Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

PT. Bank KEB Hana Indonesia

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 Juni 2017

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2015

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2016

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 30 Juni 2017 (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 31 Maret 2018 (dalam jutaan rupiah)

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Maret 2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

BANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 29 Februari 2016 dan 31 Desember 2015

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 31 DESEMBER 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 DESEMBER 2017 ASET 1. Kas 37,590 2.

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Transkripsi:

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Ref. yang berasal Jumlah (Dalam Juta Rupiah) dari Laporan Posisi Keuangan Bank Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Saham Biasa (termasuk stock surplus ) 7,252,306 7,252,306 e 2. Laba ditahan 81,184,733 83,429,603 g 3. Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 983,457 1,339,240 4. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari CET 1 5. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - 6. CET 1 sebelum regulatory adjustment 89,420,496 92,021,149 CET 1 : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 7. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - - 8. Goodwill (93,885) a 9. Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) (241,683) (246,204) c 10. Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability 11. Cash-flow hedge reserve 12. Shortfall on provisions to expected losses 13. Keuntungan dari sekuritisasi - - i 14. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) - - h 15. Aset pensiun manfaat pasti 16. Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca 17. Pemilikan saham biasa secara resiprokal 18. Penyertaan dalam bentuk CET 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 19. Investasi signifikan pada saham biasa bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 20. Mortgage servicing rights - - b 21. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) 22. Jumah melebihi batasan 15% dari : 23. Investasi signifikan pada saham biasa financials 24. Mortgage servicing rights 25. Pajak tangguhan dari perbedaan temporer 26. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN - - 26b. PPA atas aset non produktif (331,351) (331,351) 26c. Aset Pajak Tangguhan (3,077,393) (3,179,608) 26d. Penyertaan (2,086,337) (555,894) 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - 26f. Eksposur sekuritisasi - - 26g. Faktor pengurang modal inti lainnya - - 27. Investasi pada instrumen AT 1 dan Tier 2 pada bank lain - - 28. Jumlah pengurang (regulatory adjustment ) terhadap CET 1 (5,736,764) (4,406,942) 29. Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 83,683,732 87,614,207 Modal Inti Tambahan (AT 1) : Instrumen 30. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) 31. Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi - - f 32. Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi - - d 33. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari AT 1 34. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 35. Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36. Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment - - Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 37. Investasi pada instrumen AT 1 sendiri 38. Pemilikan instrumen AT 1 secara resiprokal 39. Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 40. Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 41. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41a. Investasi pada instrumen AT 1 pada bank lain - - 42. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - 43. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap AT 1 - - 44. Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang - - 45. Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 83,683,732 87,614,207

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Modal Pelengkap (Tier 2) : Instrumen dan Cadangan Jumlah (Dalam Juta Rupiah) Bank 46. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) - - 47. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari Tier 2 48. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 49. Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 50. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan 4,203,541 4,312,664 51. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 4,203,541 4,312,664 Ref. yang berasal dari Laporan Posisi Keuangan Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 52. Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53. Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal 54. Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 55. Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 56. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - 56b Sinking fund - - 57. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) Modal Pelengkap - - 58. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 4,203,541 4,312,664 59. Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 87,887,273 91,926,871 60. Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 471,241,747 483,083,499 Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) 61. Rasio Modal Inti Utama (CET 1) - persentase terhadap ATMR 17.76% 18.14% 62. Rasio Modal Inti (Tier 1) - persentase terhadap ATMR 17.76% 18.14% 63. Rasio Total Modal - persentase terhadap ATMR 18.65% 19.03% 64. Tambahan modal (buffer ) - persentase terhadap ATMR 65. Capital Conservation Buffer 0.00% 0.00% 66. Countercyclical Buffer 0.00% 0.00% 67. Capital Surcharge untuk D-SIB 0.00% 0.00% 68. Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer ) - persentase terhadap ATMR 8.66% 9.04% National minimal (jika berbeda dari Basel 3) 69. Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 70. Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 71. Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah dibawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) 72. Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain 73. Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan 74. Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) 75. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) 77. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar 78. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) 79. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80. Cap pada CET 1 yang termasuk phase out 81. Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 82. Cap pada AT 1 yang termasuk phase out 83. Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 84. Cap pada Tier 2 yang termasuk phase out 85. Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities )

Rekonsiliasi Permodalan (Dalam jutaan Rupiah) POS - POS LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI BANK KONSOLIDASIAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN CAKUPAN KONSOLIDASI BERDASARKAN KETENTUAN KEHATI-HATIAN Referensi ASET 1. Kas 17.833.851 17.849.460 17.849.412 2. Penempatan pada Bank Indonesia 86.090.943 87.047.445 87.047.445 3. Penempatan pada bank lain 14.115.338 15.425.155 14.741.483 4. Tagihan spot dan derivatif 252.051 252.051 252.051 5 Surat berharga 55.246.914 55.853.659 55.722.544 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 1.525.873 1.531.741 1.531.741 b. Tersedia untuk dijual 38.319.998 38.377.998 38.377.998 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 12.901.245 13.401.710 13.270.595 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 2.499.798 2.542.210 2.542.210 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 49.666 49.666 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) 515.099 515.099 515.099 8. Tagihan akseptasi 7.800.728 7.800.728 7.800.728 9. Kredit 388.007.726 387.642.637 387.642.637 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - - b. Tersedia untuk dijual - - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 388.007.726 387.642.637 387.642.637 10. Pembiayaan syariah - 2.975.475 2.975.475 11. Penyertaan 2.262.518 176.404 732.270 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- (10.214.399) (10.644.952) (10.644.668) a. Surat berharga (731.503) (830.292) (830.292) b. Kredit (9.025.674) (9.026.345) (9.026.345) c. Lainnya (457.222) (788.315) (788.031) 13. Aset tidak berwujud 546.072 704.814 698.503 Goodwill - 137.392 138.472 a Mortgage servicing rights - - - b Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage servicing rights) 546.072 561.110 566.343 c Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (304.389) (357.206) (356.407) Goodwill - (43.512) (43.507) a Mortgage servicing rights - - - b Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage servicing rights) (304.389) (313.694) (312.900) c 14. Aset tetap dan inventaris 16.305.371 16.757.506 16.726.859 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (6.895.790) (7.045.485) (7.034.611) 15. Aset non produktif 392.660 392.660 392.660 a. Properti terbengkalai 14.752 14.752 14.752 b. Aset yang diambil alih 316.600 316.600 316.600 c. Rekening tunda 15.933 15.933 15.933 d. Aset antar kantor 45.375 45.375 45.375 i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 45.375 45.375 45.375 ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- - - - 17. Piutang pembiayaan konsumen dan Investasi sewa pembiayaan bersih - 7.871.704 7.871.704 18. Aset pajak tangguhan 3.077.393 3.225.988 3.187.185 19. Aset lainnya 7.209.489 7.879.962 7.725.643 TOTAL ASET 582.241.575 594.372.770 593.895.678

Rekonsiliasi Permodalan (Dalam jutaan Rupiah) POS - POS LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI BANK KONSOLIDASIAN NERACA KONSOLIDASIAN DENGAN CAKUPAN KONSOLIDASI BERDASARKAN KETENTUAN KEHATI-HATIAN Referensi LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 115.680.814 115.652.856 115.670.232 2. Tabungan 244.608.317 244.608.317 244.608.317 3. Simpanan Berjangka 113.409.347 113.405.042 113.408.042 4. Dana investasi revenue sharing - 3.154.073 3.200.073 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 577 577 577 6. Pinjaman dari bank lain 4.160.101 4.156.053 4.156.053 7. Liabilitas spot dan derivatif 74.234 74.234 74.234 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 38.602 38.602 9. Utang akseptasi 4.374.939 4.374.939 4.374.939 10. Surat berharga yang diterbitkan - 2.820.965 2.835.965 11. Pinjaman yang diterima 324 1.745.716 1.745.716 Diakui dalam AT 1 - - - d Tidak diakui sebagai Komponen Modal 324 1.745.716 1.745.716 12. Setoran jaminan 144.620 144.867 144.867 13. Liabilitas antar kantor - - - a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - 14. Liabilitas pajak tangguhan - - - 15. Liabilitas lainnya 12.933.707 14.571.589 14.008.116 16. Dana investasi profit sharing - - - TOTAL LIABILITAS 495.386.980 504.747.830 504.265.733 EKUITAS 17. Modal disetor 1.540.938 1.540.938 1.540.938 a. Modal dasar 5.500.000 5.500.000 5.500.000 a.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama 5.500.000 5.500.000 5.500.000 e a.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - f b. Modal yang belum disetor -/- (3.959.062) (3.959.062) (3.959.062) b.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama (3.959.062) (3.959.062) (3.959.062) e b.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - f c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock ) -/- - - - c.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama - - - e c.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - f 18. Tambahan modal disetor 5.711.368 5.564.552 5.600.175 a. Agio 5.711.368 5.711.368 5.711.368 e b. Disagio -/- - - - c. Modal sumbangan - - - d. Dana setoran modal - - - e. Lainnya - (146.816) (111.193) 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya (2.660.152) (2.294.477) (2.294.663) a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - 365.031 365.031 b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (125.668) (137.999) (137.999) c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - - d. Keuntungan revaluasi aset tetap - - - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti (3.421.201) (3.417.790) (3.418.038) g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain 886.717 888.947 889.009 h. Lainnya - 7.334 7.334 20. Selisih kuasi reorganisasi - - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - - 22. Ekuitas Lainnya - - - 23. Cadangan 1.077.708 1.077.708 1.077.708 a. Cadangan umum 1.077.708 1.077.708 1.077.708 b. Cadangan tujuan - - - 24. Laba/rugi 81.184.733 83.480.700 83.442.414 a. Tahun - tahun lalu 63.893.645 65.462.047 65.436.372 a.1. Laba/Rugi tahun lalu 63.893.645 65.462.047 65.436.372 g a.2. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan - - - h a.3. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - - - i b. Tahun berjalan 17.291.088 18.018.653 18.006.042 b.1. Laba/Rugi tahun berjalan 17.291.088 18.018.653 18.006.042 g b.2. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan - - - h b.3. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - - - i TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 86.854.595 89.369.421 89.366.572 25. Kepentingan non pengendali 255.519 263.373 TOTAL EKUITAS 86.854.595 89.624.940 89.629.945 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 582.241.575 594.372.770 593.895.678

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pertanyaan Jawaban 1. Penerbit PT Bank Central Asia Tbk 2. Nomor identifikasi BBCA 3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4. Pada saat masa transisi 5. Setelah masa transisi 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo 7. Jenis Instrumen Saham Biasa 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 7.252.306 9. Nilai Par dari instrumen 62,5 10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas 11. Tanggal penerbitan 31 Mei 2000 12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual 13. Tanggal jatuh tempo 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16. Subsequent call option Kupon/dividen 17. Fixed atau floating Floating 18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menjadi acuan 19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak 20. Fully discretionary; partial atau mandatory 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak 22. Noncumulative atau cumulative Noncumulative 23. Convertible atau non-convertible Non-convertible 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point- nya 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian 26. Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27. Jika dikonversi, apakah mandatory atau optional 28. Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29. Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30. Fitur write-down Tidak 31. Jika write down, sebutkan trigger- nya 32. Jika write down, apakah penuh atau sebagian 33. Jika write down ; permanen atau temporer 34. Jika write down temporer, jelaskan mekanisme write up 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi *) 36. Apakah transisi untuk fitur yang non-compliant Tidak 37. Jika Ya, jelaskan fitur non-compliant *) Pada saat likuidasi pemegang saham hanya akan memperoleh pengembalian investasinya jika seluruh kreditur perseroan telah memperoleh pembayaran dan masih terdapat sisa harta perseroan. Solo