Kano Model Kepuasan Pengguna Lulusan Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL KANO DALAM MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN DI RESTAURAN CEPAT SAJI

ANALISIS SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL KANO

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

ANALISIS KEBUTUHAN PELANGGAN APLIKASI EMMA SMART HOME MENGGUNAKAN INTEGRASI PRODUCT QUALITY dan MODEL KANO

Analisis Kepuasan Konsumen Gula Rafinasi Dengan Pendekatan Model Kano Berdasarkan Dimensi Supply Chain Operation Reference

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

ANALISA KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN PADA PELANGGAN SEMEN PADANG MENGGUNAKAN MODEL KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

Survei Alumni Prodi Manajemen

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2485

PENGEMBANGAN KRITERIA PENGUKURAN PERFORMANSI DARI OUTSOURCING MAINTENANCE PADA PERALATAN MEDIS

PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

3

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN PADA FITUR SITU BAGIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS PASUNDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO

SISTEM INFORMASI EVALUASI KUALITAS LAYANAN e-learning MENGGUNAKAN DIMENSI SERVQUAL DAN FUZZY KANO MODEL UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN METODE KANO DAN QFD

Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Pasien Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Kano

Car Carrier Towing Self Drive

PEMANFAATAN METODE KANO UNTUK MENGEVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Integrasi Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Pelayanan Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Baureno)

Analisis Kebutuhan Robot Rehabilitasi Pasien Pasca Stroke dengan Menggunakan Metode Kano

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika

ANALISA FAKTOR K3 DAN ERGONOMI TERHADAP FASILITAS PUSAT KESEHATAN UNIVERSITAS UNTUK MENGUKUR KEPUASAN PASIEN

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE KANO DAN ROOT CAUSE ANALYSIS (STUDI KASUS PLN TANGERANG)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4214

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2768

ANALISIS KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK TAS RANSEL ESGOTADO TIPE CORDURO SEGUNDO MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE PRODUCT QUALITY DAN MODEL KANO

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

Kata Kunci: Atribut Kebutuhan, Integrasi Product Quality dan Model Kano, True Customer Needs

METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN

PEMETAAN PREFERENSI KONSUMEN SUPERMARKET DENGAN METODE KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 946

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ANALISIS KEBUTUHAN ATRIBUT WEBSITE KABUPATEN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEB USABILITY DAN MODEL KANO

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SITUS WEB PEMERINTAH (E-GOVERNMENT) KABUPATEN BADUNG

Perancangan Program Layanan di CV. Sejati Berbasis Hasil Evaluasi Metode Kano

BAB III METODE PENELITIAN

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

ANALISIS KEBUTUHAN MAGISTER MANAJEMEN, PASCASARJANA TELKOM UNIVERSITY DENGAN PENDEKATAN EDUCATION QUALITY DAN MODEL KANO

PERANCANGAN KEBUTUHAN PENDENGAR SPECIAL PROGRAM PRIME TIME MALAM RADIO ZORA DENGAN MENGGUNAKAN SERVICE QUALITY DAN MODEL KANO

RANCANG BANGUN MODIFIKASI TEMPAT SAMPAH KERTAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANO MODEL DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

ANALISIS KUALITAS LAYANAN RESTORAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO-PRCA DAN AIM

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

BA.B 6 KESIMPULAN DAN SAI~

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Kano Model

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(55-63)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4393

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

KUALITAS LAYANAN BEBERAPA PERUSAHAAN ASURANSI DI SURABAYA

Sistem Informasi Evaluasi Kualitas Layanan E-Learning Menggunakan Dimensi Servqual dan Fuzzy Kano Model untuk Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENERAPAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

Bab III Metode Penelitian

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK DODOL RUMPUT LAUT UKM AULIA SARI MENGGUNAKAN INTEGRASI DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN MODEL KANO

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

ABSTRACT. Key words: standard operating procedure, procedure, form, ISO 9001:2000, quality management system, quality manual, ISO 9001:2000 clause 4

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4353

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 (89-95)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2796

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta

ANALISIS KEBUTUHAN PRODUK KERUPUK KENTANG MENGGUNAKAN INTEGRASI KUALITAS PRODUK DAN MODEL KANO PADA UKM KERUPUK KENTANG IBU RISTY

ANALISIS PENGARUH HARD SKILL DAN SOFT SKILL TERHADAP KUALITAS LAYANAN PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RS PHC SURABAYA

Analisis Kualitas Layanan Dengan Metode KANO Berdasarkan Dimensi SERVQUAL Pada PT. AKR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: kano, kualitas layanan, layanan penerbangan, QFD

ANALISIS KUALITAS JASA KANGAROO PREMIER SHUTTLE TRAVEL SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Preferensi Konsumen Dodol Rumput Laut di UKM. Puspa Marina Pamekasan ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) MODEL INTERFACE UNTUK SITUS PEMERINTAHAN (E-GOVERNMENT)

PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

MANAJEMEN KUALITAS JASA PERAWATAN MOTOR DENGAN METODE SERVQUAL, QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN MODEL KANO

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

Transkripsi:

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, Kano Model Kepuasan Fakultas Industri Universitas Kristen Petra Shierly Jayapranata 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: This study was conducted to determine the categorized of users satisfaction on the performance of Faculty of Technology alumni. Fifty alumni were randomly chosen across national companies. Performance assessment based on nine attributes namely integrity, professionalism, English proficiency, information technology, communication skill, leadership and organization, teamwork, self development, and creativity and innovation. The users scored these indicators via questionaries. The result shows that the Must Be skills need to be owned by the alumni are self-development, English proficiency, leadership and organization. Keywords: Kano Model. Pendahuluan Kebutuhan dunia industri akan pekerja yang memiliki kualitas kinerja yang baik sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai lowongan pekerjaan dibeberapa media cetak dan elekronik yang menuntut suatu kompetensi yang tinggi. Persentase sarjana yang dihasilkan oleh universitas di Indonesia yang memilih untuk langsung bekerja yaitu sebesar 72% (UI, 2013). Menurut Poerwadarminta (1999) definisi dari universitas adalah suatu perguruan yang memberikan pelajaran ilmu pengetahuan dan mengadakan penyelidikan-penyelidikan ilmiah. Suatu lulusan yang berkualitas dari universitas dapat mencerminkan kualitas universitas tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 mendata bahwa masyarakat Indonesia yang merupakan angkatan kerja yaitu sebesar 69,21%. Angkatan kerja yang cukup besar membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan SDM yang berkualitas dihasilkan oleh suatu perguruan universitas. Hingga saat ini pihak Fakultas Industri (FTI) Universitas Kristen (UK) Petra masih belum melakukan penilaian kinerja lulusan pada pengguna. Penilaian kinerja lulusan pada pengguna didasarkan pada beberapa diantaranya adalah integritas, professionalisme, kemampuan berbahasa, kemampuan menggunakan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, leadership dan organisation, teamwork, pengembangan diri, serta kreativitas dan inovasi. 161-168, Fakultas Industri, Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236. Email: Shierlyjp@gmail.com, Jani2@petra.ac.id Atribut penilaian kinerja tersebut menjadi tolok ukur dalam penilaian kinerja lulusan dan menjadi dasar suatu strategi upaya peningkatan kinerja lulusan di lingkungan FTI UK Petra. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian tentang analisa Kano model kepuasan pengguna lulusan Fakultas Industri Universitas Kristen Petra. Metode Penelitian Jumlah data dalam penelitian ini yaitu 50 lulusan FTI UK Petra. Lima puluh data tersebut didapatkan secara acak. Rincian 50 data tersebut yaitu 23 data lulusan program studi Teknik Industri, 10 data lulusan program studi Teknik Informatika, 9 data lulusan program studi Teknik Mesin, dan 8 dara lulusan program studi Teknik Elektronika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kano Model. Analisa Kano model ini digunakan untuk mengklasifikasikan 9 berdasarkan pandangan pengguna lulusan. Klasifikasi ini sangat berguna bagi pedoman untuk mendesain suatu tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa fungsi Kano model yaitu untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna, mengetahui kebutuhan fungsional, mengembangkan konsep, dan menganalisa produk kompetitif. Atribut yang digunakan dalam Kano Model terbagi atas lima kategori yaitu Must-be (M), One Dimensional (O), (A), Reverse (R), dan (I). Pada kategori Must-be (M), pelanggan merasa tidak puas jika kinerja dari yang bersangkutan rendah. Pada kategori One Dimensional (O) tingkat kepuasan pengguna berhubungan linear dengan kinerja dari. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kinerja dari, maka semakin tinggi pula kepuasan pengguna. Pada kategori (A) tingkat 161

FUNCTION AL Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, kepuasan pengguna akan meningkat sangat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja dari. Pada kategori Reverse (R) tingkat kepuasan pengguna berbanding terbalik dengan hasil kinerja dari. Pada kategori (I) tingkat kepuasan pengguna tidak berpengaruh dengan hasil kinerja dari. Kategori-kategori Kano model tersebt tergambarkan dalam suatu diagram seperti pada Gambar 1. Pada analisa Kano model dilakukan perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction dengan rumus: (1) (2) A merupakan jumlah A pada tabel tabulation dan begitu juga dengan O, M, dan I. Gambar 1. Diagram Kano Model (Sumber: The Kano Model, 2002) Hasil dan Pembahasan Hasil dari langkah langkah yang dilakukan dalam metode Kano yaitu: Pertama, identifikasi - yang diukur yatiu integritas, profesionalisme, kemampuan berbahasa, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, leadership dan organization, teamwork, pengembangan diri, serta kreativitas dan inovasi. Kedua, penyebaran kuesioner Kano Model dan kepuasan pengguna lulusan Fakultas Industri Universitas Kristen Petra. Pertanyaan Kano Model pada kuesioner dibagi menjadi dua bagian yaitu functional dan dysfunctional (Tabel 1). Tabel 1. Pilihan Pertanyaan Kano Functional dan Disfunctional Skor Functional Disfunctional 1 lulusan sangat suka memiliki 2 lulusan mengharapkan memiliki 3 lulusan netral apabila lulusan memiliki 4 lulusan tidak mengharapkan memiliki 5 lulusan sangat tidak suka memiliki lulusan sangat suka apabila lulusan tidak memiliki lulusan mengharapkan tidak memiliki lulusan netral tidak memiliki lulusan tidak mengharapkan tidak memiliki lulusan sangat tidak suka tidak memiliki Ketiga, pengolahan hasil jawaban pertanyaan Kano dengan menggunakan Tabulation Of Surveys seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Tabulation Of Surveys KEBUTUHAN PENGGUNA LULUSAN (ATRIBUT) DISFUNCTIONAL SKOR SKOR 1 2 3 4 5 1 Q A A A O 2 R I I I M 3 R I I I M 4 R I I I M 5 R R R R Q Keempat, Analisa hasil jawaban pertanyaan Kano. Hasil Tabulation Of Surveys dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil Tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa integritas dan profesionalisme memiliki kategori One Dimensional (O). berbahasa hingga kreativitas dan inovasi memiliki kategori (I). Atribut yang memiliki kategori Reverse dan Questionable tidak ada. 162

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, Tabel 3. Hasil Tabulation Of Surveys Fakultas teamwork, dan kreativitas dan inovasi berada Kebutuhan A I M O Total Kategori pada kategori. Hal ini berarti keempat tersebut tidak mempengaruhi hasil kinerja lulusan. Atribut kemampuan berbahasa, leadership dan organization, Integritas 6 11 6 27 50 O dan pengembangan diri berada pada kategori Profesionalis 7 12 6 25 50 O Must-be. Hal ini berarti bahwa ketiga me tersebut perlu diperhatikan karena apabila 9 24 6 11 50 I harapan yang diinginkan pengguna lulusan akan kinerja lulusan tidak terpenuhi, maka pengguna lulusan akan tidak puas. an 1 24 12 13 50 I Berkomunika si Leadership dan 5 19 14 12 50 I 1 2 20 10 8 50 I Teamwork 5 8 13 14 50 I Pengembanga 2 26 7 15 50 I n Kreativitas dan 5 20 9 16 50 I Kelima, perhitungan nilai rata-rata satisfaction dan dissatisfaction. Hasil perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction 9 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Perhitungan dan Fakultas Integritas 0,66-0,66 Profesionalisme 0,64-0,62 0,4-0,34 an 0,28-0,5 0,34-0,52 0,4-0,36 Teamwork 0,38-0,54 0,34-0,44 0,42-0,5 Keenam, pembuatan diagram Kano model (Gambar 2). Atribut integritas dan profesionalisme berada pada kategori. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 2 tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja tersebut. Atribut penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, One Dimensional Must-be Gambar 2. Diagram Kano Model Fakultas Industri Langkah-langkah analisa kano model untuk setiap program studi (Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan Teknik Elektronika) mengikuti langkah langkah analisa kano model pada FTI. Hasil Tabulation Of Surveys lulusan program studi Teknik Industri dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 menunjukkan bahwa integritas dan profesionalisme memiliki kategori One Dimensional (O) sedangkan kemampuan berbahasa Inggis hingga kreativitas dan inovasi memiliki kategori (I). Tidak ada yang memiliki kategori Reverse dan Questionable. Tabel 5. Hasil Tabulation Of Surveys Program Studi Teknik Industri Kebutuhan A I M O Total K Integritas 2 3 3 15 23 O Profesionalisme 3 3 3 14 23 O 1 13 3 6 23 I an 0 13 4 6 23 I 1 11 5 6 23 I 3 10 6 4 23 I 163

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, Tabel 5. Hasil Tabulation Of Surveys Program Studi Teknik Industri (lanjutan) Kebutuhan A I M O Total K Teamwork 2 8 7 6 23 I 1 10 4 8 23 I 0 11 5 7 23 I Hasil perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction 9 untuk lulusan program studi Teknik Industri dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Perhitungan dan Teknik Industri Integritas 0,74-0,78 Profesionalisme 0,74-0,74 0,30-0,39 an 0,26-0,43 0,30-0,48 0,30-0,43 Teamwork 0,35-0,57 0,39-0,52 0,30-0,52 Diagram Kano model lulusan program studi Teknik Industri dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 tersebut menunjukkan bahwa integritas dan profesionalisme berada pada kategori. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 2 tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja akan 2 tersebut. Teamwork berada pada kategori. Hal ini berarti tersebut tidak mempengaruhi hasil kinerja lulusan. berbahasa, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, leadership dan organization, pengembangan diri, dan kreativitas dan inovasi berada pada kategori Must-be. Hal ini berarti bahwa keenam tersebut perlu diperhatikan karena apabila harapan yang diinginkan pengguna lulusan akan kinerja lulusan tidak terpenuhi, maka pengguna lulusan akan tidak puas. One Dimensional Must Be Gambar 3. Diagram Kano Model Teknik Industri Hasil Tabulation Of Surveys lulusan program studi Teknik Informatika dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan bahwa integritas, penggunaan teknologi informasi, dan teamwork memiliki kombinasi kategori. Tidak ada yang memiliki kategori Reverse dan Questionable. Tabel 7. Hasil Tabulation Of Surveys Program Studi Teknik Informatika Kebutuhan A I M O Total K Integritas 1 4 1 4 10 I,O Profesionalisme 2 2 1 5 10 O 4 5 1 0 10 I an 0 2 4 4 10 M,O 2 3 4 1 10 M 4 3 1 2 10 A Teamwork 1 3 3 3 10 I,M,O 0 6 2 2 10 I 1 3 2 4 10 O Hasil perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction 9 untuk lulusan program studi Teknik Informatika dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Perhitungan dan Teknik Informatika Integritas 0,5-0,5 Profesionalisme 0,7-0,6 0,4-0,1 164

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, Tabel 8. Hasil Perhitungan dan Teknik Informatika (lanjutan) an 0,4-0,8 0,3-0,5 0,6-0,3 Teamwork 0,4-0,6 0,2-0,4 0,5-0,6 Diagram Kano model lulusan program studi Teknik Informatika dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 tersebut menunjukkan bahwa leadership dan organization berada pada kategori One Dimensional. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan tersebut berhubungan linear dengan kinerja lulusan akan tersebut. Atribut integritas, profesionalisme, dan keativitas dan inovasi berada pada kategori. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 3 tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja akan 3 tersebut Atribut penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, dan teamwork berada pada kategori. Hal ini berarti ketiga tersebut tidak mempengaruhi hasil kinerja lulusan. Atribut kemampuan berbahasa dan pengembangan diri berada pada kategori Must-be. Hal ini berarti bahwa kedua tersebut perlu diperhatikan karena apabila harapan yang diinginkan pengguna lulusan akan kinerja lulusan tidak terpenuhi, maka pengguna lulusan akan tidak puas. One Dimensional Must Be Gambar 4. Diagram Kano Model Teknik Informatika Hasil Tabulation Of Surveys lulusan program studi Teknik Mesin dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 menunjukkan bahwa profesionalisme, leadership dan organisation, teamwork, serta kreativitas dan inovasi memiliki kombinasi kategori. Tidak ada yang memiliki kategori Reverse dan Questionable. Tabel 9. Hasil Tabulation Of Surveys Program Studi Teknik Mesin Kebutuhan A I M O Total K Integritas 0 3 1 5 9 M Profesionalisme 1 4 0 4 9 I,O 3 4 1 1 9 I an 0 7 1 1 9 I 2 3 2 2 9 I 3 3 3 0 9 A,I,M Teamwork 0 3 3 3 9 I,M,O 1 6 0 2 9 I 3 3 1 2 9 A,I Hasil perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction 9 untuk lulusan program studi Teknik Mesin dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil Perhitungan dan Teknik Mesin Integritas 0,56-0,67 Profesionalisme 0,56-0,44 0,44-0,22 an 0,11-0,22 0,44-0,44 0,33-0,33 Teamwork 0,33-0,67 0,33-0,22 0,56-0,33 Diagram Kano model lulusan program studi Teknik Mesin dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa dan kreativitas 165

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, dan inovasi berada pada kategori One Dimensional. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan tersebut berhubungan linear dengan kinerja lulusan akan tersebut. Atribut integritas, profesionalisme, dan kemampuan berkomunikasi berada pada kategori. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 3 tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja akan 3 tersebut. Atribut teamwork berada pada kategori. Hal ini berarti tersebut tidak mempengaruhi hasil kinerja lulusan. Atribut penggunaan teknologi informasi, leadership dan organization, dan pengembangan diri berada pada kategori Must-be. Hal ini berarti bahwa ketiga tersebut perlu diperhatikan karena apabila harapan yang diinginkan pengguna lulusan akan kinerja lulusan tidak terpenuhi, maka pengguna lulusan akan tidak puas. One Dimensional Must Be Gambar 5. Diagram Kano Model Teknik Mesin Hasil Tabulation Of Surveys lulusan program studi Teknik Elektronika dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 menunjukkan bahwa integritas, berkomunikasi, serta kreativitas dan inovasi memiliki kombinasi kategori. Tidak ada yang memiliki kategori Reverse dan Questionable. Tabel 11. Hasil Tabulation Of Surveys Program studi Teknik Elektronika Kebutuhan A I M O Total K Integritas 3 1 1 3 8 A,O Profesionalisme 1 3 2 2 8 I 1 2 1 4 8 O Tabel 11. Hasil Tabulation Of Surveys Program Studi Teknik Elektronika (lanjutan) Kebutuhan A I M O Total K an 1 2 3 2 8 M 0 2 3 3 8 M,O 2 4 0 2 8 I Teamwork 1 4 1 2 8 I 0 4 1 3 8 I 1 3 1 3 8 I,0 Hasil perhitungan rata-rata satisfaction dan dissatisfaction 9 untuk lulusan program studi Teknik Elektronika dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Perhitungan dan Teknik Elektronika Integritas 0,75-0,50 Profesionalisme 0,38-0,50 0,63-0,63 an 0,38-0,63 0,38-0,75 0,50-0,25 Teamwork 0,38-0,38 0,38-0,50 0,50-0,50 Diagram Kano model lulusan program studi Teknik Elektronika dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 tersebut menunjukkan bahwa integritas, leadership dan orgnisation, dan kreativitas dan inovasi berada pada kategori One Dimensional. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 3 tersebut berhubungan linear dengan kinerja lulusan akan 3 tersebut. Atribut kemampuan berbahasa berada pada kategori. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja akan tersebut. 166

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, Atribut penggunaan teknologi informasi dan kemampuan berkomunikasi berada pada kategori. Hal ini berarti kedua tersebut tidak mempengaruhi hasil kinerja lulusan. Atribut profesionalisme, teamwork, dan pengembangan diri berada pada kategori Must-be. Hal ini berarti bahwa ketiga tersebut perlu diperhatikan karena apabila harapan yang diinginkan pengguna lulusan akan kinerja lulusan tidak terpenuhi, maka pengguna lulusan akan tidak puas. One Dimensional Atribut yang berada pada kategori One Dimensional yaitu leadership dan organization. Hasil analisa Kano model yang berada pada kategori Must Be di Teknik Mesin yaitu penggunaan teknologi informasi, leadership dan organization, dan pengembangan diri. Atribut yang berada pada kategori One Dimensional yaitu kemampuan berbahasa serta kreativitas dan inovasi. Hasil analisa Kano model pada program studi Teknik Elektornika yang termasuk pada kategori Must Be yaitu profesionalisme, teamwork, dan pengembangan diri. Atribut yang berada pada kategori One Dimensional yaitu integritas, leadership dan organization, serta kreativitas dan inovasi. Daftar Pustaka Gambar 6. Diagram Kano Model Teknik Elektronika Simpulan Must Be Hasil analisa Kano model dapat disimpulkan bahwa - yang berada pada kategori Must Be difti yaitu kemampuan berbahasa, leadership dan organization, dan pengembangan diri perlu untuk diperhatikan. Sedangkan di program studi Teknik Industri, kemampuan berbahasa, kemampuan penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, leadership dan organization, pengembangan diri, serta kreativitas dan inovasi. Atribut pada kategori Must Be di Teknik Informatika yaitu berbahasa dan pengembangan diri. 1. Rangkuti, Freddy. Measuring Customer, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2002. 2. Supranto J. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta. 1997. 3. Supranto, J. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2001. 4. Shen, X.X., Tan, K.C., and Xie, M., An Integrated Approach To Innovative product Development Using Kano s Model and QFD. European Journal of Innovation Management. 5. CQM. A Special Issue On Kano s Methods For Understanding Customer-Defined Qulity. The Center For Quality Management Journal, Vol 2 No 4, pp 3-35. 1993. 6. Badan Pusat Statistik. 2013. Retrived January 19 2014. 7. Kompas. 72% Sarjana Pilih Langsung Bekerja. Retrieved January 20 21014. From:http://ns1.kompas.web.id/read/read/201 3/09/12/370/864955/72-sarjana-pilihlangsung-bekerja 167

Jayapranata. / Kano Model Fakultas Industri Universitas Kristen Petra / Jurnal Titra, Vol.2, No 2, Juli 2014, 168