BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Organisasi Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Organisasi Perangkat Daerah, Renja OPD mempunyai arti strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah mengingat beberapa hal berikut: 1. Renja OPD merupakan dokumen yang memuat kebijakan, rencana program, kegiatan dan kebutuhan anggaran indikatif kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran (RKA). 2. Renja merupakan acuan OPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun Renja OPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja pada tahun sebelumnya. 4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. 1.2 Landasan Hukum 1. Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 2. Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 1 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 9. Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah 10. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan keuangan Daerah 11. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 12. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renja Tahun 2018 ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan renja ini adalah : 1. Menjabarkan rencana strategis Dinas Sosial tahun Merumuskan program-program prioritas untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. 3. Meningkatkan koordinasi dalam rangka mewujudkan sinergi pelaksanaan program dan kegiatan OPD. 4. Menciptakan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya organisasi. 5. Menciptakan kesinambungan kegiatan pembangunan dari tahun ketahun dan keselarasan program, kegiatan OPD dengan program dan kegiatan pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dan garis besar isi dokumen Renja Dinas Sosial Kabupaten Blitar Tahun 2018 sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan 2 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

3 2. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN Evaluasi Capaian Renstra OPD dan Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Sosial 2.2 Analisa Kinerja Pelayanan OPD 2.3 Isu- Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD 2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 3. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD 3.3 Program dan Kegiatan OPD Tahun 2018 BAB IV PENUTUP 3 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN Evaluasi Capaian Renstra OPD dan Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Sosial Renja Tahun 2017 terdiri dari 7 Program dan 24 Kegiatan. Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2017 memang berbeda dengan rancangan yang ada pada Renstra Dinas Sosial, hal ini dikarenakan munculnya program- program inovatif dan kegiatan baru di tahun 2017 yang memang dimunculkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesejahteraan sosial. Selain itu, Dinas Sosial berada dalam masa transisi antara SKPD lama dan OPD baru yang mana terdapat penambahan jumlah Bidang yang tentunya diikuti dengan perubahan jumlah program dan kegiatan di tahun- tahun berikutnya. Program dan kegiatan tersebut sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran A. Penyediaan dan administrasi perkantoran 2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur A. Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur A. Kapasitas Aparatur 4. Program Perencanaan, Penganggaran, dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan A. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan B. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan 5. Program Rehabilitasi dan Pemberdayaan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) A. kualitas pelayanan dan penanganan pasien eks psikotik dan ANKN B. Pendidikan dan Pelatihan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma C. Sosialisasi Para Penyandang disabilitas dan Eks Trauma D. Pemberdayaan Pelayanan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma E. Pendampingan Para Penyandang Disabilitas Berat F. Sosialisasi Penanganan Eks WTS, Anjal, Terlantar dan Gepeng 4 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

5 G. kualitas pelayanan dan penanganan penghuni panti (LKSA) 6. Program Kapasitas Kelembagaan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) A. Pembinaan karang taruna B. Kelembagaan Kerja Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) C. Fasilitasi pendamping PKH D. Pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial E. Sosialisasi peningkatan peran lembaga PSKS, aparatur perangkat desa dan kecamatan F. Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) G. Pembinaan, koordinasi dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia. H. Pemberdayaan Veteran, dan Perintis Kemerdekaan 7. Program Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial A. Penanganan masalah masalah strategis yang menyangkut Tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa sosial B. Pemutakhiran data kepesertaan BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial tahun 2017 C. Sosialisasi penyelenggaraan sumbangan berhadiah D. kualitas kelembagaan sosial Adapun realisasi kegiatan dan anggaran untuk tahun 2016 sesuai dengan yang termuat dalam laporan kinerja instansi pemerintah daerah tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Laporan Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2016 No Program / Alokasi Biaya Keluaran (Output) Kegiatan Anggaran (Rp). Realisasi % Uraian Target Realisasi 5 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

6 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan administrasi perkantoran % Persentase pelayanan administrasi perkantoran % Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% 99% 100% 99% Program Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional Sarana dan Prasarana Aparatur % Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik % Persentase pengadaan kendaraan dinas/operasional % Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik 100% 100% 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan Program Kapasitas Sumberdaya Aparatur kemampuan (Capacity Building) sumber daya aparatur % Persentase sumberdaya aparatur yang dibina % Jumlah aparatur Dinas Sosial yang dibina 100% 0% 32 0 Program Perencanaan, Penganggaran, dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan % Persentase perencanaan, penganggaran kinerja dan keuangan tepat waktu % Jumlah laporan capaian kinerja yang disusun 100% 0% 5 Lap. 0 Lap. 6 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

7 keuangan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya kemampuan sasaran, petugas dan pendamping sosial, pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun % Persentase PMKS yang ditangani % Jumlah pendamping PKH yang difasilitasi 100% 100% Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS Penanganan masalah masalah strategis yang menyangkut % Persentase PMKS yang ditangani % Jumlah eks psikotik (60 Org), Jumlah psikotik/jompo/anak terlantar yang ditangani (50 Org), Jumlah ABH didampingi (15 Org) % Jumlah korban bencana sosial yang diberi bantuan 125 Org Renja Dinas Sosial Tahun 2018

8 Tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembinaan, koordinasi dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia. Pembinaan Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan Pemutakhiran data kepesertaan BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial tahun 2016 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan % Jumlah kegiatan yang termonitoring, terevaluasi dan terlaporkan % Jumlah organisasi masyarakat lanjut usia, dan jumlah masyarakat lanjut usia yang diberi penyuluhan % Jumlah veteran dan perintis kemerdekaan yang diberi bantuan permakanan % Jumlah Desa/Kel. yang di update data masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial nya % Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun 23 Kgt. 23 Kgt Desa/ 248 Desa/ Kel. Kel. 6 Dok. 6 Dok. Program pembinaan para penyandang disabilitas dan eks trauma Pendidikan dan Pelatihan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Pendayagunaan Para Penyandang Persentase PMKS yang ditangani % Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang difasilitasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan % Jumlah penyandang disabilitas dan eks 100% Renja Dinas Sosial Tahun 2018

9 disabilitas dan Eks Trauma Pelayanan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma Pendayagunaan para disabilitas berat dan penyakit kejiwaan trauma yang diberi sosialisasi % Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi bantuan permakanan % Jumlah penyandang disabilitas berat yang didampingi Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) % Persentase PMKS yang ditangani % Jumlah anak dalam panti yang diberi bantuan uang saku % Jumlah pengurus LKSA yang dididik dan dilatih keterampilan 100% 700 Anak 1400 Anak Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial Pembangunan Database sistem informasi PMKS Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial % Prosentase PMKS yang ditangani % Jumlah wilayah yang di update PMKS nya % Jumlah database yang berhasil dibangun % Jumlah eks penyandang penyakit sosial (napi, PSK, narkoba dan penyakit sosial 100% 22 Kec. 22 Kec Renja Dinas Sosial Tahun 2018

10 lainnya) yang diberi latihan keterampilan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Jejaring Kerjasama Pelaku - Pelaku Usaha kesejahteraan Sosial Masyarakat Kualitas SDM Kesejahteraan Masyarakat Pemantauan Penyelenggaraan dan Pengumpulan Sumbangan Berhadiah Pendidikan Mental Spiritual dan Pendidikan Agama Kelembagaan Kerja Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) kualitas SDM kesejahteraan sosial untuk pemulasaraan jenazah % Prosentase PMKS yang ditangani % Jumlah lembaga PSKS dan aparatur perangkat desa dan kecamatan yang disosialisasi % Jumlah pengurus karang taruna, pengurus tingkat kecamatan dan kabupaten yang diberi pembinaan % Jumlah tokoh masyarakat yang diberi sosialisasi tentang prosedur penyelenggaraan dan pengumpulan sumbangan berhadiah % Jumlah peringatan hari besar agama yang ditangani dan diselenggarakan % Jumlah keluarga rentan yang diberi bantuan pendampingan, konseling dan rujukan % Jumlah tokoh agama dan rukun kematian yang diberi pelatihan tentang pemulasaraan jenazah 100% Lembar 21 Prgt. 22 Prgt Renja Dinas Sosial Tahun 2018

11 kualitas % Jumlah SDM tenaga SDM tenaga rohaniawan yang rohaniawan dibina dalam hal kerohanian kualitas % Jumlah SDM tokoh SDM pengamalan agama yang dilatih ibadah tata cara beribadah yang benar sesuai dengan ajaran Program kejasama dengan masmedia % Prosentase penyebarluasan informasi melalui masmedia Penyebarluasan % Jumlah informasi kegiatan penyebarluasan ke masyarakat informasi melalui masmedia TOTAL % 12 kali publikasi 20 kali Adapun prakiraan realisasi kegiatan dan anggaran untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Laporan Prakiraan Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 No Program / Alokasi Biaya Keluaran (Output) Kegiatan Anggaran (Rp). Realisasi % Uraian Target Realisasi Program % Persentase 100% 100% Pelayanan Administrasi Perkantoran pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan dan administrasi perkantoran % Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% Program Sarana dan Prasarana Aparatur % Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik 100% 100% 11 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

12 Sarana dan Prasarana Aparatur % Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik 100% 100% Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kapasitas Aparatur % Sumber daya aparatur terbina dengan baik % Jumlah aparatur Dinas Sosial yang dibina 100% 100% Program Perencanaan, Penganggaran, dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan % Persentase perencanaan, penganggaran kinerja dan keuangan tepat waktu Jumlah kegiatan yang termonitoring, terevaluasi dan terlaporkan Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun 100% 100% Kegiatan Kegiatan 6 6 Dokumen Dokumen Program Rehabilitasi dan Pemberdayaan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kualitas pelayanan dan penanganan pasien eks psikotik dan ANKN Pendidikan dan Pelatihan Para Penyandang Disabilitas dan Eks % Persentase PMKS yang ditangani Jumlah pasien psikotik dan ANKN yang direhabilitasi ke RSEP dan UPT Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang difasilitasi untuk 20% 20% Renja Dinas Sosial Tahun 2018

13 Trauma Sosialisasi Para Penyandang disabilitas dan Eks Trauma Pemberdayaan Pelayanan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma Pendampingan Para Penyandang Disabilitas Berat Sosialisasi Penanganan Eks WTS, Anjal, Terlantar dan Gepeng kualitas pelayanan dan penanganan penghuni panti (LKSA) mengikuti pendidikan dan pelatihan Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi sosialisasi Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi bantuan permakanan Jumlah penyandang disabilitas berat yang didampingi Jumlah eks WTS, anjal, terlantar dan gepeng yang disosialisasi Jumlah penghuni panti yang diberi bantuan Anak Anak Program Kapasitas Kelembagaan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pembinaan karang taruna Kelembagaan Kerja Lembaga Konsultasi % Persentase kelembagaan penanganan PMKS dengan kapasitas baik Jumlah pengurus karang taruna, pengurus tingkat kecamatan dan kabupaten yang diberi pembinaan Jumlah keluarga rentan yang diberi bantuan 100% 100% Renja Dinas Sosial Tahun 2018

14 Kesejahteraan Keluarga (LK3) Fasilitasi pendamping PKH Pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial Sosialisasi peningkatan peran lembaga PSKS, aparatur perangkat desa dan kecamatan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Pembinaan, koordinasi dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia. Pemberdayaan Veteran, dan Perintis Kemerdekaan pendampingan, konseling dan rujukan Jumlah pendamping PKH yang difasilitasi Jumlah wilayah yang di update PMKS nya Jumlah lembaga PSKS dan aparatur perangkat desa dan kecamatan yang disosialisasi Jumlah pengurus LKSA yang dididik dan dilatih keterampilan Jumlah organisasi masyarakat lanjut usia, dan jumlah masyarakat lanjut usia yang diberi penyuluhan Jumlah veteran dan perintis kemerdekaan yang diberi bantuan permakanan Kec. 22 Kec Program Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial Penanganan masalah masalah strategis yang menyangkut Tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa sosial Persentase penanganan dan peningkatan kesejahteraan sosial Jumlah korban bencana sosial yang diberi bantuan 100% 100% Renja Dinas Sosial Tahun 2018

15 Pemutakhiran data kepesertaan BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial tahun Jumlah Desa/Kel. yang di update data masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial nya Sosialisasi Jumlah tokoh penyelenggaraan masyarakat yang sumbangan diberi sosialisasi berhadiah tentang prosedur penyelenggaraan dan pengumpulan sumbangan berhadiah kualitas Jumlah tokoh kelembagaan sosial agama dan rukun kematian yang diberi pelatihan tentang pemulasaraan jenazah JUMLAH Desa/ Kel Desa/ Kel Analisa Kinerja Pelayanan OPD Kinerja pelayanan OPD merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perencanaan suatu program/ kegiatan, memonitoring hasil pelaksanaan suatu program/ kegiatan, serta mengevaluasi dampak yang terjadi pada target program/ kegiatan apakah sudah sesuai dengan luaran yang diharapkan. Dinas Sosial Kabupaten Blitar merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah dibidang sosial dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Sosial memiliki sasaran kerja utama yaitu jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang di bantu dan ditangani. Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksana teknis kegiatan di lapangan dan dimasukkan kedalam tabel pelaporan, maka dapat diberikan analisa kinerja Dinas Sosial adalah sebagai berikut: 1. Program pelayanan administrasi perkantoran terealisasi sebesar 99% dari total anggaran. Program ini memiliki satu kegiatan yaitu penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran yang terelasisasi 99% dari total anggaran. Kegiatan ini 15 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

16 memiliki indikator yaitu persentase pelayanan administrasi perkantoran yang tercapai sebesar 99%. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terealisasi sebesar 95% dari total anggaran. Program ini memiliki dua kegiatan yaitu: a. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu persentase pengadaan kendaraan dinas/operasional yang tercapai selama 12 bulan. b. sarana dan prasarana aparatur yang terealisasi 92% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik yang tercapai selama 12 bulan. 3. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur terealisasi 0% dari total anggaran. Program ini memiliki satu kegiatan yaitu peningkatan kemampuan (Capacity Building) sumber daya aparatur yang terealisasi 0% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah aparatur Dinas Sosial yang dibina yang tercapai sebesar 0 orang dari targetnya yaitu 32 orang. Hal ini dikarekanan PPTK kurang memahami penyusunan RKA kegiatan sehingga ada satu bagian yang tidak ter anggarkan pada dokumen RKA sehingga kegiatan tersebut tidak bisa diserap. 4. Program perencanaan, penganggaran, dan pengendalian kinerja dan keuangan yang terealisasi 0% dari total anggaran. Program ini memiliki satu kegiatan yaitu peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang terealisasi 0% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah laporan capaian kinerja yang disusun yang tercapai sejumlah 0 laporan dari targetnya yaitu 5 laporan. Hal ini dikarenakan realisasi dari kegiatan ini sama dengan kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan, output dari kegiatan ini juga sudah terlaksana pada kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan sehingga tidak diserap. 5. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya yang terealisasi 98% dari total anggaran. Program ini memiliki satu kegiatan yaitu peningkatan kemampuan sasaran, petugas dan pendamping sosial, pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat 16 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

17 Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2012 yang terealisasi 98% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah pendamping PKH yang difasilitasi yaitu sebanyak 86 orang dari targetnya yaitu 86 orang. Hal ini dikarenakan kegiatan ini digunakan untuk pendampingan tim PKH selama menjalankan tugastugasnya dalam kurun waktu satu tahun. Tim PKH sendiri mendapatkan anggaran dari APBN dengan tupoksi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. 6. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yang terealisasi 82% dari total anggaran. Program ini memiliki 7 kegiatan yaitu: a. kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS yang terealisasi 3% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah eks psikotik (60 Org), Jumlah psikotik/jompo/anak terlantar yang ditangani (50 Org), Jumlah ABH didampingi (15 Org) yang tercapai sejumlah 15 orang dari targetnya yaitu 125 orang. Hal ini dikarenanakan kegiatan ini telah di anggarkan di awal tahun 2016, kemudian di anggarkan kembali di PAK. Namun kondisinya adalah Dinas Sosial kekurangan SDM yang terampil sehingga sampai akhir tahun anggaran, kegiatan ini tetap tidak bisa terserap maksimal dan tidak terlaksana dengan optimal. b. Penanganan masalah masalah strategis yang menyangkut Tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa yang terealisasi 94% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah korban bencana sosial yang diberi bantuan yang tercapai sejumlah 74 orang dari targetnya yaitu 54 orang. Hal ini dikarenakan Kabupaten Blitar karena kondisi geografisnya maka rawan terjadi bencana tsunami, gunung meletus, angin puting beliung, dll. Jumlah korban yang dibantu pada umumnya mengikuti jumlah bencana yang terjadi selama satu tahun. Untuk tahun 2016, ke- 74 orang yang dibantu terdiri dari : 10 orang korban bencana sosial Gafatar, 18 orang korban tanah longsor, 4 orang korban kebakaran, 5 orang korban banjir, dan 37 orang korban angin puting beliung. c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang terealisasi 62% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah kegiatan yang termonitoring, terevaluasi dan terlaporkan yang tercapai sebanyak 23 kegiatan dari targetnya yaitu 23 kegiatan. 17 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

18 d. Pembinaan, koordinasi dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah organisasi masyarakat lanjut usia, dan jumlah masyarakat lanjut usia yang diberi penyuluhan yang tercapai sejumlah orang dari targetnya yaitu orang. Hal ini dikarenakan sosialisasi yang dilakukan dalam satu tahun mencapai 1545 orang lansia dan organisasi lansia e. Pembinaan Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan yang terealisasi 65% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah veteran dan perintis kemerdekaan yang diberi bantuan permakanan yang tercapai sejumlah 32 orang dari targetnya yaitu 35 orang. Hal ini dikarenakan bantuan diberikan kepada veteran, perintis dan janda perintis yang masih hidup. Pada awal tahun 2016 ditargetkan ada 35 orang. Namun selama tahun 2016 berjalan, telah gugur 3 orang veteran, perintis dan janda perintis sehingga realisasi pada ahir tahun hanya tinggal 32 orang saja f. Pemutakhiran data kepesertaan BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial tahun 2016 yang terealisasi 89% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah Desa/Kel. yang di update data masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial nya yang tercapai sejumlah 248 Desa/ Kel dari targetnya yaitu 248 Desa/ Kel. g. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang terealisasi 53% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun yang tercapai sejumlah 6 dokumen dari targetnya yaitu 6 dokumen. 7. Program pembinaan para penyandang disabilitas dan eks trauma yang terealisasi 74% dari total anggaran. Program ini memiliki 4 kegiatan yaitu: a. Pendidikan dan Pelatihan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang difasilitasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang tercapai sejumlah 55 orang dari targetnya yaitu 15 orang. Hal ini dikarenakan target yang ditetapkan di awal tahun adalah pelatihan untuk 15 orang penyandang cacat. Namun selama tahun 2016 berjalan, ada bantuan dari pemerintah pusat sehingga dari yang semula dana hanya cukup untuk melatih 15 orang kemudian bertambah hingga 55 orang penderita cacat 18 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

19 b. Pendayagunaan Para Penyandang disabilitas dan Eks Trauma yang terealisasi 72% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi sosialisasi yang tercapai sejumlah 400 orang dari targetnya yaitu 400 orang. c. Pelayanan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi bantuan permakanan yang tercapai sejumlah 15 orang dari targetnya yaitu 14 orang. d. Pendayagunaan para disabilitas berat dan penyakit kejiwaan yang terealisasi 54% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah penyandang disabilitas berat yang didampingi yang tercapai sejumlah 600 orang dari targetnya yaitu 44 orang. Hal ini dikarenakan pendampingan dilakukan berupa sosialisasi kepada 600 orang tentang tata cara penanganan dan bantuan kepada penderita disabilitas berat 8. Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo yang terealisasi 74% dari total anggaran. Program ini memiliki 2 kegiatan yaitu: a. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo yang terealisasi 83% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah anak dalam panti yang diberi bantuan uang saku yang tercapai sejumlah orang dari targetnya yaitu 700 orang. Hal ini dikarenakan bantuan diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun sehingga jumlah yang dibantu merupakan 700 anak penghuni panti sebanyak dua kali b. Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang terealisasi 36% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah pengurus LKSA yang dididik dan dilatih keterampilan yang tercapai sejumlah 48 orang dari targetnya yaitu 24 orang. Hal ini dikarenakan masingmasing LKSA mengirimkan dua orang untuk diberi pelatihan sehingga jumlah output merupakan dua kali dari target yang ditetapkan di awal tahun 9. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) yang terealisasi 58% dari total anggaran. Program ini memiliki 3 kegiatan yaitu: 19 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

20 a. Pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terealisasi 46% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah wilayah yang di update PMKS nya yang tercapai sejumlah 22 kecamatan dari targetnya yaitu 22 kecamatan. Hal ini dikarenakan update jumlah PMKS dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan bintek awal kepada TKSK tentang tata SOP pelaksanaan update PMKS. Jumlah personal yang dilibatkan yaitu mencapai 292 orang untuk update data 22 kecamatan b. Pembangunan Database sistem informasi PMKS yang terealisasi 0% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah database yang berhasil dibangun yang tercapai sejumlah 0 database dari targetnya yaitu 0 database. Hal ini dikarenakan kegiatan ini memiliki tujuan dan nomenklatur yang sama dengan BAPPEDA sehingga pelaksanaannya dibatalkan untuk menghindari dobel penganggaran dan dobel penyerapan anggaran c. Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial yang terealisasi 73% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator jumlah eks penyandang penyakit sosial (napi, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) yang diberi latihan keterampilan yang tercapai sejumlah 250 orang dari targetnya yaitu 300 orang. 10. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terealisasi 93% dari total anggaran. Program ini memiliki 8 kegiatan yaitu: a. Jejaring Kerjasama Pelaku - Pelaku Usaha kesejahteraan Sosial Masyarakat yang terealisasi 92% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah lembaga PSKS dan aparatur perangkat desa dan kecamatan yang disosialisasi yang tercapai sejumlah 22 orang dari targetnya yaitu 270 orang. Hal ini dikarenakan kegiatan ini berupa sosialisasi dimana satu kecamatan mengirimkan satu orang saja sehingga jumlah output kegiatannya hanya sejumlah 22 orang sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di kabupaten Blitar b. Kualitas SDM Kesejahteraan Masyarakat yang terealisasi 94% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah pengurus karang taruna, pengurus tingkat kecamatan dan kabupaten yang diberi pembinaan yang tercapai sejumlah 92 orang dari targetnya yaitu 500 orang. Hal ini dikarenakan output kegiatan ini tidak mencapai target yang ditetapkan karena terbatasnya anggaran yang ada 20 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

21 c. Pemantauan Penyelenggaraan dan Pengumpulan Sumbangan Berhadiah yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah tokoh masyarakat yang diberi sosialisasi tentang prosedur penyelenggaraan dan pengumpulan sumbangan berhadiah yang tercapai sejumlah lembar dari targetnya yaitu 518 orang. Hal ini dikarenakan output kegiatan ini semula adalah sosialisasi pada tokoh masyarakat. Namun pada pelaksanaannya diwijudkan dalam sosialisasi dan pembagian stiker tentang undian berhadiah d. Pendidikan Mental Spiritual dan Pendidikan Agama yang terealisasi 95% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah peringatan hari besar agama yang ditangani dan diselenggarakan yang tercapai sejumlah 22 peringatan dari targetnya yaitu 21 peringatan. Hal ini dikarenakan kegiatan ini berupa pendampingan, konseling dan rujukan keluarga bermasalah. Suksesnya sosialisasi dan penanganan keluarga bermasalah menyebabkan jumlah klien keluarga bermasalah di tahun 2016 menurun sehingga tidak mencapai target yang ditentukan di awal tahun anggaran e. kualitas SDM kesejahteraan sosial untuk pemulasaraan jenazah yang terealisasi 78% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu Jumlah tokoh agama dan rukun kematian yang diberi pelatihan tentang pemulasaraan jenazah yang tercapai sejumlah 500 orang dari targetnya yaitu orang. Hal ini dikarenakan output lebih sedikit dari target yang ditetapkan karena menyesuaikan dengan jumlah SDM yang ada untuk pelaksanaan kegiatan tersebut f. kualitas SDM tenaga rohaniawan yang terealisasi 90% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah SDM tenaga rohaniawan yang dibina dalam hal kerohanian yang tercapai sejumlah orang dari targetnya yaitu orang. Hal ini dikarenakan output kegiatan ini lebih sedikit dari target yang telah ditetapkan karena terjadi kesalahan penganggaran untuk rohaniawan seharusnya untuk 5 agama (islam, kristen, katolik, hindu, budha) namun hanya untuk 3 agama. Yang untuk 2 agama kristen, katolik) masuk ke DPA nya peningkatan kualitas SDM pengamalan ibadah g. kualitas SDM pengamalan ibadah yang terealisasi 96% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu jumlah SDM tokoh agama yang dilatih tata cara beribadah yang benar sesuai dengan ajaran yang tercapai sejumlah orang dari targetnya yaitu orang. Hal ini dikarenakan output kegiatan 21 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

22 ini lebih banyak dari target yang ditetapkan karena ketambahan DPA dari dua agama (kristen, katolik), serta kegiatan pengajian akbar 11. Program kejasama dengan masmedia terealisasi 100% dari total anggaran. Program ini memiliki satu kegiatan yaitu Penyebarluasan informasi kegiatan ke masyarakat yang terealisasi 100% dari total anggaran. Kegiatan ini memiliki indikator yaitu Jumlah penyebarluasan informasi melalui masmedia yang tercapai sebesar 20 kali publikasi dari targetnya yaitu 12 kali publikasi. 2.3 Isu- Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD Penentuan isu- isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Blitar didasarkan pada hasil telaah mengenai kondisi dan identifikasi permasalahan pembangunan Dinas Sosial pada tingkat Pemerintah Provinsi. Berdasarkan telaah analisa permasalahan, isu- isu penting Dinas Sosial Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya keterampilan PMKS. 2. Jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah pencari kerja. 3. Tingginya frekuensi terjadinya bencana dalam satu tahun. 4. Terbatasnya akses ekonomi yang bisa dilakukan karena keterbatasan kondisi alam. 5. Rendahnya kualitas dan kuantitas penanganan PMKS. 6. Kurang tersedianya database PMKS untuk mengetahui jumlah PMKS secara akurat. 7. Kurangnya kualitas SDM yang menangani masalah PMKS. 8. Adanya bantuan dari potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). 9. Adanya bantuan dari OPD lain yang memiliki tupoksi linier dengan Dinas Sosial. 10. Adanya bantuan dari pusat (APBN) dan dari provinsi (APBD 1). 11. Adanya kecenderungan meningkatnya jumlah anggaran yang diterima Dinas Sosial. 12. Adanya kecenderungan menurunnya jumlah PMKS secara total dari tahun ke tahun 22 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

23 2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Blitar merupakan Organisasi Pemerintah Daerah yang menangani urusan sosial. Pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Sosial merupakan pembangunan yang bersifat non fisik karena bukan merupakan pembangunan infrastruktur maupun gedung yang bisa dirasakan langsung pemanfaatannya oleh masyarakat. Pada usulan perencanaan kegiatan tahun 2018, Dinas sosial telah menunggu hasil musyawarah rencana pembangunan kecamatan yang dilakukan di 22 kecamatan di kabupaten. Namun oleh karena Dinas Sosial bukan merupakan Organisasi Pemerintah Daerah yang melakukan pembangunan secara fisik, serta karena urusan sosial bukan merupakan program prioritas pembangunan daerah, maka tidak ditemukan usulan dari masyarakat yang bisa di ampu oleh Dinas Sosial Kabupaten Blitar. 23 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

24 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu acuan bagi penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Blitar. Hal ini dilakukan agar program/ kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Blitar tetap linier dengan program/ kegiatan Dinas Sosial Provinsi sehingga ketika pemerintah pusat menghendaki capaian dari program/ kegiatan yang disusun oleh Kementrian Sosial, pemerintah kabupaten dapat melaporkan sesuai dengan breakdown program/ kegiatan tersebut. Dinas Sosial Provinsi telah menetapkan sasaran strategis yang dimuat dalam renstra Pemerintah Provinsi, yaitu: 1. Meningkatnya kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) 2. Meningkatnya partisipasi potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD Dinas Sosial Kabupaten Blitar memiliki tujuan dan sasaran OPD seperti yang tertuang dalam dokumen renstra yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Sosial Tahun 2018 No Tujuan Sasaran 1 Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1. Meningkatnya kesejahteraan PMKS 2. Meningkatnya partisipasi PSKS dalam program kesejahteraan sosial Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa tujuan Dinas Sosial Kabupaten Blitar tahun 2018 adalah Menurunnya angka penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Adapun sasaran Dinas Sosial Kabupaten Blitar tahun 2018 ada dua, yaitu Meningkatnya kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan meningkatnya partisipasi potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dalam program kesejahteraan sosial. 24 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

25 3.3 Program dan Kegiatan OPD Tahun 2018 Berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi kinerja OPD tahun 2017, analisis kinerja pelayanan OPD, isu- isu penting tentang penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD, maka disusunlah program dan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Blitar tahun Program dan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Blitar tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kode Tabel 3.2 Program dan Kegiatan Dinas Sosial Tahun 2018 Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Rencana Tahun 2018 Pemerintahan Daerah dan Program /Kegiatan Lokasi Target Kebutuhan Sumber Program/Kegiatan Capaian dana/pagu Dana Kinerja indikatif (Rp) Program Pelayanan Administrasi Persentase ketercukupan Dinas Sosial 100% APBD II Perkantoran administrasi perkantoran Penyediaan dan administrasi perkantoran Persentase ketercukupan administrasi perkantoran Dinas Sosial 100% APBD II Ctt Penting Program Sarana dan Prasarana Aparatur Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik Dinas Sosial 100% APBD II Dinas Sosial 100% APBD II Program Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur Persentase sumber daya aparatur terbina dengan baik Persentase sumber daya aparatur terbina dengan baik Dinas Sosial 100% APBD II Dinas Sosial APBD II 25 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

26 Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan capaian kinerja Penyusunan dokumen penganggaran dan laporan keuangan Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja PD yang tepat waktu Dinas Sosial 100% APBD II Jumlah dokumen Dinas Sosial 3 Dokumen APBD II Jumlah dokumen Dinas Sosial 6 Dokumen APBD II Program bantuan dan perlindungan sosial Pemulihan dan perlindungan sosial eks korban bencana kualitas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Pembinaan dan monitoring pengelolaan sumber dana sosial Pemutakhiran data kepesertaan BPJS bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial Persentase PMKS yang memperoleh bantuan dan perlindungan sosial Jumlah eks korban bencana yang dapat menjalanakan kembali aktifitas sosial setelah mengalami trauma pasca bencana Jumlah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang mengikuti pelatihan keterampilan kesiap- siagaan dan pengerahan dalam penanggulangan bencana Jumlah penyelenggara pengelolaan sumber dana sosial yang dibina dan dimonitoring pelaksanaan kegiatannya Jumlah data masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial yang di update Kab Blitar 8.7 % APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II 26 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

27 Fasilitasi program keluarga harapan (PKH) Penyelenggaraan program jaminan sosial bagi pekerja sektor informal Monitoring hasil verifikasi dan pemutakhiran data penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Jumlah keluarga penerima program keluarga harapan (PKH) Jumlah pekerja sektor informal yang diberi jaminan sosial Jumlah keluarga penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) yang di monitoring Kab Blitar Keluarga APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar 45 Keluarga APBD II Program pelayanan dan rehabilitasi sosial Pendidikan dan Pelatihan Para Penyandang Disabilitas dan Eks Trauma Sosialisasi Para Penyandang disabilitas dan Eks Trauma Pendampingan Para Penyandang Disabilitas Berat kualitas pelayanan dan penanganan pasien eks psikotik dan ANABH Sosialisasi Penanganan Eks WTS, Anjal, Terlantar dan Gepeng Sosialisasi penanganan korban pasung psikotik berbasis keluarga kualitas pelayanan dan penanganan penghuni panti (LKSA) Persentase PMKS yang memperoleh pelayanan dan bantuan rehabilitasi sosial Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang difasilitasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Jumlah penyandang disabilitas dan eks trauma yang diberi sosialisasi Jumlah penyandang disabilitas berat yang didampingi Jumlah pasien psikotik dan ANABH yang direhabilitasi ke RSBL dan UPT Jumlah masyarakat yang diberi sosialisasi tentang penanganan eks WTS, anjal, terlantar dan gepeng Jumlah masyarakat yang diberi sosialisasi tentang penanganan korban pasung psikotik berbasis keluarga Jumlah penghuni panti yang diberi bantuan Kab Blitar 25 % APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar Anak APBD II 27 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

28 Program peningkatan pelayanan dan pemberdayaan fakir miskin Pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial Pembinaan, pengendalian dan peningkatan kesejahteraan sosial fakir miskin Pemberdayaan fakir miskin Pembinaan dan penyuluhan masyarakat penerima bantuan stimulan Pembinaan dan penyuluhan bagi perangkat desa/kel., toga tomas dalam rangka penataan lingkungan sosial Persentase fakir miskin yang dibantu dan ditangani Kab Blitar 1.09 % APBD II Persentase pemutakhiran data PMKS Kab Blitar 100% APBD II Jumlah fakir miskin yang Kab Blitar APBD II mendapatkan pembinaan Jumlah fakir miskin yang Kab Blitar APBD II memperoleh bantuan Jumlah fakir miskin calon penerima Kab Blitar APBD II bantuan stimulan yang diberi penyuluhan tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial Jumlah perangkat desa/kel., toga Kab Blitar APBD II tomas yang dibina dan diberi penyuluhan Program peningkatan kapasitas kelembagaan sosial kualitas kelembagaan sosial Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Pembinaan karang taruna Pembinaan, koordinasi dan evaluasi dalam rangka pemberdayaan organisasi dan masyarakat lanjut usia. Persentase kelembagaan sosial yang dibina Jumlah pengurus lembaga sosial yang mendapat pembinaan Jumlah pengurus LKSA yang dididik dan dilatih keterampilan Jumlah pengurus karang taruna yang diberi pembinaan Jumlah masyarakat lanjut usia yang diberi penyuluhan Kab Blitar 100% APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II Kab Blitar APBD II 28 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

29 Kelembagaan Kerja Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Pembinaan tentang peran penting keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan sosial Pemberdayaan Veteran, dan Perintis Kemerdekaan Jumlah masyarakat yang diberi bantuan pendampingan, konseling dan rujukan Kab Blitar APBD II Jumlah masyarakat yang dibina Kab Blitar APBD II tentang peran penting keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan sosial Jumlah veteran dan perintis Kab Blitar APBD II kemerdekaan yang diberi bantuan permakanan JUMLAH Renja Dinas Sosial Tahun 2018

30 BAB IV PENUTUP Pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada Tahun 2018 diharapkan sudah dapat dilaksanakan dengan paradigma baru. Selama ini masih menggunakan paradigma lama dengan pendekatan kelayakan sebagai penyandang masalah, sehinga orientasinya pada pemecahan masalah (problem solving). Sebagai konsekuensinya peran pemerintah lebih dominan melalui kegiatan Rehabilitatif, Penyantunan, Pemberian Bantuan dan lainlain. Dalam jangka panjang ternyata paradigma ini menciptakan sikap malas, ketergantungan yang tinggi, dan hanya berharap bantuan pemerintah, di kalangan penyandang masalah kesejahteraan sosial menuntut pada pemerintah untuk menyelesaikan masalah Paradigma baru pembangunan kesejahteraan sosial lebih dikenal dengan istilah Employment Community For Development, artinya memandang penyandang masalah sosial dari segi potensi dan kemampuan internalnya. Paradigma ini tidak melihat kelayakan sebagai orang bermasalah. Mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dan berusaha, sehingga perlu dioptimalkan. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan potensi melaui kegiatan pemberdayaan. Pada paradigma ini peran pemerintah sangat kecil dan lebih memberikan kesempatan kepada masyarakat dan kalangan lembaga swadaya masyarakat untuk berperan aktif dalam usaha kesejahteraan sosial. Dengan paradigma ini diharapkan tumbuh sikap dan perilaku kemandirian dari para penyandang masalah kesejahteraan sosial. Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial ke depan terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain: 1. Komitmen yang tinggi atas dasar keterpanggilan dan rasa kesetiakawanan sosial perlu tetap ditumbuhkan di kalangan para pelaku usaha kesejahteraan sosial baik dari birokrat maupun masyarakat. 2. Prinsip-prinsip dasar pekerjaan sosial yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan atau memanusiakan manusia harus tetap terjaga dan terpelihara dalam rangka pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 3. Ketepatan sasaran dalam memberikan pelayanan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial merupakan kunci pokok keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial. 30 Renja Dinas Sosial Tahun 2018

31 Penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang dikemas melalui kegiatan pembangunan bidang kesejahteraan sosial tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya pemerintah daerah, akan tetapi hal tersebut juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Perkembangan ke depan peranan pemerintah diperkecil, sebaliknya perlu memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengambil peran dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator saja. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial akan dapat berjalan secara sinergi dengan pembangunan lainnya. KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BLITAR ROMELAN, S.Pd, MSi Pembina Utama Muda NIP Renja Dinas Sosial Tahun 2018