BAB V SIMPULAN DAN SARAN. beberapa temuan untuk dijadikan kesimpulan. Kesimpulan berdasrkan pada hasil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. adanya pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Seiring dengan majunya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Point of purchase yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB V PENUTUP. hubungan antara variable Lokasi Toko dan Keragaman Produk terhadap Keputusan. Pembelian Konsumen pada Minimarket Basko-T Bukittinggi.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V PENUTUP. terhadap consumer purchase intention Mega Prima swalayan. Korelasinya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah

PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN ATAS FAKTOR PENENTU TEMPAT BELANJA TERHADAP INDOMARET DAN ALFAMART. Rangkuman Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

Muhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN.

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

JENIS BARANG YANG DIJUAL

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Bandar Lampung semakin pesat. Hal tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang signifikan serta memberikan konstribusi positif dalam

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. budaya dan kekuatan psikologis), maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Jenis Barang Yang Dijual

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. diprediksi terutama pada sektor perusahaan jasa. Setiap perusahaan berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

dibandingkan dengan pasar swalayan yang lain dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan bisnis ritel, pada saat ini bisnis ritel tidak

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang ini untuk senantiasa melakukan berbagai

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE)

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ketat di dalam industri ritel. Banyak pemain yang mencoba menjalankan

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kecenderungan relatif tinggi pembelian impulsif, yaitu didominasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapatkan poin saat berbelanja di ritel tersebut. tahun 1990-an. Perkembangan bisnis Hypermarket merek luar negeri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. merek produk) terhadap keputusan pembelian produk mobil Toyota Agya di kota

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

BAB I PENDAHULUAN. dahulu keinginan dan kebutuhan, konsumen pada saat ini dan yang akan datang.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Untuk hal itu, orang mencari tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

L A M P I R A N B : Form Survey

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ke konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi dan/atau

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. informasi yang dibutuhkan akan semakin beraneka ragam. Untuk memenuhi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk diskon atau potongan harga kepada pelanggan. Motivasi menurut

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K

KATA PENGANTAR. Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. dapat terus bertahan dan bersaing serta mampu memanfaatkan sumber daya

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data di bab IV, penelitian menghasilkan beberapa temuan untuk dijadikan kesimpulan. Kesimpulan berdasrkan pada hasil temuan dari analisis MDS tentang kemiripan antar minimarket dan analisis AC untuk atribut keunggulan minimarket. 5.1.1. Kemiripan Antar Minimarket Berdasarkan Kenyamanan Saat Berbelanja 1. Konsumen menganggap bahwa minimarket Alfamart mirip dengan minimarket Indomaret dalam hal kenyamanan saat berbelanja. Konsumen merasa kesulitan membedakan merek Alfamart dan merek Indomaret. 2. Kemiripan antara Alfamart dan Indomaret berdasarkan kenyamanan berbelanja adalah dari tampilan toko, lokasi toko, logo perusahaan dan dominasi warna yang digunakan. 3. Minimarket Bright dianggap berbeda dengan merek minimarket lain di Yogyakarta dalam dimensi kenyamanan berbelanja. Perbedaan ini didasarkan pada keunikannya yang berada di lingkungan pos pengisian bahan bakar umum milik Pertamina yang membuat konsumen merasa nyaman untuk berbelanja. Kenyamanan tersebut dilihat dari kemudahan parkir di minimarket Bright, dan ketersediaan mesin ATM di dalam gerai minimarket Bright. 4. Minimarket Circle K berbeda dengan minimarket lain dalam kenyamanan berbelanja. 70

5.1.2. Kemiripan Antar Minimarket Berdasarkan Kelengkapan Produk yang Dijual 1. Merek Indomaret dan Alfamart memiliki kemiripan dalam hal produk yang dijual. Responden menilai bahwa barang yang dijual di Indomaret mirip dengan barang yang dijual di Alfamart. 2. Alfamart memiliki produk makanan yang lebih lengkap dibandingkan dengan Indomaret. Meskipun keduanya memiliki kemiripan dalam barang yang dijual, namun merek Alfamart lebih unggul dibandingkan dengan merek Indomaret. 3. Dalam dimensi kelengkapan produk yang dijual, minimarket Bright dianggap berbeda dengan merek minimarket lain. Pembeda merek Bright dengan merek minimarket lain terletak pada barang yang dijual. Minimarket Bright memfokuskan untuk menjual produk makanan dan minuman ringan. Hal ini dikuatkan dengan slogan minimarket Bright Bright food and drink. Lokasi gerai yang berada di kawasan SPBU membuat Bright juga dekat dengan produk non makanan seperti bengkel, oli, dan kebutuhan perjalanan lainya. 4. Barang- barang yang dijual di Circle K dinilai berbeda oleh responden. Circle K tidak hanya menjual produk makanan dan minuman kemasan saja, tetapi juga menjual makanan dan minuman hangat. Produk ini yang membedakan Circle K dengan minimarket yang lain. 5.1.3. Posisi Minimarket Berdasarkan Keunggulan Dibandingkan Minimarket Lain 5.1.3.1. Posisi Indomaret Diantara Minimarket Lain a. Dalam Hal Kenyamanan Berbelanja 71

1. Dalam hal kenyamanan berbelanja, responden menilai bahwa berbelanja di Indomaret atau Alfamart lebih nyaman dibandingkan berbelanja di Circle K atau di Bright. 2. Program diskon menjadi kekuatan utama minimarket Indomaret. Program diskon tidak selalu berupa potongan harga, tetapi juga dalam bentuk bonus pembelian. 3. Lokasi gerai menjadi salah satu kekuatan dari Indomaret. Lokasi minimarket Indomaret tidak hanya berada di dalam kota, tetapi juga berada di dalam wilayah perumahan. 4. Program promosi yang dilakukan oleh Indomaret juga menjadi kekuatan dari Indomaret. Program promosi yang berupa pemasangan spanduk, katalog produk, papan penunjuk arah. 5. Dalam hal kenyamanan, Indomaret juga memiliki keunggulan dalam citra perusahaan sebagai minimarket untuk keluarga. b. Dalam Hal Produk yang Dijual 1. Indomaret memiliki keunggulan utama dalam kelengkapan produk bukan makanan. Produk bukan makanan bisa berupa produk perlengkapan mandi, kosmetik, alat- alat kebersihan, hingga fasilitas pembayaran belanja online. 2. Kelengkapan produk baru juga menjadi kekuatan dari Indomaret. Produk baru berupa produk- produk yang sedang hangat diiklankan di media masa. 3. Indomaret memiliki kekurangan dalam ragam produk makanan yang dijual di gerai. 72

5.1.3.2. Posisi Alfamart Diantara Minimarket Lain a. Dalam Hal Kenyamanan Berbelanja 1. Alfamart memiliki keunggulan utama dalam kegiatan promosi dibandingkan minimarket lain. 2. Atribut lokasi gerai merupakan keunggulan dari Alfamart. Lokasi minimarket Alfamart berada tidak jauh dari minimarket Indomaret. Kedekatan dalam lokasi gerai di lapangan ini juga yang membuat kedua minimarket ini unggul dalam pemilihan lokasi gerai. 3. Responden memberikan penilaian tata letak toko di Alfmart kurang dibandingkan dengan minimarket lain. Tata letak bisa berupa penataan barangbarang yang dijual. b. Dalam Hal Produk yang Dijual 1. Minimarket Alfamart memiliki keunggulan dalam produk bukan makanan. Produk bukan makanan seperti produk perlengkapan mandi, kosmetik, peralatan kebersihan, dan alat- alat kebutuhan sehari- hari. 2. Nilai kelengkapan produk bukan makanan di Alfamart lebih rendah dibandingkan dengan Indomaret. 3. kekuatan jaringan perusahaan Alfamart menjadikan Alfamart unggul dalam produk baru. 73

5.1.3.3. Posisi Circle K Diantara Minimarket Lain a. Dalam Hal Kenyamanan Berbelanja 1. Circle K memiliki keunggulan utama dalam hal tata letak toko dibandingkan dengan minimarket lain. Tata letak meliputi konsep penataan rak pajang, tampilan muka circle K, juga pencahayaan di Circle K. 2. Minimarket Circle K juga memiliki kekuatan dalam citra minimarket. responden menilai bahwa Circle K kuat dalam pembangunan citra minimarket sebagai minimarket untuk anak muda. 3. Responden menilai bahwa Circle K adalah minimarket yang dalam segi kenyamanan untuk berbelanjanya kurang dibandingkan dengan minimarket lain. 4. Salah satu yang membuat kenyamanan di minimarket Circle K rendah adalah kurangnya ketersediaan mesin ATM, lokasi minimarket yang sulit ditemui, dan program promosi. b. Dalam Hal Produk yang Dijual 1. Minimarket Circle K memiliki keunggulan dalam harga produk. Responden menganggap harga yang dibayarkan sesuai dengan apa yang responden dapatkan, baik berupa fasilitas, pelayanan dan pengalaman dalam berbelanja. 5.1.3.4. Posisi Bright diantara minimarket lain a. Dalam Hal Kenyamanan Berbelanja 1. Dalam hal kenyamanan, minimarket Bright memiliki keunggulan utama dalam hal ketersediaan mesin ATM di dalam gerai. Minimarket Bright menyediakan lebih dari satu mesin ATM dari perusahaan perbankan yang berbebda. 74

2. Minimarket Bright adalah minimarket yang dinilai oleh responden sebagai minimarket yang kurang dalam kegiatan promosi. 3. Bright juga memiliki keunggulan dalam ketersediaan lahan parkir. Atribut lahan parkir ini tidak dimiliki oleh minimarket lain. b. Dalam Hal Produk yang Dijual 1. Minimarket Bright memiliki keunggulan utama dalam kelengkapan produk makan dibandingkan dengan minimarket lain. Produk makanan berupa makan dan minuman ringan. 5.2. Implikasi Manajerial Hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan ke dalam langkah strategis perusahaan, sehingga penelitian juga dapat memberi manfaat untuk industri. Penelitian juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan serangkaian strategi baru guna mempertahankan posisi serta mengoptimalkan keuntungan. 5.2.1. Alfamart 1. Masyarakat kesulitan dalam membedakan minimarket Alfamart dan Indomaret. Untuk membedakan dengan Indomaret, Alfamart dapat menggunakan strategi logo perusahaan, tampilan toko, dan citra toko untuk mempunyai ciri khas sendiri. 2. Penambahan mesin ATM di dalam gerai juga menjadi strategi yang efektif untuk Alfamart dalam meningkatkan kenyamanan berbelanja. 75

3. Untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja konsumen, Alfamart dapat memperbaiki tata letak toko berupa penataan barang, penataan tampilan depan gerai dan kualitas pencahayaan di gerai. 4. Alfamart juga dapat menerapkan strategi diskon dengan lebih banyak lagi. Program ini dapat berupa paket pembelian satu barang dengan barang lain namun dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membelinya secara terpisah. 5. Nilai kenyaman dalam berbelanja di Alfamart sudah cukup tinggi, tetapi nilai di dalam kelengkapan produk Alfamart masih rendah. Untuk menaikan nilai Alfamart dalam dimensi produk, Alfamart dapat melakukanya dengan memperbanyak ragam produk bukan makanan, varian produk baru, serta produk makanan. 6. Alfamart dapat menambahkan varian serta jumlah barang bukan makanan yang dijual di gerai minimarket. produk bukan makanan dapat berupa fasilitas pembayaran dari toko berbasis online, ragam produk kebutuhan sehari- hari, ataupun produk- produk pakaian. 7. Ketersediaan produk baru yang dijual di Alfamart terkadang masih kurang cepat dibandingkan dengan Indomaret. Untuk itu Alfamart dapat menggunakan strategi proses marketing untuk dapat menyediakan produk baru dengan cepat. 5.2.2. Indomaret 1. Konsumen memiliki penilaian bahwa Indomaret memiliki kemiripan dengan Alfamart baik dalam kenyamanan berbelanja maupun dalam produk yang dijual. 76

Apabila tidak diantisipasi dengan baik, maka Alfamart akan dapat merebut peluang pasar industri ritel di Yogyakarta. 2. Beberapa langkah strategis dapat diusahakan untuk menjaga jarak dengan Alfamart sehingga terdapat titik beda dan tetap memiliki keunggulan dibandingkan dengan minimarket lain. Langkah strategis tersebut berupaya untuk menempatkan posisi merek Indomaret dalam peta posisi ke arah kanan atas. 3. Langkah strategis diantaranya melalui strategi untuk menaikan nilai kelengkapan produk Indomaret. Untuk menaikan nilai kelengkapan produk dapat dilakukan dengan menambah ragam produk makanan dan minuman bukan kemasan, memperkuat posisi utama dalam produk bukan makanan melalui kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa yang lain, dan menempatkan produk baru di tempat yang mudah dilihat oleh konsumen. 4. Dalam hal kenyamanan berbelanja, Indomaret memiliki nilai yang kurang dalam pelayanan. Salah satu aspek dalam atribut pelayanan yang menjadi perhatian konsumen adalah ketika melakukan pembayaran di mesin kasir. Salah satu strategi untuk mengatasi antrian di dalam melakukan pembayaran adalah dengan mengaktifkan mesin kasir kedua, apabila telah terjadi antrian yang cukup panjang. 5.2.3. Circle K 1. Kualitas pelayanan yang berbeda atau bahkan premium akan semakin menguatkan posisi Circle K, dan menjadikan Circle K berbeda dengan minimarket yang lain. 77

2. Nilai Circle K dalam dimensi kenyamanan adalah yang paling rendah dibandingkan dengan minimarket lain di Yogyakarta. Beberapa langkah strategis dalam upaya menaikan nilai kenyamanan dapat dilakukan dengan peningkatan program diskon di dalam gerai, pemilihan lokasi gerai dengan memperhatikan ketersediaan lahan parkir, penambahan mesin ATM serta program promosi. 3. Merek Circle K dapat mempertahankan kekuatan citra sebagai toko yang menawarkan gaya hidup dan pengalaman berbelanja untuk anak muda yang menjadi keunggulan utama Circle K. 4. Untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja, Circle K dapat menambahkan mesin ATM di dalam gerai. 5. Selain mesin ATM, Cricle K dapat menambahkan lahan parkir yang memadai untuk responden. 6. Hal utama lain yang dapat memperbaiki posisi Circle K dalam kenyamanan berbelanja adalah dalam hal Promosi gerai. Promosi tentang informasi keberadaan gerai. 5.2.3.1. Bright 1. Kurangnya informasi dan promosi yang dilakukan oleh minimarket Bright membuat konsumen belum banyak yang tahu tentang produk dan lokasi minimarket Bright. Minimarket Bright disarankan untuk melakukan program promosi untuk masyarakat umum. 78

2. Minimarket Bright diharapakan mampu memperbaiki tampilan gerai minimarket. Baik berupa penataan produk di dalam rak, tampilan muka minimarket atau tentang teknik pencahayaan. 3. Selain tamp ilan toko, minimarket Bright juga dapat fokus kepada harga produk yang dijual yang juga akan berdampak pada citra toko. Produk yang dijual di minimarket Bright terkadang menjadi yang paling mahal dibandingkan minimarket yang lain di Yogyakarta. Berada dalam kawasan SPBU pertamina dapat menjadi keunggulan tersendiri dalam membangun kekuatan di minimarket Bright. Secara umum temuan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 5.1 Tabel 5.1 Temuan Penelitian No Minimarket Kemiripan dengan minimarket lain Keunggulan Kelemahan 1 Alfamart Mirip dengan Indomaret Promosi 1. Harga 2. penataan toko 3. Kelengkapan produk makanan 2 Indomaret Mirip dengan Alfamart 1. Produk bukan makanan 2. Citra toko 3. Produk baru 3 Circle K Tidak memiliki kemiripan dengan Alfamart, Indomaret dan Bright. 4 Bright Tidak memiliki kemiripan dengan Alfamart, Indomaret dan Circle K. 5.3. Kendala Penelitian dan Saran 1. Penataan toko 2. Citra toko 1. Produk makanan 2. Ketersediaan Parkir 3. Ketersediaan ATM Sumber: Olah Data Kendala dalam penelitian antara lain: 1. Harga 2. Penataan toko 3. Kelengkapan produk makanan 1. Ketersediaan ATM 2. Promosi 3. Lokasi 4. Lahan Parkir 1. Promosi 2. Lokasi 3. Penataan letak toko 1. Responden belum banyak yang mengetahui tentang merek minimarket Bright, yang ditandai dengan jumlah responden yang menjawab netral untuk posisi 79

pernyataan di dalam kolom penilaian tentang merek Bright. Di sisi lain alat analisis MDS membutuhkan minimal 4 buah objek penelitian, sehingga dibutuhkan satu merek lagi selain Indomaret, Alfamart dan Circle K. Minimarket Bright tidak bisa dihilangkan dari daftar objek penelitian meskipun belum banyak responden yang mengetahui tentang minimarket Bright. 2. Keterbatasan juga tentang kuesioner penelitian. Banyaknya kolom dan baris dalam kuesioner tentang 4 minimarket, membuat responden mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner. Penelitian diharapkan dapat menggunakan format kuesioner yang lebih sederhana dalam pengisianya. 3. Penelitian disarankan menggunakan objek penelitian yang telah diketahui oleh responden, sehingga dapat meningkatkan kualitas data penelitian yang diperoleh. 80