PENGARUH PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA EP. UBEP DEPARTEMENT HSE DI SANGASANGA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN (DKP) KOTA SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

PENGARUH PENGAWASAN DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SAMARINDA

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

KORELASI DAN ASOSIASI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Sudirman

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

18 Pengaruh Kepemimpinan dan Sanksi Pekerjaan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Mega Finance Cabang Muara Bulian

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

Purwadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda

JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol. 1. No. 2 Juni 2017

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Asri Warnanti dan Firstly Dito Pranata Universitas Persada Indonesia ABSTRACT

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

B.M.O.Pua.,V.P.K.Lengkong.,D.Woran.,Pengaruh Pengalaman.

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid. 1. Jakarta : PT. Indeks.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

Transkripsi:

1 PENGARUH PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA EP. UBEP DEPARTEMENT HSE DI SANGASANGA Regina Silvia (reginasilviapanggabean@gmail.com) Universitas Mulawarman Samarinda Suharno Universitas Mulawarman Samarinda Tetra Hidayati Universitas Mulawarman Samarinda ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. Dasar teori yang digunakan manajemen sumber daya manusia dengan 30 responden menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menyimpulkan: persamaan regresi berganda adalah Y = 1,707+ 0,281 X 1 + 0,278 X 2, persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa pengawasan dan disiplin kerja memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Koefisien korelasi diperoleh nilai (R) menunjukkan hubungan yang kuat pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh menunjukkan variabel pengawasan dan disiplin kerja dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan dan masih ada dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini misalnya lingkungan kerja, perilaku pimpinan dan sebagainya. Uji Anova menunjukkan secara bersama-sama variabel pengawasan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja berpengaruh berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawa. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan diduga bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, diterima Kata Kunci : Pengawasan, Disiplin Kerja - Kinerja Karyawan

2 ABSTRACT Regina Silvia, 2012, Effect of Supervision and Discipline Working Against Employee Performance At PT Pertamina EP. In Sangasanga UBEP HSE Department, mentorship Mr. Suharno and Mrs. Tetra Hidayati. The purpose of this study to determine the effect of supervision and discipline of work on the performance of employees at PT. Pertamina EP. UBEP HSE Department in Sangasanga. Basic theory of human resource management used by 30 respondents using a multiple linear regression analysis. The research concludes regression equation is Y = 1.707 + 0.281 + 0.278 X1 X2, the regression equation can be explained that the work of supervision and discipline of making a positive impact on the performance of employees of PT Pertamina EP. UBEP Sangasanga HSE Department. The correlation coefficient values obtained (R) shows a strong supervision and discipline of work on employee performance, and the coefficient of determination (R2) obtained showed variable labor control and discipline can explain the variable performance of employees and still be explained by other variables not included in this study as the work environment, leadership behaviors, and so on. Anova test shows together and work discipline supervision variables have a significant influence on employee performance. Affect labor discipline dominant influence karyawa performance. Thus, the hypothesis assumed that labor discipline has a dominant influence on the performance of employees of PT Pertamina EP. UBEP Sangasanga HSE Department, received Keywords: Supervision, Discipline Labor - Employee Performance Latar Belakang Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan yang ada didalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persayaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia (karyawan). Sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Setiap perusahaan perlu memelihara disiplin karyawannya. Tanpa disiplin yang baik, maka operasi perusahaan akan cenderung mengalami kekacauan yang dapat berakibat kepada kerugian materi ataupun kemunduran kinerja perusahaan. Dengan memandang pentingnya disiplin kerja karyawan, maka dapat dikatakan bahwa pemeliharaan disiplin merupakan salah satu aspek pengelolaan SDM yang penting bagi perusahaan. Disiplin karyawan yang tercermin dari ketaatan atau kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang ditetapkan manajemen seyogianya mengarah kepada

peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Disiplin kerja itu sendiri dapat dipengaruhi berbagai faktor. Dalam hal ini diasumsiakan bahwa disiplin kerja karyawan dipengaruhi oleh pengawasan dan secara personal dipengaruhi oleh motivasi berprestasi para karyawan tersebut. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah bagaimana dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya, dengan kinerja yang baik sehingga perusahaan dapat meraih tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu perlu diperlukan kinerja yang maksimal dari para pegawai agar dapat meningkatkan kinerja mereka sehingga perusahaan mampu meraih tingkat laba yang diharapkan dan dapat mengembangkan usahanya lebih luas lagi. Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya berbagai kerugian yang ditimbulkan, perlu diadakan langkah-langkah yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang dalam hal ini pimpinan, pimpinan harus dapat mengelola orang atau karyawan yang baik sehingga dapat memperoleh kinerja yang baik pula, pimpinan juga harus memiliki peran dalam rangka meningkatkan kinerja para karyawannya adalah dengan pengawasan yang baik yang dilakukan secara intensif dan disiplin kerja dalam perusahaan atau organisasi yang sedang dijalankan. Sebagaimana diketahui tujuan dari perusahaan mengadakan pengawasan terhadap karyawannya adalah untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan meningkatkan hubungan yang menguntungkan dikalangan semua karyawan, maka pimpinan dalam hal ini melakukan pengawasan dengan cara langsung yaitu mendatangi objek yang diteliti ketika kegiatan sedang berlangsung, dan tidak langsung melalui laporan-laporan dari karyawan. Pentingnya suatu pengawasan yang tepat dapat meningkatkan semangat kerja karyawan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan yang dilakukan dengan berbagai metode dan tergantung kepada kebijaksanaan dan kondisi perusahaan. Pengawasan haruslah merupakan suatu kegiatan positif dan membantu, di samping itu juga diharapkan adanya motivasi berprestasi para karyawan itu sendiri agar memenuhi target-target operasi. Pencapaian target-target operasi tersebut merupakan ukuran kinerja utama sebagai sebuah tim dalam perusahaan. Dengan adanya pengawasan yang tepat dapat meningkatkan semangat kerja karyawan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang dilakukan dengan berbagai metode dan tergantung kepada kebijaksanaan dan kondisi perusahaan. Pengawasan juga dapat dan seharusnya digunakan untuk meningkatkan hubungan yang menguntungkan dikalangan semua karyawan perusahaan, dimana pengawasan haruslah merupakan suatu kegiatan positif dan membantu. PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE adalah salah satu cabang organisasi dalam suatu struktur keorganisasian lingkup perusahaan PT Pertamina EP. UBEP Sangasanga yang berperan melakukan kegiatan-kegiatan dan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja serta perlindungan lingkungan akibat adanya suatu kegiatan operasional yang bersifat berbahaya baik dari segi keselamatan dan kesehatan seseorang maupun dampak terhadap lingkungan, baik secara fisik, kimia dan biologi. Oleh karena itu, dalam suatu lingkup perusahaan yang kegiatan operasionalnya berpotensi bahaya, maka PT Pertamina EP. UBEP Sangasanga 3

4 bergerak dibidang Migas menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan dan dampak lingkungan adalah hal yang sangat penting mengingat hak asasi manusia dan juga bila dikaitkan dengan cost value dalam produksi secara keseluruhan bahwa kecelakaan yang terjadi akan menimbulkan biaya produksi lebih tinggi dan kehilangan waktu kerja yang bisa menjadikan inefesiensi biaya rencana operasional, karenanya dengan kebijakan management yang berusaha menjadikan keselamatan kerja terintegrasi dalam setiap kegiatan operasional untuk menciptakan suasana kerja yang aman, sehat dan selamat serta mengurangi biaya yang lebih besar lagi bila terjadi suatu kecelakaan dan pengawasan yang cukup tinggi sangat penting untuk diterapkan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengawasan dan disiplin kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga? 2. Dari dua variabel yang diteliti variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga? Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. 2. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. Kajian Pustaka Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu Sumber Daya Manusia adalah aset organisasi yang paling penting dan membuat sumber daya organisasi lainnya bekerja. Manajemen sumber daya manusia adalah: Pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Pengawasan adalah sebagai proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi.

5 Kinerja adalah pencapaian pekerjaan yang secara langsung dapat tercermin dari keluaran yang dihasilkan. Apabila kepemimpinan yang dijalankan organisasi berjalan dengan baik dan diterapkan secara benar, maka akan meningkatkan kerja para pegawainya berdasarkan pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugasnya dan penampilan hasil karya personil baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kerangka Konsepsional Dan Pengembangan Model Dalam usaha memperkecil ruang lingkup penelitian maka pada uraian berikut ini akan dikemukakan batasan-batasan mengenai variabel yang digunakan dalam penulisan ini, yaitu : Pengawasan adalah sebagai proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Kinerja adalah pencapaian pekerjaan yang secara langsung dapat tercermin dari keluaran yang dihasilkan. Apabila kepemimpinan yang dijalankan organisasi berjalan dengan baik dan diterapkan secara benar, maka akan meningkatkan kerja para pegawainya berdasarkan pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugasnya dan penampilan hasil karya personil baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada penelitian terdiri dari dua variabel yang diteliti yaitu variabel bebas (X) terdiri dari pengawasan dan disiplin dan variabel tidak bebas (Y) yaitu kinerja karyawan, berikut ini adalah gambar atau skema mengenai kerangka pemikiran penelitian : Pengawasan (X 1 ) Disiplin (X 2 ) Kinerja Karyawan (Y) Gambar 1. Kerangka Konsep Dari gambar di atas dapat dijelaskan penelitian tersebut menjelaskan tentang adanya hubungan atau pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pengawasan dan disiplin terhadap variabel tidak bebas yaitu kinerja karyawan. Pengembangan Hipotesis Berdasarkan uraian pada latar belakang serta rumusan masalah dan kerangka pikir yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :

6 1. Diduga bahwa secara bersama-sama variabel bebas pengawasan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT PERTAMINA EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. 2. Diduga bahwa variabel disiplin memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT PERTAMINA EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. Metodologi Penelitian Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (independent), yaitu X, dan variabel terikat (dependent), yaitu Y. Menurut Husein Umar (2000:106), pengertian variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau terpengaruhnya variabel dependen, sedangkan pengertian variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah faktor-faktor Pengawasan dan Disiplin Kerja, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah Kinerja Karyawan. Agar pembahasan variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat lebih terfokus pada permasalahan dan hipotesis yang ada, maka perlu diberikan batasan operasional masing-masing variabel-variabel. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan lebih lanjut yangdilakukan oleh atasan. Pengawasan merupakan variabel X 1 untuk mengukur pengawasan digunakan indikator sebagai berikut: a. Inspeksi langsung, b. Observasi ditempat, c. Laporan ditempat. 2. Disiplin kerja adalah ketaatan dan kesadaran karyawan dalam mematuhi aturan kerja yang berlaku didalam sebuah perusahaan. Disiplin kerja merupakan variabel X 2 dengan indikator yaitu: a. Ketaatan karyawan terhadap peraturan perusahaan, b. Datang tepat pada waktunya, c. Mematuhi penggunaan fasilitas kantor dengan baik. 3. Kinerja adalah hasil akhir penilaian dari sebuah pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dilalukan oleh atasan yang menggambarkan seberapa baik seorang individu memenuhi pekerjaannya. Kinerja merupakan variabel Y dengan indikator yaitu: a. Kualitas pegawai, b. Kecepatan dan Ketepatan dalam bekerja, c. Kreativitas pegawai, d. Ketepatan waktu. Rincian Data Yang Diperlukan Secara keseluruhan data yang diperlukan adalah data yang bersifat kualitatif yang berasal dari berbagai sumber yang relevan dengan penulisan skripsi ini. Adapun perincian data dimaksudkan secara garis besar adalah sebagai berikut:

7 1. Gambaran Umum Perusahaan dalam hal ini PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. 2. Struktur organisasi PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. 3. Jumlah karyawan tetap PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE di Sangasanga. 4. Data olahan dari hasil kuisioner. 5. Data-data lain yang mendukung penulisan ini. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berstatus sebagai karyawan PT Pertamina UBEP Departement HSE 2011 yaitu seluruh pegawai yang bekerja di Perusahaan ini yaitu Pimpinan, para atasan maupun bawahan. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 30 orang, karena jumlah responden atau karyawan dalam department HSE di perusahaan ini hanya 30 orang saja, tidak termasuk atasan. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Setelah indikator yang menjadi ukuran masing-masing variabel dan teknik pengukuran yang digunakan ditentukan, maka ditentukan teknik analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia. Tahapan-tahapan analisis dapat meliputi: Dalam analisis ini dapat digunakan pendekatan statistik parametrik untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, dan dapat digunakan spesifikasi model regresi linear berganda (multiple linear regressions) bentuk persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +...+ b i X i + e Dimana : Y = Variabel terikat a = Konstanta, nilai Y yang tidak dipengaruhi oleh variabel bebas X 1, X 2,... X i = Variabel bebas b 1, b 2,... b u = Koefisien regresi untuk masing variabel bebas e (error) = Faktor penggangu Sesuai dengan jumlah variabel penelitian diatas maka formulasi dalam penelitian ini menjadi : Dimana : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = Variabel terkait yaitu, Kinerja Karyawan X 1 = Pengawasan X 2 = Disiplin a = Konstanta b = Koefisien regresi variabel X 1 (tingkat pengawasan) yakni perubahan pada Y (tingkat Kinerja) untuk setiap perubahan

8 yang diakibatkan X 1 sebesar 1 dengan asumsi X 2 (tingkat Disiplin) konstan. b 2 = Koefisien regresi X 2 (tingkat Disiplin) yaitu perubahan pada tingkat Kinerja (Y) untuk setiap akibat perubahan variabel X 2 sebesar 1 dengan asumsi X 1 konstan. 1. Uji F (Uji Serentak) R 2 / (k 1) F hitung = (Rangkuti, 2003: 162) (1 R 2 )(N k) Dengan menggunakan df = n k 1 k : jumlah variabel independen n : banyak sampel R : korelasi berganda Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan antara tiga variabbel atau lebih. Dengan k menyatakan banyak variabel bebas dan n = ukuran sampel, statistik F ini berdistribusikan F dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Pada koefisien determinasi berganda hasilnya akan positif karena menggunakan hasil pengkuadratan. Pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui apakah secara serentak koefisien regresi variabel tidak bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel bebas. H 0 : b 1 b 2 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata. H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata. H 0 : Minimal satu parameter estimator # 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata b 1 terhadap variabel Y. Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati F pada alpha tertentu (5%). Apabila F hitung > F tabel maka H 0 ditolak, Ha diterima. Apabila F hitung < F tabel maka H 0 diterima, Ha ditolak. 2. Uji t (secara parsial) t hitung = B Sb Di mana: b : Parameter Estimasi Sb : Standard Error Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas. Bentuk pengujian adalah: H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata. Ha :b 1 # 0, artinya terdpat pengaruh yang nyata.

9 Pembuktian dilakukan dengan menggunakan uji 2 arah dan derajat kebebasan (Degree of Freedom) atau tingkat kepercayaan 95% dengan alpha 5%. Sedangkan proses pengujian hipotesis dapat dilihat seperti di bawah ini: Apabila t hitung > t tabel berarti H 0 ditolak, Ha diterima. Apabila t hitung < t tabel berarti H 0 diterima, Ha ditolak. Analisis Hasil Penelitian Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini utnuk menguji secara empiris pengaruh simultan pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja pekerja PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, untuk itu digunakan alat analisis Regresi Linier berganda, karena dengan menggunakan alat analisis tersebut. Dengan memasukkan data pada lampiran 3 sebagai input data kedalam program SPSS maka hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 1. : Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,783 a,613,584,13651 a. Predictors: (Constant), Disiplin, Pengawasan Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas terlihat bahwa nilai koreasi (R) sebesar 0,783 dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang sebesar 0,613. Tabel 2. : Anova ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression,797 2,398 21,383,000 b 1 Residual,503 27,019 Total 1,300 29 a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Disiplin, Pengawasan Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas diketahui bahwa uji F hitung sebesar 21,383 dengan signifikansi 0,000. Selanjutnya untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas faktor pengawasan (X 1 ) dan disiplin kerja (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pekerja PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga (Y) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

10 Tabel 3. : Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,707,323 5,287,000 1 Pengawasa n,281,078,456 3,581,001 Disiplin,278,071,501 3,940,001 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada tabel di atas maka fungsi regresi yang terbentuk adalah : Y = 1,707+ 0,281 X 1 + 0,278 X 2 Nilai konstanta sebesar 1,707, nilai koefisien regresi variabel pengawasan (X 1 ) sebesar 0,281 dan nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X 2 ) sebesar 0,278. Berdasarkan perhitungan uji t atau secara parsial masing-masing variabel bebas dapat dijelaskan sebagai berikut: Nilai t hitung variabel pengawasan (X 1 ) sebesar 3,851 dengan signifikansi 0,001 dan nilai t hitung variabel disiplin kerja (X 2 ) sebesar 3,940 dengan signifikansi 0,001. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan dalam penelitian ini ditemukan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = 1,707+ 0,281 X 1 + 0,278 X 2 Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa pengawasan dan disiplin kerja tersebut memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja pekerja PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga hal ini berarti bahwa peningkatan terhadap pengawasan dan disiplin kerja akan meningkatkan terhadap kinerja pekerja PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga karena semua nilai coefisien regresi bertanda positif. Dari hasil analisis koefisien korelasi diperoleh nilai (R) sebesar 0,783 yang bila dihubungkan dengan tabel interprestasi korelasi berganda pada interval 0,60 0,799 menunjukkan hubungan yang kuat pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh sebesar 0,613 menunjukkan bahwa variabel pengawasan dan disiplin kerja dapat menjelaskan variabel karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga sebesar 81,30 % sedangkan sisanya 11,70 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini misalnya lingkungan kerja, perilaku pimpinan dan sebagainya.

11 Dari uji Anova atau F test (uji keseluruhan) dengan tingkat kepercayaan 95 % dan α = 0,05 didapatkan F hitung 21,3383 > F tabel 3,34 dan signifikansi hitung 0,000 < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel pengawasan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Secara parsial variabel pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Pengaruh yang signifikan ini mengingat Pengawasan merupakan satu di antara fungsi manajemen yang merupakan proses kegiatan pemimpin untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan tugas-tugas organisasi atau perusahaan akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan kebijakan, instruksi, rencana dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawasan sebagai fungsi manajemen sepenuhnya adalah tanggung jawab setiap pemimpin pada tingkat manapun. Dengan adanya pengawasan dapat mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpanan, pemborosan, penyelewengan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan, dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas-tugas organisasi atau perusahaan. Dengan adanya pimpinan sering mengamati pekerjaan yang dilakukan karyawan, atasan anda sering mengadakan inspeksi langsung di tempat kerja karyawan dan atasan sering meminta laporan pekerjaan yang dilakukan karyawan ditempat kerja, tentu saja membuat karyawan bekerja dengan benar dan baik, sehingga wajar jika pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga mengingat sifat dari pekerjaannya yang tidak pada satu tempat, sehingga dengan adanya pengawasan maka karyawan akan bekerja dengan baik yang tentu saja meningkatkan kinerjanya. Secara parsial disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, pengaruh yang signifikan ini karena disiplin kerja adalah keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil tertentu. Sementara disiplin kerja umum bersangkutan dengan upaya ke arah setiap tujuan. Disiplin kerja merupakan titik awal dari segala kesuksesan dalam rangka mencapai tujuan organisasi/instansi, karena tanpa adanya disiplin maka segala kegiatan yang akan dilakukan akan mendatangkan hasil yang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau kata lain bahwa hasil kerja yang diperoleh tanpa diikuti dengan tingkat disiplin yang tinggi akan kurang tercapainya sasaran dan tujuan organisasi atau akan menghambat jalannya program yang telah digariskan, sehingga dengan sendirinya akan mempengaruhi kualitas kerja. Menurut Hasibuan (2004 : 10) disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Dengan adanya kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma peraturan yang berlaku tentu saja akan berdampak positif terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja karyawan dapat dicerminkan oleh datang ke kantor tepat pada waktunya, dalam bekerja mematuhi penggunaan fasilitas kantor yang sudah disediakan dengan baik dan patuh terhadap aturan hari kerja dengan baik. sehingga wajar jika disiplin kerja

12 berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, karena tanpa adanya disiplin kerja karyawan tidak dapat bekerja dengan baik Setelah dilakukan uji t secara parsial, diketahui bahwa disiplin kerja yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Hal ini dapat dibuktikan melalui nilai uji t untuk variable variabel disiplin kerja yang nilainya t hitung 3,940 > t hitung variabel pengawasan 0,3,581 dan didukung nilai standardized coefficients beta disiplin kerja sebesar 0,501 lebih besarl dari variable pengawasan sebesar 0,456. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan diduga bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, diterima. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan persamaan regresi berganda adalah Y = 1,707+ 0,281 X 1 + 0,278 X 2, persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa pengawasan dan disiplin kerja memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga. Koefisien korelasi diperoleh nilai (R) menunjukkan hubungan yang kuat pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh menunjukkan variabel pengawasan dan disiplin kerja dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan dan masih ada dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini misalnya lingkungan kerja, perilaku pimpinan dan sebagainya. 2. Uji Anova menunjukkan secara bersama-sama variabel pengawasan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Disiplin kerja berpengaruh berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawa. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan diduga bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga, diterima. Saran Saran yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini sebagai berikut: 1. Manajemen PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga agar memperhatikan pengawasan dan disiplin kerja karyawan karena hasil penelitian menunjukkan dengan meningkatnya pengawasan dan disiplin kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan. 2. Manajemen PT Pertamina EP. UBEP Departement HSE Sangasanga agar lebih meningkatkan disiplin kerja karyawan karena mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan. 3. Kepada peneliti berikutnya jika menindaklanjuti penelitian ini agar memasukkan variabel lain, mengingat masih ada pengaruh variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan.

13 DAFTAR PUSTAKA B. Siswanto, 2000, Mamajemen Tenaga Kerja Indonesia, Cetakan pertama, Bumi Aksara, Jakarta. Freddy Rangkuti, 1999, Riset Pemasaran, Cetakan ketiga, Gramedia Pustaka. Jakarta. Gary Dessler, 2001, Human Resources Management, Eight Editions, Prentice Hall, New Jersey Husein Umar, 2005, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, RajaGrafindo Persada, Jakarta. Henry Simamora, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, YKPN, Medan. Malayu S.P, Hasibuan, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta. M. Manullang, 2001, Dasar-Dasar Manajemen, Ghalia Inndonesia, Jakarta. Moekijat, 2000, Fungsi-Fungsi Manajemen, Mandar Maju, Bandung. Nanang Yusuf Nurdin, 1995, Manajemen Perkantoran, Cetakan kedua, CV Armico, Bandung. Joseph A.Maciarielo dan Kirby, 1994, Management Control System. Payaman J. Simanjuntak, 1998, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia LPFE-UI, Jakarta. P. Sondang Siagian, 1998, Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Gunung Agung, Jakarta. Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Administrasi, Alfabet, Bandung. Sukanto Reksihadiprodjo, 2000, Dasar-Dasar Manajemen, BPFE, Yogyakarta. Susilo Martoyo, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. T. Hani Handoko, 1999, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.