BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Unipara Express. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif. Periode penelitian dilakukan sejak bulan November sampai dengan bulan Juli. Studi Satu Tahap (One Shot Study) Tipe studi ini lebih menekankan pada frekuensi tahap pengumpulan data, yaitu satu tahap atau sekaligus. Data yang dikumpulkan dapat berupa data dari satu atau beberapa subyek penelitian. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian T 1 T 2 Keterangan : Jenis Penelitian Deskriptif Deskriptif Metode yang Digunakan Deskriptif Asosiatif Deskriptif Asosiatif Desain Penelitian Unit Analisis Individu Karyawan Organisasi Perusahaan Individu Karyawan Organisasi Perusahaan Time Horizon One Shot Study One Shot Study T 1 Untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel faktor-faktor yang menyebabkan turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. T 2 Untuk mengetahui hubungan yang signifikan faktor-faktor yang menyebabkan turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Sub Variabel/Dimensi Usia Indikator 1. Usia yang tinggi 2. Karyawan muda Lama Kerja 1. Masa keja yang lama 2. Masa kerja singkat Turnover Tingkat Pendidikan 1. Cara berfikir Intention 2. Tingkat intelegensi yang dimiliki karyawan 1. Hubungan yang kuat dengan Keikatan Terhadap Perusahaan perusahaan 2. keikatan yang kuat membentuk rasa memiliki Konflik Peran 1. Pertentangan antara tugas-tugas dan tanggung jawab 2. Tuntutan-tuntutan yang betentangan Ketidakjelasan 1. Kesamaran tentang tanggung Job Insecurity Peran jawab 2. Ketidakjelasan tentang prosedur kerja Perubahan Organisasi 1. Teknologi baru 2. Pergantian manajemen Pusat Pengendalian 1. Internal 2. Eksternal Rasa Memiliki 1. Rasa memiliki terhadap perusahaan 2. Sikap peduli terhadap perusahaan Loyalitas 1. Kesetiaan pada perusahaan Komitmen 2. Keinginan tetap berada di organisasi Organisasi Identifikasi 1. Penerimaan tujuan organisasi Organisasi 2. Kesediaan bekerja ekstra Keterlibatan 1. Partisipasi dalam pembuatan keputusan 2. Partisipasi dalam aktivitas kerja Kepuasan Kerja Secara 1. Pekerjaan sesuai keahlian yang
Kerja Kepercayaan Organisasi Mental Menantang Imbalan yang Pantas Rekan Kerja Mendukung Kondisi Kerja Mendukung Keyakinan Kerja Sama Kesanggupan Resiko dimilki 2. Menyenangi tugas yang diberikan 1. Pendapatan yang memadai 2. Kesesuaian jumlah imbalan dengan kontribusi yang diberikan 1. Rekan kerja menghargai hasil kerja 2. Kesempatan berinteraksi dengan rekan kerja 1. Peralatan kantor memadai 2. Kondisi kesehatan di tempat kerja 1. Timbal balik perusahaan 2. Adanya kepercayaan kepada manajemen 1. Karyawan mau bekerja sama 2. Memberikan informasi yang benar 1. Bersedia dipengaruhi organisasi 2. Menyetujui kebijakan perusahaan 1. Berani mengambil resiko 2. Menerima Resiko 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan sumber Data Data Jenis Data Sumber Data T1 T2 Profil Perusahaan Sekunder Company Profile Turnover Intention Primer Kuesioner Job Insecurity Primer Kuesioner Komitmen Organisasi Primer Kuesioner Kepuasan Kerja Primer Kuesioner Kepercayaan Organisasi Primer Kuesioner Keterangan : T 1 Untuk mengetahui tingkst hubungan antar variabel faktor-faktor yang menyebabkan turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
T 2 Untuk mengetahui hubungan yang signifikan faktor-faktor yang menyebabkan turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Untuk mengukur turnover intention, kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan yang terdiri atas : Tabel 3.4 Jumlah Pertanyaan Turnover Intention No Penilaian Turnover Intention Jumlah Pertanyaan 1 Usia 2 2 Lama Kerja 2 3 Tingkat Pendidikan 2 4 Keikatan Terhadap Perusahaan 2 Untuk mengukur turnover intention, kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan yang terdiri atas : Tabel 3.5 Jumlah Pertanyaan Job Insecurity No Penilaian Job Insecurity Jumlah Pertanyaan 1 Konflik Peran 2 2 Ketidakjelasan Peran 2 3 Perubahan Organisasi 2 4 Pusat Pengendalian 2 Untuk mengukur turnover intention, kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan yang terdiri atas :
Tabel 3.6 Jumlah Pertanyaan Komitmen Organisasi No Penilaian Komitmen organisasi Jumlah Pertanyaan 1 Rasa Memilki 2 2 Loyalitas 2 3 Identifikasi Organisasi 2 4 Keterlibatan 2 Untuk mengukur turnover intention, kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan yang terdiri atas : Tabel 3.7 Jumlah Pertanyaan Kepuasan Kerja No Penilaian Kepuasan Kerja Jumlah Pertanyaan 1 Kerja Secara Mental Menantang 2 2 Imbalan yang Pantas 2 3 Rekan Kerja Mendukung 2 4 Kondisi Kerja Mendukung 2 Untuk mengukur turnover intention, kuesioner dibagikan kepada seluruh karyawan. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan yang terdiri atas : Tabel 3.8 Jumlah Pertanyaan Kepercayaan Organisasi No Penilaian Kepercayaan Organisasi Jumlah Pertanyaan 1 Keyakinan 2 2 Kerja Sama 2 3 Kesanggupan 2 4 Resiko 2 Hasil kuesioner dianalisa dengan menggunakan skala likert dengan rentang skala, bobot nilai sebagai berikut :
Jika jawaban yang dipilih responden adalah sangat setuju maka diberi nilai 5 Jika jawaban yang dipilih responden adalah setuju maka diberi nilai 4 Jika jawaban yang dipilih responden adalah ragu-ragu maka diberi nilai 3 Jika jawaban yang dipilih responden adalah tidak setuju maka diberi nilai 2 Jika jawaban yang dipilih responden adalah sangat tidak setuju maka diberi nilai 1 3.4 Jumlah Responden Populasi adalah jumlah keseluruhan objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah jumlah karyawan PT Unipara Express. Responden terdiri dari 50 orang yang berfungsi sebagai staf atau karyawan tetap PT Unipara Express yang berhubungan langsung dengan pimpinan dan mengerti kondisi kinerja perusahaan yang sebenarnya. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Sebelum melakukan analisis, variabel-variabel yang akan dianalisis tersebut diuji terlebih dahulu realibilitas dan validitasnya, sehingga secara meyakinkan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2006,p5). Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk (construct validity). Validitas konstruk adalah kerangka dari suatu konsep berdasarkan pendapat para ahli (umar, 2005,p180). Dengan menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment untuk menghitung
korelasi antar masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan rumus sebagai berikut: (umar, 2005,190) sumber : umar, 2005,190 Dimana: r = koefisien korelasi X = skor pertanyaan no. 1 Y = skor total n = jumlah responden sementara Untuk menguji apakah data valid atau tidak adalah dengan melihat jika korelasi antar variabel lebih besar dari nilai kritis 5% (r tabel) maka data tersebut dapat dikatakan valid, demikian juga sebaliknya bila nilai korelasi antar variabel lebih kecil dari nilai kritis 5% (r tabel) maka data tersebut tidak valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas artinya adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila terjadi pengulangan dalam pengukuran terhadap subjek yang sama, maka akan memperoleh hasil yang relatif sama juga dan selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar,2006,p4).
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris, ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Ealupun secara teoritis, besarnya koefisien reabilitas berkisar 0,00-1,00, akan tetapi pada kenyataannya koefisein reliabilitas sebesar 1,00 tidak pernah dicapai dalam pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis, merupakan sumber kekeliruan yang potensial. Disamping itu walaupun koefisien korelasi dapat bertanda positif (+) atau negatif (-), akan tetapi dalam hal reliabilits, koefisien reabilitas yang besarnya kurang dari nol (0,00) tidak ada artinya karena interpretasi reabilitas selalu mengacu kepada koefisien reabilitas yang positif. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan secara internal dengan menggunakan metode alpha yang dapat digunakan untuk butir pertanyaan ganjil atau genap (Riduwan, 2006, p125). Rumus yang digunakan dalam koefisien alpha adalah sebagai berikut: k r 11 = 1 k 1 sumber : Riduwan, 2006, p125 S i S i Dimana: r11 : Nilai Reliabilitas Si : Jumalah varians skor tiap-tiap item S1 K : Varians total : Jumlah item Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut: Langkah 1: Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
( ) 2 i i S N i = N sumber : Riduwan, 2006, p125 2 Dimana:Si Xi² : Varians skor tiap-tiap item : Jumlah kuadrat item Xi ( Xi²) : Jumlah item Xi dikuadratkan N : Jumlah responden Langkah 2: kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus: = + + sumber : Riduwan, 2006, p125 Dimana Si S1,S2,S3,n : Jumlah varians semua item : Varians item ke 1,2,3,...n Langkah 3: Menghitung varians total dengan rumus: S i = 2 i ( ) i N N sumber : Riduwan, 2006, p126 2 Dimana:Si : Varians total x 2 i : Jumlah kuadrat x total ( x 2 i ) : Jumlah x dikuadratkan N : Jumlah responden
Langkah4: lalu masukan ke dalam rumus alpha Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai alpha cronbach 0,6. jika 0,6 r11 (alpha cronbach) dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan tidak reliable. Sebaliknya jika 0,6 r11 (alpha cronbach) dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan reliable (Rangkuti, 2004,p77). 3.5 Metode Analisis Tabel 3.9 Metode analisis data Tujuan Metode Analisis Alat Analisis T - 1 Deskriptif Analisis Korelasi Pearson T - 2 Deskriptif Uji Signifikansi Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah : Analisis Korelasi Pearson Product Moment Dalam mencari hubungan antarvaribel tersebut kemudian dilakukan uji hubungan (test of association) dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson yang diperoleh dari hasil perhitungan program SPSS. Tujuan dan penggunaan analisis koefisien korelasi Pearson adalah untuk mengetahui arah hubungan dan besarnya hubungan variabel-variabel tersebut sesuai dengan yang dihipotesakan dalam pengujian. Rumus yang digunakan :
Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.20 0.399 Rendah 0.00 0.199 Sangat Rendah Uji Signifikansi Uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan antar variabel, kriteria yang digunakan adalah apabila nilai ρ lebih besar dari (>) nilai α (0.05) maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antar variabel. Sebaliknya apabila nilai nilai ρ lebih kecil dari (<) nilai α (0.05) maka Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antar variabel. 3.6 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Tujuan 2 : Hipotesis 1
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara Job Insecurity terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Job Insecurity terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Hipotesis 2 Ha : Ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Hipotesis 3 Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Hipotesis 4 Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.