BAB I PENDAHULUAN. menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii (Cangara, 2006:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, komunikasi menjadi hal terpenting dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. manusia perlu berkomunikasi. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DIDASARKAN PADA TEORI SCHOENFELD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengertian Analisis. a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. mahluk individu maupun mahluk sosial. Salah satu keterampilan yang harus

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang satu sama lainnya saling

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi orang lain untuk ikut merasakan atau lebih jauh melakukan apa

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orang penari Saman dan seorang pelatih tari Saman, maka didapatkan

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam dirinya memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

lebih didahulukan adalah faktor internal dari perusahaan itu

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. PT. Djarum yang berada di daerah provinsi Lampung memiliki dua organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide, informasi,

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui lambang-lambang isyarat (nonverbal), lisan (verbal), maupun tulisan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menalaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang. dengan proses pengumpulan data dilapangan

I. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

BAB I PENDAHULUAN. sehingga permasalahan yang sering muncul dalam suatu perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu

I. PENDAHULUAN. kembang dan berkembang secara optimal (Mansur, 2007:88). Wiyani dalam bukunya, berpendapat bahwa usia dini merupakan masa emas (the

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intan Mara Mutiara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. pada fungsi utama handphone sebagai alat komunikasi, tetapi fitur tambahan serta

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Manusia sebagai makhuk sosial tidak terlepas dari komunikasi.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjalin komunikasi antar manusia. Disamping itu manusia

AKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar. Selain itu, belajar merupakan

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia taman kanak-kanak adalah anak pada usia rentang 5-6 tahun atau

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENULIS KALIMAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

KARYA ILMIAH. Oleh : ELFIA BETHARIA NPM A1I112032

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

I. PENDAHULUAN. ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran pada. banyak menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.

I. PENDAHULUAN. Bahasa merupakan ciri khas yang hanya dimiliki oleh manusia. Dengan bahasa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO MENTARI FM SURAKARTA DALAM ACARA MP3 MUSIK PAGI PILIHAN PENDENGAR

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah. Diah Retno Nawangsih, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya. Oleh sebab itu, menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii (Cangara, 2006: 1) komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup maka ia perlu berkomunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode verbal (bahasa) juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam ( silent language). Di dalam komunikasi yang terjadi, terdapat pesan yang ingin disampaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Effendy (Effendy, 2003: 28) yang mengatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik secara verbal atau lisan maupun nonverbal yaitu lewat media.

2 Banyak interaksi yang terjadi dalam masyarakat diwujudkan dalam simbolsimbol visual dan perkataan yang terucap. Terkadang juga manusia berinteraksi melalui perantaraan lambang atau simbol-simbol yang mengandung arti. Inilah yang disebut komunikasi nonverbal dimana dalam penyampaian pesan tidak menyertai kehadiran simbol-simbol suara. Pada dasarnya pesan nonverbal berfungsi untuk menggantikan, menguatkan atau menentang pesan verbal. Didalam penyelaman, pesan nonverbal yang terjadi pada saat di bawah permukaan air merupakan pesan nonverbal yang berfungsi untuk menggantikan pesan verbal (Mulyana, 2001: 114). Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menyelam, sebagai suatu profesi, sudah dikenal lebih dari 5000 tahun lalu. Dalam menyelam juga dibutuhkannya komunikasi. Penyelam membutuhkan komunikasi saat berada di dalam air, mereka melakukan komunikasi dengan cara melakukan gerakan gerakan yang telah disepakati. Komunikasi nonverbal yang terjadi selama penyelaman berlangsung menjadi hal yang harus disadari pentingnya oleh penyelam selain mereka harus mahir melakukan penyelaman selama di dalam air. Hal ini dikarenakan ketika berada di dalam air atau saat melakukan penyelaman, kita tidak dimungkinkan untuk berkomunikasi secara lisan 1. 1 Rahmad Septian. Menyelam. http://www.coremap.or.id/downloads/menyelam_1158562081.pdf. Diunggah Pada September 2009. Diakses pada 17 November 2011

3 Isyarat sangat diperlukan dalam berkomunikasi di saat-saat tertentu, termasuk untuk dapat berkomunikasi ketika berada di dalam air. Macam-macam isyarat dalam berkomunikasi tersebut antara lain isyarat tangan, penglihatan, suara, sentuhan. Semua isyarat dapat dipergunakan disesuaikan dengan kondisinya. Isyarat sangat dibutuhkan dalam penyelaman. Pengetahuan tentang isyarat dalam penyelaman mempunyai tujuan untuk mempermudah komunikasi antar penyelam sehingga kegiatan penyelaman akan mencapai kesuksesan, aman dan selamat. Untuk itu adakan kesepakatan berkomunikasi dengan mitra sebelum memulai penyelaman. Isyarat paling sederhana dan praktis adalah isyarat tangan, untuk itu setiap penyelam dianjurkan mengetahui arti dari isyarat tangan tersebut. Dengan demikian, komunikasi di dalam air menjadi mudah dan pesan dapat disampaikan dengan tepat 2. Keadaan darurat selalu dimungkinkan terjadi pada setiap penyelaman, walaupun sudah sempurnanya persiapan yang telah dilakukan. Cukup banyak variabel yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor penyebabnya. Kondisi penyelaman, perasaan panik, cuaca, kedalaman, kerusakan peralatan dan seterusnya. Keadaan ini bila tidak segera ditanggulangi secara tepat dan cepat sangat potensial menjadi penyebab terjadinya kecelakaan penyelaman. Sebagian besar kecelakaan penyelaman justru terjadi pada saat seorang penyelam sudah mulai merasa berpengalaman, merasa cukup mampu menangani masalah penyelaman. Suatu keadaan yang cenderung membuat 2 Rahmad Septian. http://www.coremap.or.id/downloads/menyelam_1158562081.pdf. Menyelam. Diunggah Pada September 2009. Diakses pada 17 November 2011

4 orang menjadi lengah dan ceroboh. Misalnya kelengahan mental yang menyebabkan "human error" atau kekhilafan manusiawi yang bila dihadapkan pada kondisi rawan dapat berakibat fatal. Itulah sebab utama terjadinya kecelakaan penyelaman. Oleh karena itu tetap relevan untuk dianjurkan agar para penyelam senantiasa bersedia melatih diri, mempersiapkan diri, briefing, de-briefing, dive planning, check dan re-check peralatan sebelum menyelam, mempelajari kembali prosedur-prosedur baku dalam penyelaman dan sebagainya 3. Orang-orang atau kelompok yang melakukan penyelaman harus juga memiliki sifat empati terhadap biota-biota laut yang ada. Sifat empati penyelam adalah rasa cinta terhadap biota-biota yang ada di dalam laut. Sifat empati tersebut dapat ditunjukkan dengan menjaga ataupun melestarikan biota-biota yang ada di dalam laut seperti tidak merusak biota-biota yang ada ataupun ikut serta dalam melestarikannya seperti menanam coral dan terumbu karang ketika melakukan penyelaman. Klub Selam Anemon menggunakan isyarat tangan sebagai alat komunikasi ketika mereka menyelam. Mereka menggunakan beberapa isyarat tangan internasional untuk berkomunikasi ketika menyelam dan juga memiliki isyarat tangan yang mereka gunakan ketika penyelaman penelitian. Isyarat tangan termasuk ke metode komunikasi nonverbal dengan menggerakan bagian anggota badan seperti tangan, jari dan kepala untuk menyampaikan 3 Padjajaran Diving Society. http://infobebas.web.id/2011/sejarah-scuba-diving.html. Sejarah selam. Diunggah pada April 2010. Diakses pada 16 Oktober 2011

5 pesan kepada penyelam lain. Dalam menyelam komunikasi yang paling efektif digunakan adalah isyarat tangan karena isyarat tersebut adalah satu satunya metode komunikasi dan mudah digunakan pada saat menyelam. Berkaitan dengan penjelasan di atas dan berawal dari rasa ketertarikan penulis terhadap komunikasi nonverbal yang dilakukan penyelam selama di bawah laut penulis ingin mengetahui bagaimanakah kode-kode komunikasi nonverbal yang digunakan pada klub selam Anemon jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Klub Selam Anemon jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung merupakan satu-satunya klub selam yang ada di Universitas Lampung yang berdiri sejak tahun 1995 dan memiliki sekretariat di Lantai I LB 2 Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung. Klub Selam Anemon ini memiliki tujuan membina rasa akademis yang profesional dalam mengembangkan dan menyebarkan bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang kelautan, menanamkan rasa cinta bahari dan membangkitkan kesadaran mengenai perairan khususnya perairan laut serta memiliki kemampuan menyelam dengan teknik yang baku, benar dan aman. Alasan penulis memilih klub selam Anemon sebagai tempat penelitian karena klub selam Anemon merupakan salah satu klub selam yang masih aktif dalam melakukan penyelaman rutin yang menjadi agenda mereka setiap bulannya. Tujuan Penyelaman Klub Selam Anemon pun beragam yaitu sebagai klub selam penelitian ilmiah dan juga klub selam ini melakukan fun dive untuk

6 mengenalkan keindahan terumbu karang baik bagi anggota klub maupun masyarakat umum. Selain itu, klub selam Anemon selalu menanamkan rasa cinta terhadap bahari kepada seluruh anggotanya dengan menjaga dan melestarikan biota laut. Di sinilah peneliti mencoba meneliti bagaimana komunikasi nonverbal sesama penyelam klub selam Anemon saat melakukan penyelaman. Peneliti mencoba mengamati antara kesesuaian teori dan kenyataan di lapangan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu: Bagaimanakah komunikasi nonverbal sesama penyelam saat penyelaman pada klub selam Anemon jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub selam Anemon jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini yaitu: 1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi dan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan komunikasi nonverbal yang digunakan oleh penyelam.

7 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan, gambaran dan informasi mengenai komunikasi nonverbal pada penyelam sehingga dapat digunakan sebagai panduan bagi penyelam sebagai isyarat komunikasi bawah laut.