Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen LP3G Menggunakan Structural Equation Modeling

dokumen-dokumen yang mirip
VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

Gambar4.13. Kepercayaan Responden terhadap Prodia Untuk Dijadikan Tempat Periksa

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

Pengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vi DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

III. METODE PENELITIAN

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

ISSN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN STUDI KASUS DI PT.XYZ SEBAGAI DEALER RESMI MOBIL MERK X

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) ACEH

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

44 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013, pp.54-58 ISSN 2302-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen LP3G Menggunakan Structural Equation Modeling Esa Muhamad Nurbuat 1, Putiri Bhuana Katili 2, Faula Arina 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa esamnb@gmail.com ABSTRAK Pengukuran kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan penyedia jasa terhadap kepuasan konsumen menjadi keharusan dalam menghadapi persaingan maupun meningkatkan persepsi konsumen. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (LP3G) adalah lembaga profesi ilmiah yang memberikan pelayanan pendidikan bagi para guru, kepala sekolah, maupun pengawas sekolah mengenai program pengembangan profesi menyangkut kenaikan pangkat golongan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik konsumen LP3G, mengkaji pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen LP3G menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), dan menentukan dimensi kualitas yang paling dominan. Responden dalam peneltian ini adalah guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mengikuti program LP3G mengenai pelatihan KTI, dengan jumlah sample 120. Untuk mengetahui kepuasan konsumen LP3G digunakan pendekatan dimensi SERVQUAL (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty), dan menggunakan metode SEM yang diolah menggunakan perangkat lunak komputer LISREL 8.50. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen LP3G hanya dipengaruhi oleh dimensi reliability dan emphaty. Reliability terhadap kepuasan konsumen memberikan pengaruh sebesar 0.33 dan emphaty terhadap kepuasan konsumen memberikan pengaruh sebesar 0.63. Dimensi kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan konsumen adalah dimensi emphaty. Kata kunci: Kepuasan Konsumen, LISREL, SEM, Servqual. PENDAHULUAN Mewujudkan cita-cita pemerintah dalam hal memajukan bangsa dan negara salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kualitas mutu di bidang pendidikan. Hal ini tentunya berkorelasi dengan mutu guru sebagai tenaga pengajar. Untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme guru pemerintah memberikan angka kredit sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dalam jabatan guru sesuai dengan Kepmenpan nomor 84 tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya pasal 1 ayat 2. Jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana Kepmenpan nomor 84 tahun 1993 pasal 6 ayat 1 mulai dari Pengatur Muda gol ruang II/a sampai Pembina Utama gol ruang IV/e. Namun pada kenyataannya banyak guru termasuk kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang pangkatnya terhenti di Pembina gol ruang IV/a. Hal ini dikarenakan Kepmenpan nomor 84 tahun 1993 pasal 9 ayat 2 yang mewajibkan sekurang-kurangnya 12 poin angka kredit dari unsur pengembangan profesi untuk naik pangkat ke gol ruang IV/b. Unsur pengembangan profesi sendiri menurut Kepmenpan nomor 84 tahun 1993 pasal 5 ayat 2 meliputi: a. melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah dibidang pendidikan, b. membuat alat pelajaran/alat praga atau alat bimbingan, c. menciptakan karya seni, d. menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan, e. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. Hal inilah yang menjadi beban bagi para guru termasuk kepala sekolah maupun pengawas sekolah untuk mengajukan kenaikan pangkat, dikarenakan keterbatasan pengalaman membuat suatu penelitian sehingga memenuhi unsur pengembangan profesi. Berangkat dari permasalahan di atas, munculah lembaga-lembaga profesi ilmiah yang memberikan pelayanan meliputi pelatihan dan bimbingan bagi para guru untuk membuat suatu penelitian/karya tulis ilmiah yang nantinya akan direkomendasikan ke Biro Kepegawaian Pusat dan dinilai kelayakannya untuk naik pangkat. Salah satunya adalah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (LP3G) yang berkantor pusat di kota Serang. Sebagai sebuah lembaga penyedia jasa, kualitas layanan jasa merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Kualitas layanan perusahaan harus mampu memenuhi keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen. Pengukuran kepuasan haruslah didahului dengan pengetahuan terhadap keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen akan kualitas layanan perusahaan. Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang disediakan, maka dipastikan konsumen akan berpindah ke kompetitor. Kepuasan konsumen dapat terpenuhi apabila layanan yang diberikan oleh perusahaan telah sesuai atau melebihi harapan konsumen (Kotler, 2000). 54

Ada banyak cara mengukur kepuasan konsumen melalui kualitas pelayanan salah satunya dengan menggunakan pendekatan service quality atau sering disebut dengan Servqual. Menurut Zeithaml, Berry, dan Parasuraman terdapat lima dimensi pokok dari dimensi Servqual yang pada akhirnya menjadi penentu tingkat kepuasan, yaitu: keberwujudan (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), keyakinan (assurance), dan empati (emphaty). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen LP3G, mengkaji pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen LP3G menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan menentukan dimensi kualitas yang paling dominan. METODE PENELITIAN Menspesifikasikan Model Hoyle (1998) dalam Wijanto (2008) mengatakan bahwa analisis tidak akan dimulai sampai peneliti menspesifikasikan sebuah model yang menunjukan hubungan di antara variabel-variabel yang akan dianalisis. Spesifikasi Model Pengukuran Terdapat enam variabel laten dalam penelitian ini yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan kepuasan konsumen. Yang termasuk ke dalam variabel laten eksogen adalah dimensi servqual yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Sedangkan yang menjadi variabel laten endogen adalah kepuasan konsumen. Spesifikasi Model Struktural Hubungan kausal yang terjadi dalam penelitian ini yaitu masing-masing dimensi servqual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. H 1 : Tangible berpengaruh positif dan signifikan H 2 : Reliability berpengaruh positif dan signifikan H 3 : Responsiveness berpengaruh positif dan signifikan H 4 : Assurance berpengaruh positif dan signifikan H 5 : Emphaty berpengaruh positif dan signifikan Tangible (ξ 1 ) Reliability (ξ 2 ) Responsiveness (ξ 3 ) Assurance (ξ 4 ) Emphaty (ξ 5 ) γ 12 γ 13 γ 14 γ 15 γ 11 Kepuasan Konsumen (η) Gambar 1. Model Struktural Adapun notasi matematik dari model struktural pada Gambar 3.2 dapat ditulis seperti berikut ini. ETA = GAMMA1 x KSI1 + GAMMA2 x KSI2 + GAMMA3 x KSI3 + GAMMA4 x KSI4 + GAMMA5 x KSI5 atau η = γ 1 ξ 1 + γ 2 ξ 2 + γ 3 ξ 3 + γ 4 ξ 4 + γ 5 ξ 5 Path Diagram Setelah mendefinisikan variabel-variabel laten dan variabel-variabel teramati serta mendefinisikan hubungan kausal di antara variabel-variabel laten, maka selanjutnya dibuatlah diagram lintasan (path diagram) untuk mempresentasikan masalah yang diteliti. δ1 δ2 δ3 δ4 δ5 δ6 δ7 δ8 δ9 δ10 δ11 δ12 δ13 δ14 δ15 δ16 δ17 δ18 δ19 δ20 δ21 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 λx11 λx21 λx31 λx41 λx51 λx61 λx72 λx82 λx92 λx102 λx112 λx123 λx133 λx143 λx153 λx164 λx174 λx184 λx195 λx205 λx215 Tangible (ξ1) Reliability (ξ2) Responsiveness (ξ3) Assurance (ξ4) Emphaty (ξ5) γ13 γ14 γ12 γ15 γ11 Kepuasan Konsumen (η) Gambar 2. Path Diagram Notasi matematis atau persamaan linear dari gambar full hybrid di atas dapat ditulis sebagai berikut. Model Pengukuran X 1 = λ X11 ξ 1 + δ 1 X 9 = λ X92 ξ 2 + δ 9 X 17 = λ X174 ξ 4 + δ 17 X 2 = λ X21 ξ 1 + δ 2 X 10 = λ X102 ξ 2 + δ 10 X 18 = λ X184 ξ 4 + δ 18 X 3 = λ X31 ξ 1 + δ 3 X 11 = λ X112 ξ 2 + δ 11 X 19 = λ X195 ξ 5 + δ 19 X 4 = λ X41 ξ 1 + δ 4 X 12 = λ X123 ξ 3 + δ 12 X 20 = λ X205 ξ 5 + δ 20 X 5 = λ X51 ξ 1 + δ 5 X 13 = λ X133 ξ 3 + δ 13 X 21 = λ X215 ξ 5 + δ 21 X 6 = λ X61 ξ 1 + δ 6 X 14 = λ X143 ξ 3 + δ 14 Y 22 = λ Y221 η + ε 1 X 7 = λ X72 ξ 2 + δ 7 X 15 = λ X153 ξ 3 + δ 15 Y 23 = λ Y231 η + ε 2 X 8 = λ X82 ξ 2 + δ 8 X 16 = λ X164 ξ 4 + δ 16 Y 24 = λ Y241 η + ε 3 Model Struktural η= γ 11 *ξ 1 + γ 12 *ξ 2 + γ 13 *ξ 3 + γ 14 *ξ 4 + γ 15 *ξ 5 Sumber Data Terdapat dua jenis sumber data dalam penelitian ini Data Primer, data yang diperoleh peneliti dari hasil observasi, wawancara dengan karyawan, dan penyebaran kuesioner kepada responden (konsumen). Data Sekunder, data yang diperoleh peneliti dari perusahaan, seperti data jumlah peserta, dan data umum perusahaan. λy221 λy231 λy241 Y22 Y23 Y24 ε1 ε2 ε3 55

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah peserta yang sedang mengikuti program LP3G mengenai pengembangan profesi guru melalui pembuatan karya ilmiah dengan jumlah 163 orang. Dalam Wijanto (2008), dewasa ini estimator yang paling banyak digunakan dalam SEM adalah Maximum Likelihood Estimator. Untuk estimasi ML Bentler dan Chou (1987) dalam Wijanto, 2008 menyarankan bahwa paling rendah 5 rasio responden per variabel teramati akan mencukupi untuk distribusi normal ketika sebuah variabel laten mempunyai beberapa indikator (variabel teramati). Jadi dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak: n = 5 responden per variabel teramati x jumlah varibel teramati n = 5 x 24 = 120 Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Maka perhitungan jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut: 1. Kota Serang : (35/163) x 120 = 25.767 26 2. Kab. Serang : (46/163) x 120 = 33.865 34 3. Kota Cilegon : (30/163) x 120 = 22.086 22 4. Kab. Pandeglang: (52/163) x 120 = 38.282 38 Tabel 1. Proporsi Responden Daerah Bimbingan Populasi Sampel Kota Serang 35 26 Kabupaten Serang 46 34 Kota Cilegon 30 22 Kabupaten Pandeglang 52 38 Jumlah 163 120 Cara Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode survey dengan angket. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2002). Angket ini diberikan kepada responden secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup untuk mendapatkan data tentang indikator dari variabel yang dikembangkan dalam penelitian ini. Data diukur dari persepsi responden atas pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Untuk menentukan nilai atas persepsi responden dibentuk sebuah kuesioner dengan menggunakan pengukuran skala Likert. Skala Likert sering disebut (dan memang tergolong) skala sikap, skala tentang sikap yaitu sikap setuju dantidak setuju terhadap sesuatu (yang bisa disetujui dan tidak disetujui). Skala Likert ada kalanya menghilangkan tengah-tengah kutub setuju dan tidak setuju, responden dipaksa untuk masuk ke blok setuju atau tidak setuju. Hal ini didasarkan untuk menghindari ekstrim bias dimana responden cenderung memberikan pendapat yang netral (nilai tengah), sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam pengukuran variabel. Oleh karena itu pada penelitian ini skor yang digunakan hanya empat. Skor Tabel 2. Skala Kuesioner Kriteria 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju Cara Pengolahan Data 1. Pengolahan Profil Responden Profil responden yang didapat dari hasil kuesioner kemudian dipersentasikan untuk mngetahui jumlah dari masing-masing karakteristik responden. 2. Pengolahan Model Pengukuran Bentuk model pengukuran SEM adalah CFA Model (Confirmatory Factor Analysis). Setelah model pengukuran dispesifikasikan, kemudian diinput ke program SIMPLIS untuk kemudian dilakukan uji kecocokan, uji validitas, dan uji reliabilitas variabel terhadap konstruk. 3. Pengolahan Model Struktural Setelah kecocokan, validitas, dan reliabilitas model pengukuran adalah baik, maka selanjutnya memasukkan persamaan struktural ke program SIMPLIS untuk model pengukuran CFA sebelumnya. Kemudian hasil dari program diuji koefisien hubungan antar variabel laten Cara Menganalisis Data Pada tahap ini akan dijelaskan tentang analisa dari pengolahan data yang telah diolah sebelumnya. Dan yang dianalisis adalah sebagai berikut: a. Analisis Profil Responden Pada bagian ini membahas karakteristik konsumen yang menjadi responden penelitian ini. Analisis terhadap karakteristik pelanggan ini dilakukan dengan menggunakan pie chart. b. Analisis Model Pengukuran Menganalisis hasil model pengukuran CFA meliputi uji kecocokan model, validitas, dan reliabilitas serta koefisien hubungan. c. Analisis Model Struktural Menganalisis koefisien hubungan antara variabel eksogen tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap variabel endogen kepuasan. Cara Membuat Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini dibuat suatu kesimpulan yang merangkum seluruh hasil penelitiannya serta menjawab permasalahan yang terjadi sehingga tujuan penelitian ini tercapai. Diharapkan saran yang dibuat dengan berlandaskan kepada kesimpulan tersebut dapat bermanfaat bagi LP3G sebagai objek dari penelitian ini. 56

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen LP3G Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan dapat diketahui karakteristik responden yang menjadi konsumen LP3G. Berikut adalah beberapa karakteristik dari responden: 1. Jenis Kelamin Responden Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik konsumen dari sejumlah responden yang menjadi sampel pada penelitian ini, terlihat bahwa konsumen LP3G lebih banyak berjenis kelamin perempuan, hal ini berdasarkan Gambar 4.1 yang menunjukkan proporsi jenis kelamin responden yaitu laki-laki 47% dan perempuan 53%. 2. Usia Responden Berdasarkan Tabel 4.4, usia responden didominasi oleh rentang usia 46-50 tahun sebanyak 46% sedangkan usia lebih dari 50 tahun, usia 40-45 dan kurang dari 40 tahun masing-masing sebanyak 31%, 20% dan 3%. Gambar 4.2 menunjukkan proporsi terkecil berada pada usia kurang dari 40 tahun yaitu sebanyak 3%. Hal ini dapat disebabkan oleh keaktifan konsumen untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesi sehingga di usia kurang dari 40 tahun sudah berada di golongan IVa. 3. Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir responden didominasi oleh tingkatan strata yang ditunjukkan Gambar 4.3, dengan S2 lebih banyak jumlahnya dengan persentase sebesar 39%, dan S1 dengan persentase sebesar 37%. Sedangkan tingkatan Diploma dan SMA masing-masing sebesar 15% dan 9%. Responden yang berasal dari tingkatan Diploma dan SMA disebabkan oleh beberapa konsumen yang berusia di atas 50 tahun, yang sejak pengangkatan pegawai negeri hingga saat ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4. Jabatan Responden Berdasarkan Gambar 4.4, responden yang menjabat sebagai guru berjumlah 38%, sedikit lebih banyak dari jabatan kepala sekolah dengan jumlah 35% dan pengawas sekolah dengan jumlah 27%. 5. Masa Jabatan Responden Hasil dari Gambar 4.5 menunjukkan bahwa 60% dari responden mempunyai masa jabatan kurang dari 16 tahun. Hal ini sejalan dengan jumlah jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Sedangkan masa jabatan 21-25 tahun, 16-20 tahun, dan lebih dari 25 tahun berturut-turut sebanyak 18%, 14%, dan 8%. 6. Sumber Informasi Responden yang mengikuti program LP3G mengetahui informasinya dari teman sebanyak 50%, sedangkan responden yang membaca informasi dari koran sebanyak 15%, dan responden yang tertarik mengikuti program LP3G dari promosi yang dilakukan LP3G sebanyak 35%. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan di LP3G Hipotesa awal penelitian ini menentukan bahwa kepuasan konsumen LP3G dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diukur oleh dimensi servqual yang terdiri dari variabel tangbile, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Dari setiap variabel dimensi kualitas pelayanan tersebut diukur oleh indikatorindikator atau variabel teramati yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode SEM yang didasarkan atas variabel laten yang hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati. Variabel laten terbagi menjadi 2 yaitu variabel eksogen dan endogen. Dalam hal ini variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty yang merupakan dimensi kualitas pelayanan dianggap sebgai variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi dan termasuk ke dalam variabel eksogen, sedangkan variabel yang dipengaruhi yaitu kepuasan konsumen yang merupakan variabel terikat dan termasuk variabel endogen. Variabel teramati yang berkaitan dengan variabel latennya dibentuk dari literatur yang dipakai dan hasil survey awal terhadap objek penelitian. Variabel tangible dibentuk oleh 6 indikator/variabel teramati yang berkaitan dengan tampilan fisik/keberwujudan dari LP3G yang terlihat langsung oleh konsumen. Variabel reliability dibentuk oleh 5 variabel teramati yang berkaitan dengan keandalan manajemen LP3G dalam memberikan pelayanan. Variabel responsiveness dibentuk oleh 4 variabel teramati yang berkaitan dengan ketanggapan karyawan LP3G dalam melayani konsumen. Variabel asssurace dibentuk oleh 3 variabel teramati yang berkaitan dengan kompetensi karyawan dalam meyakinkan konsumen. Variabel emphaty dibentuk oleh 3 variabel teramati yang berkaitan dengan perhatian individual terhadap konsumen. Sedangkan variabel kepuasan konsumen juga diukur menggunakan variabel teramati yang berjumlah 3 indikator yang berkaitan dengan persepsi konsumen. Hasil pengolahan SEM menggunakan LISREL menunjukkan tangible memiliki nilai t-values sebesar - 1.17 terhadap kepuasan yang berarti mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen LP3G dan menyisakan satu variabel teramati X4 sebesar 14.20 yang dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 0.00, hal ini menunjukkan bahwa variabel teramati X4 teruiji validitas dan reliabilitasnya untuk mengukur tangible karena nilai faktor lain yang lebih kecil. Reliability memiliki nilai t-values sebesar 2.40 yang berarti mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap konsumen LP3G dengan menyisakan satu variabel teramati X8 sebesar 11.23 yang dipengaruhi faktor lain sebesar 0.00, hal ini menunjukkan bahwa X8 valid mengukur reliability. Sedangkan nilai pengaruh reliability terhadap kepuasan sebesar 0.33. Responsiveness berdasarkan memiliki nilai t-values sebesar-1.54 yang berarti mempunyai pengaruh negatif 57

yang tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen LP3G dengan menyisakan dua variabel X12 dan X13. Variabel X12 dihitung secara default oleh LISREL artinya X12 sudah valid, sedangkan X13 kurang baik karena nilai pengaruh 3.79 lebih kecil dari nilai faktor lain sebesar 4.88. Assurance memiliki nilai t-values sebesar -0.81 yang berarti mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen LP3G dengan menyisakan satu variabel teramati X17 sebesar 14.02 yang dipengaruhi faktor lain sebesar 0.00, hal ini menunjukkan bahwa variabel X17 valid mengukur assurance. Emphaty memiliki nilai t-values sebesar 2.63 yang berarti mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap konsumen LP3G dengan menyisakan dua variabel teramati X19 dan X20 dan keduanya valid mengukur emphaty karena nilai faktor lain yang kecil. Sedangkan nilai pengaruh emphaty terhadap kepuasan sebesar 0.63. Dari uji pengaruh yang dilakukan, hanya variabel reliability dan emphaty yang mempengaruhi kepuasan konsumen secara positif dan signifikan. Hal ini dikarenakan banyak faktor seperti kuesioner penelitian yang kuarng baik validitas dan reliabilitasnya, kesalahan pengisian kuesioner oleh responden, atau memang pihak manajemen LP3G yang kurang memperhatikan dimensi tangible, responsiveness dan assurance dalam pelayanannya. Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Dari pengaruh dimensi kualitas pelayanan hanya dimensi reliability dan emphaty yang secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen LP3G, berdasarkan diketahui bahwa pengaruh emphaty lebih dominan dengan pengaruh sebesar 0.63. KESIMPULAN Kesimpulan Dimensi servqual yang mempengaruhi kepuasan konsumen LP3G secara positif dan signifikan adalah dimensi reliability dan emphaty. Dari lima dimensi servqual yang berkaitan dengan kepuasan konsumen LP3G, berikut adalah urutan berdasarkan nilai pengaruh paling besar yaitu: emphaty, reliability, responsiveness, tangible, dan assurance. Dimensi emphaty memiliki nilai pengaruh paling besar (dominan) terhadap kepuasan konsumen LP3G sebesar 0.63. Saran Saran untuk Perbaikan Pelayanan LP3G, Manajemen LP3G harus lebih memperhatikan faktor tampilan fisik/keberwujudan, karena ini akan terlihat langsung oleh konsumen dalam menciptakan persepsi yang baik maupun buruk. Karyawan LP3G harus lebih tanggap dengan permintaan, pertanyaan, keluhan, serta kesulitan konsumen agar tercipta persepsi keandalan yang baik dimata konsumen. Kompetensi karyawan sangat dibutuhkan untuk menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap LP3G. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar memperbanyak indikator dari setiap variabel laten sehingga pada saat pengujian validitas dan menghilangkan indikator yang tidak valid, tidak menyisakan satu indikator. DAFTAR PUSTAKA Ariyani, E.R. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Rumah Makan. Jurnal Teknik Industri, Jakarta: Universitas Gunadarma. Erlangga, Rd.Andhika.LLB., 2010, Analisis Kepuasan Pelanggan Telkom Speedy serta Pengaruhnya terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Pendekatan Servqual dan AMOS, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon. Ghozali, I dan Fuad. 2008. Structural Equation Modeling: Teori Konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.80 Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griselda G dan Panjaitan T.M. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen Restoran Pulau Dua, DeRema Jurnal Manajemen, Vol. 2 No. 1, hal. 39-62. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid (alih bahasa). Edisi Milenium. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., and Berry, L.L (1988), SERVQUAL: A Multiple Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, Journal of Retailing, Vol. 4(1) Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. and Berry, L.L. 1985, A Conceptual Model of Service Quality and it's Implications for Future Research, Journal of Marketing, Vol. 4: 41-56. Ramadiani. 2010. Structural Equation Model untuk Analisis Multivariate Menggunakan LISREL, Jurnal Informatika Mulawarman, Vol. 5 No. 1, halaman 14-18. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset. Triwidiastuti, S.E. 2008. Kajian Perbandingan Metodologi Costumer Satisfaction Index Indonesia dan Negara Lain, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 4 No. 2, 85-99. Widagdo B. dan Widayat. 2011. Pemodelan Persamaan Struktural, Cetakan Pertama. Malang: UMM Press. Wijanto, S.H. 2008. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8.8, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. 58