BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek krusial yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku karyawannya. Oleh karena itu organisasi senantiasa perlu melakukan investasi dengan melaksanakan fungsi manajemen sumberdaya manusia (MSDM) yaitu mulai perekrutan, penyeleksian sampai mempertahankan sumber daya manusia. Tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah menarik, menahan dan mengembangkan karyawannya. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan memastikan kesesuaian antara nilai-nilai organisasi dengan nilai-nilai karyawan. Pemahaman terhadap Person-Organization Fit dapat membantu perusahaan untuk memilih para karyawan dengan nilai dan keyakinan yang sesuai dengan organisasi dan membentuk pengalaman-pengalaman yang dapat memperkuat kesesuaian tersebut. Kesesuaian antara individu dengan organisasi telah menjadi topik yang menarik bagi para peneliti dan praktisi MSDM. Pendapat-pendapat tentang memperkerjakan yang sesuai, pengaruh dari karyawan yang sesuai dengan perusahaan telah dikembangkan dalam banyak literatur. Penelitian tentang Person-Organization Fit telah memberikan pengertian yang mendalam tentang meningkatkan kesesuaian antara karyawan dengan perusahaan, mempertahankan karyawan dalam jangka panjang dengan meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan, dan meningkatkan outcomes individu yang berimplikasi pada pertumbuhan strategis berkelanjutan perusahaan (Astuti, 2010). Tingkat kesesuaian individu dengan organisasi sangat bergantung pada bagaimana organisasi mampu memenuhi kebutuhan karyawan. Lebih lanjut Kristof (dalam 99
Astuti, 2010) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan karyawan oleh organisasi, seperti kompensasi, lingkungan fisik kerja dan kesempatan untuk maju sangat diperlukan oleh karyawan. Di lain pihak, organisasi membutuhkan kontribusi karyawan dalam bentuk komitmen, keahlian dan kemampuan mereka. Person- Organization Fit dihubungkan secara positif dengan komitmen organisasi (Astuti, 2010). Penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa Person-Organization Fit berhubungan dengan reaksi terhadap pekerjaan (Astuti, 2010). Penelitian ini mencoba mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan Tepeci (2001) dengan mencoba memasukkan variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja seperti yang telah disarankan penelitian terdahulu tentang Person-Organization Fit, yaitu bahwa Person-Organization Fit merupakan prediktor kuat dari komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap tingkat Turnover Intention pada perusahaan. Berangkat dari latar belakang diatas untuk mengetahui kecocokan individu dengan organisasi serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja, dan Turnover Intention, maka penelitian ini mengambil objek penelitian pada karyawan PT Exterran Indonesia. Berdasarkan data dan informasi yang didapat penulis dari internal perusahaan. PT. Exterran Indonesia mengalami masalah Turnover rate yang cukup tinggi. Maka penulis ingin mencari tahu apakah ada hubungan Turnover Intention dengan Person-Organization Fit dan Job Satisfaction. Berikut adalah data Turnover Rate Persentage di PT. Exterran Indonesia. Tabel 1.1 Turn Over Rate Persentage (%) No Year New Hire Employee Total Turn Amount Resign Employee Over Rate Amount 1 2012 34 16 312 5.77 2 2013 12 31 310 6.13 3 2014 5 14 299 3.01 Sumber: PT. Exterran Indonesia
Gambar 1.1 Grafik Turnover PT. Exterran Indonesia Sumber: PT. Exterran Indonesia Melihat angka dari jumlah karyawan yang keluar di PT Exterran Indonesia cukup dibilang tinggi dengan rata-rata 20 orang pertahun. Perusahaan juga mendata pada tahun 2013 karyawan yang masuk sebanyak 12 orang dan karyawan yang keluar sebanyak 31 orang, fenomena ini merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh PT Exterran Indonesia. Pasalnya mereka menganggap bahwa karyawan mereka adalah asset perusahaan, namun apabila karyawan yang keluar sebanyak ini atau bahkan karyawan yang di dalam perusahaan berniat untuk meninggalkan perusahaan, maka pada dasarnya akan merugikan perusahaan. Dalam manajemen sumber daya manusia, perhatian yang luas telah diberikan untuk mengeksplorasi motivasi karyawan agar mengurangi Turnover yang begitu tinggi. Oleh sebab itu perusahaan harus memprioritaskan untuk menemukan, mempekerjakan, memotivasi, melatih, dan mengembangkan kreatifitas karyawan yang dikehendaki oleh perusahaan, serta mempertahankan karyawan yang berkualitas. Turnover yang terjadi secara tidak langsung telah membuat berkurangnya tingkat produktivitas dalam suatu perusahaan. Selain itu perusahaan juga kana mengalami kerugian yang cukup besar karena dalam hal ini tentunya perusahaan harus merekrut orang-orang baru lagi. Setiap perusahaan pasti telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi keinginan karyawan untuk keluar dari
perusahaannya.karena dari sebuah perilaku intensi Turnover pada akhirnya akan berdampak pada keputusan karyawan untuk meninggalkan perusahaannya (Employee Movement). Dalam sisi ini sebuah perusahaan biasanya sulit untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dan berpotensial. Tingginya tingkat perputaran karyawan di PT Exterran Indonesia ini menimbulkan biaya atau kerugian pada perusahaan. Saat ini mengumpulkan tenaga kerja yang berkinerja baik semakin sulit didapatkan, terlebih lagi mempertahankan yang sudah ada. Hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan karena akan menggoyahkan keseluruhannya. Dari mulai SDM mereka hingga ke bagian keuangannya. Dimana perusahaan akan kesulitan diberbagai bidang karena ketidak stabilannya dan dampak terburuknya adalah perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar. Menurut Robbins (2003), Turnover dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis. Sebuah bukti mengatakan bahwa kepuasan kerja dan intensitas karyawan untuk keluar dari perusahaan memiliki hubungan yang kuat terhadap perilaku Turnover. Hal ini bias saja terjadi karena secara psikologis karyawan tersebut tidak cocok dengan pekerjaan yang mereka bidangi saat ini, tidak adanya rasa kepuasan kerja, atau lilngkungan sekitarnya yang membuat karyawan tidak nyaman berada di perusahaan tersebut. Sehingga secara tidak langsung hal tersebut mengganggu psikologis mereka yang pada akhirnya memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Selanjutnya, Turnover juga dapat diakibatkan melalui struktur organisasi yang tidak sesuai, karakteristik pekerjaan, stress kerja, kepuasan kerja, rasa berkomitmen dalam organisasi, sistem reward yang berlaku dan evaluasi kinerja, lalu yang terakhir adalah desain organisasi dalam perencanaan pensiun bagi karyawan mereka. Kepuasan kerja karyawan di PT Exterran Indonesia ini menjadi salah satu pemicu terjadinya Turnover Intentions di perusahaan. Karyawan di dalam perusahaan merasa kurang puas dengan pekerjaan yang saat ini sedang mereka jalani. Mereka merasa ada kekurangan-kekurangan yang dirasakan selama mereka bekerja di perusahaan ini, sehingga memicu individual tersebut untuk keluar dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu dari fenomena serta dampak terburuk yang akan dihadapi oleh PT Exterran Indonesia karena tingginya Turnover pada perusahaan tersebut, maka
diperlukan penelitian untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya Turnover di PT Exterran Indonesia dan mencari solusi yang terbaik bagi perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan mampu membantu meminimalisir terjadinya intensi Turnover di tahun mendatang pada perusahaan. Maka dari itu, diperlukan penelitian terhadap masalah yang terjadi di perusahaan dengan judul Pengaruh Person-Organization Fit (P-O fit) Terhadap Job Satisfaction Serta dampaknya kepada Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh Person-Organization Fit terhadap Job Satisfaction pada PT. Exterran Indonesia? 2. Adakah pengaruh Person-Organization Fit terhadap Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia? 3. Adakah pengaruh Job Satisfaction terhadap Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia? 4. Adakah pengaruh Person-Organization Fit terhadap Job Satisfaction serta dampaknya kepada Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh Person-Organization Fit terhadap Job Satisfaction pada PT. Exterran Indonesia 2. Untuk mengetahui adakah pengaruh Person-Organization Fit) terhadap Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh Job Satisfaction terhadap Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia. 4. Untuk mengetahui adakah pengaruh Person-Organization Fit terhadap Job Satisfaction serta dampaknya kepada Turnover Intentions pada PT. Exterran Indonesia
1.4. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan : 1. Sebagai alat pertimbangan untuk pembuatan kebijakan dan perencanaan Sumber Daya Manusia selanjutnya dalam rangka pengembangan perusahaan secara menyeluruh. 2. Perusahaan dapat mengetahui seberapa besarkah pengaruh Person- Organization Fit terhadap Job Satisfaction serta dampaknya kepada Turnover Intentions dalam perusahaan. Bagi Penulis : 1. Mendapatkan wawasan serta pengetahuan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia. 2. Penulis lebih memahami tentang Person-Organization Fit, Job Satisfaction dan Turnover Intentions. Bagi Pembaca : 1. Sebagai sumber informasi tentang Person-Organization Fit. 2. Sebagai sumber informasi tentang Job Satisfaction. 3. Sebagai sumber informasi tentang Turnover Intentions. 4. Dapat di jadikan acuan informasi untuk keperluan penelitian berikutnya.