PATHWAYS AWARENESS BROCHURE SEBAGAI DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK (Pathways Awareness s Brochure as Early Detection for Child Development)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PENGARUH PENYULUHAN PERAWAT TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN MASKER PADA KARYAWAN DI PT. INDONESIA TRI SEMBILAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan


PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

KETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY ABSTRAK

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

PENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA. Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK USIA 0 5 TAHUN DI POSYANDU CERIA I KELURAHAN TAMBAKREJO SURABAYA

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh: ARFIAN PRASETYO WARDHANI

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

(The Differences of Mother s Role in Stimulating Preschooler s Development on Working and Not Working Mothers at Puskesmas Banyu Urip Surabaya)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PEER GROUP SUPPORT MENGUBAH PERSEPSI GELANDANGAN DAN PENGEMIS (Peer Group Support Change Perception of Homeless and Beggar)

SUCI ARSITA SARI. R

Manfaat Intervensi Dini Anak Usia 6 12 Bulan dengan Kecurigaan Penyimpangan Perkembangan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH EDUKASI TB PARU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO

knowledge and the role of cadres in the implementation of early detection of toddlers development using KPSP Nuryani, Ayesha H.N, Nurwening T.

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Ah. Yusuf*, Khoridatul Bahiyah*, Yustina Barek Ola*

PENGARUH STIMULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN SISWA DALAM DETEKSI DINI KEKERASAN PADA ANAK PENELITIAN PRA-EKSPERIMENTAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

RANI SURAYA NIM

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

KARYA TULIS ILMIAH. PENGARUH EDUKASI TENTANG KESADARAN SITUASI TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN SITUASI PERAWAT BANGSAL DI RSUD dr.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masa bayi, lalu berkembang menjadi mandiri di akhir masa kanak-kanak, remaja,

PERAN ASAH (3A) PENGASUH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA TODDLER DI TAMAN PENITIPAN ANAK

MOTORIK HALUS PADA BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DI POSYANDU PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA SKRIPSI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS FABRUARI 2012 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN FIRST AID BOX TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK TODDLER DI RUMAH TANGGA

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PERILAKU CARING PERAWAT MENINGKATKAN KEPUASAN IBU PASIEN (Nurse Caring Behaviour Improve the Satisfaction of Patient s Mother)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARA PENGGUNAAN METODE

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN. Di SDLB C Pertiwi Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 12 BULAN DI RW 04 DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN SIDOARJO. *Ayun Nif ah, **Firdaus

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

YESSYHARUN No.Reg

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR (BBL) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU GONILAN KARTASURA SKRIPSI

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

Triana Setijaningsih dan Wiwin Martiningsih Poltekes Kemenkes Malang Prodi D-3 Keperawatan Blitar

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

ABSTRAK. Gambaran Ankle-Brachial Index (ABI) Penderita Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 Di Komunitas Senam Rumah Sakit Immanuel Bandung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1

PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PERBEDAAN PENYULUHAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS XI SMA N 1 SEWON

Transkripsi:

PATHWAYS AWARENESS BROCHURE SEBAGAI DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK (Pathways Awareness s Brochure as Early Detection for Child Development) Nursalam*, Ilya Krisnana*, Nantiya Pupuh Satiti* ABSTRACT Introduction:Parental awareness of the earliest milestones considerably lower than of the later milestones. To raise parental awareness, Pathways Awareness brochure (PAB) can be used by the parents. The objective of this study was to examine the effect of health education of Pathways Awareness brochure to the behavior of parental early identification in child (3-15 months) early development. Method: This study used Quasy-Experimental design. Population had taken from parents who have a child from 3 until 15 months. Sample was comprised in to 30 individuals who fit with the inclusion criteria. Sample was divided by two groups, one group as intervention group, and another one as control group. The independent variable in this study were health education of Pathways Awareness brochure. The dependent variable was the behavior of parental early identification in child (3-15 months) early development. Data was collected by questionnaire of family knowledge, family attitude, and family action. They were analyzed by Test with significance level α<0.05. Result: According to the result by Test, there was a significance difference between the behavior of parental early identification in child (3-15 months) early development before and after the intervention ( family knowledge p = 0,003; family attitude p = 0,034; family action p = 0,025).Analysis:It conclusion, pathway awarness brochure foster the behavioural of the parents on early detection. Discussion: It is recommended to explore study on cooperation of PAB and KMS. Keywords: early identification, parental early identification, Pathways Awareness brochure *Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya. Telp/Fax: (031) 5913257, E-mail: nursalam_psik@yahoo.com PENDAHULUAN Masa balita merupakan tahap perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya (Soetjiningsih,1995). Masa perkembangan anak di usia awal akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya (Rydz D, 2005). Setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila tidak terdeteksi dan ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia di kemudian hari (Soetjiningsih,1995). Beberapa bayi usia muda dengan keterlambatan perkembangan atau mempunyai beberapa 31 faktor yang dapat menghambat perkembangan tidak teridentifikasi oleh petugas kesehatan. Ketika teridentifikasi, bayi terlanjur jarang mendapatkan intervensi awal yang tepat berkaitan dengan program perkembangan anak (King TM, 2003). Interval antara identifikasi awal dan pemberian perawatan medis dalam banyak kasus berkisar antara lebih dari 12 bulan (Flanagan O, 2001). Laporan dari orang tua dapat mengidentifikasi keterlambatan perkembangan secara akurat (Georgetown University, 1994). Hasil dari studi pendahuluan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kelurahan Mulyorejo Surabaya, dari 30 sampel yang

Jurnal Ners Vol.4 No.1 April 2009: 31-35 diambil dari 4 posyandu, yaitu posyandu RW I RT 3-4, RW III RT 5, RW IV RT 1, dan RW IV RT 2, didapatkan data bahwa sepertiga dari orang tua tidak mengetahui konsep dasar perkembangan, sepertiga mencampurkan konsep perkembangan dan pertumbuhan, dan sepertiga lainnya hanya memperkirakan perkembangan anaknya normal atau tidak. Sehingga diperlukan perilaku deteksi dini orang tua untuk dapat melakukan pengidentifikasian perkembangan awal anak. Pathways Awareness Foundation melakukan penelitian di Children s Memorial Hospital untuk menghasilkan sebuah brosur skrining perkembangan anak 3-15 bulan, yang kemudian telah disetujui oleh Illinois Chapter American Academy of Pediatric sebagai alat untuk deteksi dini perkembangan awal anak 3-15 bulan oleh orang tua. Pathways Awareness brochure telah digunakan lebih dari 2 juta orang tua dan professional kesehatan di seluruh dunia. Negara-negara yang menggunakannya antara lain: Spanyol, Perancis, Bosnia, Cina, Israel, Jerman, Jepang, Polandia, Rusia, Brasil, Portugal, dan Amerika. (Pathways Awareness Foundation, 2006). Di Indonesia belum terdapat penelitian mengenai Pathways Awareness brochure sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai perkembangan anak 3-15 bulan. Belum terdapat pula penjelasan mengenai pengaruh pendidikan kesehatan Pathways Awareness brochure terhadap perilaku orang tua pada deteksi dini perkembangan awal anak usia 3-15 bulan. Menurut National Internet Survey dan Children Memorial Hospital pada tahun 2002-2004, kesadaran orang tua untuk mengenali tahapan perkembangan awal anak yang tidak memenuhi tahapan perkembangan yang normal pada fase awal secara umum lebih rendah dari pada fase berikutnya. Pada penelitian yang sama, juga didapatkan bahwa orang tua yang melaporkan kepada petugas kesehatan bahwa tahapan perkembangan awal anak tidak memenuhi tahapan perkembangan yang normal, pada fase awal perkembangan cenderung lebih rendah dari pada fase berikutnya. Sebuah riset oleh Glascoe FP (1995) di beberapa Negara bagian Amerika, melaporkan bahwa orang tua dapat digunakan sebagai sumber informasi klinik yang meliputi dua macam jenis data, yaitu data untuk 32 penilaian (perhatian, perkiraan, dan prediksi) dan data untuk deskripsi (melaporkan dan mengingat kembali perkembangan anak). Menurut Chen IC (2001) terdapat indikasi pentingnya peran orang tua dalam mengidentifikasi keterlambatan motorik, bahasa, dan personal sosial pada anak. Lothian NHS (1995), mengungkapkan kepercayaan diri orang tua, pengalaman mengasuh anak sebelumnya, dan keefektifan hubungan sosial dengan keluarga serta teman-teman adalah faktor penting dalam perilaku deteksi dini orang tua. Penelitian oleh Glascoe FP (1995) menegaskan bahwa peningkatan perilaku deteksi dini tidak meningkat secara signifikan dengan tingkat pendidikan orang tua atau variabel-variabel demografi lain. Fenomena ini dapat dijadikan landasan bahwa kesadaran orang tua pada perkembangan anak dapat menjadi alat bantu untuk skrining perkembangan yang telah distandarisasi. Perilaku deteksi dini perkembangan awal anak yang rendah juga dipengaruhi oleh sikap orang tua yang hanya melihat dan menunggu, meskipun tahapan perkembangan awal anak yang tidak memenuhi tahapan perkembangan yang normal (Pathways Awareness Foundation, 2006). Penilaian orang tua dapat digunakan sebagai standar untuk skrining dan membuat keputusan klinik yang rasional (Glascoe, FP, 1997). Berdasarkan riset, pendekatan yang efektif dan ringkas untuk memberikan pendidikan kesehatan bagi orang tua adalah pemberian informasi yang berfokus pada bidang spesifik yang harus dimengerti oleh keluarga. Media seperti brosur dan poster, dapat meningkatkan ketertarikan orang tua. Penyuluhan secara verbal juga sangat efektif untuk menyampaikan arahan dan informasi (Glascoe, FP, 1998). Pendidikan kesehatan tentang Pathways Awareness brochure yang berisi tahapan perkembangan awal normal anak usia 3-15 bulan dan tanda-tanda perkembangan anak 3-15 bulan yang harus diwaspadai dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku deteksi dini orang tua. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment Design bentuk Pre-Post Test Randomized Control Group

Pathways Awareness Brochure (Nursalam) Design Populasi pada penelitian ini adalah keluarga dengan anak usia 3-15 bulan yang berada di wilayah kerja Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya yang berjumlah 30 orang. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2009. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan Pathways Awareness Brochure, sedangkan variabel dependen adalah perilaku deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan meliputi : pengetahuan, sikap, dan tindakan. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner untuk pengetauan, sikap, dan tindakan orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Test dan Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan 0,05. HASIL PENELITIAN Pada tabel 1 dapat dilihat hasil analisis statistik tingkat pengetahuan ibu pada deteksi dini perkembangan anak pada kelompok perlakuan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai signifikansi p=0,003, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis statistik Mann Whitney U Test p=0,001. Pada tabel 2 dapat dilihat hasil analisis statistik tingkat sikap ibu pada deteksi dini perkembangan anak pada kelompok perlakuan dengan menggunakan Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai signifikansi p=0,034, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis statistik Mann Whitney U Test p=0,011. Pada tabel 3 dapat dilihat hasil analisis statistik tingkat tindakan ibu pada deteksi dini perkembangan anak pada kelompok perlakuan dengan menggunakan Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai signifikansi p=0,025, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis statistik Mann Whitney U Test p=0,025. Tabel.1 Hasil analisis statistik tingkat Pengetahuan Ibu di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Tanggal 11 Juli Sampai 22 Juli. Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Mean 65,90 72,28 69 69 72,28 69 SD 7,777 7,59 7,049 7,049 7,59 7,049 Test p=0,003 Test p=1,000 Mann-Whitney U Test p=0,001 Tabel.2 Hasil analisis statistik tingkat Sikap Ibu di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Tanggal 11 Juli Sampai 22 Juli. Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Mean 54,20 56,41 45,79 43,08 56,41 43,08 SD 9,37 6,29 9,00 8,79 6,29 8,79 Mann-Whitney U Test Test p=0,034 Test p=1,000 p=0,011 33

Jurnal Ners Vol.4 No.1 April 2009: 31-35 Tabel.3 Hasil analisis statistik tingkat Tindakan Ibu di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Tanggal 11 Juli Sampai 22 Juli. Keterangan: Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Mean 60,55 71,03 59,45 59,45 60,55 71,03 SD 5,88 11,19 7,646 7,646 5,88 7,646 Keterangan: p = signifikansi SD = Standar Deviasi Mean = Rerata Tes p = 0,025 Test p = 1,000 Mann-Whitney U Test p = 0,025 PEMBAHASAN Pendidikan keluarga merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang anak karena pengetahuan yang baik tentang deteksi dini perkembangan anak berguna agar perkembangan anak dapat dipantau dengan baik (Soetjiningsih, 1995). Kemampuan orang tua menjalankan peran pengasuhan tidak hanya dipelajari secara formal, melainkan berdasarkan pengalaman dalam menjalankan peran tersebut secara trial and error dan mempelajari pengalaman orangtua lain atau terdahulu (Wong, 2001). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh pembelajaran. Pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada anak sehingga terjadi perubahan perilaku dalam hal ini deteksi dini perkembangan awal anak 3-15 bulan. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan bahwa pengetahuan deteksi dini perkembangan anak 3-15 bulan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden. Pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi separuh dari ibu memiliki sikap yang positif, setelah dilakukan intervensi didapatkan peningkatan sikap positif pada mayoritas responden. Hasil rerata sikap deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak usia 3-15 bulan sebelum dan sesudah diberikan intervensi mengalami sedikit peningkatan. Menurut Azwar (1995) sikap terdiri dari tiga komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif (cognitive), komponen afektif (affective), dan komponen konatif (conative). Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, yang berisi persepsi, kepercayaan, dan sterotipe yang dimiliki individu menegenai sesuatu atau pengetahuan. Adanya informasi yang baru memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Sebelum pendidikan kesehatan, sikap ibu dalam stimulasi anak lebih dari setengahnya adalah positif, hal itu terjadi karena pada awalnya responden mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pentingnya memantau perkembangan anak. Tapi kemudian peningkatan pengetahuan akan meningkatkan pembentukan sikap yang lebih positif pada responden. Sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, sikap ibu mengalami sedikit peningkatan rerata kelompok. Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas dan dukungan sosial keluarga. Menurut Notoatmodjo (1993) dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum pendidikan kesehatan dilakukan, tindakan ibu lebih dari setengahnya berada pada taraf cukup, hal tersebut diduga karena pada Pathways Awareness Brochure telah dicantumkan cara menggunakan brosur tersebut. Setelah pendidikan kesehatan dilakukan, tindakan ibu mengalami peningkatan sampai taraf baik. SIMPULAN DAN SARAN 34

Pathways Awareness Brochure (Nursalam) Simpulan Pendidikan kesehatan Pathways Awareness brochure meningkatkan perilaku deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan. Hal tersebut dapat dilihat pada semakin tinggi pengetahuan, semakin positif sikap yang terbentuk, dan semakin tinggi pula tindakan ibu pada deteksi dini perkembangan awal anak 3-15 bulan. Saran Peneliti menyarankan: 1) perawat dan tenaga kesehatan dapat melakukan pendidikan kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan Pathways Awareness brochure sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perilaku deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak 3-15 bulan, 2) masyarakat dapat menggunakan Pathways Awareness brochure sebagai alat untuk memeriksa apakah perkembangan anak normal atau tidak, sehingga upaya tersebut diharapkan dapat memperpendek rentang identifikasi perkembangan anak, 3) keterlibatan Posyandu dan Puskesmas dapat berfungsi sebagai support system bagi ibu untuk melakukan deteksi dini perkembangan awal anak, dengan cara memasukkan pendidikan kesehatan Pathways Awareness brochure sebagai program kesehatan di masyarakat, 4) penelitian yang dapat dilakukan selanjutnya adalah perbandingan mengenai keefektifan antara Pathways Awareness brochure dan KMS (Kartu Menuju Sehat) dalam meningkatkan perilaku deteksi dini orang tua pada perkembangan awal anak. KEPUSTAKAAN Azwar, S., 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya Ed.2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 139-157. Chen IC, et all., 2001. The relationship between parental concerns and professional assessment in developmental delay in infants and children--a hospital-based study, (online),(http://content.pubmed.com/c ontent/full/786/75/1996., diakses tanggal 2 Februari 2009, Jam 18.00 35 Flanagan O & Nuallain SO, 2001. A Study Looking at The Effectiveness of Developmental Screening in Identifying Learning Disabilities in Early Childhood. Irish Medical Journal, 94 (15), hlm. 148-150. Georgetown University, National Center for Education in Maternal and Child Health., 1994. Bright Futures: Guidelines for Health Supervision of Infants, Children, and Adolescents 2nd ed,(online),(http//.aap.org/brightfuture sguidelines/content/578/5., diakses tanggal 16 Oktober 2008, jam 20.03 Glascoe FP., 1997. The Value of Parents' Concerns to Detect and Address Developmental and Behavioural Problems. Pediatric Child Health, 35 (5), hlm. 1 8. Glascoe FP & Dworkin PH., 1995. The Role of Parents in the Detection of Developmental and Behavioral Problems. Pediatrics, 95 (28), hlm.829 836. King TM & Glascoe FP., 2003. Developmental Surveillance of Infants and Young Children in Pediatric Primary Care. Current Opinion in Pediatrics, 15 (3), hlm. 624-629. NHS Lothian, 1995. What support do parents of young children need? A userfocused study. (online), (http://www.pubmed.com/http://w ww. pubmed.com /docs/egjo3/brisco01.html, diakses tanggal 2 Februari 2009, Jam 20.00 Pathways Awareness Foundation, 2006. Assure The Best for Your Baby s Physical Development, (online), (www.pathwaysawareness.org, diakses tanggal 1 September 2008, Jam 08.00 Rydz D, et all., 2005. Developmental Screening. Journal of Child Neurology, 20 (7), hlm. 4-21. Soetjiningsih., 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC, hlm.2-11.