BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

dokumen-dokumen yang mirip
membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara variabel satu dengan variabel lainnya Azwar (1998).

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa

BAB III METODE PENELITIAN. mana kaitan (koefisien korelasi) antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. terkendalikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk Pretest- Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Azwar

Selamat Mengerjakan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. (hubungan kausalitas) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. 3.2.Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga yang berjumlah 53 orang guru. Adapun tabelnya sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga No Nama Sekolah Jumlah Guru BK 1. SMA N 1 Salatiga 5 Orang 2. SMA N 2 Salatiga 4 Orang 3. SMA N 3 Salatiga 4 Orang 4. SMA Kristen 1 4 Orang 5. SMA Kristen 2 1 Orang 6. MAN Salatiga 3 Orang 7. SMK N 1 Salatiga 7 Orang 8. SMK N 3 Salatiga 3 Orang 9. SMK Kristen BM 2 Orang 24

10. SMK Kristen TI 1 Orang 11. SMK Saraswati 4 Orang 12. SMK Pelita 1 Orang 13. SMK PGRI 1 1 Orang 14. SMK PGRI 2 2 Orang 15. SMK PGRI 3 1 Orang 16. SMK Muhammadiyah 5 Orang 17. SMK Diponegoro 2 Orang 18. SMK Al Falah 1 Orang 19. SMK Pancasila 1 Orang 20. SMK Sultan Fatah 1 Orang Jumlah 53 Orang Sumber : Dinas Pendidikan Kota Salatiga, tahun 2013 3.2.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012). Jenis sampelnya adalah Sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012). Penulis memilih teknik Sampling jenuh karena dalam penelitian penulis menggunakan seluruh jumlah populasi untuk dijadikan sampel, yaitu berjumlah 53 orang guru BK. 3.3.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Menurut Sugiyono (2012) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sedangkan variabel bebas menurut Sugiyono (2012) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang 25

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) adalah Motivasi Berprestasi, sedangkan variabel terikat (Y) adalah Kinerja. Hubungan antara variabel digambarkan pada diagram di bawah ini: Motivasi Berprestasi Kinerja 3.4.Definisi Operasional 1. Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi merupakan sesuatu hal yang mendorong seseorang dan menyebabkan semangat seseorang untuk menunjukkan prestasi, yang meliputi adanya motif affiliasi, motif berkuasa dan motif berprestasi. 2. Kinerja Guru BK Kinerja guru BK merupakan hasil kerja dari seorang guru Bimbingan dan Konseling dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai pendidik meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 3.5.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpula data merupakan cara dimana peneliti memperoleh data yang akan diselidiki. Menurut Sugiyono (2012), terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. 26

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala sikap sebagai metode pengumpulan data. Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sebagai berikut : 1. Skala sikap motivasi berprestasi Motivasi berprestasi guru BK dapat diukur dengan menggunakan skala sikap motivasi berprestasi. Aspek-aspek motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek motivasi berprestasi yang diungkapkan oleh Mc.Clelland (dalam Wijono, 2010) yaitu : a. Motif Berprestasi Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan gigih dan resiko pekerjaannya adalah moderat, maka dia akan bekerja lebih bertanggungjawab dan memperoleh umpan balik atas hasil prestasinya. Motif berprestasi ini mengarah terhadap kepentingan masa depan dibandingkan masa lalu atau masa kini dan individu akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi kegagalan karena dirinya dapat memperkirakan situasi yang akan datang untuk memperoleh prestasi yang lebih baik dalam bekerja. b. Motif Affiliasi Pada dasarnya manusia memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja dan hubungan interpersonal yang baik, dimana terdapat kasih sayang, keharmonisan, dan perhatian yang saling memberi dan menerima. Bagaimanapun juga kekuatan dari kebutuhan ini berubah-ubah setiap orangnya. Seseorang dengan kebutuhan afiliasi yang kuat akan sangat memperhatikan apakah ia disukai dan diterima dan juga sensitif sebagai isyarat yang mengidentifikasikan penolakan dan penerimaan dari orang lain. Individu ini akan menemukan kenyamanan yang luar biasa di dalam interaksi sosial dan rekan kerja. c. Motif Kekuasaan Seseorang yang memiliki kebutuhan kekuasaan memiliki keinginan yang besar untuk mempengaruhi orang lain, dia juga mendapat kepuasan yang besar pada saat mempengaruhi orang lain. Di dalam setiap kelompok, individu juga keinginan untuk memberi pengarahan kepada orang lain. Skala sikap ini diadaptasi berdasarkan penelitian dari Satiti (2007) yang sudah dimodifikasi oleh penulis. Skala sikap ini terdiri dari 30 item pernyataan favorable dan unfavorable yang telah dimodifikasi oleh penulis, dengan 27

menyediakan alternatif jawaban yakni : Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Nilai untuk setiap jawaban berjenjang antara 1-4. Untuk pernyataan favorable subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), skor 2 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), dan skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS). Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable, subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah motivasi berprestasinya. Tabel 3.2 Sebaran Butir Skala Sikap Motivasi Berprestasi No Aspek Indikator Jenis Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Motif Seseorang yang 1,7,13,19, 4,10,18,23, 10 Affiliasi memiliki keinginan 27 25 untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja Hubungan interpersonal yang baik Terdapat kasih sayang, keharmonisan, dan perhatian saling memberi dan menerima 2. Motif Seseorang yang 2,11,14,21 5,8,17,24,26 10 Kekuasaan ingin berkuasa,28 untuk 28

3. Motif Berprestasi mempengaruhi orang lain Memiliki kepuasan saat mempengaruhi orang lain Memiliki keinginan untuk memberi pengarahan kepada orang lain Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan gigih Resiko pekerjaannya adalah moderat Pekerja yang bertanggung jawab Mengarah pada kepentingan masa depan 3,9,16,20, 30 6,12,15,22,29 10 Jumlah 30 2. Skala sikap kinerja guru BK Skala sikap kinerja guru BK disusun oleh penulis, Skala sikap ini disusun berdasarkan kompetensi konselor yang dikemukakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 27 tahun 2008 yang terdiri dari empat kompetensi konselor yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Skala sikap ini berjumlah 34 item. Terdiri dari 17 item favorable dan 17 item unfavorable. Setiap item menyediakan empat alternatif jawaban yakni : Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Nilai untuk setiap jawaban berjenjang antara 1-4. Untuk pernyataan favorable subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), skor 2 untuk 29

jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), dan skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS). Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable, subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi kinerja guru BK. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kinerjanya. Tabel 3.3 Sebaran Butir Skala Sikap Kinerja Guru BK No Aspek Indikator Jenis Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Kompetensi Menguasai teori 1,9,17 5,13,21 6 Pedagogik dan praksis pendidikan Mengaplikasikan perkembangan fisiologis & psikologis serta perilaku konseli Menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur, jenis, & jenjang satuan 2. Kompetensi kepribadian pendidikan Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan individualitas Menunjukkan 2,10,18,25 6,14,22,27 8 30

3. Kompetensi sosial 4. Kompetensi profesional intregritas & stabilitas kepribadian yang kuat Menampilkan kinerja berkualitas tinggi Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat kerja Berperan dalam organisasi & kegiatan profesi BK Mengimplementasikan kolaborasi antar personal Menguasai konsep & praksis assesmen untuk memahami kondisi kebutuhan & masalah konseli Menguasai kerangka teoritik & praksis BK Merencanakan program BK Mengimplementasi kan program BK yang komprehensif Menilai proses dan hasil kegiatan BK Memiliki kesadaran & komitmen terhadap etika profesional Menguasai konsep & praksis penelitian dalam Bimbingan & Konseling 3,11,19 7,15,23 6 4,12,20,26,29,30,31 8,16,24,28, 32,33,34 14 Jumlah 34 31

3.6.Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen 3.6.1 Uji Validitas Item Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu bisa mengukur, dan validiatas sebuah tes memberitahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan dari skor-skor tes (Anastasi & Urbina, 1997). Kriteria untuk menentukan validitas instrumen digunakan pedoman dari Anastasi & Urbina (1997) yang menyatakan bahwa sebuah tes bisa memperbaiki efisiensi prediktif jika tes itu menunjukkan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria, seberapapun rendahnya. Dalam keadaan ini, bahkan validitas serendah 0,2 atau 0,3 bisa membenarkan dimasukannya tes kedalam program seleksi. Hasil uji validitas instrumen Motivasi Berprestasi seperti deskripsi tabel 3.4. berikut ini : Tabel 3.4 Uji Validitas Motivasi Berprestasi Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00001 86.5000 106.466.368.870 Valid VAR00002 86.4667 106.395.325.870 Valid VAR00003 87.3333 102.230.576.865 Valid VAR00004 87.2000 100.510.507.866 Valid VAR00005 87.2667 101.995.333.872 Valid VAR00006 87.1333 105.361.275.872 Valid VAR00007 87.6333 98.240.664.861 Valid VAR00008 86.7333 106.478.465.869 Valid VAR00009 86.4667 108.051.212.872 Valid VAR00010 87.0000 105.310.287.871 Valid VAR00011 86.9667 107.137.238.872 Valid VAR00012 86.7667 105.151.470.868 Valid VAR00013 87.2000 102.234.389.869 Valid VAR00014 86.4333 104.461.492.867 Valid VAR00015 86.5333 103.706.428.868 Valid 32

VAR00016 86.3333 106.782.342.870 Valid VAR00017 86.7333 105.789.393.869 Valid VAR00018 87.4667 105.154.281.872 Valid VAR00019 87.4333 104.116.306.871 Valid VAR00020 87.1000 101.266.484.866 Valid VAR00021 87.0000 96.966.654.861 Valid VAR00022 86.7000 103.045.559.866 Valid VAR00023 86.4000 106.386.290.871 Valid VAR00024 86.6667 102.506.589.865 Valid VAR00025 87.7000 101.803.381.870 Valid VAR00026 87.0333 105.413.240.873 Valid VAR00027 86.8333 101.454.557.865 Valid VAR00028 86.7000 104.631.362.869 Valid VAR00029 87.3333 100.713.458.867 Valid VAR00030 87.0000 102.897.442.868 Valid Dari tabel 3.4 dari 30 item pada item instrumen motivasi berprestasi yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to total correlation (besar nilai r) terendah bernilai 0,212 dan yang tertinggi bernilai 0,664, sehingga dari hasil uji validitas tersebut dapat dinyatakan setiap item instrumen valid. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anastasi & Urbina (1997) yang menyatakan bahwa validitas serendah 0,20 atau 0,30 bisa membenarkan dimasukkannya tes ke dalam program seleksi. Sedangkan uji validitas instrumen kinerja guru BK dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini : Tabel 3.5 Uji Validitas Item Kinerja Guru BK Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00001 97.4667 143.292.360.888 Valid VAR00002 97.4333 143.082.328.889 Valid VAR00003 98.3000 137.803.608.884 Valid VAR00004 98.1667 136.144.516.885 Valid VAR00005 98.2333 136.254.409.888 Valid VAR00006 98.1000 140.714.342.889 Valid 33

VAR00007 98.6000 132.731.712.881 Valid VAR00008 97.7000 142.838.502.887 Valid VAR00009 97.4333 145.151.203.890 Valid VAR00010 97.9667 141.689.299.889 Valid VAR00011 97.9333 143.995.238.890 Valid VAR00012 97.7333 141.306.499.887 Valid VAR00013 98.1667 137.523.428.887 Valid VAR00014 97.4000 140.938.487.887 Valid VAR00015 97.5000 140.466.402.888 Valid VAR00016 97.3000 143.459.350.889 Valid VAR00017 97.7000 142.562.382.888 Valid VAR00018 98.4333 140.875.326.889 Valid VAR00019 98.4000 140.731.297.890 Valid VAR00020 98.0667 137.513.469.886 Valid VAR00021 97.9667 132.102.658.882 Valid VAR00022 97.6667 139.678.528.886 Valid VAR00023 97.3667 143.275.280.889 Valid VAR00024 97.6333 138.930.567.885 Valid VAR00025 98.6667 138.230.365.889 Valid VAR00026 98.0000 142.414.222.891 Valid VAR00027 97.8000 138.097.517.885 Valid VAR00028 97.6667 141.540.336.889 Valid VAR00029 98.3000 137.459.418.887 Valid VAR00030 97.9667 139.137.439.887 Valid VAR00031 98.2333 136.254.409.888 Valid VAR00032 98.1000 140.714.342.889 Valid VAR00033 98.6000 132.731.712.881 Valid VAR00034 97.7000 142.838.502.887 Valid Dari tabel 3.5 dari 34 item pada item instrumen kinerja guru BK yang telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to total correlation (besar nilai r) terendah bernilai 0,203 dan yang tertinggi bernilai 0,712, sehingga dari hasil uji validitas tersebut dapat dinyatakan setiap item instrumen valid. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anastasi & Urbina (1997) yang menyatakan bahwa validitas serendah 0,20 atau 0,30 bisa membenarkan dimasukkannya tes ke dalam program seleksi. 34

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Guna menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Hadi (1993) sebagai berikut : 1. Nilai r 0,80 1,00 : Reliabilitas Tinggi 2. Nilai r 0,60 0, 79 : Reliabilitas Cukup 3. Nilai r 0,40 0,59 : Reliabilitas Agak Rendah 4. Nilai r 0,20 0,39 : Reliabilitas Rendah 5. Nilai r 0,00 0,19 : Reliabilitas Sangat Rendah Tabel 3.6 Reliabilitas Motivasi berprestasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.872 30 Tabel 3.6. diperoleh angka koefisien Alpha Cronbach s = 0,872. Menurut Hadi (1993) angka tersebut termasuk dalam tingkat reliabilitas tinggi. Untuk itu, skala sikap motivasi berprestasi yang disusun oleh Satiti (2007) dapat digunakan. Sedangkan uji reliabilitas instrumen kinerja guru BK sebagai berikut : Tabel 3.7 Reliabilitas Kinerja Guru BK Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.830 34 35

Tabel 3.7. diperoleh angka koefisien Alpha Cronbach s = 0,830. Menurut Hadi (1993) angka tersebut termasuk dalam tingkat reliabilitas tinggi. Untuk itu, skala sikap kinerja guru BK yang disusun oleh penulis dapat digunakan. 3.7.Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan jenis penelitian nonparametrik dalam korelasinya. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kendall s Tau, yaitu untuk menguji hipotesis korelasional bila datanya berbentuk ordinal dan ordinal. Serta dalam menganalisis data dengan menggunakan perhitungan statistik program komputer SPSS For Windows release 16. 36