BAB V PENUTUP. penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Perpustakaan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PASCAGEMPA DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, serta. pengelolaan data anggota dan statistik.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

A. Laporan Kegiatan Di Tempat Magang

Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Prosedur Pelayanan Sirkulasi Menggunakan Program Libsys ( Library

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan semangkin berkembangnya ilmu dan teknologi informasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Teknologi Informasi Perpustakaan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustkaan Daerah Kota Surakarta, kegiatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO. di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KUNINGAN

Oleh Nia Hastari Doddy Rusmono Dini Suhardini

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

MENUJU LAYANAN PRIMA PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA KARYA CETAK DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH (KAPD)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. I..I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

PERPUSTAKAAN LEMBAGA STUDI DAN ADVOKASI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Hal ini ditandai dengan hadirnya

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kusuma Husada Surakarta. Dilaksanakan pada jam kerja yaitu :

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan sebuah fasilitas yang menyediakan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah salah satu sarana penyediaan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. DISKRIPTIF LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 1. Minggu Pertama Magang (1 Februari Februari 2016)

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh:

JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. buku. Tetapi bila dikaji lebih mendalam gambaran itu masih jauh dari pemahaman

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun, Indonesia telah mengalami banyak perkembangan,

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Pada bab penutup ini, penulis akan menjelaskan mengenai beberapa kesimpulan, dimana kesimpulan ini merupakan hasil akhir yang didapatkan ketika penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut mengenai keadaan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : V.1. Kesimpulan Dari penjabaran diatas penulis dapat menyimpulkan setelah membuat laporan dan melaksanakan Pratek Kerja Lapangan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur tersebut dimana dalam proses pkl tersebut, penulis melakukan beberapa kegiatan kerja di perpustakaan, baik berupa interview, observasi, maupun praktek kerja secara langsung di setiap bagian perpustakaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur, yaitu di bagian pengolahan dan di bagian pelayanan sirkulasi. Maka dari itu dari kegiatan tersebut penulis dapat merumuskan beberpa kesimpulan yang berkaitan dengan pembuatan laporan PKL di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

V.1.I Bagian Pengolahan Dalam kegiatan bahan pustaka secara teoritis terbagi menjadi dua yaitu klasifikasi dan katalogisasi. Pengolahan klasifikasi dan katalogisasi perpustakaan, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur telah melakukan sesuai dengan standart system yang ditetapkan yaitu menggunakan alat bantu Dewey Decimal Classification 22 dalam penentuan nomor klasifikasi. Pemberian nomor klas bertujuan untuk mengelompokkkan setiap koleksi bahan pustaka yang mempunyai subyek yang sama atau yang berhubungan dalam suatu sistematika serta mempermudahkan atau mempercepat didalam proses temu kembali serta penempatan dokumen (bahan pustaka) yang dibutuhkan, baik oleh petugas perpustakaan maupun pengguna perpustakaan. Sedangkan untuk menentukan tajuk subyek, Badan Perpustakaan dan kearsipan Propinsi Jawa Timur menggunakan Daftar Tajuk Subyek Perpustakaan Nasional. Daftar tajuk subyek adalah suatu daftar yang dipakai oleh para pustakawan dan dokumentalis sebagai pedoman untuk menetapkan tajuk subyek dari karya-karya yang akan dibuatkan entri subyek. Cara untuk mengentrikan data, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur menggunakan program yang bernama NCI program (software) database yang bernama NCI (Nuansa Ceria Informasi) Book Man 2.30. Untuk memudahkan proses pengentrian data, para pustakawan menggunakan konsep deskripsi katalog yang telah dibuat sebelumnya untuk mentransfer data ke dalam software tersebut. Sehingga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih

mudah, cepat, dan tepat. Menurut penulis sarana dan prasarana disini masih kurang memadai dan kalau bisa kelengkapan komputer dan perlengkapannya perlu ditambah lagi, sehingga dapat mempercepat dan memudahkan pekerjakaan para pegawai yang ada di pengolahan. V.1.2. Bagian Pelayanan Pelayanan menjadi tolok ukur bagi para pemustaka untuk mencitrakan kenyamanan sebuah perpustakaan. Persepsi tersebut tidak dapat terbantahkan, karena pemustaka bersentuhan secara langsung dengan sistem pelayanan. Koleksi yang berkualitas tidak akan menjadi berharga apabila pelayanan pustakawan untuk para pemustaka tidak maksimal. Layanan perpustakaan yang bergerak dalam jasa informasi dan ilmu pengetahuan, semakin dibutuhkan oleh pelanggan atau pemustaka sepanjang memilki akses yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka. Kekuatan dan potensi yang dimaksud adalah sumber dan kekayaan yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur. Di bagian pelayanan terutama bagian koleksi disini masih banyak buku-buku yang masih berantakan dan tidak pada tempatnya, seharusnya dilakukan shelving 2x pada jam masuk kerja dan sebelum pulang kerja. dan juga pengamanan terhadap koleksi kurang, kalau bisa alat detektornya diaktifkan. Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur menurut pengamatan penulis telah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, walaupun masih banyak hal-hal yang masih perlu diperbaiki, sehingga dapat

berjalan lancar karena adanya kerja sama yang baik antar tiap-tiap unit kerja dalam Struktur Organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur. V.2. SARAN Sesuai dengan pengamatan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapanagan di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur. Maka dalam hal ini penulis dapat memberikan beberapa saran yang nantinya dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas perpustakaan tersebut. V.2.1. Saran Bagian Pengolahan Perlu penguatan tenaga profesional Pustakawan yang ideal Misal : - Subid Pengolahan : Pustakawan Ahli 4 orang, Pustakawan Terampil 4 orang, (minimal) - Subid Deposit: Pustakawan Ahli 3 orang, Pustakawan Terampil 3 orang, Non Pustakawan 3 orang, ini akan mempercepat pekerjaan yang ada di bagian pengolahan. Kelengkapan Komputer dan perlengkapannya perlu ditambah lagi, karena menurut penulis komputer yang da disan masih kurang, denga di tambahkanya komputer nantinya bisa mempercepat dan memudahkan karyawan dalam memasukkan data dan juga pemustaka dalam menelusur buku.

Seharusnya komputer yang ada dipengolahan sering dicek/diinstal supaya tidak sering eror, sehingga pada saat jam kerja berlangsung tidak terganggu dan dapat mempercepat pekerjaan. V.2.2. Saran Bagian Pelayanan Seharusnya nomor barcode tidak ditulis secara manual, tapi dapat dilakukan dengan alat secara otomatis, sehingga dapat mempercepat dan mempermudahkan pegawai dalam melakukan pekerjaan serta lebih efesien. Seharusnya diberi kereta dorong pada setiap ruang baca, sehingga memudahkan pemustaka dalam mengembalikan buku sehingga pemustaka tidak langsung mengembalikan buku pada rak buku. Sediakan rambu-rambu (keterangan) tentang cara penggunaan katalog online bagi pemustaka khususnya bagi pemustaka yang sudah lanjut usia dan yang tidak tahu akan komputer (gaptek), untuk memudahkan pemustaka yang tidak tahu cara menggunakan katalog online. Sediakan tempat aliran listrik yang nantinya dapat digunakan oleh pemustaka yang mau membawa laptop sendiri dan kalau bisa sediakan tempat Wifi Room, sehingga pemustaka senang untuk datang diperpustakaan dan memudahkan pemustaka yang ingin wifian