BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menyelidiki seberapa besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja terhadap kinerja yang dihasilkan oleh pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Penelitian ini telah dikembangkan dengan menggunakan model pada faktor-faktor yang berdampak pada hasil kinerja pegawai. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Secara simultan semua variabel independen yang diuji menggunakan t- Test menyatakan bahwa kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja seorang karyawan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 2. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya rasa kepuasan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini menunjukan walaupun angka yang didapat tidak terlalu tinggi tetapi tetap menandakan bahwa kepemimpinan berdampak secara langsung kepada rasa kepuasan seorang pegawai. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 78
79 hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 3. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya rasa kepuasan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 4. Motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kepuasan kerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya hampir setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pegawai dapat diterima. 5. Semua variabel independen yang diuji menggunakan t-test menghasilkan bahwa kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi, kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional setuju bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh variabel-variabel yang dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan penlitian ini dapat disimpulkan bahwa
80 hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi, kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kinerja dapat diterima. 6. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja yang dihasilkan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa walaupun tidak sebanyak lebih dari setengah populasi yang setuju bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja tetapi kepemimpinan tetap memberikan kontribusi terhadap hasil kinerja seseorang. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kinerja dapat diterima. 7. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa lingkungan kerja mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 8. Motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya hampir setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat
81 disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 9. Kepuasan memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa hampir semua responden setuju bahwa kepuasan sesorang akan mampu meningkatkan kinerja yang mereka hasilkan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 5.2 Saran Sektor publik atau non-profit seperti Institusi Pemerintahan mempunyai tantangan yang berbeda dalam proses perkembangan dan pelaksanaan sistem pengukuran kinerjanya. Hal ini lebih ditekankan kepada hasil output yang didapat dari program yang dijalankan, standar kualitas pelayanan, serta efisiensi. Dari hasil kesimpulan ini maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: Hendaknya Institusi Pemerintah seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dalam meningkatkan kepuasan dan kinerja yang dihasilkan pegawainya perlu menitikberatkan pada pengaruh kepemimpinan yang dianggap bisa lebih mendorong atau memotivasi bawahannya agar terus menghasilkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan juga perlu diperhatikan kondisi lingkungan kerja yang
82 memadai baik dari segi perlengkapan alat-alat penunjang pekerjaan dan dari segi kebersihan serta kenyamanan tempat pegawai tersebut bekerja. Para Pemimpin di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional diharapkan lebih bisa mengimplementasikan rencana-rencana strategis antara lain, lebih mensosialisasikan apa yang menjadi visi dan misi Institusi dan strategi organisasi kepada para karyawan. Pengalokasian dana, sumber daya, waktu, dan energi juga diharapkan dapat tersebar lebih merata agar dapat lebih dirasakan oleh semua Direktorat yang ada. Perlu diingat bahwa Institusi Pemerintahan dalam hal ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi Institusi yang sangat penting bagi rencana pembangungan Indonesia, maka sangat dibutuhkan pegawai yang bisa memberikan hasil kinerja yang baik. Kinerja organisasi publik harus dilihat secara luas dengan mengidentifikasi keberhasilan organisasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Pendekatan dalam pengukuran kinerja bisa dimodifikasi agar layak digunakan untuk menilai kinerja akuntabilitas publik dengan sebenarnya.