 4. PROGRAM : a. Komoditas : Kopi b. Jenis Kegiatan : Pendampingan c. Status Kegiatan : Baru 5. JUDUL KEGIATAN : Pendampingan Pengembangan Kawasan Kopi Melalui Inovasi Budidaya dan Pasca panen di Provinsi Bengkulu 6. LOKASI : Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong KATA KUNCI : pendampingan, kawasan, inovasi, budidaya 7. PENELITI YANG TERLIBAT : Peneliti : 3 orang Teknisi : 1 orang 8. TUJUAN : 1. Menyiapkan inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi. 2. Meningkatan pengetahuan petani terhadap teknologi budidaya tanaman kopi. 3. Untuk mengetahui peningkatan peran dan fungsi kelembagaan tani pada areal perkebunan kopi. 9. LATAR BELAKANG Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu, pada tahun 2013, areal penanaman kopi di Provinsi Bengkulu seluas 97.149 ha 2

dengan produktivitas 0,738 ton/ha (BPS Provinsi Bengkulu, 2013). Dibandingkan dengan produktivitas kopi nasional, produktivitas kopi di Provinsi Bengkulu masih rendah. Beberapa penyebab rendahnya produktivitas kopi di Provinsi Bengkulu adalah umur tanaman yang sudah tua, pemeliharaan yang belum optimal serta masih menggunakan bibit asalan. Umur tanaman kopi yang telah tua, rusak dan produktivitasnya rendah perlu dilakukan rehabilitasi tanaman. Rehabilitasi tanaman bertujuan agar pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kuat serta daya hasilnya lebih tinggi dan stabil. Rehabilitasi tanaman kopi dilakukan melalui sambung pucuk dengan cara memangkas batang utama serta klonalisasi yang dilakukan dengan cara penyambungan. Persyaratan teknis pada teknik penyambungan dengan tujuan rehabilitasi tanaman kopi adalah kondisi perakaran batang bawah masih kuat, produktivitas rendah (500 kg/ha/tahun), populasi tanaman > 70% dari jumlah standar, populasi naungan < 70% dari jumlah standar dan memenuhi persyaratan kesesuaian lahan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan sambungan adalah ketegapan batang bawah, bahan entres, kebersihan sarana, waktu, dan keterampilan tenaga penyambung (Iswandi, 2013). Peningkatan produktivitas tanaman kopi juga dapat dilakukan dengan melakukan pemeliharaan tanaman secara optimal. Pemeliharaan tanaman kopi meliputi pengendalian gulma, pemangkasan, pengendalian hama penyakit dan pemupukan. Pengendalian gulma yang banyak dilakukan oleh petani kopi adalah pengendalian secara kimia. Jenis gulma yang sering tumbuh dan merugikan tanaman kopi adalah alang-alang (Imperata sylindrica), teki (Cyperus rotundus), Cynodon dactylon, Salvia sp, Digitaria, belimbing-belimbingan (Oxalis spp), dan Mikania micrantha. Cara pengendalian gulma yang banyak dilakukan oleh petani kopi adalah pengedalian secara kimia dengan menggunakan herbisida dengan dosis dan waktu penyemprotan yang tidak beraturan. Pada budidaya tanaman tanaman kopi, penggunaan bahan tanam yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pertanaman.selain ditentukan oleh faktor pengelolaantanaman 3

(pemeliharaan tanaman), penggunaaan bahan tanam yang berkualitas sangat menentukan tingkat produktivitas yang akan diperoleh. Penerapan Budidaya yang benar dan penyambungan menggunakan bahan klon unggul lokal disamping dapat meningkatkan produksi dan mutu kopi juga meningkatkan umur produktif tanaman. Tujuan utama penggunaaan bahan tanam dengan teknik penyambungan adalah agar sifat klon diwariskan secara utuh kepada keturunannya. Didalam penyambungan ada dua bagian tanaman yang disambung, yaitu bagian batang bawah dan bagian batang atas (entres) yang akan diharapkan hasilnya. Pendampingan merupakan salah satu aspek penting yang dibutuhkan dalam mendukung mensukseskan program strategis kementerian pertanian. Pendampingan yang holistik, bersinergi, terkoordinir, terfokus dan terukur sangat diharapkan dalam mengakselerasi pencapaian dari sasaran yang telah ditetapkan. Melalui pengawalan/pendampingan kegiatan pengembangan pada kawasan perkebunan kopi rakyat, diharapkanpemahaman dan penggunaan inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh para petani kopi. 10. DASAR PERTIMBANGAN Produktivitas kopi di Provinsi Bengkulu masih rendah, antara lain disebabkan tanaman yang sudah tua, pemeliharaan yang belum optimal serta belum menggunakan klon unggul. Penyambungan dengan klon unggul diharapkan dapat meningkatkan produksi karena klon unggul memiliki potensi hasil dan sifat-sifat agronomis yang lebih baik dari pada genotipe standar yang biasa digunakan sebagai bahan tanaman dalam pertanaman komersial. Pada budidaya tanaman tanaman kopi, penggunaan bahan tanam yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pertanaman.penyambungan menggunakan bahan klon unggul akan mewariskan sifatsecara utuh kepada keturunannya seperti produksi tinggi, mutu yang baik, cita rasa dan sifat unggul lainnya. Untuk pencapaian teknologi/informasi hasil litkaji tentang penyambungan kepada pengguna diperlukan pengawalan/pendampingan teknologi yang dihasilkan oleh BPTP/Badan Litbang 4

Pertanian. Sehingga dengan diseminasi hasil litkaji dapat dipahami dan diadopsi oleh pengguna. 11. PERKIRAAN KELUARAN 1. Tersedianya inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi 2. Meningkatnya pengetahuan petani terhadap teknologi budadaya tanaman kopi. 3. Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan tani pada areal perkebunan kopi. 12. PROSEDUR PELAKSANAAN 12.1. Pendekatan Kegiatan pendampingan kawasan perkebunan dilaksanakan dengan metode pertemuan langsung, implementasi teknologi di lapangan, pertisipatif dan spesifik lokasi. 12.2. Lokasi dan Waktu Kegiatan dilaksanakan di dua Kabupaten yaitu Kepahiang dan Rejang Lebong, pada Januari Desember 2015. Pemilihan kedua lokasi tersebut, selain merupakan sentra pengembangan kopi di Provinsi Bengkulu juga karena adanya program daerah pengembangan komoditas kopi. 12.3. Lingkup Kegiatan a. Identifikasi kebutuhan inovasi teknologi budidaya dan pasca panen tanaman kopi yang bertujuan untuk mengetahui jenis teknologi yang dibutuhkan oleh petani di lapangan. b. Kegiatan apresiasi hasil identifikasi kebutuhan teknologi budidaya dan pasca panen tanaman kopi dilakukan dengan stakeholder, penyuluh lapangan dan kontak tani. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peran dari masing-masing Dinas/Instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan pendampingan yang akan dilakukan di lapangan. 5

c. Implementasi teknologi di lapangan dilakukan untuk mengaplikasikan inovasi teknologi pada lahan demplot. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat penyampaian inovasi teknologi secara langsung kepada pengguna. d. Temu lapang dilakukan setelah kegiatan implementasi inovasi teknologi yang bertujuan untuk mengetahui respon atau umpan balik dari pengguna terhadap inovasi teknologi yang telah diimplementasikan di lapangan. 12.4. Metode Pelaksanaan Identifikasi kebutuhan inovasi teknologi dilaksanakan dengan melakukan pertemuan dengan petani, dinas/instansi terkait, kontak tani dan penyuluh. Pengawalan kawasan perkebunan dilaksanakan pada kedua lokasi yaitu Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong, sedangkan kegiatan implementasi inovasi teknologi budidaya tanaman kopi dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang. 12.5. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan (15%) Persiapan yang dilaksanakan pada kegiatan pendampingan kawasan perkebunan adalah penyusunan RODHP, melakukan seminar ROPP/RODHP/ROKTM, melakukan perbaikan RODHP berdasarkan hasil seminar, penyusunan petunjuk pelaksanaan (Juklak), koordinasi dengan Stakeholder serta melakukan penyiapan bahan penyuluhan. 2. Pelaksanaan (75%) - Identifikasi kebutuhan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh petani. - Apresiasi hasil identifikasi kebutuhan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh petani kepada stakeholder terkait. - Implementasi inovasi teknologi di lapangan. 6

- Temu lapang berdasarkan hasil implementasi inovasi teknologi di lapangan. - Tabulasi dan analisis data. 3. Monitoring dan Evaluasi (10%) - Penyusunan laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tengah tahun dan laporan akhir tahun. - Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dilakukan oleh Peneliti/Penyuluh. 12.6. Data dan Analisis Data Data yang diperlukan di dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain adalah data sekunder dari Dinas/instansi terkait berupa keragaan dan profil wilayah dan data primer yang diperoleh dari petani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petani sebagai sasaran diseminasi berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki terhadap inovasi teknologi yang diimplementasikan. Indikator yang diukur adalah : - Pengetahuan petani terhadap inovasi teknologi budidaya tanaman kopi. - Peningkatan pengetahuan petani sebelum dan setelah implementasi inovasi teknologi dengan menggunakan analisis after before. - Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan kelompoktani melalui penghitungan pertemuan kelompoktani. 12.7. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah gunting pangkas, cangkul, dan sabit; saprodi berupa pupuk dan pestisida; bahan informasi berupa leaflet, brosur dan lain-lain; serta alat tulis. 7

12.8. Anggaran yang Dialokasikan No. Uraian Volume Harga Satuan (Rp.000) Biaya (Rp.000) 1. Belanja Bahan 24.550 - Bahan pendampingan dan bahan pendukung lainnya 1 tahun 11.300 11.300 - ATK, komputer suplies, fotocopy dan pelaporan 1 paket 3.100 3.100 - Penggandaan, penjilidan laporan 1 paket 2.150 2.150 - Bahan diseminasi/penyuluhan 1 paket 2.000 2.000 - Dokumentasi 1 paket 1.000 1.000 - Konsumsi 100 OK 5.000 5.000 2. Honor Output Kegiatan 4.100 - UHL 60 OH 35.000 2.100 - Petugas lapang 20 OH 100.000 2.000 3. Belanja Jasa Profesi 500 - Narasumber, fasilitator, evaluator, moderator 1 OJ 500.000 500. 4. Belanja Perjalanan Biasa 30.000 - Perjalanan dalam rangka 6 OP 5.000 30.000 pelaksanaan kegiatan (berkisar antara Rp.365.000-, s/d Rp. 5.000.000-,) Jumlah 59.150.000 8

12.9. Tahapan Pembiayaan No Jenis Pengeluaran Triwulan Jumlah (Rp) I II III IV Honor Output Kegiatan 4.100.000 1 Gaji Upah - UHL petani - 1.050.000 875.000 175.000 2.100.000 - UHL Petugas lapang 750.000 750.000 500.000 2.000.000 2 Belanja Bahan 24.550.000 - Bahan pendampingan dan bahan pendukung lainnya - ATK, komputer suplies, fotocopy dan pelaporan - Penggandaan, penjilidan laporan - Bahan diseminasi/penyuluhan - Dokumentasi - Konsumsi 1.500.000 1.200.000 - - 3.500.000 500.000 1.000.000 750.000 500.000 2.000.000 3.500.000 1.000.000 400.000 750.000 250.000 2.000.000 2.800.000 400.000 750.000 500.000 250.000 1.000.000 11.300.0O0 3.100.000 2.150.000 2.000.000 1.000.000 5.000.000 3 Belanja Jasa Profesi 500.000 - Nara sumber, Fasilitator, Evaluator 500.00 500.000 4 Belanja Perjalanan Biasa 30.000.000 5 Perjalanan biasa - Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan (berkisar antara Rp.365.000-, s/d Rp. 5.000.000-,) 5.475.000 10.220.000 7.300.000 6.935.000 30.000.000 Jumlah 59.150.000 9

12.10. Rencana Operasional No. 1. Persiapan Uraian Penyususan RODHP, Juklak dan seminar Perbaikan RODHP 2. Pelaksanaan lapangan Koordinasi dengan stakeholder Identifikasi kebutuhan teknologi Apresiasi hasil identifikasi kebutuhan teknologi Implementasi teknologi di lapangan Temu lapang Kompilasi dan analisis data Respon petani 3. Pelaporan Laporan bulanan Laporan tengah tahun Laporan tahunan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12.11. Daftar Pustaka Badan Litbang Pertanian. 2005. Kumpulan Teknologi Unggulan pendukung PRIMA TANI. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. 75 p. BPS Provinsi Bengkulu. 2012. Provinsi Bengkulu dalam Angka. Bengkulu 496 p. Hendayana R. 2011. Mempercepat Pembangunan Perdesaan dengan Inovasi Pertanian.http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/02/13/mem percepat-pembangunan-perdesaan-dengan-inovasi-pertanian [22 Juni] 2011. Iswandi. 2013. Rehabilitasi tanaman kopi dengan metode sambung pucuk. http://ditjenbun.deptan.go.id/tanregar/berita-249-rehabilitasi-tanaman-kopi -dengan-metode-sambung-pucuk.html [3 Januari] 2014. Kementerian Pertanian, 2012. Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Permentan no.50 tahun 2012, Jakarta. Kementerian Pertanian, 2014. Rancangan Model Pengembangan Kawasan Pertanian Tahun 2015-2019. Jakarta. 10

Pambudi, R., T. Sipayung, W.B. Priatna, Burhanuddin, A. Kriswantriyono dan A. Satria. 2001. Kumpulan Pemikiran. Bias dan Kewirausahaan Dalam Sistem Agribisnis. Penerbit Pustaka Wirausaha Muda, cetakan ketiga (edisi revisi).bogor. Pangabean, E. 2010. Buku Pintar Kopi. AgroMedia Pustaka. Jakarta. 226 halaman. Tjitropranoto, P. 2000. Strategi Diseminasi Teknologi dan Informasi Pertanian. Balai Pusat Pengkajian Teknologi Pertanian. Bogor. 12.12. Uraian Tugas No Nama/NIP Jabatan Fungsional/Bid ang keahlian 1 Drs. Afrizon, M.Si Peneliti Muda/ Budidaya pertanian 2 Siti Rosmanah, SP Peneliti Pertama/ Budidaya pertanian 3 Kusmea Dinata, SP Peneliti Pertama/ Agronomi Jabatan dalam Kegiatan Penanggung jawab Uraian Tugas 1. Mengkoordinir anggota tim dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. 2. Membuat perencanaan, mengkordinir pelaksanaan kegiatan pendampingan. 3. Mengendalikan kegiatan terkait fisik dan keuangan secara periodik. Anggota 1. Membantu membuat perencanaan, pelaksanaan kegiatan pendampingan. 2. Membantu pelaksanaan kegiatan terkait kegiatan sosial ekonomi. Anggota 1. Membantu membuat perencanaan, pelaksanaan kegiatan pendampingan. 2. Membantu pelaksanaan kegiatan terkait kegiatan agronomi. 4 Marzan Teknisi Anggota 1. Membantu kegiatan di lapangan, pengambilan data, kuisioner 2. Membantu pengawasan pelaksanaan kegiatan di lapangn Alokasi Waktu (Jam /minggu) 15 10 10 10 11

12.13. Lembar Pengesahan Penanggung Jawab RODHP, Drs. Afrizon, MSi. NIP. 19620415 199303 1 001 Menyetujui, Penanggung Jawab RDHP, Ketua Kelji Budidaya, Ir. Ahmad Damiri, M.Si NIP. 19630920 199203 1 001 Harwi Kusnadi, S.Pt., M.Sc NIP. 19761118 200801 1 007 Mengetahui, Kepala BPTP Bengkulu Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP NIP. 19590206 198603 1 002 12