Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMANFAATANAN POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA KEDONDONG KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan memberikan dampak peningkatan pada angka Umur Harapan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila proses kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimulai sejak dari awal kehidupan. Usia lanjut adalah sekelompok

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada partisipasi masyarakat yang bersangkutan (Kemenkes RI,

Oleh : Suyanti ABSTRAK

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Kader posyandu mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat

FIFI AZISYAH NIM : S

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan jumlah usia lanjut meningkat (Mulyani, 2009). banyak penduduk lanjut usia (Kompas, Edisi 17 April 2012).

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. berstruktur lanjut usia karena dari tahun ke tahun, jumlah penduduk

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bahwa terdapat perbedaan yang mencolok Angka Kematian Balita (AKB)

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH BALITA DENGAN STATUS GIZI DI RW 07 WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIJERAH KOTA BANDUNG

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

Disusun Oleh: Wiwiningsih

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan partisipasi masyarakat di dalamnya adalah posyandu. Posyandu

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kader merupakan tenaga non kesehatan yang menjadi. penggerak dan pelaksana kegiatan Posyandu. Kader merupakan titik sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. kurang, gizi baik, dan gizi lebih (William, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tinggi. Undang-Undang No.14 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa pada tahun 2000,

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka tidak lagi merasa terabaikan di dalam masyarakat. Berbagai kegiatan

BAB VI PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sudah tercantum dalam Firman Allah SWT Al-Qur an, QS. Al- penyusuan dan apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun)

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan bisa dijadikan

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan lanjut usia Bab 1 Pasal 1, yang dimaksud dengan Lanjut Usia adalah

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tunggulo wilayah kerja. Puskesmas Limboto barat Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan dalam pembangunan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

ANALISIS PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA PADA BAYI DI PUSKESMAS MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

Transkripsi:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Citra Hadi Kurniati Program Studi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Letjen Soepardjo Roestam Km 7, PO Box 9 Purwokerto 53181 Telp. (0281) 6844253, 6844252 ext 117 Email : citrahadi@yahoo.com ABSTRAK Lanjut usia merupakan masa dimana individu menjadi tua dan seluruh organ tubuh mulai tidak berfungsi dengan baik. Salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi penduduk yang berusia lanjut yaitu dengan mengadakan posyandu lansia. Tujuannya meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna, dan meningka an peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan.. Tetapi kenyataannya kunjungan lansia ke posyandu masih sangat rendah. Tujuannya menganalisa faktor faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan posyandu lansia. Metode Penelitian Analitik observasional, dengan rancangan penelitian korelasional. Metode pendekatan dengan menggunakan cross-sectional. Populasinya yaitu seluruh lansia di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja. Pengolahan data dilakukan untuk menganalisis hubungan empat variabel tersebut dengan uji Chi Square (χ 2 ). Hasil dan Pembahasan menunjukkan bahwa ada pengaruh peran kader terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,7 dengan nilai p valeu = 0,005, Ada pengaruh pengetahuan lansia terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 9,431 dengan nilai p valeu = 0,009. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,205 dengan nilai p valeu = 0,006. Kesimpulan Terdapat pengaruh antara peran kader, pengetahuan lansia, dan dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia. Kata Kunci : peran kader, pengetahuan lansia, dukungan keluarga, dan posyandu lansia PENDAHULUAN Masalah kesehatan merupakan masalah penting yang tengah di hadapi oleh masyarakat saat ini terutama kaum wanita. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan usia lanjut (lansia) di Indonesia merupakan salah satu program prioritas dan merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan (Suparmanto, 2006). Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas dan refleksi dari kehidupannya. Data lansia yang diperoleh dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah. sesuai data BPS tahun 2011 jumlah penduduk Jawa Tengah mencapai 32.643.6 Jiwa. dari jumlah ini, 3.375.069 jiwa atau 10,3 % merupakan orang lanjut usia. dari jumlah lansia yang di Jawa Tengah sebanyak 172.381 orang atau 5,1 % merupakan lansia terlantar. Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang-orang yang lemah, mudah sakit dibandingkan dengan mereka yang masih dalam usia muda. Salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi penduduk yang berusia lanjut antara lain adalah dengan mengadakan posyandu lansia. Berdasarkan penelitian dari Frans Juniardi (2013) bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia. Faktor-faktor tersebut yaitu pengetahuan lansia, jarak rumah dengan lokasi posyandu, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya informasi tentang posyandu lansia, ekonomi dan penghasilan, kurangnya dukungan keluarga, sikap dan perilaku lansia yang tertutup, dan adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah. 53

Islam mengajarkan pada umatnya agar berbuat baik kepada kedua orang tua, memberikan penjagaan, pemeliharaan di hari tuanya dan mengucapkan kepada keduanya perkataan yang mulia. Adapun ayat Al-Quran yang berhubungan dengan kecemasan yaitu ada dalam QS.Al Israa ayat 23-24 Berdasarkan studi pendahuluan ada 3 Posyandu di Desa Kedondong ditemukan bahwa jumlah peserta yang mengikuti posyandu lansia semakin menurun setiap bulannya. Data menyebutkan bahwa kunjungan posyandu lansia menurun sekitar 5 % dibandingkan bulan- bulan sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti sangat tertarik meneliti apakah Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas tahun 2014. Tujuan Penelitian ini yaitu (1) Mengetahui peran kader terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.(2) Mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.(3) Mengetahui dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yaitu analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 194 responden. Sedangkan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling. sampel yang digunakan adalah setengah dari jumlah seluruh populasi yaitu responden, dimana responden memanfaatkan posyandu lansia dan responden tidak memanfaatkan posyandu lansia. Variabel penelitian terdiri dari Variabel bebas meliputi peran kader, pengetahuan responden, dan dukungan keluarga dan variabel terikat yaitu pemanfaatan posyandu lansia. Analisis univariat, untuk mengetahui persentase tiap-tiap variabel, analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independent dengan menggunakan chi Square (X²) dengan tingkat kepercayaan 95% (Sugiyono, 2011) Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis univariat Tabel 1 Distribusi Frekuensi Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja I Variabel Dependen Frekuensi (N) Persentase (%) Peran kader 29 29,9 % 36 37,1 % 32 33,3 % 100 % Pengetahuan lansia 33 34, 0 % 26 26, 8 % 38 39,2 % 100 % Dukungan Keluarga 35 36, 1 % 23 23, 7 % 39 40,2 % 100 % Pemanfaatan Posyandu 1.,5 % 2. Tidak memanfaatkan 50,5 % 100 % 54

2. Analisis bivariat Tabel 2 Distribusi hubungan peran kader terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja No Peran Kader Tidak 7 (24,1%) (75,9%) X² 10,7² p valeu 0,005 21 20 (58,3%) (62,5%) (,5%) (41,7%) (37,5%) 29 36 32 Tabel 3 Distribusi hubungan pengetahuan lansia terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja No Pengetahuan Lansia Tidak 11 (33,3%) (66,7%) 11 (42,3%) (57,7%) 26 (68,4%) (31,6%) (,5%) X² 9,431² p valeu 0,009 33 26 38 Tabel 4 Distribusi hubungan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja No Dukungan Keluarga Tidak 13 (37,1%) (62,9%) 8 (34,8%) (65,2%) X² 10,205² p value 0,006 27 (69,2%) (,5%) (30,8%) 35 23 39 Pembahasan 1) Pengaruh kader posyandu terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu lansia Berdasarkan analisis univariat menunjukan bahwa kader kesehatan yang lebih banyak pelayanan posyandu berada di titik sedang dengan prosentase 37,1 % hasil uji statistic dengan chi-square 55

menunjukan probabilitas (p) lebih kecil dari α (0,005 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya pengaruh kader kesehatan terhadap pemanfaatan posyandu lansia. Berdasarkan Diretorat Bina Peran Serta Masyarakat Depkes RI memberikan batasan bahwa kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela. Peran kader dalam kegiatan posyandu yaitu berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Puji Lestari, dkk (2011) diperoleh hasil bahwa kader berpengaruh terhadap keaktifan kunjungan lansia ke posyandu. 2) Pengaruh pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia dengan prosentase 34,0 % baik, 26,8% cukup dan 39,2 % kurang. Hasil uji statistic dengan chi-square menunjukan probabilitas (p) lebih kecil dari α (0,009 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya pengaruh pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Naucie dan Wiwi (2011) bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap lansia terhadap pemeliharaan kesehatan. Dengan mengikuti kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia. 3) Pengaruh dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang mendapatkan dukungan 36,1 % baik, 23,7 % cukup dan 40, 2 % kurang. Hasil uji statistic menunjukan α (0,006 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia. Menurut penelitian dari Yuniar (2006) bahwa dukungan sosial sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga keluarga baik berupa dukungan emosional, informative, instrumental, ataupun penghargaan yang baik dari keluarga ataupun orang terdekat. Menurut Chaplan (16) dalam penelitian Manaf (2010), bentuk dukungan keluarga yaitu memberikan informasi dapat berupa sarana pengarahan dan umpan balik tentang bagaimana cara memecahkan masalah antara lain keluarga mengetahui anggota keluarganya telah memasuki masa tua, keluarga mengetahui masalah / penyakit yang biasa terjadi pada orang usia lanjut, keluarga mengetahui sebab-sebab lansia rentan terhadap masalah penyakit keluarga mengenali gejala-gejala yang terjadi apabila lansia mengalami masalah / sakit dan keluarga menganggap perawatan pada orang tua itu penting. 4) Pengaruh pemanfaatan posyandu lansia Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti melakukan penelitian pada responden yang memanfaatkan posyandu sebesar,5 % dan tidak memanfaatkan 50,5%. Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia tergantung pada predisposisi lansia mencakup karakteristik lansia cenderung menggunakan pelayanan kesehatan meliputi variabel demografi dan variabel struktur sosial. Meskipun keluarga memberikan predisposisi untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan namun ada beberapa faktor harus tersedia untuk menunjang pelaksanaan yaitu faktor kemampuan baik dari keluarga dan dari komunitas misalnya tersedianya fasilitas dan tenaga pelayanan kesehatan, lamanya menunggu pelayanan serta lamanya waktu yang digunakan untuk mencapai fasilitas pelayanan tersebut (Muzaham, 1995). Fungsi pelayanan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan tidak dapat lagi seluruhnya ditangani oleh para dokter saja, apalagi keinginan itu mencakup kelompok masyarakat luas. Para dokter memerlukan bantuan tenaga paramedic, sanitasi, gizi, ahli ilmu sosial dan juga anggota masyarakat untuk melaksanakan program kesehatan. (Depkes RI, 2010). KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis faktor faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai p valeu = 0,005 b. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia p valeu = 0,009 c. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia p valeu = 0,006 UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ruang kepada peneliti untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dimana salah satunya 56

melakukan penelitian. Kepada Dinas Kesehatan terkait yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini. Kepada kader posyandu lansia dan responden yang telah bersedia bekerjasama dalam membantu melakukan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2010. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. Depkes : Jakarta Frans Juniardi. 20. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia Di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Manaf SA. 2010. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Universitas Sumatera Utara Muzaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta : UI Press Naucie dan Wiwi. 2011. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Mengenai Posbindu Di Rw 07 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011. Bandung: Jurnal kesehatan Kartika Puji Lestari, dkk. 2011. Beberapa Faktor yang Berperan Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia ke Posyandu Studi Kasus di Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Semarang: Media Medika Indonesia Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Jakarta : Alfabeta Suparmanto. 2006. Successful Aging Pada Masyarakat Dayak Kanayatn (Studi Pada Lansia Di Kab. Landak Kalimantan Barat). University of Muhammadiyah Malang Yuniar, A.K. 2006. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Status Gizi Pada Lanjut Usia di Dusun Nyrena Lor Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Godean Tahun 2006. Yogyakarta 57