PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN TEKNIK BISNIS BERISIKO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG Devrianti*), Yulyanti Harisman **), Ainil Mardiyah**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR ABSTRACT This research is motivated by the student less responsible for tasks or exercises given by the teacher and students understanding of mathematical concepts is still low. The research aims to find out whether students understanding of mathematical concepts with apply Risky Business Techniques better than conventional learning. Type of experimental research, the design of randomized trials on the subject. Population of research all students of class VIII SMPN 20 Padang grade sample graders VIII.4 and VIII.2. The research instrument was the ultimate test in the form of essay with 0,862 test reliability. The data analysis technique used is a one sample t-test for students understanding of mathematical concepts. The final test analysis results obtained class understanding of the concept of normal distribution of samples and has a homogeneous variance. Hypothesis test results obtained t > t table then the hypothesis is accepted, it means understanding mathematical concepts the student by applying techniques Risky Business is better than the students understanding of mathematical concepts in conventional learning in class VIII SMPN 20 Padang. Keywords: understanding of mathematical concepts, risky business technique. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari kita menggunakan matematika dan menjadi landasan bagi ilmu lainnya seperti fisika, kimia, ekonomi, akuntansi, kedokteran dan bidang ilmu lainnya. Matematika juga berperan dalam membentuk pola pikir siswa. Pola pikir yang dimaksud adalah pola pikir logis, kritis, dan sistematis. Pola pikir ini ditanamkan secara bertahap yang sesuai dengan perkembangan pikiran siswa. Oleh karena itu, matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan disetiap
jenjang pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 28 Februari 2015, ditemukan beberapa masalah yang terjadi di dalam pembelajaran matematika. Masalah tersebut diantaranya rendahnya minat dan keinginan siswa untuk bertanya pada saat guru menjelaskan pelajaran, serta siswa kurang berani untuk mengeluarkan gagasan/ide yang mereka miliki, ketika guru bertanya pada siswa tentang materi yang diberikan siswa cenderung diam, sehingga guru tidak mengetahui apakah siswa sudah mengerti atau belum tentang materi yang dipelajari dan siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas atau latihan yang diberikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan di atas guru harus memahami teknik pembelajaran yang lebih melibatkan siswa agar siswa lebih aktif dan dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan kelompoknya. Salah satu model pembelajaran yang dibarengi dengan teknik pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut adalah model pembelajaran kooperatif menggunakan Teknik Bisnis Berisiko. Teknik Bisnis Berisiko merupakan bentuk teknik pembelajaran dengan menggunakan dadu merujuk pada Ginnis (2008: 109). Pada Teknik Bisnis Berisiko ini dadu yang akan menentukan siswa mana yang akan menjawab pertanyaan/prompt. Jawaban yang diberikan siswa merupakan jawaban yang sudah didiskusikan dalam kelompoknya dan sekaligus dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Teknik Bisnis Berisiko merupakan teknik pembelajaran yang dapat melatih siswa dalam subjek tertentu untuk disiplin dalam bergantian, mendengarkan dan bertanggung jawab terhadap tugas atau latihan yang diberikan oleh guru. Teknik Bisnis Berisiko dirancang untuk membuat proses pembelajaran siswa jadi lebih menyenangkan, menarik dan umumnya memberikan motivasi, semua siswa terlibat secara aktif dengan penerapan Teknik Bisnis Berisiko ini diharapkan seluruh siswa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas atau latihan yang diberikan oleh guru.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Teknik Bisnis Berisiko lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 20 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Eddy Ermita (2012) dengan judul Pengaruh Penerapan Teknik Bisnis Berisiko disertai LKS Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMPN 31 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil yang diperoleh adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pengaruh teknik bisnis berisiko disertai LKS lebih baik daripada pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah eksperimen, merujuk pada Arikunto (2010: 126). Penelitian dilakukan mulai tanggal 9 September 2015 sampai dengan 23 September 2015 di SMPN 20 Padang dengan rancangan random terhadap subjek. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 20 Padang tahun pelajaran 2015/2016. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif, teknik bisnis berisiko, pemahaman konsep matematis dan pembelajaran konvensional. Instrumen tes yang digunakan adalah tes akhir dan bentuk tes yang digunakan adalah tes esai dengan reliabilitas tes 0,862 merujuk pada Arikunto (2010: 228). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, skor tertinggi dan skor terendah dari masing-masing kelas diperoleh data seperti tabel 1. Tabel 1. Hasil tes akhir pemahaman konsep siswa kelas sampel Kelas x (S) (x maks ) (x min ) Ekspe 70,21 14,13 94 43 Rimen Kontrol 62,89 14,30 89 43 Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata pemahaman konsep matematis siswa pada kelas kontrol. Skor tertinggi yang diperoleh siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor tertinggi kelas kontrol.
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji- t satu pihak merujuk pada Sudjana (2005: 239), diperoleh nilai t hitung = 1,94 dan t tabel = 1,67 dengan α = 0,05, karena t hitung > t tabel maka hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Teknik Bisnis Berisiko lebih baik daripada dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 20 Padang. PEMBAHASAN Selama penelitian, terlihat siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan Teknik Bisnis Berisiko lebih bersemangat dalam belajar, secara umum siswa mampu memahami persoalan yang diberikan oleh guru dan menyelesaikannya dengan baik, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Pemahaman konsep matematis siswa setiap pertemuan meningkat dengan pesat, dapat disimpulkan penerapan Teknik Bisnis Berisiko mempunyai dampak positif terhadap pemahaman konsep siswa di SMPN 20 Padang. Contoh jawaban siswa pada kelas ekperimen dan kelas kontrol yang dapat dilihat pada Gambar berikut. Gambar 1. Jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen Gambar 1 menunjukkan bahwa siswa mampu mengaplikasikan konsep algoritma ke pemecahan masalah dengan baik. Sedangkan pada jawaban kelas kontrol terlihat pada Gambar 2. Gambar 2. Jawaban tes akhir siswa kelas kontrol
Gambar 3 menunjukkan siswa juga sudah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma ke dalam pemecahan masalah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Teknik Bisnis Berisiko lebih baik daripada dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 20 Padang. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ginnis, Paul. (2008). Trik dan Taktik Mengajar : Strategi Meningkatkan Pengajaran dikelas. Jakarta : PT Indeks. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.