ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.1 April 2015 Page 604

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MANDIRI DAN BANK RAKYAT INDONESIA BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1886

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

Bab II. Tinjauan Pustaka

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

III. METODE PENELITIAN

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA. PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

Raden Muh. Adlan Rahim

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: financial performance, liquidity, leverage, profitability, activity, EVA ABSTRAK

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

Abdul Hamid Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

Muhammad Iqbal Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dividen yang besarnya minimal sama dengan tingkat bunga deposito atau

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

ABSTRAK. Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan Financial Value Added (FVA).

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1902

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi dengan Menggunakan EVA, REVA, FVA, dan MVA

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIALONY. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat MURNIADI PURBOATMODJO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA TAHUN 2012-2015 ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE AT PT. GARUDA INDONESIA AFTER THE INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO), THE METHOD IS BASED ON ECONOMIC VALUE ADDED AND MARKET VALUE ADDED YEAR 2012-2015 Farhana Putri, Willy Sri Yuliandhari 2 1 Prodi S1 Akuntansi, FakultasEkonomidanBisnis, Universitas Telkom 2 Prodi S1 Akuntansi, FakultasEkonomidanBisnis, Universitas Telkom 1 farhanaputri13@gmail.com, 2 willyyuliandhari@telkomuniversity.ac.id Abstrak PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan BUMN yang masih bertahan sampai sekarang. Dengan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penerapan konsep EVA dan MVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahaan lebih memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan dan merupakan salah satu cara yang tepat untuk dapat mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. periode 2012-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel. Hasil penelitian PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2012-2015 menggunakan perhitungan EVA dan MVA, hasil dari perhitungan dengan menggunakan kedua metode tersebut menunjukkan nilai EVA dan MVA yang positif walaupun terkadang mengalami penurunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Setelah melakukan proses Initial Public Offering (IPO) cukup baik dan telah mampu menciptakan nilai tambah atau laba yang dihasilkan telah mampu memenuhi harapan bagi pemegang saham perusahaan (investor) dan mampu menciptakan atau meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, EVA, MVA Abstract PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. is one of the Government-Owned Company that still survives until now. The purpose of this paper is to measure and analyze financial performance using Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA). The application of the concept of EVA and MVA in a company will make the company more focused on value creation and is one right way to be able to determine a company's financial performance. The research method used is quantitative descriptive methods and using secondary data from the financial statements of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. for the period 2012-2015 are listed in the Indonesia Stock Exchange as a sample. The result shows the financial performance of PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk in 2012-2015 using EVA and MVA calculations, the results of calculations using both methods suggest EVA and MVA were positive, although sometimes decreased.. It can be concluded that the financial performance of PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. After the process of Initial Public Offering (IPO) process is quite good and has been able to create a value added or income generated has been able to meet the expectations of the company's shareholders (investors) and are able to create or increase the value of capital has been invested by the funders. Keywords: Financial Performance, EVA, MVA 1. PENDAHULUAN Pada saat ini, sektor transportasi nasional khususnya jasa udara dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat ketat. Kondisi tersebut mengakibatkan bertambahnya jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi dengan menawarkan berbagai produk dan jasa untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya sekitar 55 maskapai penerbangan nasional yang beroperasi di berbagai rute

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 477 tujuan penerbangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Seiring perkembangan penerbangan nasional maupun internasional, tidak banyak perusahaan maskapai penerbangan yang mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang sangat ketat di Indonesia, jika tidak didukung dengan finansial yang kuat dan manajemen perusahaan yang profesional.pt. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan BUMN yang masih bertahan sampai sekarang. BUMN memerlukan dana untuk melakukan ekspansi dan going concern dimana kebutuhan dana ini dapat diperoleh melalui laba ditahan dan peningkatan modal disetor. Laba ditahan perusahaan tidak besar setiap tahunnya karena BUMN diharapkan pemerintah untuk membagikan dividen sehingga ada tambahan dana APBN selain pajak. BUMN tidak bisa mengharapkan penambahan modal disetor dengan penyuntikan dana dari pemerintah karena penyuntikan dana memerlukan proses hukum yang panjang serta kemampuan pemerintah dalam menyediakan dana dan akhirnya pemerintah juga harus menambah hutang (Astuti,2014). Penilaian terhadap kinerja keuangan pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat analisis keuangan, salah satunya yaitu laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan beberapa rasio keuangan misalnya rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan lain-lain. Namun, masalah yang timbul dengananalisis rasio adalah tidak terdapat suatu rasio yang optimal untukmencapai tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham.(kamaludin, 2012: 48). Untuk mengatasi permasalahan pada analisis rasio tersebut,maka muncullah pendekatan baru yang disebut EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added). EVA sebagai indikator dari keberhasilan manajemen dalam memilih dan mengelola sumber-sumber dana yang ada di perusahaan tentunya juga akan berpengaruh positif terhadap return pemegang saham. Di dalam konsep EVA memperhitungkan modal saham, sehinggamemberikan pertimbangan yang adil bagi para penyandang dana perusahaan. MVA (Market Value Added) adalah perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan. (Bringham, 2006: 68). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Initial Public Offering (IPO) Menurut Hartono dan Ali (2002), IPO merupakan penawaran saham di pasar perdana yang dilakukan perusahaan yang hendak go-public. 2.2 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan menurut Fahmi (2012:2) merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan. 2.3 Laporan Keuangan Menurut Fahmi (2011:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. 2.4 Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2011:2) 2.5 Economic Value Added (EVA) Menurut Kamaludin (2011:59), Economic Value Added (EVA) merupakan pendekatan alternatif sebagai ukuran profitabilitas yang dapat mengukur kinerja manajerial dalam suatu periode tertentu. EVA = NOPAT (Invested Capital x WACC) Keterangan : 1) NOPAT = EBIT ( 1 Pajak) 2) Invested Capital = Total Hutang & Ekuitas Hutang Jk. Pendek 3) WACC = {[(D Rd) (1-Tax)] + (E Re)} a. Tingkat Modal (D) = total hutang total hutang dan ekuitas b. Cost of Debt (Rd) = beban bunga total hutang c. Tingkat Modal dan Ekuitas (E) = total ekuitas total hutang dan ekuitas

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 478 d. Cost of Equity (Re) = e. Tingkat Pajak (Tax) = laba bersih setelah p ajak total ekuitas beban p ajak laba bersih sebelum p ajak 2.6 Market Value Added (MVA) MVA dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai buku seperti dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang beredar (Brigham dan Houston, 2010:111). MVA = Market Value Invested Capital Keterangan : 1) Market Value = Saham beredar x Harga saham 2) Invested Capital = Total Hutang & Ekuitas Hutang Jk. Pendek 2.7 Kerangka Pemikiran Faktor-faktor yang digunakan oleh penulis dalam penelitian adalah kinerja keuangan, EVA dan MVA. EVA diperoleh dengan mengurangkan total biaya modal (cost of capital) dari laba operasi setelah pajak (net operating profit after tax atau NOPAT). Sedangkan MVA adalah selisih antara nilai pasar perusahaan (termasuk ekuitas dan hutang) dengan modal keseluruhan yang diinvestasikan dalam perusahaan. Dengan adanya alat ukur, manajemen dapat melihat sejauh mana pencapaian kinerja perusahaan. Apakah perusahaan telah menciptakan nilai tambah atau tidak. Atas dasar kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dibuat paradigma penelitian mengenai analisis kinerja keuangan pada PT. Garuda Indonesia periode 2012-2015 dengan menggunakan metode EVA dan MVA seperti pada gambar berikut ini: PT. Garuda Indonesia Laporan Keuangan Perusahaan Market Value Added Economic Value Added Analisis Kinerja Keuangan 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yang menurut Sugiyono (2012:10) adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. 3.2 Populasi dan Sampel Metode sampel yang digunakan adalah metode pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling), yaitu merupakan metode pemilihan sampel secara tidak acak (non-probabilitas) dari populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Penulis memilih sampel dari suatu populasi laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan EVA Keadaan perkembangan EVA PT Garuda Indonesia Tbk. selama 16 triwulan dari tahun 2012 triwulan 1 sampai dengan tahun 2015 triwulan 4. Nilai rata-rata EVA Garuda Indonesia lebih besar pada tahun 2014 dan meningkat sangat tinggi pada triwulan ke 4, hal ini menandakan bahwa dalam kurun waktu 3 tahun PT. Garuda Indonesia Tbk. mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaannya.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 479 Dari hasil perhitungan dan analisa sebelumnya secara umum dapat diketahui bahwa tingkat EVA PT Garuda Indonesia Tbk. mengalami fluktuasi setiap tahunnya nilai EVA mengalami kenaikan pada triwulan ke-3 dan ke-4 tahun 2012 dibanding dengan awal triwulan tahun 2012, kemudian mengalami penurunan kembali pada awal triwulan tahun 2013. Namun pada triwulan ke-2 tahun 2013 hingga triwulan ke-4 tahun 2014 terjadi peningkatan nilai EVA pada PT Garuda Indonesia Tbk. Hal ini erat kaitannya dengan biaya modal saham, dimana untuk pembagian dividen tidak ada transaksi (n.a) untuk tahun yang diteliti oleh peneliti. Tahun PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 2012 1,966,484 2,356,146 14,362,528 38,727,058 2013 2,041,573 27,711,280 26,682,970 29,055,295 2014 49,940,451 51,859,562 58,050,405 122,987,337 2015 12,121,057 18,190,284 30,085,599 46,285,002 Nilai Economic Value Added (EVA) (dalam USD) 4.2 Perhitungan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan MVA Dari triwulan 1 tahun 2012 sampai dengan triwulan 4 tahun 2015 nilai MVA secara keseluruhan cenderung naik turun setiap triwulannya. Nilai tertinggi MVA terjadi pada triwulan 4 tahun 2014 sebesar $ 5.638.780.000 sedangkan nilai MVA terendah terjadi pada triwulan 4 tahun 2015 sebesar $ 3.125.644.000. Dari 16 triwulan selama 4 tahun, nilai MVA PT Garuda Indonesia Tbk. Mengalami nilai yang cenderung naik turun pada tahun 2012 dan 2013 namun mengalami kenaikan tiap triwulannya selama tahun 2014 dan kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2015 hingga di triwulan 4. Hal itu menunjukan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk. memberikan kekayaan lebih besar kepada para pemegang saham pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun lainnya. Seperti yang telah diketaui bahwa Market Value Added merupakan ukuran eksternal untuk melihat kemampuan kinerja perusahaan dalam menciptakan shareholder volue. Tahun PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 2012 4,300,840,000 4,929,670,000 4,300,840,000 4,580,320,000 2013 4,510,450,000 3,602,140,000 3,462,400,000 3,462,400,000 2014 3,413,491,000 4,280,052,000 4,208,540,000 5,638,780,000 2015 4,995,172,000 4,515,020,000 4,995,172,000 3,125,644,000 Nilai Market Value Added (dalam USD) 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada tahun 2012 sampai dengan 2015, maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk. dengan menggunakan metode EVA selama tahun 2012 sampai dengan 2015 bernilai positif dan cenderung meningkat setiap triwulannya. 2. Kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia dengan menggunakan metode MVA selama tahun 2012 sampai dengan 2015 bernilai positif dan cenderung meningkat setiap triwulannya. 5.2 Saran 5.2.1 Aspek Teoritis Adapun saran yang penulis dapat berikan untuk dijadikan sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan metode EVA dan MVA dalam meneliti kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, disarankan untuk penelitian berikutnya melakukan penelitian dengan perusahaan yang masuk dalam sub sektor transportasi lainnya yang terdaftar di BEI seperti, Samudera Indonesia Tbk, Blue Bird Tbk. dan Cardig Aero Services Tbk. 2. Penelitian ini menggunakan metode EVA dan MVA sebagai variabel penelitian, disarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan metode lain seperti FVA, menurut Sandias (2002:8) FVA (Financial Value Added) merupakan metode dalam mengukur kinerja dan nilai tambah perusahaan. Metode ini mempertimbangkan kontribusi dari fixed assets dalam menghasilkan keuntungan bersih perusahaan, sedangkan ROA (Return On Asset) Menurut Riyanto (2001:35) rentabilitas ekonomi adalah rasio yang membandingkan antara laba sebelum

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 480 bunga dan pajak, dan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian dari semua investasi yang telah ditanamkan sebelum dikurangi bunga dan pajak. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efisien modal atau dana yang ditanam 5.2.2 Aspek Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi praktisi dan penggunaan lainnya sebagai berikut: 1. Bagi Investor Ada baiknya apabila Investor menginvestasikan dananya kepada BPT. Garuda Indonesia Tbk. Mengingat bahwa perusahaan ini adalah salah satu maskapai terbesar dan terbaik di Indonesia dan masuk dalam The World s Top 100 Airlines sehingga dapat menjamin saham mereka kedepannya dapat lebih baik dari sebelumnya. 2. Bagi Perusahaan PT. Garuda Indonesia Tbk. sebaiknya harus lebih bisa mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk menciptakan laba yang lebih baik kedepannya. DAFTAR PUSTAKA [1] Astuti, D. D. (2014). Analisis Initial Public Offering PT. Garuda Indonesia Tbk Ditinjau Dari Kinerja Keuangan dan Harga Saham. [2] Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2009). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat. [3] Fahmi. (2012). Analisis laporan Keuangan. Bandung: CV. Alfabeta. [4] Kamaludin, & Indriani, R. (2012). Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapannya (Revisi ed.). Bandung: CV. Mandar. [5] Sartono, A. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPPE. [6] Sugiyono. (2012). Metode Peneitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.