PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG PEMBUNUH SEBAGAI AHLI WARIS DALAM HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-tugas dan memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy) DISUSUN OLEH : SYAFRI NIM. 11021104140 JURUSAN AHWAL AL SYAKHSIYAH FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANNARU 2015
ABSTRAK Skripsi yang berjudul PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG PEMBUNUH SEBAGAI AHLI WARIS DALAM HUKUM ISLAM ini ditulis berdasarkan latar belakang pendapat jumhur ulama yang mengatakan bahwa pembunuhan itu menghalangi hak kewarisan meskipun dengan ketentuan masing-masing. Sementara itu menurut Ibnu Hazm pembunuhan tidak menghalangi hak waris. Adapun tujuan dari penelitian ini penulis maksudkan untuk mengetahui pendapat Ibnu Hazm tentang pembunuh sebagai ahli waris serta untuk mengetahui bagaimana pemikiran Ibnu Hazm tentang pembunuh sebagai ahli waris. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library reserch)s, dengan menggunakan pendapat Ibnu Hazm dalam kitab Al-Muhalla karya Abu Muhammad Ibn Sa id Ibn Hazm al-andalusia sebagai bahan primernya. Sedangkan bahan skundernya dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. adapun teknik analisa data yang digunakan adalah Deskriptif dan Content analilisis. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: Mengenai masalah pembunuh sebagai ahli waris, menurut Ibnu Hazm berpendapat bahwa pembunuh tidak menghalangi hak kewarisan. Dasar pijakan Ibnu Hazm menetapkan pembunuh sabagai ahli waris adalah tidak ada nash yang secara jelas megatakan bahwa penbunuh menghalagi hak waris. Sedangkan perbedaan dalam penggunaan Sunnah dan ijma, di mana dalam istinbath hukumnya Ibnu Hazm tidak menggunakan sunnah dan ijma, cenderung dikarenakan perbedaan pemaknaan sunnah dan ijma antara Ibnu Hazm dengan ulama-ulama pada umumnya. Menurut hukum kewarisan Islam, pembunuh itu menghalagi hak kewarisan. Walaupun dengan ketentuan masing-masing. Alasannya surat Al-isra ayat 33, dan al-hadits yang menjelaskan secara tegas melarang pembunuhan terhadap jiwa yang memeng tidak ada alasan pembenaran untuk melakukannya. Dan menurut penulis juga untuk menghindari mudharat yg terjadi apabila pembunuh mendapatkan hak waris. Karena bisa saja seseorang membunuh kerabatnya untuk mendapatkan wris Oleh sebab itu pemahaman jumhur yang menetapkan pembunuh menghalangi hak waris sangat beralasan.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pemikiran Ibnu Hazm Tenrtang Pembunuh Sebagai Ahli Waris Dalam Hukum Islam. Shalawat bserta salam semoga selalu tercurahkan buat baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga beliau, sahabat-sahabt beliau dan umat beliau yang selalu membela ajarannya. Terwujudnya skripsi ini tidak lepas daripihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, terutama penulis ucapkan terimah kasih banyak kepara orang tua penulis yaitu ayahanda tersayang M.Zen, dan ibunda Yusnimar dan saudara penulis yaitu Eri Faisal, Febri Yanti A.Ma, Darwani A.Ma, Yasmar SPd.i dan Edo Firansyah yang telah banayk bekorban dari segi metril dan moril. Dan juga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada 1. Bapak Prof. H. Munzir Hitami, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 2. Bapak Dr. H. Akbarizan, M.Pd.MA selaku Dekan Fakultas Syari ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ii
3. Bapak Dr. Mawardi Muhammaad Saleh,Lc.MA selaku Wakil Dekan I, Ibu Dr.Hj. Hertina selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr.Zulkifli M.Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Syari ah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 4. Bapak Haswir, M.Ag selaku Ketua Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah dan Bapak Zainal Arifin MA selaku Sekretaris Jurusan yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. Penulis ucapkan terima kasih. 5. Bapak Rahman Alwi. MA selaku Penasehat Akademik. 6. Bapak Dr.Hajar M. MH. Dengan penuh kesabaran telah mencurahkan perhatian yang besar dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. 7. Seluruh Dosen Fakultas Syari ah dan Hukum yanfg telah memberikan ilmu pengetahuan serta mendidik penulis selama berada dibangku kuliah. 8. Kepala Perpustakaan beserta karyawan yang telah memberikan pelayanan dan memberikan berbagai fasilitas literarur sebagai sumber pengumpulan data dalam penelitian ini. 9. Kepada Kepala, Perangkat desa dan Mbah Siti yang sangat membatu penulis selama penulis menjalani tugas Kuliah Kerja Nyata di Desa Bukit Harapan Kec. Kerinci Kanan Kab. Siak. iii
10. Kepada sahabat penulis Jemi Harti Nepon, Yesi Oktavia, Sepryansyah, Khasbi Rahman dan seluruh teman-teman jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah angkatan 2010, 2009 dan 2011, semoga pertemanan kita tetap terjaga. 11. Kepada teman-teman KKN Ulul Azmi, Hendrizal, Sahrul Ramadhan, Ariyanti, Riza, Nisa dan Liia yang selalu menjadi teman penulis. 12. Kepada sahabat kos Agusri, Mahmudi, Mulia, ivan dan Firman yang setia membantu penulis. 13. Dan tidak terkecuali kepada pihak yang telah memberi bantuan dan motivasi. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhirnya, kepada Allah jualah kita meminta dan berserah diri, semiga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Khususnya bagi penulis. Amin ya Robbal alamin. Pekanbaru Penulis Syafri NIM:11021104140 iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 8 D. Kerangka Pikir... 9 E. Metode Penelitian... 14 F. Sistematika Penulisan... 16 BAB II AHLI WARIS DALAM HUKUM ISLAM A. Pengertian dan Dasar Hukum Waris... 17 B. Faktor-faktor Terjadinya Kewarisan... 24 C. Faktor Penghalang Kewarisan... 32 BAB III BIOGRAFI IBNU HAZM A. Riwayat dan Pendidikan... 39 B. Kehidupan dan Karya Ibnu Hazm... 43 C. Pola Penetapan Hukum Ibnu Hazm... 51 BAB IV PEMBUNUH SEBAGAI AHLI WARIS MENURUT IBNU HAZM DALAM HUKUM ISLAM A. Pendapat Ibnu Hazm Tentang Pembunuh sebagai Ahli Waris 58 B. Istinbath hukum Ibnu Hazm Tentang Pembunuh Sebagai Ahli Waris Menurut Hukum Islam... 70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 76 B. Saran... 77 DAFTAR PUSTAKA ii