BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri merupakan gabungan dari Kantor Arsip Kabupaten Wonogiri dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri dengan lokasi Kantor Induk atau Kantor Arsip di Jalan Yudistiro XIV No. 7 Wonokarto, sedangkan Perpustakaan berlokasi di Komplek GOR Giri Mandala Wonogiri, Desa Donoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaen Wonogiri Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri merupakan perpustakaan umum yang melayani seluruh masyarakat Kabupaten Wonogiri akan kebutuhan informasi. Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri memberikan pembinaan ke perpustakaan sekolah, desa maupun khusus.perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri memberikan berbagai layanan yakni layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan ruang baca, layanan berkala, layanan perpustakaan keliling, layanan koleksi anak dan story telling,layanan internet, layanan audio visual, silang layan, layanan kerjasama perpustakaan khusus. Banyak layanan yang telah ditawarkan dan juga diberikan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri, hal ini membuat penulis memilih Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri sebagai tempat melakukan Kuliah Kerja Pusdokinfo pada 1 Februari 2016 sampai 24 Maret 2016 pada jam kerja Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. 1
Selama penulis melakukan Kuliah Kerja Pusdokinfo banyak hal yang penulis dapat dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri. Dari pengolahan, pelayanan, perawatan, hingga promosi. Pengolahan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri untuk buku dilakukan tiap ada buku pengadaan baru, maupun hadiah. Dimulai dari pengecapan inventaris, hingga siap layan. Sedangkan pengolahan koleksi berkala diberi tanggal dan inventaris saja lalu disajikan siap digunakan. Dalam pelayanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri lebih menekankan pelayanan guna meningkatkan minat baca masyarakat dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berpikir kreatif. Mengingat luasnya daerah Kabupaten Wonogiri maka Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri dalam menjalankan fungsinya harus mampu menjangkau seluruh masyarakat secara merata baik yang tinggal di daerah kota maupun yang tinggal di daerah ujung-ujung Wonogiri seperti Purwantoro, Paranggupito. Tujuan tersebut dapat dicapai oleh perpustakaan umum Kabupaten Wonogiri dengan cara menyediakan salah satu layanan ekstensi yaitu layanan perluasan melalui layanan perpustakaan keliling. Menurut Sutarno (2006: 41) layanan tersebut disebut Unit Layanan Perpustakaan Keliling, dengan maksud untuk memberikan layanan berkeliling (mobile) mendatangi tempat pemukiman penduduk yang tinggal di daerah-daerah pelosok seperti desa, dan tempat-tempat khusus seperti: lembaga pemasyarakatan,
lokalisasi, rumah sakit, dan sebagainya dengan cara menggunakan sarana berupa mobil, sepeda motor, atau yang lainnya untuk di daratan. 1 Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri memiliki layanan perpustakaan keliling dengan dua buah mobil dengan sasaran utama Sekolah, Masyarakat Desa dan Lembaga Pemasyarakatan. Layanan Perpustakaan keliling di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri beroperasi sejak tahun 2007. Layanan perpustakaan Keliling Kabupaten Wonogiri memberikan layanan kepada masyarakat Wonogiri. Layanan dapat dimanfaatkan atas permintaan ke Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri maupun kunjungan layanan ke masyarakat disuatu tempat tertentu. Layanan perpustakaan keliling Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri pada Awal tahun 2016 hingga Akhir bulan Maret 2016 banyak memberikan layanan perpustakaan keliling atas dasar permintaan masyarakat. Dalam pelayanan koleksi yang dibawa saat layanan perpustakaan keliling berbeda dengan koleksi umum yang dilayanankan di Perpustakaan Umum Daerah Wonogiri. Adanya layanan perpustakaan keliling, diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak terjangkau oleh perpustakaan menetap mampu mengatasi ketertinggalannya akan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat. Layanan perpustakaan keliling harus mampu menyediakan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan tujuan pos-pos pelayanan yang dikunjungi. Seperti contoh kunjungan ke Sekolah Dasar maka informasi yang dibawa mengenai kebutuhan siswa Sekolah Dasar dan Pendidik 1 Sutarno NS, 2006.Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Sagung Seto.
sebagai contoh buku bacaan mengenai Ekperimen Sederhana, Jarimatika, Rangkuman Materi SD. Sumber-sumber informasi yang disediakan harus memenuhi syarat-syarat kualitas koleksi dalam upaya membentuk budaya baca masyarakat. Koleksi yang berkualitas yakni koleksi yang tidak hanya menyajikan unsur pendidikan saja, melainkan juga menyajikan unsur-unsur hiburan. Selain itu, koleksi yang disediakan juga dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga lebih menarik dan memotivasi untuk melihat kelengkapan ceritanya. Koleksi yang berkualitas akan mendukung untuk terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan informasi. Sehingga, kualitas koleksi harus diutamakan oleh perpustakaan dalam pengadaan koleksi, karena koleksi merupakan unsur yang paling penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Koleksi-koleksi yang bervariasi, lengkap, dan menarik akan membuat masyarakat terus termotivasi untuk membaca, yang nantinya akan menumbuh kembangkan minat bacanya sehingga tercipta budaya baca. Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri menerapkan sistem layanan terbuka dalam pelayanan terhadap perpustakaannya, dimana pemustaka yang berkunjung dapat melakukan penelusuran sendiri terhadap koleksi yang dibutuhkan tanpa harus diambilkan oleh pustakawan. Layanan Sirkulasi adalah layanan yang diberikan kepada pengunjung agar dapat meminjam dan mengembalikan koleksi bahan pustaka.
Peminjaman koleksi yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri, pada awalnya pemustaka mengisi buku pengunjung yang telah disediakan oleh pihak perpustakaan, kemudian pemustaka melakukan penelusuran koleksi yang dibutuhkan, apabila telah menemukan koleksi yang dibutuhkan pemustaka menyerahkan koleksi tersebut beserta kartu anggota kepada pustakawan yang bertugas di ruang sirkulasi, pustakawan kemudian mencatat nomor anggota, tanggal pinjam dan kembali di buku peminjaman dan di kertas peminjaman di koleksi. Setelah selesai pencatatan kemudian pustakawan menyerahkan koleksi dan kartu anggota pada pemustaka (peminjam) yang terakhir pustakawan menyimpan kartu koleksi yang dipinjam tersebut. Alur pengembalian koleksi yang diterapkan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri yaitu peminjam menyerahkan koleksi yang dipinjam beserta kartu anggota, kemudian pustakawan memeriksa keutuhan koleksi tersebut dan memeriksa tanggal kembali dan nomor anggota, apabila tidak ada kerusakan atau keterlambatan pustakawan langsung menyerahkan kartu anggota peminjam. Namun apabila ada keterlambatan atau kerusakan, maka pemustaka yang meminjam tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan. Dalam pelayanan perpustakaan keliling seringkali terjadi waktu rentang kunjungan sangatlah lama, hal ini terjadi karena banyaknya tempat yang perlu layanan perpustakaan keliling dari Kantor ARPUSDA. Sehingga juga terjadi berbagai kendala saat koleksi akan dipinjam oleh pemustaka mengingat perbedaan sistem layanan dengan layanan sirkulasi Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri
Berdasar beberapa perbedaan peraturan layan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri, dalam penulisan ini penulis mengambil judul LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING KANTOR ARPUSDA KABUPATEN WONOGIRI 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah yakni : 1. Bagaimana layanan perpustakaan keliling Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri? 2. Kendala dan upaya yang dilakukan dalam layanan perpustakaan keliling Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri?