BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Gay menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. 1 Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT. Danareksa Investment Management di Jakarta. 3.2. Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer dengan memperolehnya secara langsung dari sumber penelitian. Data penelitian yang dilakukan pada metode survey ini sebagian besar data deskriptif berasal dari subjek yang 1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2009. hal. 4. 36

37 menyatakan opini, sikap, pandangan, pengalaman, dan penelitian karakteristik tertentu baik secara individual maupun kelompok. 2 Untuk mengumpulkan data atau informasi dapat dilakukan dengan secara langsung dengan kuesioner dan wawancara melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden (subjek). 3 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei, karena peneliti ingin mendeskripsikan suatu masalah Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian. 4 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah para nasabah PT Danareksa Investment Management di Jakarta yang berjumlah 2498 orang. 5 2 Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations, dan Komunikasi. Jakarta. 2010. hal. 22 3 Ibid., hal. 23. 4 Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2005. hal. 109. 5 Database Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta.

38 3.3.2 Sampel Sampel menurut Soeharto yang dikutip Hikmat adalah objek dari populasi yang diambil melalui teknik sampling, yakni cara-cara mereduksi objek penelitian dengan mengambil sebagian saja yang dapat dianggap representatif terhadap populasi. 6 Sampel menurut Andi adalah sekelompok atau beberapa bagian dari populasi yang diteliti. 7 Selanjutnya, sampel yang representatif pada dasarnya menyangkut masalah sampai dimana ciri-ciri yang terdapat dalam sampel yang terdapat tersebut dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi. 8 Menurut Roscoe yang dikutip Sekaran bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Karena jumlah populasi cukup besar dalam penelitian ini, maka untuk mendapatkan jumlah sampel yang akan disurvei, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan nilai presisi 10%. Rumus Yamane digunakan untuk populasi yang lebih besar sehingga diperoleh pendugaan proporsi populasi. 9 Rumus Yamane, yaitu: 10 n = N Nd 2 + 1 6 M. Hikmat, Mahi. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta. 2011. hal. 61. 7 Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Jakarta. 2009. hal. 299. 8 Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005. hal. 109. 9 Sekaran, Uma. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Salemba Empat. 2006. hal. 65. 10 Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2010. hal. 150.

39 Keterangan : n N = Berapa sampel yang diperlukan = Populasi d2 = Presisi (10%) Penghitungan sampel dalam penelitian ini dengan banyaknya populasi sebesar 2498 orang dan tingkat kesalahan sample (sampling error) sebesar 10%, sebagai berikut : n = 2498 2498(0,1) 2 + 1 n = 96,15 dibulatkan menjadi 100 Jadi, jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta. 3.3.3 Teknik Penarikan Sample Teknik sampling merupakan metode pengambilan sampel dan untuk menentukan sampel yang akan dipergunakan dalam suatu penelitian dan ada beberapa teknik sampling yang secara garis besarnya bahwa teknik sampling yaitu probability sampling dan non probability sampling. 11 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Non Probability Sampling, yaitu penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan degan menggunakan hukum 11 Uma. op. cit., hal. 151.

40 probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian. 12 Peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena sampel ini digunakan pada penelitian- penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari pada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Walaupun demikian, untuk menggunakan teknik ini peneliti seharusnya orang yang pakar terhadap karakteristik populasi. 13 3.4 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep Pada penelitian ini yang menjadi konsep penelitian ini adalah komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholders perusahaan. Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Dari konsep tersebut terdapat dua variabel yaitu Komunikasi Pemasaran dan Kepercayaan Nasabah. Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand equity), yang terdiri dari periklanan, public relations, personal selling, dan promosi penjualan. 14 12 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. 2005. hal. 119. 13 ibid., hal. 125. 14 Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Erlangga. 2012. hal. 54.

41 Menurut Sumarwan, kepercayaan adalah kekuatan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Kepercayaan itu sering disebut perkaitan objek- atribut (object-attribute linkage), yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnyan yang relevan. Kepercayaan yang kita katakan mewakili asosiasi yang konsumen bentuk diantara objek, atribut, dan manfaat didasarkan atas proses pembelajaran kognitif. 15 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Pengaruh Komunikasi Pemasaran Dengan Kepercayaan Nasabah PT. Danareksa Investment Management Di Jakarta Variabel Dimensi Indikator Skala Variabel X: Komunikasi Pemasaran 1.Periklanan a. Periklanan Berita Ekonomi di Surat Kabar b. Periklanan mengenai pengetahuan investasi di Majalah c. Periklanan informasi Produk investasi di Radio d.periklanan yang bersifat pencitraan di Televisi Interval (1-5 ) 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-Ragu 4 = Setuju 2.Public Relations 3.Personal Selling 4.Promosi Penjualan a. Reputasi b. Jasa Informasi c. Publisitas Produk d. Hubungan Investor a.penjual b.pembeli c.produk a.gratis b.undian c.potongan Harga 5 = Sangat Setuju 15 Mamang, Etta & Sopiah Sangadji. Perilaku Konsumen. 2013. hal. 201.

42 Variabel Y: Kepercayaan Nasabah 1.Kepercayaan Objek Atribut 2.Kepercayaan Atribut Manfaat a.produk b.orang c.perusahaan a.konsumen/nasabah b.produk c.jasa Interval (1-5 ) 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3.Kepercayaan Objek Manfaat a.produk b.jasa 3 = Ragu-Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Data Primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. 16 Sumber atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan peneliti kepada nasabah PT Danareksa Investment Management. 3.5.1.1 Kuisioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden atau istilah laim informan adalah orang yang memberikan tanggapan (respons) atau menjawab atas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan. 17 16 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. 2005. hal. 132. 17 M. Hikmat, Mahi Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta. 2011. hal. 77.

43 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner tertutup, karena kuesioner tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya sudah dsediakan, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda, misalnya melingkari atau menyilang huruf. Peneliti melakukan penyebaran kepada sampel penelitian melalui e-mail, dan peneliti memperoleh jawaban dari para sampel responden juga melalui e- mail yang dikirimkan kembali setelah 3 minggu ke peneliti oleh para responden. Peneliti juga ingin mengetahui Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta. 3.5.2 Data Sekunder Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. 18 Dalam mendapatkan data sekunder, peneliti memperolehnya dari studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data dengan mencari referensi data melalui teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 3.6 Teknik Analisa Data Dalam riset kuantitatif ada beberapa jenis analisis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yang sudah tersedia yaitu sebagai berikut : 18 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakata. Kencana. 2005. hal. 132.

44 3.6.1 Uji Validitas Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya. 19 Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Kriteria uji validitas yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Bila koefisien korelasi atau r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. 2. Bila koefisien korelasi atau r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. 20 19 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2009. hal. 267. 20 Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi II. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2013. hal. 103.

45 Dalam penelitian ini, peneliti menguji reliabilitas pada variabel komunikasi pemasaran dan kepercayaaan nasabah dengan suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam gejala yang sama, di mana setiap alat ukur seperti software SPSS 21.0 seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas yang digunakan adalah statistik uji Alpha Cronbach dengan kriteria pengujian : 1. Jika koefisien Alpha Cronbach > 0,6 maka variabel tersebut reliabel. 2. Jika koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka variabel tersebut tidak reliabel. 3.6.3 Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mencari dan menguji pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta, dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, yang diformulasikan sebagai berikut: Y = a + b X Dimana : Y : Kepercayaan Nasabah X : Komunikasi Pemasaran a : Konstanta b : Koefisien variabel X

46 2. Korelasi Product Moment Analisis korelasi digunakan untuk melihat kedekatan hubungan antara variabel yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dicari hubungannya, yaitu antara variabel X (Komunikasi Pemasaran) yang diduga memiiki hubungan dengan (Kepercayaan Nasabah) sebagai variabel Y. Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini, dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS 21.0 for windows dengan metode korelasi Pearson Product Moment yang rumusnya sebagai berikut: Keterangan: Sumber: Sugiyono, 2009 : 248 r X Y n = Koefisien korelasi pearson = Komunikasi Pemasaran = Kepercayaan Nasabah = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel xy = Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y x y = Jumlah skor asli variabel x = Jumlah skor asli variabel y

47 Analisis korelasi adalah metode untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan dua peubah atau lebih yang digambarkan oleh besarnya koefisien korelasi. 21 Koefisien korelasi adalah koefisien yang menggambarkan tingkat keeratan hubungan antar dua peubah atau lebih. Besaran dari koefisien korelasi tidak menggambarkan hubungan sebab akibat antara dua peubah atau lebih, tetapi semata-mata menggambarkan keterkaitan linier antar peubah. (Mattjik & Sumertajaya, 2000). Nilai dari Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1. -1 berarti terdapat hubungan negatif (berkebalikan) yang sempurna, 0 berarti tidak terdapat hubungan sama sekali, dan 1 berarti terdapat hubungan positif yang sempurna. Oleh karena itu,peneliti ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. 3. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R-square) merupakan koefisien yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Koefisien determinasi atau koefisien penentu ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT 21 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. 2009. hal. 243.

48 Danareksa Investment Management Di Jakarta, yang dapat diukur dengan rumus : K D = r 2 K D = r 2 x 100% Hasil perhitungan koefisien determinasi dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 21.0 for windows. 4. Uji t Menurut Priyatno (2008:83), uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dalam model regresi variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Untuk menguji signifikasi suatu koefisien korelasi, maka dapat menggunakan statistik uji t (uji 2 pihak) dengan rumus sebagai berikut: t hitung r n 1 2 2 r Sumber : Sugiyono (2010 : 184) Keterangan : t = t hitung yang dicari r = Koefisien Korelasi Pearson n = Banyaknya sampel

49 Hasil perhitungan uji t kemudian dibandingkan dengan distribusi t-student (t tabel ) yang diperoleh dengan menggunakan tingkat signifikasi (α) = 0.05 (5%) dan derajat bebas db = (n-1). Kriteria pengujian : - Menerima Ho jika : -t tabel t hitung t tabel - Menolak Ho jika : t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel Untuk menghitung t-tabel digunakan ketentuan level of significant (α) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95, jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan. 5. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Untuk menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan terhadap sebuah hipotesis dapat digambarkan dengan uji dua pihak daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Gambar 3.1 Kurva t Distribusi (Uji Dua Pihak) Daerah Penerimaan dan Penolakan

50 Berdasarkan gambar di atas, daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan H o dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan t table jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka H o ditolak (diterima) dan H a diterima (ditolak), artinya koefisien signifikan (tidak signifikan). Tingkat signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya) hubungan yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.