LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

efektif alat (kg/jam)

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Ulangan I II III. Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua K

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

RANCANG BANGUN BAGIAN TRANSMISI MESIN KATROL ELEKTRIK (PULI DAN SABUK)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

Lampiran 1 Analisis aliran massa serasah

Dosen Pembimbing: Ir. Suhariyanto, MSc Oleh : Alessandro Eranto Bais

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI PADA FLOCCULATOR. Dwi Cahyo Prabowo Jurusan Teknik Mesin Pembimbing: Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

Jurnal Agroknow Vol. 2 No. 1 Februari 2014

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

SOAL DINAMIKA ROTASI

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

PERHITUNGAN DAYA DAN KAPASITAS MESIN PRESS SERBUK KAYU SEBAGAI MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH RIKO PRIANDHANY

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN TRANSMISI PADA MESIN PERAJANG TEMBAKAU DENGAN PENGGERAK KONVEYOR

Tugas Akhir TM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Perencanaan Roda Gigi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Pengukuran panjang 150 contoh buah mete gelondong. Tabel 23. Data ukuran panjang buah mete

LAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

Mulai. Perencanaandesainalat. Pembuatanalat. Pengujian. Pengujian 2 Pengujian pada ukuran tabung udara (tinggi : 54,67 inci, diameter : 3 inci)

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

SKRIPSI RANCANG BANGUN DAN UJI PERFORMANSI ALAT PEMERAS SANTAN TIPE ULIR DAYA HORIZONTAL PENGGERAK MOTOR LISTRIK. Oleh : DAVIED BUDYANTO

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan roda gila (flywheel) dilakukan di Laboraturium Mekanika Fluida

IV. ANALISA PERANCANGAN

Mulai. Dirancang bentuk alat. Digambar dan ditentukan ukuran alat. Dipilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. dirangkai alat.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum

Pengujian alat. Pengukuran parameter. Analisis data. selesai

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

MESIN PEMERAS KELAPA PARUT MENJADI SANTAN SISTEM ULIR TEKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 1 HP

MODIFIKASI MESIN PENANAM BIBIT PADI MANUAL DENGAN TRANSMISI RANTAI PENGGERAK MOTOR BENSIN 1.8 HP

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH (PULI DAN SABUK) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA. Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai Ditimbang kelapa parut sebanyak Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press Dimasukkan kelapa perut kedalam hooper Dicatat waktu pemerasan Ditampung santan dan ampas secara terpisah Diulangi perlakuan sebanyak 5 kali dengan dengan rasio diameter puli yang berbeda Pengukuran diameter: 1. Kapasitas efektif alat 2. Rendemen 3. Persentase bahan tertinggal Selesai

Lampiran 2. Analisis kebutuhan daya 1. Menghitung daya untuk memutar ulir (P ulir ) - Menghitung kecepatan poros (V poros Dik : Diameter rata-rata poros (d m ) : 70 mm > r : 0,035 m ) Jari-jari poros (r) Putaran motor listrik (n) : 0,035 m : 1440 rpm Perbandingan gear box : 1:60 Maka Putaran poros : 1 x 1440 rpm x 3 14,4 rpm 60 5 Dit : Kecepatan poros (V poros )? Penyelesaian : Maka, Kecepatan sudut ω 2πn 60 2 (3,14)(14,4 rrrrrr ) 60 146,324 60 1,51 rad/s V poros ω. r 1,51 rad/ s (0,035 m) 0,053 m/s - Menghitung gaya untuk memutar ulir (F ulir ) Dik : Jarak antar puncak screw (P) : 4,5 cm

Diameter rata-rata screw (d m ): 10 cm Dit : Gaya untuk memutar ulir (F ulir )? Penyelesaian: Sudut kemiringan ulir Maka, arc tan [ P πd m ] 8 arc tan arc tan 4,5 cm 3,14 (10 cm ) 4,5 cm 31,4 cm arc tan 1,433 0 F ulir - [ F p (Sin α + μ cos α) (μ Sin α - cos α) ] - [ 2143, 5 (Sin 80 + 1,2 cos 8 0 ) 1,2 sin 8 0 cos 8 0 ] 2143, 5 (1,32) - [ ] - 0,823 F ulir 3438 N - Menghitung Torsi (T Dik : ulir ) Gaya memutar ulir (F ulir ) : 3438 N Gaya untuk memeras parutan kelapa : 15 N Jadi untuk menggerakkan ulir saat bahan terpress : 3438 N + 15 N 3443 N

Diameter rata-rata screw (d m ): 10 cm Dit : Torsi ulir (T ulir )? Penyelesaian: T r x F ulir 0,05 m x 3443 N T 172,15 Nm - Menghitung daya untuk memutar ulir (P ulir ) Dik : Torsi ulir (T ulir ) Putaran motor listrik (n) : 3438 N : 1400 rpm Dit : Daya untuk memutar ulir (P ulir )? Penyelesaian: (P ulir ) T x ω 172,15 Nm x 1,51 rad/s 259,946 watt Pada penelitian sebelumnya, daya untuk memutar puli 1 dan 2 2,188 watt Jadi total daya yang diperlukan 259,946 +2,188 262,13 watt Kemudian, faktor koreksi F c max : 1,2 Factor koreksi : 1,5

Pd 262,13 watt x 1,5 393,202 watt Pada penelitian ini perbandingan puli paling besar ialah 6 : 5 1,2 Maka putaran poros 1 60 xx 1440 rrrrrr xx 1,2 Maka, Kecepatan sudut ω 2πn 60 (P ulir 30 rpm 2 (3,14)(30 rrrrrr ) 60 3,14 rad/s ) T x ω 172,15 Nm x 3,14 rad/s 540,551 watt Daya untuk memutar puli 1 dan 2 : 10 watt Total daya 540,551watt + 10 watt 550,551 watt Pd 550,551 watt x 1,5 810,83 watt Motor yang digunakan adalah sebesar 2 Hp atau sekitar 1500 watt, dengan asumsi bahwa motor bekerja dengan tingkat efisiensi 80%. Maka, daya output yang dikeluarkan motor ialah 1500 watt x 80% 1200 watt

Kesimpulan 810,83 watt < 1200 watt Sehingga penggunaan rasio puli tersebut dapat digunakan.

Lampiran 3. Data pengamatan kapasitas efektif alat (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III IV V Total Rataan R1 16 16,13 15,4 15,4 15,76 78,69 15,738 R2 18,3 18,5 18,3 18,2 18,2 91,5 18,3 R3 23,5 23,3 23,3 23,5 23,8 117,4 23,48 R4 29,85 29,41 32,78 31,25 32,25 155,54 31,108 R5 34,48 34,48 33,89 33,89 37,03 173,77 34,754 Data analisis sidik ragam SK Db JK KT F hit. F. 05 F. 01 Perlakuan 4 1323.362 330.840 414.07 ** 2.866 4.4306 Galat 20 15.980 0.799 Total 24 1339.342 Keterangan ** : sangat nyata * : nyata tn : tidak nyata 1. Perhitungan kapasitas efektif alat a) Rasio puli dengan diameter 2 : 5 inci - Ulangan 1 Kapasitas efektif alat - Ulangan 2 Kapasitas efektif alat 0,125 Jam 16 kg/jam 0,124 Jam 16,13 kg/jam

- Ulangan 3 Kapasitas efektif alat - Ulangan 4 Kapasitas efektif alat - Ulangan 5 Kapasitas efektif alat 0,13 Jam 15,4 kg/jam 0,13 Jam 15,4 kg/jam 0,126 Jam 15,87 kg/jam b) Rasio puli dengan diameter 3 : 5 inci - Ulangan 1 Kapasitas efektif alat - Ulangan 2 Kapasitas efektif alat 0,109 Jam 18,3 kg/jam

0,108 Jam 18,5 kg/jam - Ulangan 3 Kapasitas efektif alat - Ulangan 4 Kapasitas efektif alat - Ulangan 5 Kapasitas efektif alat 0,109 Jam 18,3 kg/jam 0,11 Jam 18,/jam 0,11 Jam 18,3 kg/jam c) Rasio puli dengan diameter 4 : 5 inci - Ulangan 1 Kapasitas efektif alat 0,085 Jam 23,5 kg/jam

- Ulangan 2 Kapasitas efektif alat - Ulangan 3 Kapasitas efektif alat - Ulangan 4 Kapasitas efektif alat - Ulangan 5 Kapasitas efektif alat 0,086 Jam 23,3 kg/jam 0,086 Jam 23,3 kg/jam 0,085 Jam 23,5 kg/jam 0,084 Jam 23,8 kg/jam d) Rasio puli dengan diameter 5 : 5 inci - Ulangan 1 Kapasitas efektif alat

- Ulangan 2 Kapasitas efektif alat - Ulangan 3 Kapasitas efektif alat - Ulangan 4 Kapasitas efektif alat - Ulangan 5 Kapasitas efektif alat 0,067 Jam 29,85 kg/jam 0,068 Jam 29,41 kg/jam 0,061 Jam 32,78 kg/jam 0,064 Jam 31,25kg/jam 0,062 Jam 32,25 kg/jam e) Rasio puli dengan diameter 6 : 5 inci

- Ulangan 1 Kapasitas efektif alat - Ulangan 2 Kapasitas efektif alat - Ulangan 3 Kapasitas efektif alat - Ulangan 4 Kapasitas efektif alat 0,058 Jam 34,48 kg/jam 0,058 Jam 34,48 kg/jam 0,059 Jam 33,89 kg/jam 0,059 Jam 33,89 kg/jam - Ulangan 5 Kapasitas efektif alat

0,054 Jam 37,03 kg/jam

Lampiran 4. Data pengamatan persentase rendemen alat (%) Perlakuan Ulangan I II III IV V Total Rataan R1 73.75 74.5 73.5 74 75 370.75 74.15 R2 72.5 74 72.5 72 73.5 364.5 72.9 R3 66 71.5 72.5 71 70 351 70.2 R4 71 72.5 70 72 71 356.5 71.3 R5 73.5 75 76 75 72.5 372 74.4 Data analisis sidik ragam SK Db JK KT F hit. F. 05 F. 01 Perlakuan 4 65.910 16.478 8.048 tn 2.866 4.4306 Galat 20 40.950 2.048 Total 24 106.860 Keterangan ** : sangat nyata * : nyata tn : tidak nyata 2. Perhitungan rendemen a) Rasio puli dengan diameter 2 : 5 inci - Ulangan 1 Rendemen 1,475 kg - Ulangan 2 73,75 % Rendemen 1,49 kg

- Ulangan 3 74,5 % Rendemen 1,470 kg - Ulangan 4 73,5 % Rendemen 1,48 kg - Ulangan 5 74 % Rendemen 1,5 kg 75 % b) Rasio puli dengan diameter 3 : 5 inci - Ulangan 1 Rendemen 1,45 kg 72,5 %

- Ulangan 2 Rendemen 1,48 kg - Ulangan 3 74 % Rendemen 1,45 kg - Ulangan 4 72,5 % Rendemen 1,44 kg - Ulangan 5 72 % Rendemen 1,47 kg 73,5 % c) Rasio puli dengan diameter 4 : 5 inci - Ulangan 1

Rendemen 1,3 - Ulangan 2 66 % Rendemen 1,43 kg - Ulangan 3 71,5 % Rendemen 1,45 kg - Ulangan 4 72,5 % Rendemen 1,4 - Ulangan 5 71 % Rendemen

1,4 kg 70,5 % d) Rasio puli dengan diameter 5 : 5 inci - Ulangan 1 Rendemen 1,4 - Ulangan 2 71 % Rendemen 1,45 kg - Ulangan 3 72,5 % Rendemen 1,4 kg - Ulangan 4 70,5 % Rendemen 1,44 kg

- Ulangan 5 72 % Rendemen 1,4 71 % e) Rasio puli dengan diameter 6 : 5 inci - Ulangan 1 Rendemen 1,47 kg - Ulangan 2 73,5 % Rendemen 1,5 kg - Ulangan 3 75 % Rendemen 1,5 76 %

- Ulangan 4 Rendemen 1,5 kg - Ulangan 5 75 % Rendemen 1,45 kg 72,5 %

Lampiran 5. Data pengamatan persentase bahan tertinggal di alat (%) Perlakuan Ulangan I II III IV V Total Rataan R1 15 15.5 16 15,5 16.25 62.75 15.6875 R2 15 15 16,25 16,75 15 45 15 R3 18 18,5 13.5 12.5 15 59 14.75 R4 15 12.5 17 14 15 73.5 14.7 R5 11.5 12.5 14 10.5 11.5 60 12 Data analisis sidik ragam SK Db JK KT F hit. F. 05 F. 01 Perlakuan 4 48.210 12.053 4.814 * 2.866 4.4306 Galat 20 50.075 2.504 Total 24 98.285 Keterangan ** : sangat nyata * : nyata tn : tidak nyata 3. Perhitungan persentase bahan tertinggal di alat (%) a) Rasio puli dengan diameter 2 : 5 inci - Ulangan 1 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 % - Ulangan 2 %bahan tertinggal 0,31 kg

- Ulangan 3 15,5 % %bahan tertinggal 0,3 - Ulangan 4 16 % %bahan tertinggal 0,31 kg - Ulangan 5 15,5 % %bahan tertinggal 0,3 16,25 % b) Rasio puli dengan diameter 3 : 5 inci - Ulangan 1 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 %

- Ulangan 2 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 % - Ulangan 3 %bahan tertinggal 0,325 kg 16,25 % - Ulangan 4 %bahan tertinggal 0,335 kg 16,75 % - Ulangan 5 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 % c) Rasio puli dengan diameter 4 : 5 inci

- Ulangan 1 %bahan tertinggal 0,36 kg 18 % - Ulangan 2 %bahan tertinggal 0,37 kg 18,5 % - Ulangan 3 %bahan tertinggal 0,27 kg 13,5 % - Ulangan 4 %bahan tertinggal 0,25 kg 12,5 % - Ulangan 5 %bahan tertinggal

0,3 kg 15 % d) Rasio puli dengan diameter 5 : 5 inci - Ulangan 1 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 % - Ulangan 2 %bahan tertinggal 0,25 kg 12,5 % - Ulangan 3 %bahan tertinggal 0,34 kg 17 % - Ulangan 4 %bahan tertinggal 0,28 kg

14% - Ulangan 5 %bahan tertinggal 0,3 kg 15 % e) Rasio puli dengan diameter 6 : 5 inci - Ulangan 1 %bahan tertinggal 0,23 kg 11,5 % - Ulangan 2 %bahan tertinggal 0,25 kg 12,5 % - Ulangan 3 %bahan tertinggal 0,28 kg 14 %

- Ulangan 4 %bahan tertinggal 0,21 kg 10,5 % - Ulangan 5 %bahan tertinggal 0,23 kg 11,5 %

Lampiran 6. Gambar proses penelitian Gambar 1. Persiapan alat Gambar 1.1. Center Drilling Gambar 1.2. Boring

Gambar 1.3. Drilling lubang untuk tapping Gambar 1.4. Tapping

Gambar 1.5. Puli

Gambar 1.6. Pemasangan puli dan V-belt j Gambar 2. Gambar persiapan bahan, pengambilan data dan pengukuran parameter

Gambar 2.1. Penimbangan bahan Gambar 2.2. Proses pengepresan

Gambar 2.3. Pengukuran RPM dengan Thacometer Gambar 2.4. Pengukuran waktu dengan Stopwacth Gambar 2.5. Pengukuran volume dengan gelas ukur

Gambar 3. Gambar hasil penelitian Gambar 3.1. Santan Gambar 3.2. Ampas

Gambar 3.3. Bahan tertingal di alat

Lampiran 7. Gambar teknik mesin pemeras santan sistem screw press MESIN PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS SKALA 1:16

SKALA 1 : 4

SKALA 1 : 3

SKALA 1 : 1

SKALA 1:4

SKALA 1:7

SKALA 1:3

SKALA 1:12