BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan, Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. unsur-unsur tersebut yang membantu untuk mengenali produk-produk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik masyarakat agar menggunakan produk tersebut. Berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

Giat Riyadi B

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan perkembangan ini membuat segala hal dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media pandang dengar (audio visual) yang paling kuat

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

I. PENDAHULUAN. Ada yang buatan lokal, tapi tak sedikit pula yang diimpor. Kebutuhan oli di negeri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produk barang atau jasa yaitu sebuah iklan. atau suara, dan simbol simbol agar masyarakat sadar dan mengetahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas promosi menjadi sangat penting dilakukan melalui periklanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tengok saja majalah, koran, radio, acara televisi, sampai media online

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam mempengaruhi publik untuk memilih produk. Banyak

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

JESSICA LARA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin lama terasa semakin ketat dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan dalam promosi adalah periklanan, periklanan

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Periklanan merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi produsen

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidup bangsa sangat diperlukan agar bangsa Indonesia memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan perkembangan yang terjadi sangat signifikan. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Industri periklanan Indonesia juga berkembang sangat pesat seakan mengikuti perkembangan dunia. Sangat banyak iklan yang beredar di Indonesia dan iklaniklan yang beredar itu mencoba untuk menarik perhatian khalayak, terutama iklan produk baik berupa barang maupun jasa. Iklan pertama kali dikenal lewat pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, yang berarti dilaksanakan melalui komunikasi verbal. Kemudian manusia mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat penyampaian pesan, sehingga pesan iklan sudah dapat dibaca dan disimpan. Setelah sistem percetakan ditemukan dan muncul sejumlah surat kabar mingguan, iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial. Iklan merupakan bentuk penyampaian pesan mengenai suatu produk, baik produk itu merupakan barang ataupun jasa yang disampaikan oleh pengiklan yang dalam hal ini disebut komunikator kepada khalayak/konsumen yang dalam hal ini disebut komunikan dengan menggunakan media tertentu. Periklanan juga berkaitan dengan komunikasi. Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar ataupun salah. Seperti juga model dan teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Komunikasi didefinisikan secara luas 1

sebagai berbagi pengalaman. Sampai batas tertentu, setiap makhluk dapat dikatakan melakukan komunikasi dalam pengertian berbagi pengalaman. 1 Untuk mempertahankan, mengembangkan dan memperkenalkan produk/jasanya, produsen berusaha mempengaruhi konsumen dengan cara berpromosi/beriklan. Melalui iklan, produsen berusaha meningkatkan penjualan produk/jasa dengan cara memperhatikan perhatian, mempengaruhi persepsi dan mempermudah ingatan khalayak sehingga mereka berkeinginan untuk mencoba produk/jasa yang ditawarkan. Suatu iklan dapat diperhatikan, dipahami, diterima serta dapat diingat dengan baik oleh responden berdasarkan penerimaan dan sudut pandang yang berbeda dari masing-masing individu yang terbentuk oleh terpaan dan pengetahuan terhadap iklan tersebut. Itu semua telah terbukti dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek baik dalam kondisi keterlibatan konsumen yang rendah ataupun tinggi dalam melakukan keputusan merek maupun konsumen yang sudah mengenal ataupun belum mengenal terhadap merek tersebut. Respon dari suatu pesan yang disampaikan oleh sebuah media dapat menjadi pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat. Suatu tayangan atau tontonan pasti memiliki pesan didalamnya, dan pesan tersebut pasti memiliki respon yang berbeda-beda yang melihatnya dan menontonnya. Respon pesan suatu tontonan dari sebuah media massa meliputi respon kognitif, respon afektif, dan respon behavioral 2. 1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Rosda, 2007, Hal. 46 2 Elvinaro Ardiyanto & Lukianti Komala Erdinaya, Komunikasi Massa suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal.51 2

Dalam mengkomunikasikan sebuah pesan iklan, diperlukan media sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pesan iklan tersebut. Tanpa dukungan media, iklan sebagai suatu proses komunikasi tidak dapat menjalankan fungsinya yaitu menjadi saluran/jembatan antara produsen dan konsumen pada tingkat pasaran massa yang ruang geraknya sudah melampaui batas kota dan daerah. 3 Banyak pengiklan beranggapan, bahwa media yang memiliki keunggulan dalam menyampaikan pesan iklan dan merupakan media yang efisien dalam beriklan adalah televisi. Hal ini disebabkan karena cakupan televisi yang luas dan sanggup menjangkau ke berbagai daerah, sehingga membuat pengiklan lebih memilih media televisi sebagai sarana mereka dalam beriklan. Dewasa ini media penyiaran seperti televisi telah menjadi media yang sangat penting dan dominan bagi pemasang iklan. Televisi memiliki posisi penting bagi pemasar karena media ini menyajikan banyak program populer yang disukai banyak orang. Khalayak dapat menghabiskan banyak waktu beberapa jam dalam sehari untuk menonton televisi. Media ini juga menjadi sumber informasi dan hiburan utama masyarakat. Pada jam tayang utama (prime time) antara jam 19 22 malam, televisi mampu menarik puluhan juta penonton. Jumlah khalayak menjadi faktor sangat penting bagi pengelola stasiun penyiaran karena jumlah khalayak itulah yang dijual kepada pemasang iklan yang ingin menjangkau mereka melalui pesan iklan yang disiarkan. Berbicara tentang iklan di televisi, tentu sangat beraneka ragam produk, baik produk tersebut berupa barang atau jasa 3 Nuradi, Iklan Sebagai Suatu Unsur Mutlak Komunikasi Pembangunan. Remaja Rosdakarya, Bandung: 1995, Hal. 9 3

yang diiklankan. Salah satu iklan produk yang sering dilihat oleh masyarakat di televisi adalah iklan produk shampo. Shampo merupakan produk yang cukup penting bagi masyarakat dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari hari. Fungsinya adalah untuk perawatan rambut, antara lain perawatan kesehatan kulit kepala. Pada saat ini, banyak merk dari produk shampo yang beredar di pasar dengan varian-varian yang dapat menjadi pilihan dari setiap merk shampo. Salah satu varian produk shampo yang beredar di pasar adalah Clear. Shampo Clear telah diluncurkan di Indonesia sejak tahun 1975. Alasan utamanya adalah memberikan solusi efektif terhadap masalah Ketombe. Clear adalah merek anti-ketombe terbesar di Indonesia, salah satu kinerja luar biasa Clear adalah karena iklim tropis Indonesia yang mengakibatkan kelembaban membuat ketombe menjadi masalah umum masyarakat Indonesia, dan oleh karena itu timbul daya tarik besar untuk menggunakan shampo anti ketombe di Indonesia. Clear dengan Vita-ACE nya telah terbukti selama bertahun-tahun menyajikan produk anti ketombe yang bermutu tinggi. Di Indonesia Clear mempunyai 5 varian: Clear Active Care yang secara efektif melawan ketombe bagi orang aktif, Clear Ice Cool untuk memberikan sensasi dingin sambil melenyapkan ketombe, Clear Scalp and Oil Control untuk menghilangkan ketombe pada rambut berminyak, Clear Itch & Dry Scalp Care untuk mengatasi gatal akibat ketombe dan akhirnya Clear Hair Fall Defence untuk mengurangi kerontokan rambut hingga 93% dalam waktu 5 minggu. 4 4 www.unilever.co.id 4

Kini, bertambah lagi varian dari shampo Clear, salah satunya adalah Clear Men. Clear Men merupakan jenis shampo yang ditargetkan khusus bagi kaum pria, mengingat bahwa shampo yang dikategorikan khusus untuk pria masih tergolong baru, selain itu perawatan kulit kepala serta rambut bagi pria berbeda dengan wanita. Manfaat dari shampo ini adalah memberikan total perlindungan tiga masalah kulit kepala, yaitu ketombe, rasa gatal dan rambut rontok. Karena segmentasi atau target market produk shampo Clear Men lebih spesifik, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana mengenai iklan shampo Clear Men Cristiano Ronaldo versi total perlindungan tiga masalah kulit kepala di televisi. Iklan shampo Clear Men Cristiano Ronaldo versi total perlindungan tiga masalah kulit kepala merupakan jenis iklan komersil, yang mengiklankan satu jenis produk shampo tertentu. Iklan ini ditayangkan di televisi pada tahun 2011. Cristiano Ronaldo yang menjadi endorser/model iklan Clear Men merupakan seorang pemain sepakbola internasional yang dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti memlilih judul Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Mengenai Iklan Shampo Clear Men Cristiano Ronaldo Versi Total Perlindungan Tiga Masalah Kulit Kepala di Televisi. Peneliti berusaha untuk mencari tahu sejauh mana khalayak, dalam hal ini mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana mengetahui dan menyikapi 5

iklan Shampo Clear Men Cristiano Ronaldo, dan diharapkan dengan adanya penelitian ini pengetahuan khalayak mengenai iklan ini sangat tinggi. 1.2 Perumusan Masalah Beranjak dari tema yang berjudul Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Mengenai Iklan Shampo Clear Men Cristiano Ronaldo Versi Total Perlindungan Tiga Masalah Kulit Kepala di Televisi, perumusan masalah yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: Sejauh mana Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Mengenai Iklan Shampo Clear Men Cristiano Ronaldo Versi Total Perlindungan Tiga Masalah Kulit Kepala di Televisi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Mengenai Iklan Shampo Clear Men Cristiano Ronaldo Versi Total Perlindungan Tiga Masalah Kulit Kepala di Televisi. 6

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terdiri dari manfaat akademis dan manfaat praktis, dan kedua manfaat itu adalah: Akademis Dapat memberikan sumbangan pemikiran, khususnya pada bidang periklanan yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan sikap khalayak dari sebuah pesan iklan, terutama iklan di media elektronik. Praktis Memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan dunia periklanan, khususnya para pembuat iklan di media elektronik agar iklan yang dibuat dapat dimengerti dan kemudian disukai oleh khalayak yang melihat. 7