(Dana Dekonsentrasi dan Dana APBD)

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 16 Pebruari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Juni 2017 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 15 Januari 2011 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NO

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA ) APBD PROVINSI NTB TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 17,800, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 45,668,879, BELANJA LANGSUNG 53,024,950,000.00

: SOSIAL ORGANISASI : DINAS SOSIAL Halaman sebelum perubahan

BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

RAPAT KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 TRIWULAN III. Disampaikan Oleh Dr. GUNTUR TALAJAN,SH.

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TAHUN 2014

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS Tahun 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

USULAN PERUBAHAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN perkantoran

Memberikan jaminan sosial kepada warga masyarakat, khususnya penyandang masalah sosial;

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, April 2017 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN Pembinaan Anak Terlantar bantuan.

Rencana Kerja SKPD Tahun 2015 Dinas Sosial Kabupaten Blitar

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS SOSIAL Jl. Garuda No. 2 Tlp. (0374) 43229

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I P E N DA H U L U A N.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan

Renja Dinas Sosial 2016 BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL PROVINSI BALI TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI PERIODE

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

KONSISTENSI DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2016 SEMESTER I

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BAB I P E N DA H U L U A N.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA STRATEGIS ( RS ) TAHUN 2011 s/d 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL

KATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

TAHUN ANGGARAN Kata Pengantar. TRANSMIGRASI KABUPATEN CIANJUR Jalan Raya Bandung KM. 4,5 Telp. (0263) Cianjur 43281

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

OPD : DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Transkripsi:

(Dana Dekonsentrasi dan Dana APBD) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN 2015

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Rancangan Rencana Kerja Dinas Sosial4 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 dapat diselesaikan. Rancangan Rencana Kerja Dinas Sosial tahun 2016 disusun sebagai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa pemerintah wajib menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dan sebagai SKPD yang ada pada Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Dinas Sosial menyusun Rancangan Renja untuk Tahun 2016. Rencana Kerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan arah institusi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Banjarmasin, 6 Mei 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Drs. H. M. FARHAN Pembina Utama Muda NIP. 19570831 198403 1 004 Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1 BAB II CAPAIAN TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN CAPAIAN TAHUN 2015 4 BAB III PERMASALAHAN DAN TANTANGAN 8 BAB IV ISU STRATEGIS 10 BAB V KEBIJAKAN K/L DAN DAERAH 14 BAB VI PROGRAM DAN KEGITAN PRIORITAS 16 BAB VII USULAN TAHUN 2016 17 BAB VIII PENUTUP 21 Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page ii

BAB I TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6, serta Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : A. Tugas Dinas Sosial adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Sosial sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. B. Fungsi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial; 3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pemberdayaan sosial; 4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; 5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan bantuan sosial; 6. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan pemberdayaan potensi dan partisipasi sosial masyarakat; 7. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis; 8. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan. C. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dilengkapi dengan unsur-unsur organisasi, yang terdiri : 1. Sekretariat, yang terdiri dari Sub Bagian Program, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 1

2. Bidang Pemberdayaan Sosial, yang terdiri dari Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Fakir Miskin, Seksi Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan, Kejuangan dan Penyuluhan Sosial, Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. 3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, yang terdiri dari Seksi Tuna Sosial dan Napza, Seksi Anak dan Panti Sosial, Seksi Penyandang Cacat dan Lanjut Usia. 4. Bidang Bantuan Sosial, yang terdiri dari Seksi Kesiapsiagaan dan Bantuan Sosial, Seksi Pendayagunaan Sumberdaya Sosial, Seksi Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran. 5. Bidang Pemberdayaan Potensi dan Partisipasi Sosial Masyarakat, yang terdiri dari Seksi Pekerja Sosial Masyarakat dan Kemitraan, Seksi Karang Taruna, Seksi Organisasi Sosial dan Lembaga Sosial. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yaitu Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan, Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera, Panti Sosial Asuhan Anak Budi Mulia, Panti Sosial Bina Remaja Budi Satria, Panti Sosial Bina Wanita Melati, D. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015, adalah sebagai upaya mendayagunakan seluruh potensi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, dengan cara mengintegrasikan antara kemampuan dari potensi sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya, agar satuan kerja ini mampu menjawab tuntutan perkembangan permasalahan sosial di daerah. Adapun tujuan disusunnya Rencana Kerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan agar dapat mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, menganalisa/mengkaji secara objektif keberhasilan yang ingin dicapai dengan berorientasi ke masa depan, melaksanakan pelayanan prima dengan fasilitas komunikasi dan partisipasi seluruh pelaku (stakeholder), serta antisipasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 2

E. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I TUPOKSI DINAS SOSIAL BAB II CAPAIAN TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN CAPAIAN TAHUN 2015 BAB III PERMASALAHAN DAN TANTANGAN BAB IV ISU STRATEGIS BAB V KEBIJAKAN KL DAN DAERAH BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BAB VII USULAN TAHUN 2016 Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 3

BAB II CAPAIAN KINERJA A. CAPAIAN KINERJA SAMPAI TAHUN 2014. CAPAIAN KINERJA N0 KEGIATAN 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KAT DAN PMKS LAINNYA : 1. Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendampingan Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin 2. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin 3. Penyuluhan Sosial PELAYANAN DAN REHABILITASI KESOS: 4. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal 100 KK 150 KK 147 KK 123 KK 140 KK 140 KK 410 KK 900 KK 60 Org 90 Org 90 Org 90 Org 30 Org 30 Org 30 Org 90 Org 5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Rehab. Kesos bagi PMKS 6. Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 200 Tagana 200 Tagana 200 Tagana 350 Tagana 404 Org Terlantar 421 Org 552 Org 523 Org Terlantar Terlantar Terlantar 7. Pelayanan Sosial Lanjut Usia di luar panti - - 78 Org 90 Org - - 39 Org 39 Org 8. Penanganan masalah korban tindak kekerasan (KTK) terhadap perempuan dan anak (Tokoh masyarakat dan instnsi terkait) PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN EKS TRAUMA : 9. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma: 19 Org 18 Org 78 Org 78 Org PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL 10 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial 30 Org (Korban Napza) 20 Org (gepeng) 30 Org (Korban Napza) 20 Org (gepeng) 30 Org (Korban Napza) 20 Org (gepeng) 30 Org (Korban Napza) 20 Org (gepeng) Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 4

N0 KEGIATAN CAPAIAN KINERJA 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 11 Sosialisasi Perda tentang Penanggulangan Gepeng - - - 1 Keg 12 Kajian Penelitian Pola Penanggulangan Gepeng di Kalsel - - - 20 Buku PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KESOS : 13 Pelestarian Nilai Kepahlawanan, 5 Makam 6 Makam 5 Makam 5 Makam Keperintisan dan Kejuangan 14 Pembinaan Perencanaan dan Pengendalian 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok serta Sistem Informasi Kesos 15 Penilaian Jabatan Fungsional 20 Org 27 Org 34 Org 30 Org 16 Pemberdayaan Karang Taruna dan Tenaga 6 KT 6 KT 13 KT 13 KT Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan dan dan 119 TKSK 152 TKSK 152 TKSK 17 Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat 39 PSM 39 PSM 39 PSM 52 PSM (PSM) 18 Pemberdayaan Organisasi Sosial 6 Orsos 6 Orsos 10 Orsos 13 Orsos 19. PROGRAM KELUARGA HARAPAN Peningkatan kualitas pendamping dan operator PKH - - - 167 Org BELANJA RUTIN : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 5. 6. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun UPTD : 1. Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan 70 Org 70 Org 70 Org 70 Org 2. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera 170 Org 170 Org 170 Org 170 Org 3. Panti Sosial Bina Remaja Budi Satria 250 Org 250 Org 250 Org 250 Org 4. Panti Sosial Asuhan Anak Budi Mulia 100 Org 100 Org 100 Org 100 Or 5. Penti Soial Bina Wanita Melati 100 Org 100 Org 130 Org 130 Org Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 5

B. RENCANA CAPAIAN TAHUN 2015 NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN RENCANA CAPAIAN 1 2 3 4 8.255.000.000 I PEMBERDAYAAN FM, KAT, DAN PMKS LAINNYA 1 Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendampingan Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin 385.040.000 92 KK (Warga KAT) 2 Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin 1.142.260.000 400 KK (FM) 3 Penyuluhan Sosial 177.160.000 90 Org II PELAYANAN DAN REHABILITASI KESOS. 4. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi 559.000.000 90 Org Anak Terlantar termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal 5. 6. Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Pelayanan dan Rehabilitasi bagi Lanjut Usia Luar Panti Penanganan Lanjut Usia Terlantar di luar panti 348.500.000 365.950.000 350 OT 90 Org 7. Penanganan Masalah Korban Tindak Kekerasan (KTK) terhadap Perempuan dan Anak 25.000.000 39 Org (sosialisasi) 8. Fasilitasi Pembinaan Anak Terlantar 553.900.000 30 Org IV. PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT & EKS. TRAUMA 9. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma IV PEMBINAAN EKS. PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL 10. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial 602.000.000 110 Org 250.000.000 30 Org (Korban Napza) Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 6 20 Org (gepeng) V PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN SOSIAL 11. Pemberdayaan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Karang Taruna 461.589.000 152 TKSK/ 13 KT 12. Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 125.000.000 38 PSM 20 Dunia Usaha 13. Pemberdayaan Organisasi Sosial 100.000.000 13 Orsos/LKS 14. Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan 1.614.200.000 5 Makam

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN RENCANA CAPAIAN 1 2 3 4 15. Pembinaan Perencanaan dan Pengendalian serta Sistem 100.000.000 1 Dokumen Informasi Kesos 16. Penilaian Jabatan Fungsional 40.040.000 33 Org KEGIATAN RUTIN: 17. Pelayanan Administrasi Perkantoran 907.011.000 1 Thn 18. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 384.550.000 1 Thn 19. Peningkatan Disiplin Aparatur 14.400.000 1 Thn 20. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 25.000.000 1 Thn 21. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 74.400.000 1 Thn APBD UPTD 26.656.865.000 1 Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan 3.319.425.000 70 Org 2 Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera 5.696.750.000 170 Org 3 Panti Sosial Bina Remaja Budi Satria 6.164.025.000 250 Org 4 Panti Sosial Asuhan Anak Budi Mulia 5.163.260.000 100 Org 5 Panti Sosial Karya Wanita Melati 6.313.405.000 130 Org Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 7

BAB III PERMASALAHAN DAN TANTANGAN 1. Kemiskinan. Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyrakat. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial. Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab ataupun pemberat berbagai permasalahan kesejahteraan sosial lainnya seperti keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, ketertinggalan/keterpencilan dan keresahan sosial, yang pada umumnya berkenaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber pelayanan. Berdasarkan hal tersebut kemiskinan dapat menimbulkan berbagai masalah sosial lain yang pada akhirnya dapat mengganggu keberfungsian sosial manusia. 2. Keterlantaran Keterlantaran disini dimaksudkan sebagai pengabaian/penelantaran anak-anak dan lanjut usia karena berbagai peyebab. Anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa yang perlu ditingkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dalam era globalisasi, begitu pula lanjut usia perlu dijaga dan diasuh melalui pelayanan sosial agar kualitas hidup mereka meningkat dan mampu memberi kontribusi dalam kehidupan sosial. 3. Ketunaan Sosial ketunaan memberikan indikasi atas ketidakberhasilan fungsi sosial seseorang, yakni tergantugnya salah satuatau lebih fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, konsep diri, dan juga kebutuhan religius, rekreasi dan pendidikan seseorang. Kegagalan seseorang menjalankan fungsi sosialnya menyebabkan seseorang menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial, seperti gelandangan, pengemis, tunasusila, eks narapidana dan penyalagunaan napza serta penderita HIV/AIDS Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 8

4. Kecacatan Kecacatan diartikan sebagai hilangnya atau terganggunya fungsi fisik atau kondisi abnormal fungsi struktur anatomi, psikologi, maupun fisiologi seseorang. Kecacatan telah menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan atau gangguan terhadap fungsi sosialnya sehingga mempengaruhi keleluasaan aktifitas fisik, kepercayaan dan harga diri yang bersangkutan dalam berhubungan dengan orang lain ataupun dengan lingkungan. Kondisi seperti ini menyebabkan terbatasnya kesempatan bergaul, bersekolah, bekerja dan bahkan kadang-kadang menimbulkan perlakuan diskriminatif dari mereka yang tidak cacat. 5. Keterpencilan. Komunitas adat terpencil merupakan kelompok sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik secara sosial, ekonomi maupun politik. Adapun kriteria Komunitas Adat Terpencil adalah : (a) berbentuk komunitas kecil, tertutup dan homogen (b) pranata sosial bertumpu pada hubungan kekerabatan (c) pada umumnya masih hidup dengan sistem ekonomi subsistem (d) pada umumnya terpencil secara geografis dan sulit terjangkau (e) peralatan dan teknologinya sederhana (f) ketergantungan pada lingkungan hidup dan sumber alam setempat relatif tinggi (g) terbatasnya akses pelayanan sosial, ekonomi dan politik. 6. Bencana Alam dan Sosial. Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang termasuk kawasan/daerah rawan bencana baik bencana alam maupun bencana sosial yang diakibatkan oleh alam maupun manusia dan atau keduanya. Apalagi pada saat terjadi anomali cuaca cepat berubah yang mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat cepat dan sulit diprediksi. Di Kalimantan Selatan Bencana Alam yang terjadi adalah banjir dan angin puting beliung. Sedangkan Bencana Sosial adalah kebakaran, konflik sosial dan kecelakaan perahu. Kejadian bencana tersebut sudah tentu akan mengakibatkan kerugian jiwa, harta benda dan merugikan kehidupan alam, manusia dan mahluk lainnya. Dampak lebih jauh bagi korban bencana adalah terhambatnya fungsi sosial dan ekonomi. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 9

BAB IV ISU STRATEGIS 1. Kemiskinan Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyrakat. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial. Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab ataupun pemberat berbagai permasalahan kesejahteraan sosial lainnya seperti keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, ketertinggalan/keterpencilan dan keresahan sosial, yang pada umumnya berkenaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber pelayanan. Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan menurut BPS dari tahun 2011 sampai maret 2014 setiap tahunnya selalu mengalami penurunan. Namun pada bulan September 2014 jumlah penduduk miskin sebanyak 182.876 Jiwa (4,68 %) mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,13 % dibandingkan keadaan bulan September 2014 sebanyak 189.465 Jiwa (4,81%), dan mengalami kenaikan dari tahu 2013 sebanyak 0,05%. Faktor-faktor penyebab kemiskinan antara lain faktor internal (ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, ketidakmampuan dalam menampilkan peranan sosial dan ketidakmampuan dalam mengatasi masalah-masalahsosial yang dihadapinya), dan faktor eksternal (kebijakan publik yang belum berpihak kepada penduduk miskin, tidak tersedianya pelayanan sosial dasar, tidak dilindunginya hak atas kepemilikan tanah, terbatasnya lapangan pekerjaan dan kesenjangan). Dalam keadaan penduduk miskin tidak berdaya dalam menghadapi masalah internal dan eksternal, maka masalah kemiskinan yang dialaminya menjadi semakin sulit ditangani, karena beresiko menjadi kemiskinan budaya (culture poverty), tidak ada kemajuan/pasrah/patah semangat (fatalistik) dan keadaan situasi kritis cenderung melakukan tindakan asosial, anti sosial, perilaku destruktif atau terlibat dalam perilaku kriminal seperti pencurian, perdagangan ilega napza, pelacuran, perdagangan manusia dan sebagainya. Berdasarkan hal terbut, kemiskinan dapat menimbulkan berbagai masalah sosial lain yang pada akhirnya dapat mengganggu keberfungsian sosial manusia. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 10

2. Penyalahgunaan Napza. Penyalahgunaan napza adalah pernalsalahan kesejahteraan sosial yang memiliki kecenderungan meningkat. Penambahan jumlah kasus penyalahgunaan napza bersumber pada dua arus. Pertama, penambahan yang berasal dari pengguna baru. Kedua, penambahan dari mereka yang telah pulih setelah mereka melaksanakan kegiatan rehabilitasi kambuh kembali menggunakan napza (relapse). Kompleksitas masalahnya sering kali dipengaruhi oleh perubahan pola dan gaya hidup korban. Narkoba dengan segala permasalahannya hampir tiap hari menghiasi berita-berita di media massa lokal di Kalimantan Selatan, karena hampir tiap hari pula polisi menangkap tersangka pemakai dan pengedar obat-obatan terlarang ini. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional pusat, kasus narkoba di Kalimantan Selatan terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Jumlah penyalahguna narkoba tahun 2012 di Kalimantan Selatan menduduki peringkat enam Nasional dengan total 52.472 jiwa dengan tiga pintu masuk rawan yaitu pelabuhan batubara, bandara Syamsudin Noor, dan pelabuhan barang Trisakti. Sampai Agustus 2013 di Kalimantan Selatan terdapat kurang lebih 1.158 kasus narkoba dengan jumlah barang yg banyak dipakai adalah shabu. Persoalan narkoba bukan lagi menjadi persoalan di kota-kota besar tetapi sudah mengepung seluruh penjuru tanah air. Oleh karena itu perlu kerjasama semua pihak guna melindungi generasi muda dari dampak buruk narkoba. Data BNN menunjukan bahwa tidak ada satu-pun daerah di Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Memasuki tahun 2015, peredaran narkotika di Indonesia semakin tinggi. Bahkan, para pengguna narkoba pun bisa dibilang terus meningkat. Oleh karena itu, Indonesia saat ini disebut dalam kondisi darurat narkoba. Guna mengatasi penyalahgunaan narkoba tersebut, pemerintah Indonesia bersama instansi terkait, menggalakan program Gerakan Rehabilitasi 100 ribu pengguna narkoba. Di Kalimantan Selatan secara resmi program Gerakan Rehabilitasi 100 ribu pengguna narkoba dideklarasikan pada tanggal 17 Pebruari 2015 oleh Waki Gubernur Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Selatan fasilitas rehabilitasi ada di Rumah Sakit Sambang Lihum namun kapasitasnya masih terbatas. Berkaitan dengan kafasitas rehabilitasi yang masih terbatas dan korban penyalahgunaan napza semakin meningkat, Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mengajukan pembangunan Panti Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 11

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Napza di Kalimantan Selatan ke Kementerian Sosial RI, dan usulan tersebut telah disetujui oleh Kementerian Sosial RI dengan menyiapkan anggarannya. 3. Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial. Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang termasuk kawasan/daerah rawan bencana baik bencana alam maupun bencana sosial yang diakibatkan oleh alam maupun manusia dan atau keduanya. Apalagi pada saat terjadi anomali cuaca cepat berubah yang mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat cepat dan sulit diprediksi. Di Kalimantan Selatan Bencana Alam yang terjadi adalah banjir dan angin puting beliung. Sedangkan Bencana Sosial adalah kebakaran, konflik sosial dan kecelakaan perahu. Kejadian bencana tersebut sudah tentu akan mengakibatkan kerugian jiwa, harta benda dan merugikan kehidupan alam, manusia dan mahluk lainnya. Dampak lebih jauh bagi korban bencana adalah terhambatnya fungsi sosial dan ekonomi. Bencana alam dan sosial yang terjadi di Kalimantan Selatan selama tahun 2011 sampai 2015 (bulan Pebruari) adalah sebagai berikut : a. Tahun 2011. - Bencana alam : banjir sebanyak 7 kali (36,655 korban jiwa), angin ribut 23 kali (1.129 korban jiwa). - Bencana sosial : kebakaran 223 kali (3.280 korban jiwa), konflik sosial 1 kali (tidak ada korban) dan kecelakaan perahu 8 kali (23 korban jiwa). b. Tahun 2012. - Bencana alam : banjir 15 kali (75.097 korban jiwa), angin ribut 14 kali (723 korban jiwa). - Bencana sosial : kebakaran 328 kali (3.728 korban jiwa), konflik sosial 1 kali (tidak ada korban), dan kecelakaan perahu 1 kali (1 korban jiwa). c. Tahun 2013. - Bencana alam : banjir 19 kali (108.157 korban jiwa), angin ribut 27 kali (2.333 korban jiwa). - Bencana sosial : kebakaran 278 kali (3.139 korban jiwa), kecelakaan perahu 1 kali (1 korban jiwa). Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 12

d. Tahun 2014. - Bencana alam : banjir 12 kali (54.507 korban jiwa), angin ribut 15 kali (286 korban jiwa) - Bencana sosial : tidak ada. e. Tahun 2015 (s/d bulan Pebruari). - Bencana alam : banjir 10 kali (101.140 korban jiwa), angin ribut 1 kali (22 korban jiwa). - Bencana Sosial : tidak ada (Sumber : Bidang Bansos Dinas Sosial Prov. Kalsel) Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 13

BAB V KEBIJAKAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN DAERAH A. KEBIJAKAN KEMENTERIAN SOSIAL. 1. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif : a. Penataan asistensi sosial reguler dan temporer berbasis keluarga dan siklus hidup, melalui Program Keluarga Produktif dan Sejahtera. b. Meningkatkan penjangkauan pelayanan dasar bagi penduduk miskin dan rentan. c. Perluasan cakupan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi penduduk rentan dan pekerja informal miskin dan rentan. 2. Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan : a. Peningkatan peran pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan ekonomi lokal bagi masyarakat miskin dan rentan. b. Peningkatan kualitas pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas dan ketrampilan masyarakat miskin. c. Penguatan peran kelembagaan sosial. d. Penyempurnaan pengukuran kemiskinan yang menyangkut kriteria, standardisasi, verifikasi, validasi dan sistem pengelolaan data PMKS sebagai basis data terpadu. e. Peningkatan pemenuhan hak dasar dan Insklusivitas penyandang disabilitas lanjut usia, serta kelompok masyarakat marjinal pada setiap aspek kehidupan. f. Penguatan kelembagaan dan SDM Kessos. g. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu dan rentan. B. KEBIJAKAN DAERAH. 1. Memberikan kemudahan dan kesempatan bagi PMKS untuk memperoleh akses pelayanan hak-hak dasar 2. Meningkatkan kualitas manajemen dan SDM pelayanan kesejahteraan sosial. Mengembangkan profesionalisme SDM, sistem dan proses Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 14

3. Meningkatkan kemampuan potensi sumber kesejahteraan sosial baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan memberikan Fasilitasi kepada potensi dan sumber kesejahteraan sosial untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan social. 4. Meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana 5. Meningkatkan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial yang memadai untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 15

BAB VI PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS Berdasarkan isu strategis bidang kesejahteraan sosial yang terdiri dari : kemiskinan, keterlantaran, ketunaan sosial, kecacatan dan korban bencana alam dan bencana sosial, maka program kegiatan prioritas sebagai berikut : 1. Program Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya : a. Pemberdayaan fakir Miskin. b. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. 2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial : a. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar. b. Pelayanan sosial lanjut usia di luar panti (pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia terlantar). c. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. d. Pelayanan dan Rehabilitasi Dalam Panti : 1) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi penyandang cacat netra pada PSBN Fajar Harapan. 2) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi wanita rawan sosial ekonomi pada PSBW Melati. 3) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi remaja terlantar putus sekolah pada PSBR Budi Satria. 4) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi anak terlantar pada PSAA Budi Mulia 5) Pelayanan Sosial bagi lanut Usia Terlantar pada PSTW Budi Sejahtera 3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma : a. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma (penyandang cacat potensial). b. Pemenuhan kebutuhan dasar penyandang cacat berat. c. Pelatihan penyandang cacat pada Loka Bina Karya. 4. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. a. Pemantapan vokasional bagi korban penyalahgunaan napza. b. Bimbingan teknis dan bantuan usaha ekonomis produktif bagi gepeng. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 16

A. APBD BAB VII USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN RENCANA RENCANA ANGGARAN CAPAIAN 1 2 3 4 5 PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KAT DAN PMKS LAINNYA : 2.250.000.000 1. Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendampingan Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin Warga KAT Pendamping 100 KK 2. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin Keluarga Fakir Miskin 3. Pembinaan Manajemen Usaha Bagi Pendamping Keluarga Miskin Keluarga FM 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Keluarga Pendukung Usaha Bagi Keluarga Fakir Miskin Miskin 5. Pembinaan Keluarga Harapan Anak Keluarga KSM Usia Sekolah PRORAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESOS: 6. Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum Bagi Korban Ekspliotasi, Perdagangan Perempuan dan Anak 7. Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. 8. Pelayanan Sosial Lanjut Usia di luar panti PROGRAM PEMBINAAN ANAK TERLANTAR 9. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN EKS TRAUMA : 10. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma: PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) 11. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial KTK dan Pekerja Migran Tagana Lauk Pauk Orang Terlantar Lanjut Usia Terlantar Anak Terlantar Penyandang Cacat Potensial dan Berat Korban Napza Gepeng & Eks Napi 1.591.400.000 550.000.000 607.154.000 250.000.000 500 KK 15 Org 500 KK 267 Org 65 Org 350 Org 1000 Org 500 Org 190 Org 90 Org 110 Org 30 Org 20 Org Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 17

1 2 3 4 5 PROGRAM PEMBERDAYAAN 2.229.255.000 KELEMBAGAAN KESOS : 12. Pelestarian Nilai Kepahlawanan, MPN & TMP 5 Makam Keperintisan dan Kejuangan 13. Pembinaan Perencanaan dan Usulan 1 Keg Pengendalian serta Sistem Informasi Kesos 14. Penilaian Jabatan Fungsional Pekerja Sosial 33 Org 15. Pemberdayaan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Karang TKSK Karang Taruna 152 Org 13 KT Taruna (KT) 16. Pemberdayaan Pekerja Sosial PSM 63 PSM Masyarakat (PSM 17. Pemberdayaan Organisasi Sosial Orsos/LKS 20 Orsos/LKS 18. Penyuluhan Sosial Penyuluh Sosial 90 Org BELANJA RUTIN : 1.693.991.000 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan admnistrasi 2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur perkantoran Sarana dan prasarana aparatur 1 Tahun 1 Tahun 3. Peningkatan Disiplin Aparatur Aparatur 1 Tahun 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem 6. Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Sumber daya apatur Laporan kinerja 1 Tahun 1 Tahun UPTD : 29.369.576.500 1. Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan Penyandang Cacat Netra 2. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Lanjut Usia Sejahtera Terlantar 3. Panti Sosial Bina Remaja Budi Remaja Satria Terlantar Putus Sekolah 4. Panti Sosial Asuhan Anak Budi Anak Terlantar Mulia 5. Penti Soial Bina Wanita Melati Wanita Rawan Sosial Ekonomi 70 Org 170 Org 260 Org 100 Org 150 Org Total Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2016 Dinas Sosial Prov. Kalsel dan UPTD sebesar Rp. 38.542.376.500,00 Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 18

B. APBN No. Kegiatan SASARAN RENCANA ANGGARAN 2016 TARGET CAPAIAN 2016 1 2 3 4 5 I. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENSOS 729.615.000 1. Perencanaan dan Penganggaran Usulan 24 Usulan 2. Penyuluhan Sosial Masyarakat 330 Org II. PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL 3. Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial 4. Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan 5. Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial Masyarakat : a. Keluarga Plasma/Keluarga rentan, wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) yang mendapatkan bantuan b. LK3 yang melakukan pelayanan kesejahteraan social Masyarakat TMP & MPN Fakir Miskin Perdesaan WRSE LK3 Kab/Kota LK3 Masyarakat 10.683.150.000 1.300 Org 1 TMPN 2 MPN 10.000 K 300 KK 13 LK3 3 LK3 c. Family care unit yang melakukan pemberdayaan social 1 Paket d. Pendukung pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial Keluarga 1 Laporan e. Tenaga Kesejahteraan Sosial TKSK 152 Org Kecamatan f. Pemberdayaan Orsos Orsos/LKS 50 LKS g. Pemberdayaan PSM PSM 52 Org h. Pemberdayaan Karang Taruna Karang ratuna 60 KT i. Pengembangan Wahana Kesos Berbasis Masyarakat (WKSBM) j. Peningkatan Kerja Sama Lintas Sektor dan Dunia Usaha 6. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) 7. Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan WKSBM Forum CSR Warga KAT Fakir Miskin Perkotaan 20 Desa 5 Forum 147 KK 5000 KK Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 19

1 2 3 4 5 III. PROGRAM REHABILITASI SOSIAL 3.967.465.000 8. Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Korban Napza 150 org 9. Rehabilitasi Sosial Orang dengan Orang dengan 3250 Org Kecacatan disabilitas 10. Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Tuna Sosial 250 Org 11. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak Terlantar 2250 Org Anak 12. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Lanjut Usia Terlatar 3825 Orang VI. PROGRAM PERLINDUNGAN 5.324.185.000 DAN JAMINAN SOSIAL 13. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Insentif Tagana Kampung 814 Org 5 KSB Siaga Bencana Pemantapan 350 Org 14. Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Pemetaan Sosialisasi 3 Lokasi 300 Org 15. Perlindungan Sosial Korban Tindak Korban KTK 30 org Kekerasan dan Pekerja Migran : 16. Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat / Program Keluarga Harapan (PKH) UPPKS Kab/Kota 11 Kab/Kota 17. Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber dana Sosial 18. Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) Sosialisasi Pekerja Sektor Informal 3 keg 4 LPA 1. TUGAS PEMBANTUAN Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Warga KAT 4.525.000.000 147 KK Total Usulan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun 2016 Dinas Sosial Prov. Kalsel sebesar Rp.25.229.415.000,00 Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 20

BAB VIII PENUTUP Rencana Kerja Dinas Sosial tahun 2016 mengacu pada Visi, Misi dan program Kerja Gubernur Kalimantan Selatan, RPJPD Kalimantan Selatan 2005-2025 tahapan keempat, Renstra Dinas Sosial 2011-2015 serta Tupoksi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 dimaksudkan sebagai pedoman kerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalimantan yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016. Rencana Kerja Dinas Sosial Prov. Kalsel Tahun 2016 Page 21