NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

- 223-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Peraturan Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan perundang-undangan, pengkajian peraturan yang terkait, serta penyiapan dokumen hukum. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya peraturan dan dokumen hukum terkait transaksi Surat Utang Negara dalam rangka mendukung kegiatan pengelolaan Surat Utang Negara yang transparan dan akuntabel. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat. 4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Uraian Jabatan (Urjab), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat; 4.1.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat; 4.1.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk dikompilasi; 4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat. 4.2. Merumuskan rancangan peraturan perundang-undangan dan hasil pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara. 4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari rancangan peraturan perundang-undangan dan hasil pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 4.2.2. Memberi disposisi pelaksana untuk mengumpulkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, membantu menyiapkan konsep rumusan peraturan perundang-undangan dan membantu mengkaji peraturan perundang-undangan;

- 224-4.2.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai konsep penyusunan peraturan perundang-undangan dan menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep penyusunan peraturan perundang-undangan sesuai hasil pembahasan; 4.2.4. Meneliti dan mengoreksi konsep penyusunan peraturan perundangundangan dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat; 4.2.5. Membahas materi yang akan diatur dalam rumusan peraturan perundang-undangan dan pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi, dan selanjutnya menyiapkan bahan untuk pembahasan dengan unit terkait; 4.2.6. Mengikuti rapat pembahasan materi yang akan diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara bersama unit terkait dan memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep rancangan peraturan perundang-undangan dan/atau hasil pengkajian peraturan sesuai hasil pembahasan dengan unit terkait beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat, Direktur, Direktur Jenderal dan/atau surat Menteri Keuangan; 4.2.7. Meneliti dan mengoreksi konsep rancangan peraturan perundangundangan dan/atau hasil pengkajian peraturan beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat, Direktur, Direktur Jenderal dan/atau surat Menteri Keuangan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.3. Merumuskan rancangan dokumen hukum dan hasil pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat. 4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari dokumen hukum yang berkaitan dengan transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat dan memberi disposisi pelaksana untuk menyiapkan bahan yang diperlukan dalam penyusunan rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat; 4.3.2. Meneliti bahan yang diperlukan dan melakukan penyusunan rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat bersama dengan pelaksana danmemberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat sesuai hasil pembahasan; 4.3.3. Meneliti dan mengoreksi konsep rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;

- 225-4.3.4. Membahas materi yang akan diatur dalam rumusan rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi, dan selanjutnya menyiapkan bahan untuk pembahasan dengan unit terkait; 4.3.5. Mengikuti rapat pembahasan materi yang akan diatur dalam dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat bersama unit terkait dan memberi disposisi pelaksana untuk menyusun rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat sesuai hasil pembahasan dengan unit terkait beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat, Direktur, Direktur Jenderal dan/atau surat Menteri Keuangan; 4.3.6. Meneliti dan mengoreksi konsep rancangan dokumen hukum dan pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat, Direktur, Direktur Jenderal dan/atau surat Menteri Keuangan serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.3.7. Menerima tugas dari Kepala Subdirektorat untuk merumuskan konsep nota dinas kepada Direktur EAS mengenai penyampaian dokumen hukum yang terkait dengan tagihan pihak ketiga dan memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep nota dinas kepada Direktur EAS mengenai penyampaian dokumen hukum yang terkait dengan tagihan pihak ketiga beserta konsep nota dinas pengantar; 4.3.8. Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur SUN kepada Direktur EAS mengenai penyampaian dokumen hukum yang terkait dengan tagihan pihak ketiga dan konsep nota dinas pengantar dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat. 4.4. Merumuskan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 4.4.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 4.4.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk dikompilasi; 4.4.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat.

- 226-4.5. Merumuskan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 4.5.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 4.5.3. Meneliti dan mengevaluasi konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat dan menyampaikannya kepada Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi untuk dikompilasi; 4.5.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.6. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat. 4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat; 4.6.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain Analisis Beban Kerja (ABK), laporan IKU dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat; 4.6.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja untuk dikompilasi; 4.6.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat. 4.7. Merumuskan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 4.7.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 4.7.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan dan menyampaikannya kepada Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi untuk dikompilasi;

- 227-4.7.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.8. Merumuskan bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.8.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 4.8.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.8.4. Bersama para Kepala Seksi lainnya mengikuti pembahasan bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 4.9. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Peraturan Surat Utang Negara untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.9.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.9.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.9.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.9.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja; 5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.3. Konsep surat/nota dinas dari pelaksana; 5.4. Peraturan dan dokumen hukum transaksi Surat Utang Negara; 5.5. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.6. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.7. LHP atas pelaksanaan tugas Direktorat dari aparat pengawasan fungsional; 5.8. Pertanyaan DPR; 5.9. Laporan berkala hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat.

- 228-6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; 6.2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6.3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6.4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6.5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia; 6.6. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 6.7. Undang-Undang tentang APBN; 6.8. Undang-Undang tentang APBN 6.9. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 6.10. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 6.11. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 6.12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6.13. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil; 6.14. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007; 6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 2014; 6.17. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian Keuangan; 6.18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6.19. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pelaksanaan tugas. 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat; 7.2. Konsep rancangan peraturan perundang-undangan dan rekomendasi pelaksanaan peraturan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara kepada Direktur Surat Utang Negara;

- 229-7.3. Konsep hasil pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 7.4. Konsep dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat; 7.5. Konsep hasil pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 7.6. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 7.7. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 7.8. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat; 7.9. Konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.10. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.11. Dokumen penilaian pegawai (bawahan). 8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.2. Mengajukan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat; 8.3. Mengajukan konsep rancangan peraturan perundang-undangan dan rekomendasi pelaksanaan peraturan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara kepada Direktur Surat Utang Negara; 8.4. Mengajukan konsep hasil pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 8.5. Mengajukan konsep dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat; 8.6. Mengajukan konsep hasil pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 8.7. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 8.8. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 8.9. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat; 8.10. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.11. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.12. Melakukan penilaian pegawai (bawahan); 8.13. Memaraf konsep nota dinas, surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait pelaksanaan tugas.

- 230-9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran atas usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 9.2. Kebenaran atas konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab, RKA dan IKU Direktorat; 9.3. Kebenaran atas konsep rancangan peraturan perundang-undangan dan rekomendasi pelaksanaan peraturan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara kepada Direktur Surat Utang Negara; 9.4. Kebenaran atas konsep hasil pengkajian peraturan dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 9.5. Kebenaran atas konsep dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, termasuk perjanjian kerja dengan lembaga pemeringkat; 9.6. Kebenaran atas konsep hasil pengkajian dokumen hukum dalam rangka transaksi Surat Utang Negara; 9.7. Kebenaran atas konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 9.8. Kebenaran atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 9.9. Kebenaran atas konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP Direktorat; 9.10. Kebenaran atas konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.11. Kebenaran atas konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 9.12. Kebenaran dokumen penilaian pegawai (bawahan); 9.13. Kebenaran atas konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait pelaksanaan tugas yang diparaf; 9.14. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN : Non Finansial 10.1. Rancangan peraturan yang disusun dan direview, meliputi: 10.1.1. Rancangan Undang-Undang beserta perubahannya; 10.1.2. Rancangan Peraturan Pemerintah beserta perubahannya; 10.1.3. Rancangan Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan beserta perubahannya; 10.1.4. Konsep Keputusan/Penetapan Direktur Jenderal. 10.2. Dokumen hukum yang disusun dan disiapkan dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, meliputi: 10.2.1. Dokumen hukum dalam rangka Lelang SUN di Pasar Perdana; 10.2.2. Dokumen hukum dalam rangka Lelang Pembelian Kembali/Penukaran SUN; 10.2.3. Dokumen hukum dalam rangka transaksi SUN secara langsung;

- 231-10.2.4. Dokumen hukum dalam rangka penjualan SUN melalui Private Placement; 10.2.5. Dokumen hukum dalam rangka peminjaman Surat Utang Negara; 10.2.6. Dokumen hukum dalam rangka Penjualan Surat Utang Negara dalam Valuta Asing di Pasar Perdana Internasional (termasuk Penjualan Surat Utang Negara dalam denominasi Yen); 10.2.7. Dokumen hukum dalam rangka Penjualan Obligasi Negara Ritel; 10.2.8. Dokumen hukum dalam rangka pelaksanaan transaksi Derivatif; 10.2.9. Dokumen hukum dalam rangka penunjukan/pencabutan Dealer Utama; 10.2.10. Dokumen lainnya yang mendukung pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara, misalnya perjanjian, surat kuasa Menteri Keuangan dsb. 10.3. Jumlah SDM : 2 (dua) orang 11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta mengajukan usul, saran, dan pendapat terkait penyusunan dan pengkajian peraturan serta penyusunan dokumen hukum dalam pengelolaan Surat Utang Negara; 11.2. Para Kepala Seksi pada Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja terkait penyusunan dan pengkajian peraturan serta penyusunan dokumen hukum dalam pengelolaan Surat Utang Negara; 11.3. Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat SUN dalam hal koordinasi penyusunan dan pengkajian peraturan serta penyusunan dokumen hukum dalam pengelolaan Surat Utang Negara; 11.4. Kepala Seksi di lingkungan Direktorat SUN dalam hal koordinasi penyusunan dan pengkajian peraturan serta penyusunan dokumen hukum dalam pengelolaan Surat Utang Negara; 11.5. Direktorat Pembiayaan Syariah dalam rangka koordinasi penyiapan peraturan dan dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Berharga Negara; 11.6. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam rangka koordinasi penyiapan peraturan dan dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Berharga Negara; 11.7. Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas penyusunan rekomendasi strategi dan koordinasi penyiapan peraturan dan dokumen hukum terkait pelaksanaan transaksi Surat Berharga Negara; 11.8. Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal penyiapan sarana dan prasarana pendukung terkait penyusunan dan pengkajian peraturan serta penyusunan dokumen hukum dalam pengelolaan Surat Utang Negara; 11.9. Bank Indonesia dalam hal harmonisasi penyusunan Peraturan Perundang-undangan terkait pengelolaan Surat Utang Negara; 11.10. Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana terkait pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara;

- 232-11.11. Bapepam dan Lembaga Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi/ kebijakan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara; 11.12. Ditjen Pajak dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi pengelolaan Surat Utang Negara; 11.13. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan masalah hukum dan harmonisasi penyusunan peraturan perundang-undangan serta peraturan pelaksanaan terkait pengelolaan Surat Utang Negara; 11.14. Rating Agencies dalam hal peningkatan peringkat kredit utang; 11.15. Para pelaku Pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi utang; 11.16. Para Pejabat BPK dan Inspektorat Jenderal dalam hal pemeriksaan atas pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara; 11.17. Konsultan dan Narasumber, dalam hal konsultansi/masukan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara dan kondisi pasar Surat Utang Negara yang berkembang secara dinamis serta masih terus berkembangnya instrumen dan pasar Surat Utang Negara, sehingga diperlukan ketersediaan peraturan dan ketentuan yang mendukung pengelolaan Surat Utang Negara. 13. RISIKO JABATAN : Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.2. Memahami peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara dan perbendaharaan negara; 14.4.3. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai SUN dan pasar modal; 14.4.4. Memahami berbagai instrumen pasar keuangan termasuk derivatif; 14.4.5. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan SUN; 14.4.6. Memahami legal drafting dan penyusunan dokumen hukum; 14.4.7. Memiliki kemampuan manajerial; 14.4.8. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 14.4.9. Standar Kompetensi: 14.4.9.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.9.2. Planning and Organizing (2);

- 233-15. KEDUDUKAN JABATAN : 14.4.9.3. Continuous Improvement (2); 14.4.9.4. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.9.5. Stakeholder Service (3); 14.4.9.6. Integrity (3); 14.4.9.7. Team Leadership (2); 14.4.9.8. Interpersonal Communication (2); 14.4.9.9. Written Communication (2). KEPALA SUBDIREKTORAT PERATURAN SURAT UTANG NEGARA DAN EVALUASI KINERJA KEPALA SEKSI PERATURAN SURAT UTANG NEGARA KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA KEPALA SEKSI EVALUASI PELAKSANAAN TRANSAKSI Perumus Bahan Peraturan SUN Senior Perumus Bahan Peraturan SUN Junior Pemroses Bahan Peraturan SUN Senior Pemroses Bahan Peraturan SUN Junior/Staf Senior Penyaji Bahan Peraturan SUN Senior/Staf Junior Penyaji Bahan Peraturan SUN Junior Penata Usaha Senior/Staf Pemula Penata Usaha Junior Penatausaha Pemula