BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Dalam perancangan komunikasi visual, tentunya dibutuhkan teori, prinsip, teknik, dan metode yang nantinya akan membantu proses pemecahan masalah visual publikasi edukasi mengenai cara pemanfaatan sampah modern. 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi juga dapat dilakukan dengan visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian infromasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. 19
4.1.2 Teori Publikasi Publikasi adalah kegiatan pemasaran akan sesuatu (khususnya media cetak). Dalam publikasi, desainer harus memperhatikan cara komunikasi dengan para pembaca agar pembaca bisa merasa puas dalam hal estetika maupun emosional. Dalam publikasi ini, media yang akan dipakai oleh penulis salah satunya adalah buku. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, buku adalah (1) lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong; kitab; (2) beberapa helai kertas yang terjilid (berisi tulisan untuk dibaca atau halaman kosong untuk ditulis buku tulis). Menurut Oxford Dictionary, buku adalah (1) hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman halaman yang dijilid pada satu sisi; (2) hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. Sedangkan menurut Simon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration & Design, publikasi adalah industri yang di dalamnya terdapat desain sebuah buku. Arti kata publikasi adalah untuk menyatakan ide ide atau gagasan di depan umum, secara terbuka, dan memuat ide ide atau gagasan itu diketahui secara umum. 4.1.3 Teori Ilustrasi Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Ilustrasi merupakan salah satu unsur yang paling sering digunakan dalam komunikasi karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan kata kata. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. 20
Menurut Simon Jennings dalam bukunya yang berjudul The Complete Guide to Advanced Illustration and Design, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai informasi, dekorasi, dan komentar. Drs. Soemarsono D menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu utama dan pendamping. Ilustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide besar, ilustrasi pendamping untuk memperjelas ide utama. 4.1.4 Teori Pictogram Menurut Collins, pictogram adalah sebuah kata lain dari pictograph. Pictograph adalah sebuah gambar atau simbol yang terdiri dari kata atau kumpulan kata. Menurut Herbert W. Kapitzki, pictogram adalah sebuah tanda yang iconic dan memiliki kedalaman karakter dari apa yang dipresentasikan dan keabstrakannya mencerminkan kualitas dari sebuah tanda itu. Berdasarkan buku Pictograms Icons and Signs (A Guide To Information Graphics), karya Rayan Abdullah dan Roger Hubner : Iconogram : Sebuah tanda yang mencerminkan representasi ilustratif, emphasis antara sang penanda dan yang ditandai. Pictogram : Sebuah tanda yang merepresentasikan fakta kompleks, tidak secara kata kata atau suara tetapi secara visual yang memiliki arti. Logogram : Representasi konsepsual seperti tulisan ke dalam sebuah visual. 4.1.5 Teori Tipografi Tipografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakter dan fungsi huruf dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut Joyce Rutter Kaye, ada empat hal yang menjadi pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih tipografi : a. Keterbacaan 21
Tipografi yang baik harus memiliki tingkat kemudahan disaat orang membacanya serta mampu memberikan rasa yang nyaman untuk dibaca. b. Keselarasan Jenis huruf yang digunakan harus disesuaikan dengan sifat produk yang ditampilkannya. Selain itu, melalui makna dari kata-kata yang tertulis serta gaya dari jenis huruf yang dipakai harus mampu mengarahkan ketertarikan emosional orang yang membacanya. c. Keharmonisan Untuk penggunaan beberapa jenis huruf dalam satu layout harus mampu menjaga keharmonisan dan keseimbangannya, karena penggunaan beberapa jenis huruf disaat yang bersamaan dianggap dapat menimbulkan kesan ketidakharmonisan dan tidak teratur. d. Penekanan Untuk menampilkan penekanan dalam suatu kata dapat dilakukan dengan memberikan penampilan yang berbeda misalnya dengan menggunakan huruf yang berbeda, ditebalkan (bold) ataupun di besarkan ukurannya. 4.1.6 Teori Layout Layout adalah penataan letak / komposisi elemen-elemen grafis dalam sebuah halaman, atau pengorganisasian elemen desain yang sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Berawal dari manuskrip buku di zaman pertengahan, penataan halaman telah menjadi suatu hal yang patut diperhatikan dalam material cetak. Dengan berkembangnya teknologi, layout tidak lagi identik dengan material cetak, tetapi juga media elektronik. Dalam layout dikenal beberapa elemen desain, antara lain garis, bentuk, warna, dan tekstur. Elemen-elemen tersebut harus dikomposisikan sesuai dengan prinsip desain untuk menghasilkan suatu karya yang harmonis. Prinsip-prinsip desain yang harus dipertimbangkan dalam me-layout antara lain: 1. Balance Keseimbangan dari elemen-elemen grafis sangat penting. Keseimbangan ini bisa dimanipulasi dengan berbagai macam cara, misalnya dengan simetri / asimetri. Simetri pun bisa dibagi lagi ke dalam simetri radial, simetri bilateral, dan simetri aksial. 2. Depth 22
Ilusi kedalaman dapat diperoleh dengan shading yang sesuai, perspektif, dan skala relatif untuk menggambarkan proporsi suatu benda terhadap benda lainnya dalam ruang 3 dimensi. 3. Unity Seluruh desain harus tampak selaras dan memiliki keserasian untuk menimbulkan kesan keutuhan. 4. Rhythm Dapat berupa pola dan repetisi / pengulangan. Menimbulkan konsistensi garis dan warna, sehingga membuat mata mengikuti gerakan yang dikehendaki. Prinsip ini membuat karya desain menjadi terlihat aktif. 5. Emphasis Sering disebut aksen atau penekanan, prinsip desain ini membuat mata langsung tertuju pada tempat yang diinginkan karena kekontrasan atau warna yang digunakan. Emphasis adalah prinsip yang membuat sebuah desain terlihat menarik. Dalam me-layout, ada juga sebuah sarana pendukung bernama grid system, untuk memudahkan dalam menempatkan elemen-elemen desain. Masih berkaitan, ada margin, yang menjadi batasan untuk elemen teks agar tidak terpotong, dan gutter, yang menjaga agar kolom teks tetap terbaca, tidak terlalu dekat satu sama lain. 4.1.7 Teori Warna Teori warna mempelajari elemen fundamental dalam desain yaitu warna. Mempelajari keserasian aplikasi warna, foreground dan background, tone, dll. Teori ini digunakan untuk menciptakan desain yang indah secara estetika warnanya, dan sesuai dengan fungsional warna tersebut terhadap objektif dari desain. Hal terpenting dari warna bagi seorang desainer adalah efek psikologis, emosional dan persepsi yang dapat di hasilkannya. Menurut Martha Gill makna warna pada target audience bisa berbeda-beda dipengaruhi oleh : 1. Basic personality, bagaimana kepribadian target audience itu sendiri (memiliki pola pikir yang terbuka, berani menerima sesuatu yang baru). 23
2. Culture, warna hitam dan putih adalah warna yang paling netral dan dapat diterima semua budaya. 3. Trend, trend banyak dipengaruhi oleh lingkungan, etnik dan juga media. 4. Age, usia juga mempengaruhi persepsi seorang terhadap warna. 4.1.8 Teori Semiotik Adapun teori yang mendukung kasus yang diangkat yaitu teori semiotika yang akan kita terapkan dalam perancangan. Semiotika berasal dari kata Yunani : Semeion, yang artinya tanda. Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh, yakni Ferdinand de Saussure (1857-1913) dan Charles Sander Peirce (1839-1914). Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu sama lain. Keduanya melihat tanda sebagai pusat studi mereka. Perbedaannya terletak pada segi audiens. Karena Saussure adalah seorang linguis, maka ia tidak terlalu menaruh perhatian kepada pembaca tanda. Dalam teori yang diajukan Saussure, ada 2 elemen penting yang membentuk tanda, yaitu signified (objek yang direpresentasikan) dan signifier (kata yang menjelaskan objek). Teori Peirce hampir sama, tetapi ada 3 elemen, yaitu representament (bukti fisik dari tanda, dapat berupa kata, foto, lukisan, ataupun suara), interpretant (konsep mental dari sebuah tanda, yang dipengaruhi pengalaman kultural pembaca), dan object (kenyataan eksternal). Menurut Charles Sanders Pierce jenis-jenis tanda ada tiga jenis yaitu : 1. Icon Menyerupai benda yang direpresentasikan. 2. Index Memiliki hubungan langsung antara tanda dan objek. 3. Symbol Tanda ini tidak memiliki hubungan logis antara tanda dan makna. Simbol mengandalkan pengetahuan pembaca yang harus mempelajari hubungan antara tanda dan maknanya. Semiotik sering terbagi atas tiga cabang, yaitu: 1. Semantik 24
Hubungan antara tanda dan benda yang direpresentasikan, makna yang diinginkan. 2. Sintaktik Hubungan di antara tanda dalam struktur formal satu dengan lainnya di dalam sebuah sistem. 3. Pragmatik Hubungan antar tanda dan efeknya pada audiens / orang yang menggunakannya. 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi Membuat buku yang berisi informasi mengenai hal-hal seputar sampah dan pemanfaatan sampah secara modern. Materi yang disampaikan menggunakan teknik ilustrasi yang komunikatif. Penyampaian infomasi yang disampaikan dilakukan dengan semi nonformal agar bisa lebih menarik bagi target sasaran. Materi disajikan dengan singkat dan padat, dengan menggunakan bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti oleh target sasaran. a. Keyfact 1. Cara pemanfaatan sampah secara modern mungkin untuk dilakukan di zaman sekarang ini. 2. Pentingnya mengenal jenis sampah, permasalahan sampah, dan cara penganggulanggannya. 3. Dengan teknologi dan cara yang tepat, maka masalah sampah dapat teratasi. 4. Dengan menanggulangi masalah sampah maka lingkungan pun akan terjaga. b. Masalah yang dikomunikasikan 25
Informasi dan edukasi mengenai sampah dan cara pengolahan sampah secara modern dengan berbagai teknologi yang mudah dan ramah lingkungan. c. Tujuan Komunikasi Untuk mengedukasikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah secara terpadu dan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap kondisi lingkungan. d. Unique Selling Point (USP) Teknologi dalam pemanfaatan sampah kini sedang tren di dunia dan banyak negara maju yang sudah menggunakan cara pemanfaatan sampah modern ini untuk mengatasi permasalahan sampah di masing-masing negara mereka. e. Profil Target 1. Demografi Dewasa, usia 18-25 tahun ke atas. Masyarakat peduli lingkungan. 2. Geografi Wilayah perkotaan, khususnya DKI Jakarta dan Bekasi. 3. Psikografi Memiliki pikiran terbuka terhadap inovasi dan teknologi baru. Memiliki tujuan dan kemauan yang sama untuk mengubah hal hal negatif sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. f. Positioning Buku edukasi mengenai cara pemanfaatan sampah modern adalah sarana bagi masyarakat Jakarta dan Bekasi untuk memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai sampah, dampak sampah, dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah, 26
serta memberi dukungan kepada PT Godang Tua Jaya sebagai pihak pengelola sampah. g. Key Message Sampah itu berharga. h. Big Idea Pemanfaatan sampah yang modern dan ramah lingkungan. i. Keyword Teknologi pemanfaatan sampah TPST Bantargerbang Sanitary Landfill Kompos Daur ulang plastik Sampah menjadi listrik (powerplant) Air lindi 4.2.2 Strategi Desain a. Tone & Manner Tone warna yang digunakan adalah warna yang memberi kesan clean atau bersih, seperti hijau, kuning, biru, dan warna warna yang mencerminkan ecogreen atau ramah lingkungan dan diaplikasikan sedemikian rupa untuk memberi kesan modern. b. Visual Warna : Menggunakan variasi warna yang colorful untuk memperkuat desain dan konsep ramah lingkungan dan membuat visual yang disajikan lebih menarik untuk dilihat. Grid & Layout : Layout dengan 3 kolum, dengan halaman spread untuk fitur tertentu. Tipografi : Menggunakan perpaduan typeface san-serif yang sesuai untuk teks dan judul halaman. 27
Image : Visual dengan gabungan ikon pictogram dan sedikit ilustrasi vektor agar setiap halaman terlihat lebih menarik. c. Verbal Informasi yang disajikan ditata dan dibuat dengan menggunakan bahasa yang format dan sesuai dengan tata cara perusahaan, guna menyesuaikan dengan target market yang melingkupi dunia bisnis. 4.2.3 Pemilihan Item Media yang digunakan dalam publikasi edukasi 5 cara pemanfaatan sampah modern adalah : - Buku - Poster - Media Kampanye 28
29