UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS KEMUNGKINAN PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD SAFETY MOTOR. Abstrak

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran

NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc, M.Reg.Sc

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

SKRIPSI. Disusun oleh: LUKI RAMADHAN NPM

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PERHIASAN PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI PT. X SKRIPSI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern dan globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X) SKRIPSI

PERSPEKTIF PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM STUDY KASUS PADA PT. NIPSEA PAINT AND CHEMICALS PERIODE TAHUN 2013

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Sarjana Ekonomi Semester Genap 2003/2004

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Langkah ini dilakukan setelah pada tingkat regional, ASEAN telah

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ( Studi Kasus Pada PT. Baroba Furniture )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kristus atas segala berkat, dan karunia-nya, sehingga akhirnya penulis dapat

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lainnya dan untuk menghasilkan value terbaik bagi

EVALUASI HARGA JUAL DAN LABA CV. MICHAFUR. DENGAN METODE ABC (Activity Based Costing)

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DAN METODE BIAYA KONVENSIONAL PADA HOTEL PATRA JASA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PEMBEBANAN BOP UNTUK MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP. (Studi Kasus Pada Rumah Sakit IZZA)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TAS SHOOPING BAG DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) UNTUK PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN PADA PERUSAHAAN KARTON LJ DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan produk. Sistem akuntansi biaya tradisional yang selama ini

Diajukan oleh : Yunanto D

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Activity Based Costing

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

BABI PENDAHULUAN. Pada saat ini terdapat 4 keadaan yang sangat berpengaruh atas dunia

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF (STUDI KASUS PADA CV. BENTALA BALI DENPASAR)

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

PENDEKATAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN TARIF SEWA KAMAR PADA HOTEL KUTA PURI BUNGALOWS DI KUTA

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi menyebabkan benturan antara konsep lama dengan pandanganpandangan. mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya.

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK PADA GRIYA BATIK GRESS TENAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

PERSPEKTIF SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. XYZ. SKRIPSI Program Studi Akuntasi : NITA THRESIA

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING DI PT SKF INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mendistribusikan produk yang telah dihasilkannya tersebut.

DAFTAR ISI.. LEMBAR PERSEMBAHAN. LEMBAR JUDUL.. RINGKASAN EKSEKUTIF.. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP PENULIS...

METODE PEMBEBANAN BOP

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan serta menjaga. kelangsungan hidup perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN PENERAPAN SISTEM ABC UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA CV. AULIA YASMIN JEPARA

PENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang

EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM KONVENSIONAL PADA BATIK SOLO KARAWANG

ABTSRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat semakin mendorong perusahaan untuk tetap going

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

Analisis Biaya Volume Laba Berbasis Aktivitas. Dalam Perencanaan Laba Pada Hotel Batik Yogyakarta II SKRIPSI

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. metode tradisional dalam menghitung harga pokok produksi. Metode tradisonal atau

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

PERSPEKTIF PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS : PT. MUSTIKA RATU, TBK) SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

ABSTRAKS. Kata kunci : Aktivitas, Sistem Akuntansi Tradisional, Sistem ABC, Harga Pokok Produk.

HALAMAN PENGESAHAN. Judul : Penerapan Metode Activity Based Costing dalam. RSU Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

Transkripsi:

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI KARYA AKHIR USULAN PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. M-I PRODUCTION CHEMICALS INDONESIA (Chemicals Drilling Manufacture) DIAJUKAN OLEH: TOMMY WIDJAJA 205060 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT SYARAT GUNA MENCAPAI GELAR MAGISTER AKUNTANSI 2008

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI TANDA PERSETUJUAN KARYA AKHIR Nama : Tommy Widjaja No Mahasiswa : 205060 Konsentrasi Judul Karya Akhir : Strategi Keuangan Perusahaan : Usulan Penerapan Sistem Activity Based Costing Pada PT. M-I Production Chemicals Indonesia (Chemicals Drilling Manufacture) Tanggal : Ketua Program Studi Magister Akuntansi : Dr. Setio Anggoro Dewo Tanggal : Pembimbing Karya Akhir : Thomas Secokusumo, MBA, MSc ii

KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat dan anugerah kasih karunia-nya sehingga pada akhirnya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan karya akhir yang berjudul Usulan Penerapan Sistem Activity Based Costing pada PT. M-I Production Chemicals Indonesia (Chemicals Drilling Manufacture). Karya akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Pasca Sarjana Magister Akuntansi, Universitas Indonesia dengan konsentrasi Strategi Keuangan Perusahaan. Saya menyadari bahwa karya akhir ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan yang tulus, doa restu dan dukungan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Dengan segala hormat, keikhlasan hati serta rasa ucapan syukur, penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Thomas Secokusumo. MBA, MSc selaku dosen pembimbing karya akhir atas saran, bimbingan dan kritik yang membangun selama masa studi dan penulisan karya akhir ini. 2. Ibu Dr. Lindawati Gani dan Bapak Jan Hoesada, MM sebagai dosen penguji karya akhir yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang sangat bermanfaat bagi penulis. 3. Bapak Dr. Setio Anggoro Dewo selaku Ketua Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia. 4. Segenap Dosen beserta Staff Maksi UI yang telah banyak membagikan ilmunya selama masa perkuliahan bagi penulis. iii

5. Isteri dan anak anakku yang tercinta drg. Anastasia Happy dan Laurencia Hellen Widjaja dan my little baby boy, kedua orang tua, mertua, kakak & adikku Jeffry.W, yang telah banyak memberikan semangat, pengertian, dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir ini dengan baik. 6. Rekan rekan karyawan di PT. M-I Production Chemicals Indonesia yang telah meluangkan waktunya dan telah banyak memberikan bantuan dan informasi bagi penulis dalam menyelesaikan karya akhir. (khususnya Bapak Syamsudin selaku Manajer Produksi dan Bapak Slamet Priyanto selaku Kepala Bagian Produksi, Deny Agustin & Neneng K selaku rekan rekan di Accounting Departement) 7. Sahabat sahabatku jemaat di GBI Bethel Kelapa Gading yang selalu mendukung dalam doa serta memberikan kekuatan dan motivasi dalam penyelesaian karya akhir ini (khususnya komsel komsel KDM Shine, Youth Shout). GOD BLESS YOU all... Philipians 1:6b, He who has begun a good work in you will complete it until the day of Jesus Christ. James 5:16b The effective, fervent prayer of a righteous man avails much. 8. Segenap karyawan Sekretariat Maksi UI yang telah banyak membantu dalam memperlancar penyusunan karya akhir ini, khususnya Debo, Iwan, Ikhwan, Desy Kartika, Sarah, Dadi. Mba Debo...thanks ya iv

9. Teman teman Maksi UI kelas G/2005 ( khususnya pak Suwarno, Santi S, Naeli, Ferry.A, Maysar, Purna, Dedhi, Rintha, Lydia, dan Rifky ) atas kebersamaan dan kerjasamanya yang baik selama ini. Always remember the places that we have spend time for sharing happiness, discuss and gathering... Trully unforgetable moment. Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki maka penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala masukan berupa saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan karya akhir di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga karya akhir ini sangat bermanfaat dan menjadi berkat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Jakarta, 28 April 2008 Hormat saya, (Tommy Widjaja) v

RINGKASAN EKSEKUTIF Perubahan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, mendorong perusahaan untuk ikut mengembangkan kemampuan produksinya baik secara kualitas maupun kuantitas. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha yang dikarenakan semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan otomatisasi teknologi khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Hal ini sangat dirasakan terutama oleh industri manufaktur kimia yang memanfaatkan teknologi dalam membuat kimia sintetik untuk memperoleh hasil yang sama bahkan cenderung lebih baik tanpa menggunakan bahan-bahan dasar mentah dari hasil bumi yang semakin lama semakin mahal karena semakin menipisnya persediaan material bumi. Sejalan dengan meningkatnya persaingan, menjadikan informasi biaya yang akurat semakin penting, agar kebijaksanaan penetapan harga jual sesuai dengan tujuan atau sasaran perusahaan, maka manajemen membutuhkan informasi yang akurat tentang biaya produksi yang menjadi dasar dalam penetapan harga. Perhitungan biaya produksi yang selama ini menggunakan metode tradisional costing dapat menimbulkan distorsi biaya produksi karena sistem tersebut hanya menggunakan satu macam basis pembebanan biaya untuk pemakaian sumber daya. Untuk mengatasi keterbatasan ini maka dikembangkan sistem biaya yang vi

berdasarkan pada aktivitas yang disebut Sistem Activity Based Costing (selanjutnya disebut sistem ABC). Sistem ABC merupakan suatu metode atau alat untuk memperoleh informasi biaya yang akurat karena pembebanan biaya didasarkan pada aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya dalam proses pembuatan suatu produk. Dengan demikian sistem ini menyediakan informasi yang lebih terperinci mengenai penyebab timbulnya suatu biaya dibandingkan dengan sistem tradisional. PT. M-I Production Chemicals Indonesia (selanjutnya disingkat dengan PT. MIPCI) bergerak di bidang industri pemasok kimia untuk pengeboran minyak pantai maupun lepas pantai yang berskala besar dan sudah menggunakan peralatan teknologi maju dalam kegiatan produksinya, dan bersifat job order production (berdasarkan pesanan). Dalam menentukan biaya produksinya, perusahaan membebankan biaya produksi tidak langsungnya secara rata pada seluruh unit produk yang dihasilkan. Sampai saat ini manajemen merasa bahwa tanpa memperhatikan sistem biaya yang digunakan, perusahaan telah memperoleh keuntungan, namun akibatnya harga jual yang cukup tinggi dibadingkan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan oleh organisasi dalam membuat produk-produknya. Oleh karena itu, PT. MIPC membutuhkan perhitungan biaya produksi dan penetapan harga pokok yang akurat. Dari hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem ABC dan sistem akuntansi biaya tradisional menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan akuntansi biaya tradisional menyebabkan terjadinya distorsi, melalui perbandingan hasil perhitungan harga pokok produksi (HPP) antara Sistem vii

akuntansi biaya tradisional dengan Sistem ABC. Perhitungan harga pokok per produk dengan menggunakan sistem ABC untuk produk EB-8132 adalah US$ 901.53 / drum, PI-7142 adalah US$ 216.26 / drum, PI-7212 adalah US$ 863.96 / drum, EB-8548 adalah US$ 592.61 / drum, EB-8501 adalah US$ 328.57 / drum, PI-7235 adalah US$ 380.41 / drum, SI-475 adlah US$272.06 / drum, WT-510 adalah US$ 3,333.99 / drum, WT-1400 adalah US$ 2,138.76, KI-3015 adalah US$ 1,010.72 / drum. Penentuan harga pokok produksi berdasarkan aktivitas menyatakan bahwa Sistem akuntansi biaya tradisional menentukan biaya terlalu rendah (undercost) untuk produk WT-510 sebesar US$ 2,679.69 atau sebesar 410%, WT-1400 sebesar US$ 916.5 atau sebesar 75%, KI-3015 sebesar US$ 309.34 atau sebesar 44% sedangkan untuk produk EB-8501 terlalu tinggi (overcost) sebesar US$ 70.67 atau sebesar 18%, PI-7142 sebesar US$ 22.47 atau sebesar 9%. Terjadinya perbedaan harga pokok produksi disebabkan karena adanya perbedaan dalam alokasi biaya overhead pabrik kepada masing masing produk, dimana pada Sistem akuntansi biaya tradisional hanya digunakan satu pemicu biaya untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik yang terjadi, yaitu berdasarkan total unit produksi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah perhitungan harga pokok menggunakan sistem ABC akan lebih menghasilkan informasi biaya yang akurat bila dibandingkan dengan menggunakan sistem tradisional, karena dalam sistem ABC produk hanya dibebani biaya dari aktivitas yang digunakan dan tidak dibebani oleh biaya dari aktivitas yang tidak digunakan. Pendekatan ini menyebabkan biaya per unit yang lebih stabil dan konsisten dengan tujuan pembebanan biaya ke produk yang viii

mengkonsumsi aktivitas. Biaya untuk melakukan aktivitas itulah yang dibebankan ke produk yang mengkonsumsi aktivitas tersebut. ix

DAFTAR ISI Halaman Tanda Persetujuan...ii Kata Pengantar...iii Ringkasan Eksekutif...vi Daftar Isi... x Daftar Tabel... xii BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah...6 1.2.1 Rumusan Masalah...6 1.2.2 Pembatasan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian...8 1.4 Metode Penelitian...8 1.5 Sistematika Penulisan...9 BAB II. LANDASAN TEORI... 11 2.1 Pengertian Biaya...11 2.2 Klasifikasi Biaya... 12 2.3 Pengertian dan Fungsi Harga Pokok...15 2.3.1 Pengertian Harga Pokok... 15 2.3.2 Unsur Unsur Harga Pokok...16 2.4 Sistem Akuntansi Biaya Konvensional... 17 2.4.1 Pengertian Akuntansi Biaya Konvensional...17 2.4.2 Kelemahan Akuntansi Biaya Konvensional... 17 2.4.3 Kalkulasi Harga Pokok dengan Sistem Akuntansi Biaya Konvensional...18 2.5 Sistem Activity Based Costing 20 2.5.1 Sejarah Activity Based Costing 20 2.5.2 Pengertian Activity Based Costing 22 2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan system Activity Based Costing 24 2.6 Cost Driver 25 2.7 Perbandingan antara sistem ABC dengan sistem Konvensional 26 2.8 Struktur sistem Activity Based Costing (ABC) 29 x

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...33 3.1 Sejarah singkat PT. M-I Production Chemicals Indonesia... 33 3.2 Struktur Organisasi PT. M-I Production Chemicals Indonesia 35 3.3 Daftar Pelanggan PT. M-I Production Chemicals Indonesia 36 3.4 Kategori dan Nama Produk yang Dihasilkan PT. M-I Production Chemicals Indonesia 38 3.5 Fasilitas, Alat Produksi dan Proses Flow Produksi PT. M-I Production Chemicals Indonesia 38 3.6 Bahan Baku yang Dibutuhkan untuk Produksi PT. M-I Production Chemicals Indonesia 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 4.1 Latar Belakang Pembahasan dan Activity Based Costing 40 4.2 Jumlah dan Klasifikasi Jenis Produk yang Diproduksi 42 4.3 Informasi dan Struktur Biaya Produksi 43 4.3.1 Biaya Bahan Baku 43 4.3.2 Biaya Tenaga Kerja 46 4.3.3 Biaya Overhead Pabrik 48 4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi sistem Konvensional 50 4.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem ABC... 52 4.5.1 Analisa Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Antara Sistem Akuntansi Biaya Konvensional dg sistem ABC... 62 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...70 5.1 Kesimpulan... 70 5.2 Saran... 75 DAFTAR PUSTAKA 79 LAMPIRAN 81 xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Departemen 35 Tabel 3.2 Daftar Pelanggan PT. MIPCI... 37 Tabel 3.3 Alamat Kantor Cabang PT. MIPCI... 37 Tabel 4.1 Daftar 10 Produk yang Diambil sebagai Objek Penelitian...42 Tabel 4.2 Identifikasi Aktivitas Utama yang Berhubungan denga Proses Produksi... 45 Tabel 4.3 Data perhitungan biaya bahan baku yang di pakai untuk memproduksi 10 buah produk selama tahun 2007 46 Tabel 4.4 Data pendapatan hasil produksi...47 Tabel 4.5 Data biaya produksi... 48 Tabel 4.6 Perhitungan HPP dengan menggunakan sistem akuntansi biaya konvensional... 51 Tabel 4.7 Identifikasi aktivitas utama yang berhubungan dengan proses produksi... 53 Tabel 4.8 Rantai nilai Aktivitas Utama yang berhubungan selama proses produksi berlangsung...56 Tabel 4.9 Alokasi Perhitungan Sistem ABC... 57 Tabel 4.10 Penentuan Cost Driver... 54 Tabel 4.11 Perhitungan HPP dengan menggunakan sistem akuntansi biaya ABC...59-60 Tabel 4.12 Perbandingan BOP & HPP antara sistem akuntansi biaya konvensional dan ABC...62 xii