PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB I. PENDAHULUAN. pustakawan. Pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

AYO JADI PUSTAKAWAN. Yuniwati Pustakawan Muda UNDIP

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

MENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA RAPAT KERJA PUSAT XVII DAN SEMINAR ILMIAH PUSTAKAWAN INDONESIA

PELATIHAN TEKNIS PENYUSUNAN DAN PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI PUSTAKAWAN SE-BALI

Jabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014

PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

Peningkatan profesionalisme pustakawan

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

PENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan pada saat ini. Bukan karena adanya peningkatan melainkan

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Etty Andriaty dan Hendrawaty

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI KEBENDESAAN MENGESTA

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

KARYA TULIS ILMIAH 1

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

PENDAMPING PENYUSUN ASESMEN FISIKA BERBASIS OSN BAGI GURU SMP NEGERI DI KOTA TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KENAIKAN PANGKAT/JABATAN PUSTAKAWAN

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

A. Judul Pelatihan dan Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal untuk Syarat Kenaikan Pangkat Guru

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/11/M.PAN/5/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOG KLINIS DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PUSTAKAWAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berperan

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

DAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU. Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

2014, No

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER MADYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

Seminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing

Oleh: HARRY SULASTIANTO

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN DAN SDN KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG

Pengalaman menjadi Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan IPB ( )

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Warta Perpustakaan Undip Edisi Oktober 2017

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1. oleh: Abdul Rahman Saleh 2

BAB I PENDAHULUAN Umum

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 1 Agustus 2011

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

LANGKAH LANGKAH PRAKTIS PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN PUSTAKAWAN. Oleh : Ir. Rita Komalasari

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara?

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TELAAH KRITIS ATAS PENGATURAN ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN BAGI WIDYAISWARA DAN KONSEKUENSINYA. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP

- 4 - MEMUTUSKAN: Pasal 1

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

Penyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan. Irawan Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas, Senin 3 April 2017

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

2012, No BAB I PENDAHULUAN

PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN DAN PENDAMPINGAN PENGUASAAN APLIKASI STATISTIKA SOFTWARE OPEN SOURCE R DAN SPSS BAGI GURU SMA

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN Penulis : Adang Karyana S

Transkripsi:

I Ketut Artana, I Putu Sukayana, Made Mas Hariprawani. (2017). Pelatihan Dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Para Pustakawan Di Propinsi Bali. International Journal of Community Service Learning Vol.1 (2) 73-79. PELATIHAN DAN PEDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL KAJIAN PUSTAKA BAGI PARA PUSTAKAWAN DI PROPINSI BALI I Ketut Artana 1, *, I Putu Sukayana 2, Made Mas Hariprawani 3 1Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia 2Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia 3Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Abstrak Banyak orang menyadari bahwa betapa pentingnya memiliki keterampilan menulis artikel bagi pustakawan sebagai pejabat fungsional di bidang perpustakaan. Namun, pada sisi lain, berbagai kendala atau persoalan masih menyelimuti pustakawan ketika melakukan aktivitas menulis, khususnya menulis artikel hasil kajian pustaka, seperti bagaimana menggali atau mendapatkan masalah/topik tulisan yang baik dan bagaimana menuangkannya menjadi sebuah tulisan yang baik. Berdasarkan hal itu, masalah yang diangkat dalam pelaksanaan P2M ini adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pustakawan di propinsi Bali dalam menulis artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan. Dalam kegiatan pelatihan dan pedampingan ini, digunakan beberapa buah metode, yaitu metode ceramah, disertai dengan tanya jawab, yang digunakan untuk menyampaikan pengethuan tentang kaidah penulisan artikel kajian pustaka, metode pemberian tugas, yang digunakan untuk praktek langsung menulis artikel kajian pustaka berdasarkan teori yang telah dijelaskan sebelumnya yang disertai dengan kegiatan melatih dan medampingi untuk menulis atikel hasil kajian pustaka yang baik dan benar Pendahuluan Keywords: pelatihan, pedampingan, pustakawan, artikel kajian pustaka Berdasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, melakukan pengembangan profesi dan menuangkannya dalam karya tulis ilmiah merupakan kegiatan bagi para pustakawan di semua jenjang jabatan. Dengan melakukan dua butir kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk Pustakawan profesional yang memiliki kompetensi dalam melakukan pengembangan profesi dan membuat karya tulis ilmiah. Kompetensi di bidang pengembangan profesi yaitu membuat karya tulis ilmiah di bidang kepustakawanan bagi pustakawan merupakan sesuatu yang penting agar profesionalisme pustakawan tidak direduksi hanya menjadi kegiatan teknis saja. Membuat karya ilmiah di bidang kepustakawanan merupakan salah satu butir rincian kegiatan pustakawan yang memiliki nilai kredit lebih tinggi dibanding unsur kegiatan lainnya, baik yang diterbitkan dan dipublikasikan dalam bentuk buku, majalah ilmiah, makalah, media massa dan artikel dalam pertemuan ilmiah perpustakaan maupun yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan. Dalam Petunjuk teknis jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya, jumlah angka kredit untuk hasil karya tulis/karya ilmiah berupa buku yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional adalah 12,5/judul buku. Sangat jauh jika dibandingkan dengan kegiatan teknis misalnya klasifikasi sederhana yang hanya bernilai 0,03/judul buku. Walaupun porsi angka kredit dalam bidang penulisan karya ilmiah cukup besar namun motivasi pustakawan yang ada di propinsi Bali belumlah menggembirakan. Hal ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Laila Nur Fitriani (2013) yang hasilnya menyatakan bahwa meskipun penilaian angka kredit dirasa sudah memadai dan sesuai, namun produktivitas pustakawan dalam menghasilkan karya ilmiah masih rendah. Kemudian Sumantri (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa faktor yang mendukung motivasi pustakawan dalam membuat karya tulis adalah minat dan lingkungan yang mencintai kegiatan tulis menulis, sedangkan penghambat adalah kurangnya penguasaan teknik penulisan karya tulis. Selanjutnya, disarankan pustakawan perlu mendapat atau mengikuti pelatihan penulisan karya tulis ilmiah. Menulis karya tulis terutama karya ilmiah tidaklah mudah karena sifatnya yang lugas dan * Corresponding author. E-mail Addresses - (I Ketut Artana, I Putu Sukayana, Made Mas Hariprawani)

tidak emosional, logis, efektif, efisien dan ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku. Oleh karena itu, perlu adanya kemauan dari diri sendiri untuk berkarya dan terus berlatih secara kontinyu. Menurut Irma Elvina (2006) bahwa para pustakawan waktunya habis tersita untuk mengerjakan pekerjaan rutinnya, sehingga tak ada waktu lagi untuk mengembangkan kemampuan dirinya, hal ini sejalan dengan fakta bahwa 92,5 % persen tenaga pustakawan Indonesia adalah pustakawan pekerja atau kelompok prajurit (Hernandono,2005). Secara faktual permasalahan prinsip yang dialami oleh para pustakawan adalah yang berkaitan dengan kemampuan menulis untuk membuat karya tulis ilmiah di bidang perpustakaan tergolong rendah. Padahal memiliki kemampuan menulis bidang perpustakaan memberi manfaat bagi pustakawan dalam peningkatan dan pengembangan karir pustakawan. Untuk itu diperlukan upaya terstruktur dalam meningkatkan kemampuan para pustakawan di bidang penulisan artikel ilmiah. Berdasarkan pada hasil observasi/pengamatan di beberapa unit perpustakaan di lapangan dan hasil wawancara dengan para pustakawan ditemukan bahwa sebagian besar pustakawan mengalami kesulitan dalam membuat karya ilmiah khususnya pembuatan artikel hasil kajian pustaka. Kemudian dari hasil penelusuran dokumentasi di Sekretariat Tim Penilai baik di tingkat propinsi dan kabupaten/kota serta unit kerja lainnya bahwa pustakawan dalam pengajuan DUPAK (Daftar Usul Penetapan Angka Kredit) Pustakawan, bidang pembuatan karya ilmiah khususnya artikel sangat sedikit. Kondisi ini tentu saja akan dapat menghambat karir pustakawan dalam kenaikan jabatan/pangkat. Hal ini mengingat bahwa berdasar KepMenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa bagi pejabat fungsional pustakawan wajib membuat karya tulis ilmiah. Mengingat sedemikian urgennya permasalahan pembuatan karya ilmiah/karya tulis di bidang kepustakawanan, maka dalam pengabdian masyarakat ini akan dilakukan pelatihan dan pedampingan penulisan artikel hasil kajian pustaka bagi para pustakawan yang ada di Propinsi Bali. Tujuan utama dari kegiatan pelatihan dan pedampingan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pustakawan di propinsi Bali dalam penulisan artikel hasil kajian pustaka. Pustakawan dalam mengembangkan karir kepustakawanan dituntut untuk mampu mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan pangkat yang lebih tinggi. Dalam pengumpulan angka kredit, pustakawan harus melakukan kegiatan pustakawan yang terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pustakawan untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat adalah sekurangkurangnya 80% angka kredit berasal dari unsur utama, dan sebanyak-banyaknya 20% angka kredit dari unsure penunjang. Salah satu unsur utama kegiatan pustakawan yang wajib dilaksanakan oleh pustakawan adalah bidang pengembangan profesi yaitu melakukan pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kepustakawanan. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kepustakawanan dalam bentuk buku, majalah ilmiah, makalah, membuat karya ilmiah populer yang disebarluaskan melalui media massa dan artikel ilmiah yang disampaikan pada pertemuan ilmiah. Mencermati kegiatan pengembangan profesi dalam pembuatan karya tulis ilmiah merupakan kewajiban untuk dilaksanakan oleh pustakawan, maka materi tentang teknik penulisan karya ilmiah khususnya penulisan artikel ilmiah di bidang perpustakaan dan kepustakawanan sangat penting untuk dipahami dan dipraktikan dalam kegiatan tulis menulis. Salah satu ciri profesionalisme pustakawan adalah melakukan aktivitas menulis. Melalui aktivitas menulis bidang perpustakaan dan kepustakawanan, selain memperoleh angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat, promosi, pencitraan diri dan karir, juga dapat membentuk pustakawan akan terlatih untuk berfikir kritis dan sistematis serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Pustakawan sebagai pejabat fungsional dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan akan profesinya dituntut memiliki kreativitas yang tinggi dan kinerja yang baik. Selain itu, tantangan ke depan menghadapi berbagai tuntutan jabatan dan perkembangan arus informasi, pustakawan sangat dituntut profesionalisme dalam kinerjanya. Salah satu ciri profesionalisme pustakawan adalah melakukan ativitas menulis. Namun, aktivitas pustakawan melakukan kegiatan menulis belum menggembirakan. Hasil penelitian Fransisca Rahayuningsih (2013) ditemukan bahwa lebih dari separuh staf (pustakawan) pada Perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta menyatakan belum pernah menulis artikel dan sebagian besar staf juga belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan menulis artikel. Meskipun pustakawan selalu dikaitkan dengan buku atau bahan bacaan dalam pelaksanaan kerjanya, namun kenyataan terbukti bahwa pustakawan kurang senang dengan aktivitas menulis. Hal ini terbukti dengan langkanya tulisan pustakawan yang diterima redaksi beberapa jurnal di Indonesia, sehingga hal ini menyebabkan pasang surut dalam penerbitan perpustakaan. Menurut Sumantri, dalam Fransisca Rahayuningsih (2013) menyatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah jurnal-jurnal perpustakaan kekurangan tulisan dan motivasi pustakawan untuk menulis juga relatif rendah. 74 Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Para Pustakawan di Propinsi Bali

Metode Kegiatan P2M berlangsung di Gedung Seminar Universitas Pendidikan Ganesha, Jalan Udayana- Singaraja, Bali. Jumlah tim pelaksana yang terlibat dalam pengabdian pada masyarakat ini sebanyak 3 (tiga) orang pustakawan. Namum dalam pelaksanaannya, tim dibantu oleh petugas lapangan sebanyak 5 (lima) orang, yaitu dari pustakawan Undiksha dan mahasiswa Jurusan D3 Perpustakaan Undiksha. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pustakawan yang ada di Propinsi Bali sebanyak 30 orang. Pustakawan yang dijadikan sasaran kegiatan adalah pustakawan yang : (1) sudah memiliki artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan, dan (2) memiliki motivasi yang tinggi untuk membuat artikel hasil kajian pustaka. Berdasarkan rasional tersebut, maka sasaran yang dipilih dipandang cukup visibel dan prediktif bagi penyebarluasan informasi atau hasil dari kegiatan ini kedepannya. Sehingga, semua pustakawan akan memiliki wawasan/pemahaman dan keterampilan dalam membuat artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan. Masalah yang terjadi di lokasi P2M ini adalah pengetahuan, pemahaman dan keterampilan para pustakawan di propinsi Bali dalam melakukan menulis artikel hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan sangat rendah. Keterampilan menulis artikel ilmiah kepustakawanan sangat bermanfaat bagi pustakawan untuk mendaptkan kredit poin untuk kenaikan jabatan/pangkat pustakawan dan pencitraan profesi pustakawan. Adapun pemecahan masalah yang diajukan dalam kegiatan P2M ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut. Permasalahan utama mitra dalam menulis artikel ilmiah hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan yang berkualitas dijadikan basis kajian menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat dan feasible untuk dilaksanakan. Setelah memilih pemecahan masalah yang tepat dan feasible dilaksanakan, selanjutnya disusun metode pelaksanaan. Secara bagan dan alur berpikir di atas dan detailnya adalah sebagai berikut. Gambar 1: Bagan Alur Berpikir dalam Pemecahan Masalah I Ketut Artana, I Putu Sukayana, Made Mas Hariprawani. (2017). International Journal of Community Service Learning. Vol. 1 (2) 73-79. 75

Sedangkan, metode kegiatan P2M ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pedampingan, yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama, penjelasan informasi dan pemantapan pemahaman penulisan artikel dan tahap kedua, pelatihan penulisan artikel hasil kajian bidang perpustakaan. Pelaksanaan masing-masing tahap diuraikan sebagai berikut. 1) Tahap Penjelasan Informasi (sosialisasi) dan Pemantapan Pemahaman Penulisan Artikel Langkah-langkah kegiatannya, yaitu: a. Merencanakan tempat untuk penyampaian informasi (sosialisasi) dan pemahaman pada satu lokasi yang layak dan representatif untuk kegiatan tersebut b. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang teknik penulisan artikel ilmiah c. Diskusi dan tanya jawab antara nara sumber, pelatih dan peserta 2) Tahap Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Langkah-langkah kegiatannya yaitu: a. Melatih peserta tentang pembuatan artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan b. Medampingi dan membimbing peserta dalam menyusun naskah artikel hasil kajian pustaka bidang perpustakaan sesuai dengan KepMenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya c. Melakukan penilaian terhadap artikel hasil kajian pustaka yang dihasilkan oleh para pustakawan Hasil Dan Pembahasan Kegiatan P2M ini direncanakan dilakukan selama 7 (tujuh) bulan yang dimulai dari tahap pengajuan proposal, perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi kegiatan. Keberhasilan dari kegiatan ini dilihat dari kuantitas dan kualitas produk artikel ilmiah bentuk hasil kajian pustaka bidang perpustakaan yang dihasilkan oleh para pustakawan yang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Tabel berikut menyajikan aspek yang dievaluasi dan kriteria indikator pencapaian tujuan. Tabel 01 Rancangan Evaluasi Aspek yang dievaluasi Indicator Pencapaian Tujuan Artikel hasil kajian pustaka bidang Jumlah artikel yang siap dibantu untuk dipublikasikan dalam perpustakaan yang dihasilkan oleh jurnal atau majalah ilmiah perpustakaan dan pustakawan para pustakawan selama kegiatan paling tidak 20% dari jumlah peserta pelatihan P2M Rata-rata kualitas artikel yang dihasilkan dari kegiatan ini minimal tergolong baik Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang pustakawan. Dengan asumsi setiap pustakawan membuat satu artikel hasil kajian pustaka, dengan demikian minimal akan ada 6 artikel yang siap dibantu dan dipublikasikan dalam jurnal dan majalah ilmiah perpustakaan dan atau pustakawan. Sementara itu, untuk penilaian artikel (kerangka artikel) mempergunakan lembar penilaian, sebagai berikut. Tabel 02. Lembar Penilaian Artikel Hasil Kajian Pustaka (Kerangka Artikel) No Komponen yang Dinilai Skor 1 2 3 4 5 1 Kejelasan Judul 2 Kejelasan Abstrak 3 Kejelasan latar belakang masalah pd pendahuluan 4 Kejelasan Rumusan Masalah dan Tujuan 5 Kejelasan Pembahasan 6 Kejelasan Penutup 7 Tata Tulis dan Bahasa Artikel 8 Kemutakhiran kepustakaan dan ketepatan penulisan daftar pustaka Jumlah Jumlah Skor Total Keterangan : Setiap kriteria diberi = skor 1,2,3,4,5 Sangat kurang =skor 1 Kurang = skor 2 Cukup = skor 3 Baik =skor 4 Sangat baik =skor 5 Nilai = ( total skor : SMI) x 100% 76 Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Para Pustakawan di Propinsi Bali

Keterangan : SMI = skor maksimal ideal = 8 x 5 = 40 Nilai yang diperoleh dikonversikan ke Pedoman Konversi dengan menggunakan Pedoman Acuan Penilaian (PAP) Skala Lima. Tabel 03 Pedoman Konversi PAP Skala Lima Adapun hasil luaran yang didapat dari hasil kegiatan P2M ini yaitu berupa naskah artikel hasil kajian pustaka bidang kepustakawanan yang disesuaikan dengan ketentuan dalam KepMenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya pemecahan terhadap masalah-masalah menurut pandangan atau argumentasi penulis yang didasarkan atas kajian teori keilmuan dan didukung oleh data-data empiris (Wendra, 2009). Dalam penulisan artikel ilmiah kita perlu memperhatikan aturan atau pedoman penulisan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah yang kita akan tuju. Oleh karena itu sangat penting untuk dipahami bahwa setiap penulis jurnal harus memperhatikan dan mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengelola jurnal. Bilamana tidak sesuai dengan kaidah, pola dan teknik penulisan yang telah ditentukan, maka jangan berharap artikel yang susah payah ditulis akan dimuat dalam jurnal yang dituju. Artikel dapat dibedakan atas dua macam yaitu artikel yang berupa hasil penelitian dan artikel hasil kajian pustaka. Dalam kegiatan ini pembahasan dibatasi pada sistematika penulisan artikel hasil kajian pustaka. Artikel hasil kajian pustaka merupakan karya tulis yang isinya mengkaji suatu permasalahanpermasalahan yang pembahasannya didasarkan atas teori-teori keilmuan atau mengkaji pustaka-pustaka yang relevan untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas. Adapun format artikel hasil kajian pustaka meliputi unsurunsur: (1) judul, (2) nama, (3) instansi, (4) abstrak, (5) pendahuluan, (6) pembahasan, (7) penutup, dan (8) daftar pustaka. Adapun karya utama yang dihasilkan yaitu naskah artikel hasil kajian pustaka sesuai dengan kaidah penulisan artikel kajian pustaka. Beberapa artikel hasil kajian pustaka yang dihasilkan oleh peserta pelatihan berkaitan tema yaitu Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Minat Baca yaitu dengan judul artikel kajian pustaka, sebagai berikut. 1) Pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pengelolaan perpustakaan, karya Peggy Sri Atuti (Peserta dari Perpustakaan Fakultas Teknik, UNUD) 2) Peningkatan minat baca masyarakat melalui perpustakaan keliling, karya I Wayan Tunjung dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Bali 3) Peran strategis perpustakaan sekolah dalam mendukung gerakan literasi budaya gemar membaca di SMA Negeri Bali Mandara, dari Kadek Yuli Artama dari SMAN Bali Mandara 4) Aplikasi OPAC berbasis android sebagai sarana temu kembali informasi di Perpustakaan Undiksha, karya Putu Tika Parmawati dari Perpustakaan Undiksha 5) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan, karya I Gst. Made Sutrisna dari Perpustakaan Undiksha 6) Peranan perpustakaan desa dalam peningkatan budaya baca masyarakat, karya Ni Kt. Rai Yuli dari Perpustakaan Undiksha 7) Sikap terhadap TI dalam memberikan layanan di era digital natives: konformitas pustakawan dalam menghadapi MEA, karya N P. Pramita Utami, dari Perpustakaan Undiksha 8) Pentingnya membaca buku dalam era informasi menuju masyarakat yang cerdas dan berkualitas karya A.A. Wahyuni dari Perpustakaan Poleteknik Negeri Bali Peserta pelatihan dengan antusias membuat kerangka naskah artikel kajian pustaka sesuai dengan teori yang telah disampaikan oleh nara sumber. Aktivitas peserta membuat karya berupa artikel mencerminkan bahwa mereka sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. I Ketut Artana, I Putu Sukayana, Made Mas Hariprawani. (2017). International Journal of Community Service Learning. Vol. 1 (2) 73-79. 77

Aktivitas peserta pelatihan dan pedampingan membuat naskah artikel Naskah artikel hasil kajian pustaka yang dibuat oleh peserta, walaupun dalam bentuk kerangka artikel menunjukkan bahwa peserta telah memiliki pengetahuan tentang kaidah penulisan artikel kajian pustaka dan memiliki kemampuan dan keterampilan dalam membuat tulisan dalam bentuk artikel hasil kajian pustaka. Keunggulan dari hasil karya mereka adalah judul-judul yang diangkat telah sesuai dengan tema yang ditentukan panitia dan merupakan isu-isu yang berkembang saat ini dalam dunia perpustakaan. Sedangkan, kelemahan dari hasil karya mereka adalah kurangnya pendalaman materi dalam latar belakang dan pembahasan, kurang konsistensi dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baku, dan kurangnya kemampuan dalam menyimpulkan persoalan/masalah. Pelaksanaan pelatihan penulisan artikel hasil kajian pustaka bagi para pustakawan di propinsi Bali dalam proses pelaksanaannya berjalan lancar, sukses dan sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan. Tingkat kesulitan pelaksanaan pelatihan ada pada kesiapan peserta masih rendah dan kemampuan peserta untuk menulis artikel tergolong rendah. Oleh karena itu dalam pelatihan dan pedampingan diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan kesabaran dari pelatih untuk memotivasi peserta bahwa menulis artikel sangat penting dimiliki karena selain itu pemenuhan angka kredit dalam kenaikan jabatan/pangkat, juga untuk meningkatkan pencitraan bahwa pustakawan mampu menulis. Simpulan Dan Saran Dari hasil pelaksanaan kegiatan yang telah diuraikan di atas dan keberhasilan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif keterampilan menulis artikel ilmiah hasil kajian pustaka para pustakawan setelah mengikuti pelatihan dan pedampingan menulis artikel hasil kajian pustaka tergolong berhasil. Namun, secara kualitatif, ada beberapa peserta yang cukup banyak mengalami kesalahan atau kesulitan pada rumusan latar belakang. Latar belakang yang disusunnya tidak mampu menunjukkan kesenjangan antara teori atau harapan dan praktek atau kenyataan. Hal ini tampaknya disebabkan oleh beberapa faktor seperti (1) sebagian besar pustakawan masih merasakan adanya kesulitan dalam menulis artikel ilmiah, (2) factor keterbatasan pengalaman pustakawan dalam menulis artikel hasil kajian pustaka, dan (3) rendahnya motivasi dan semangat pustakawan untuk menulis termasuk menulis artikel hasil kajian pustaka padahal motivasi dan semangat merupakan syarat mutlak dalam belajar termasuk belajar menulis karya ilmiah. Daftar Pustaka Elvina, Irma. 2006. Pustakawan Malas Menulis?. Bogor: IPB Press Fitriyani, Laila Nur.2013. Pengaruh SK Menpan 132 Tahun 2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya terhadap Produktivitas Karya Ilmiah Pustakawan Universitas Diponogoro, Artikek pada Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 2 No.2. Hernandono. 2005. Meretas Kebuntuan Kepustakawanan Indonesia Dilihat Dari Sisi SDM Perpustakaan, Orasi Ilmiah dan Pengukuhan Pustakawan Utama. Jakarta: Perpusnas RI Indonesia. 2010. Undang-Undang RI Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan Jakarta : Perpusnas RI -------------. 2003. Kepmenpan Nomor 132 Tahun 2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI ------------. 2009. Peraturan Kepala Perpusnas RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI -----------. 2013. Pengkajian Pengembangan Perpusdokinfo: Bahan Ajar Diklat CPTA. Jakarta: Perpusnas RI 78 Pelatihan dan Pedampingan Penulisan Artikel Hasil Kajian Pustaka Bagi Para Pustakawan di Propinsi Bali

Rahayuningsih, Fransisca. 2013. Aktivitas Menulis Artikel di Kalangan Pustakawan Universitas Sanata Dharma, artikel Media Informasi Vol. XXII, No.2 Yogyakarta: UPT Perpustakaan Sumantri, U.P. 2004. Motivasi pustakawan dalam menulis karya tulis ilmiah yang dipublikasikan. Jurnal Perpustakaan Pertanian 13(2) :41-46 Wendra, I Wayan. 2009. Penulisan Karya Ilmiah: Buku Ajar. Singaraja: Undiksha I Ketut Artana, I Putu Sukayana, Made Mas Hariprawani. (2017). International Journal of Community Service Learning. Vol. 1 (2) 73-79. 79